Republika Online

sumber :-

Republika Online


Pemerintah Haramkan Kongres Tandingan PSSI

Posted: 21 Apr 2011 10:15 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah menyesalkan keputusan FIFA yang tetap melarang Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro, bersaing dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI 2011-2014. Namun, Pemerintah menolak adanya kongres tandingan.

Menteri Pemuda dan Olah raga, Andi Alfian Mallarangeng, mengatakan, tiga dari empat, yaitu Nirwan, George, dan Arifin, seharusnya masih layak mengajukan diri dalam perebutan kursi nomor satu PSSI tersebut. "Tapi, kalau ada siapapun yang ingin gelar kongres tandingan, Pemerintah tidak akan mendukung," kata dia, di Jakarta, Jumat (22/4).

Andi menyatakan, penyelenggaraan kongres harus tetap berjalan sesuai dengan keputusan dan aturan yang diterapkan FIFA selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia. "Sejak awal, kami memang tolak kongres tandingan dan kami konsisten soal itu," kata dia.

FIFA tetap melarang Nurdin, Nirwan, George, dan Arifin, mengikuti bursa pencalonan Ketua Umum PSSI yang digelar 20 Mei mendatang. Bahkan, otoritas sepak bola dunia ini juga tidak merestui keempatnya masuk dalam committee excecutive PSSI.

Sebelumnya, kubu George dan Arifin sempat mengancam akan menggelar kongres tandingan bila FIFA merang pencalonan. Keduanya menglain sudah mendapat dukungan mayoritas pemilik suara. "Dukungan ini adalah fakta. Kalau ditolak, pemilik suara bisa gelar kongres sendiri," kata Juru Bicara George-Arifin, Halim Mahfudz , di Jakarta, Kamis (21/4).

Namun, Andi mengatakan, Kongres tandingan bukanlah solusi untuk membawa persepak bolaan nasional ke arash yang lebih baik. Dia menuturkan, pada pihak yang merasa dirugikan dengan keputusan FIFA untuk menempuh jalur yang sah. "Mereka bisa perjuangkan haknya," kata dia. Jalur yang mungkin ditempuh George dan Arifin, yaitu melalui pengadilan arbitrase olah raga.

Andi juga mengatakan, pihaknya mendukung keputusan FIFA yang memastikan Komite Normalisasi juga bertugas sebagai Komite Pemilihan. Karena itu, dia meminta Komite Normalisasi untuk segera melakukan semua proses sesuai pentahapannya hingga pada Kongres Pemilihan terlaksana pada 20 Mei mendatang. "Kita berharap ini akan membawa kebangkitan dan kejayaan sepak bola di kancah internasional," ujar dia.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Rita Subowo Rangkap Jabatan Hingga SEA Games

Posted: 21 Apr 2011 09:41 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rita Subowo yang baru saja terpilih menjadi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) masih akan rangkap jabatan sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) hingga SEA Games 2011 pada November mendatang. Sebab, Rita ingin menyelesaikan tugasnya hingga periode kepemimpinannya berakhir.

"Saya masih akan di KONI hingga SEA  Games berlangsung. Tidak ada masalah karena ini hanya menyelesaikan saja," kata Rita, di sela-sela Kongres KOI, Jakarta, Kamis (21/4) malam.

Rita kembali terpilih sebagai Ketua Umum KOI. Dia akan menjalankan jabatannya hingga 2014 mendatang. Saat ini, Rita juga menjabat sebagai Ketua Umum KONI. Seperti diketahui, terdapat perubahan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga KOI yang menyebutkan jabatan Ketua Umum KOI tidak boleh memegang jabatan rangkap dalam organisasi keolahragaan.

Ini termuat Bab IV Pasal 24 Ayat 8 (AD/ART) KOI, yaitu 'Jabatan ketua umum, wakil ketua umum, sekjen, dan bendahara tidak boleh dirangkap dengan jabatan apapun pada susunan kepengurusan dari setiap anggota dan jajarannya, kecuali jabatan kehormatan.'

Rita juga mengatakan, tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI setelah masa jabatannya selesai tahun ini. "Saya tidak akan maju kembali untuk memberikan kesempatan pada yang lain. Di KOI, ini juga jadi yang terakhir untuk saya," kata dia.

Dalam tiga tahun masa jabatannya di KOI, Rita akan bekerja sama dengan Erick Thohir yang terpilih sebagai Wakil Ketua Umum. Duet Rita-Erick juga akan dibantu oleh Sekretaris Jendral, Timbul Thomas Lubis; Wakil Sekjen, Hifmy Hasan; Kepala Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Sony Teguh; Kepala Bidang Olahraga dan Pengembangan, Asrizal Tanjung; Kepala Bidang Komisi Atlet, Yudhi Purnomo; Olympic Solidarity, Anthony Sunarya; Komisi Sport and Medicine, Bayu Rahardian; Sport for All, Ade Lukman; Sport and Environtmen, Raja Parlindungan Pane; Komisi Womens and Sport, Pusparini C. Hakim.

Rita mengatakan, KOI menargetkan 50 atlet akan lolos kualifikasi pada Olimpiade di London 2012. "Kita ingin mereka lolos bukan karena fasilitas wild card," kata dia. Selain itu, KOI juga ingin memperbaiki prestasi di Olimpiade Remaja. Sebab, pada perhelatan tahun lalu Indonesia hanya meraih satu medali perunggu melalui lifter, Dewi Safitri.

Agar lebih banyak atlet yang dikirim ke even internasional, Rita mengatakan, KOI akan bekerjasama dengan KONI agar lebih gencar melakukan pembinaan usia muda. Untuk itu, dia menuturkan, pentingnya sport science atau pengembangan olah raga berbasis sains dalam pembinaan di tanah air. "Ini untuk mengejar ketertinggalan kita dari negara lain," ujar Rita.

Rita menuturkan, saat ini Indonesia sudah mulai mengarah pada soprt science. Yaitu, dengan pembentukan delapan sentra olah raga dan kerja sama dengan perguruan tinggi. "Penyelenggaraan PON di Riau juga diarahkan ke sana," ujar dia. N ratna puspita

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan