ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Wapres FIFA Tanyakan Penundaan Kongres ke KN

Posted: 14 Jun 2011 06:10 AM PDT

Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar. (FOTO ANTARA/ Dhoni Setiawan)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Wapres FIFA Pangeran Ali bin Al Hussein saat melakukan pertemuan dengan Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar menanyakan alasan penundaan Kongres PSSI yang seharusnya dilakukan 30 Juni 2011.

"Saya jelaskan bahwa dari hasil koordinasi KN dengan AFC diputuskan bahwa kongres dilakukan empat minggu setelah undangan dikirim ke pemilik suara. Hal itu dilakukan agar ke depannya tidak ada permasalahan," kata Agum usai bertemu Wapres FIFA di Jakarta, Selasa.

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KN yang sebelum melakukan korespondensi dengan AFC dan akhirnya setujui oleh FIFA, Kongres PSSI diundur hingga 9 Juli nanti. Untuk lokasi kongres tetap pada keputusan semula yaitu di Solo, Jawa Tengah.

Untuk pengiriman undangan kepada seluruh pemilik suara sah PSSI, calon ketua umum, wakil ketua umum serta anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015 telah dilakukan oleh Komite Normalisasi sejak Jumat (10/6).

Selain menanyakan penundaan kongres, pangeran asal Jordania itu juga sempat menanyakan alasan kenapa George Toisutta dan Arifin Panigoro dilarang maju dalam pencalonan pengurus PSSI.

"Saya bilang itu keputusan FIFA. Kalau bagi KN keputusan apapun tidak masalah. Jika FIFA mengijinkan Pak George dan Pak Arifin maju maka bukan masalah, akan kami laksanakan," kata Agum menambahkan.

Mantan Menteri Perhubungan itu mengaku sempat kaget dengan adanya pertemuan dengan Wapres FIFA Pangeran Ali bin Al Hussein karena pihaknya tidak mengundang salah satu petinggi federasi sepak bola dunia itu.

Hanya saja saat ke Markas FIFA di Zurich, Swiss, beberapa waktu lalu, kata dia, sempat bertemu dengan Pangeran Ali dan menyatakan keinginannya untuk ke Indonesia.

"Yang jelas Pangeran Ali sangat mendukung pelaksanaan kongres agar berjalan dengan lancar," kata mantan Ketua Umum PSSI periode 1999-2003 itu.

Wapres FIFA sebelum bertemu dengan Ketua Komite Normalisasi juga bertemu dengan Menpora Andi Mallarangeng. Pada pertemuan itu dibahas seputar kongres dan perkembangan sepak bola Indonesia pasca kongres berakhir.(*)

(T.B016/I007)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Angga/Ryan Kandas di Kualifikasi Singapura Terbuka

Posted: 14 Jun 2011 06:07 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra finalis India Terbuka Super Series Angga Pratama/Ryan Agung Saputra kandas di babak kualifikasi Singapura Terbuka Super Series setelah kalah oleh pasangan Malaysia Goh Wei Shen/Lim Khim Wah 17-21, 18-21.

Pada pertandingan yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Selasa, Angga/Ryan yang menjadi unggulan ketiga pada kualifikasi turnamen berhadiah 200.000 dolar AS tersebut bermain cukup ketat pada game pertama dengan selisih poin terbesar hanya empat angka.

Namun pada game kedua, mereka sempat tertinggal jauh saat kedudukan 10-18 meskipun akhirnya dapat memperpendek jarak angka walaupun tetap tidak mampu mengejar.

Empat ganda putra asal Indonesia lainnya juga gagal mencapai babak utama, di antaranya pasangan Pelatnas Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan yang dikalahkan pasangan China Hong Wei/Shen Ye 10-21, 15-21.

"Pada game pertama mungkin kalah karena kami belum terbiasa dengan bola (shuttlecock) yang (merk-nya) berbeda dengan yang biasa kami gunakan, sedangkan lawan sudah terbiasa," kata Rendy yang dihubungi usai pertandingan.

"Game keduanya kalah tekanan sama mereka. Mereka tekanannya lebih keras, sehingga kami tidak berani bermain bola-bola panjang dan telat terus, jadi cenderung bermain bertahan," tambahnya.

"Sebenarnya kelas kami mungkin imbang, asal berani nekad, cuma tadi kami kurang berani," katanya seraya menambahkan akan segera pulang ke Tanah Air untuk mempersiapkan diri menghadapi Indonesia Terbuka Super Series Premier yang berlangsung pekan depan.

Sisanya mereka, ganda putra yang juga kandas adalah pasangan senior mantan pemain Pelatnas, Luluk Hadiyanto/Imam Sodikin, Joko Riyadi/Yoga Ukikasah dan Nova Widianto/Yonathan Suryatama.

Luluk/Imam menyerah kepada pasangan Taiwan Liao Min Chun/Wu Chun Wei, Joko/Yoga kalah oleh ganda putra Malaysia yang lebih dulu menyisihkan Angga/Ryan, Goh Wei Shem/Lim Khim Wah 13-21, 17-21.

Adapun Nova/Yonathan yang baru pertama kali berduet tidak mampu mengatasi permainan pasangan Denmark Rasmus Bonde/Anders Kristiansen sehingga kalah 13-21, 17-21.

"Belum tahu ke depannya bagaimana, saya hanya berpasangan dengan Yoke (nama panggilan Yonathan) di Singapura," kata Nova saat ditanya apakah akan terus berpasangan dengan Yonathan selain dengan Vita Marissa pada ganda campuran.

Ia memastikan tidak berduet dengan Yonathan pada Indonesia Terbuka Super Series Premier yang akan berlangsung pekan depan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.(*)
(T.F005/I015) 

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan