Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


Problem KERS Buat Webber Kesulitan

Posted: 11 Apr 2011 02:49 AM PDT

SEPANG – Mark Webber kembali gagal naik podium di GP Malaysia. Webber menyebut kegagalan ini tidak dapat dipisahkan dari masalah KERS yang menghampiri mobilnya hingga akhirnya, ia tidak bisa mengaplikasikan kelebihan KERS sepanjang lomba.  
Bukan semata KERS saja yang menjegal langkahnya, hasil yang diraihnya murni karena ketatnya persaingan antar pembalap selama balapan berlangsung.  Perlu dicatat, Webber
mengawali balapan di posisi yang sangat nyaman. Menempati urutan ke tiga dalam balapan, Webber jelas memiliki peluang besar untuk naik podium.
 
Namun apa daya, Webber masih kalah cepat dengan pembalap lainnya. "Itu balapan sulit, bahkan itu bukan awal yang bagus. Tapi kemudian ternyata saya tertinggal di trek lurus tanpa KERS dan setelah tikungan ke 2," ungkap Webber mengakui, tanpa KERS dirinya sulit membendung kompetitiornya.
 
"Dalam tiga sampai empat tikungan pertama Anda selalu mencoba melewati pembalap lain tapi mereka cepat kembali. Jadi jelas, sulit menghindari pembalap lain," jelas Webber di Autosport, Senin (11/4/2011)
 
Kendati demikain, Webber menyebut GP Malaysia seri yang menarik dan sarat emosi. "Ini adalah GP yang menarik. Kami harus terus belajar. Namun itu bukan hari kami. Tapi kami akan tetap menekan di seri mendatang," tuntas Webber.
(edo)


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Red Bull Masih Belajar KERS

Posted: 11 Apr 2011 01:58 AM PDT

SEPANG – Piranti Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang sempat mengalami gangguan di mobil Mark Webber dan Sebastian Vettel saat balapan di Sepang, membuat Direktur Teknik Red Bull Racing, Adrian Newey tidak mau memberi garansi jajaran teknisi Red Bull cepat mengatasi persoalan ini.

Dalam sebuah berita yang dirilis Autosport, Senin (11/4/2011), Newey mengungkapkan timnya butuh waktu untuk mempelajari lebih jauh sistem KERS yang terpasang pada mobil Sebastian Vettel dan Webber.

KERS memang menjadi primadona dalam balapan di musim ini. Bahkan, pembalap sekelas Vettel pun mengakui, KERS memberikan dampak besar bagi dirinya selama memacu RB7.

Namun itu bukan berarti Red Bull bisa dengan cepat mengatasi persoalan yang timbul dari perangkat yang bertugas menyerap energi mobil saat mengerem. "Kenyataanya, setiap sistem berada dalam masa pertumbuhan," kata Newey.

"Kami bukan tim produsen, sehingga kami harus mengembangkan KERS sendiri yang bukan bidang keahlian kami di masa lalu," jelas Newey mengapa sejauh ini dirinya belum berani sesumbar  timnya  mengandalkan KERS.

"Kami melakukan (pengembangan) dengan sumber daya terbatas, baik anggaran maupun pengalaman. Jadi kami berada dalam kurva belajar yang cepat. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke kurva puncak belajar, masih perlu dilihat," ungkap Newey mengirim pesan, Red Bull masih harus menilisik lebih jauh peranti KERS.

Newey belum bisa memberikan keterangan pasti bagi Red Bull untuk mempelajari detail KERS.Setelah melihat problem yang dialami Webber di mana pembalap asal Australia itu tidak bisa menggunakan KERS sepanjang balapan.

"Kenyataannya, kami masih menemukan masalah baru yang menunjukkan hal ini masih bisa terjadi. Untuk Webber kami memiliki masalah sejak di garis (start). Artinya, ia tidak bisa menggunakan sama sekali selama perlombaan, termasuk saat memulainya. Ini masalah baru, bukan masalah yang pernah kami temui sebelumnya," tukas Newey.

"Dengan Vettel, kami bisa memiliki masalah berarti bila terus menjalankannya (KERS), tetapi dari perspektif keamanan kami pikir lebih baik untuk mematikannya karena kami tidak mau mengambil resiko," tambah Newey
(edo)


Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan