KOMPASbola

sumber :-

KOMPASbola


RD Pimpin Latihan, Rijsbergen Mengawasi

Posted: 15 Jul 2011 04:26 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Nasional Indonesia memulai latihan perdana jelang laga Pra-Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan, 24 Juli mendatang, di Lapangan Timnas, Senayan, Jumat (15/7/2011). Latihan Timnas ditangani langsung oleh Asisten Pelatih, Rahmad Darmawan. Sementara Pelatih Kepala Timnas yang baru, Wim Rijsbergen, hanya memantau dari pinggir lapangan.

"Untuk sementara, latihan dipimpin langsung oleh saya sampai Wim resmi tanda tangan kontrak. Wim mengatakan kepada saya, ada beberapa pemain yang menonjol kemampuannya," ujar RD seusai memimpin latihan.

Menurut RD, latihan Timnas hari ini sengaja difokuskan pada materi latihan teknik penguasaan bola. Sementara porsi untuk latihan fisik dikurangi mengingat kondisi pemain yang baru kembali dari masa liburan.

"Fisik pemain belum 100 persen karena mereka memasuki masa rehat. Hari ini porsi latihan tingkat medium, kita lebih banyak latihan teknik. Tapi nanti akan kami tingkatkan porsi latihan," jelas Pelatih Persija ini.

Soal kekuatan lawan, RD mengatakan bahwa timnya akan berkomunikasi dengan beberapa pemain yang pernah menghadapi Turkmenistan di pertandingan. "(Masukan dari pemain) Ini akan menjadi masukan bagi kami," ungkap RD.

Dalam latihan belum terlihat Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy. Sementara Oktovianus Maniani yang baru bergabung hanya melakukan latihan terpisah dengan rekan-rekannya.

"Untuk Boaz, kita memang butuh pendekatan yang lebih intens. Tapi, saat ini kami belum bisa berkomunikasi dengannya karena Boaz berada di Sorong. Pihak Persipura sudah berjanji akan membantu kami," kata Manajer Timnas, Ferry Kodrat.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Wenger: Musim Lalu yang Terberat

Posted: 15 Jul 2011 04:01 PM PDT

LONDON, Kompas.com — Manajer Arsenal, Arsene Wenger, menyatakan bahwa musim lalu adalah yang terberat baginya selama berkarier sebagai pelatih. Saat itu, ia memasuki musim hampa gelar keenam secara berturut-turut di Arsenal. Kekalahan dari Birmingham City di final Piala Liga bahkan sempat membuat mental anak-anak asuhnya terpuruk sehingga berimbas pada inkonsistensi permainan mereka.

"Bagian terakhir (dari musim lalu) adalah yang terberat (dalam karierku). Secara emosional, hal itu sangat sulit karena kami ada di bawah. Anda bisa lihat bahwa tiga atau empat minggu terakhir sangatlah sulit," kata mantan Pelatih Nagoya Grampus itu.

"Hal itu karena aku mengambil penuh tanggung jawab atas apa yang terjadi," tambahnya.

"Aku tahu kami sempat hilang arah di beberapa titik dan aku punya banyak sekali harapan untuk tim. Sebab, saat November dan Desember, Anda bisa merasakan bahwa tim ini bisa memenangkan segalanya, dan itu sangat nyaris."

Apa yang terjadi musim lalu diharapkan dapat menambah kematangan dan kedewasaan para pemain muda Arsenal. Wenger ingin agar para pemainnya memiliki mental juara yang bisa mengangkat tim jauh lebih baik lagi.

"Aku percaya bahwa kami benar-benar cukup bagus. Apa yang kami lakukan musim lalu, mempertimbangkan usia dari pasukan dan masalah-masalah yang dihadapi seperti cedera pemain, adalah sebuah penghargaan bagi tim dan kami punya kesempatan yang bagus saat ini untuk menunjukkan kualitas kami," kata pelatih yang menukangi Arsenal sejak lebih dari 14 tahun lalu itu.

"Jika Anda seorang pemenang, Anda akan mengatakan, 'Kita sangat nyaris tahun lalu, ayo kita menangkan tahun ini'. Anda akan kembali."

"Aku percaya tujuan sebenarnya dari tim ini ada di sana. Mereka tahu, sama seperti aku, bahwa kami sangat, sangat nyaris musim lalu."

"Kami berniat untuk menunjukkan pada setiap orang bahwa kami bisa melakukannya. Kami adalah tim muda dan bisa menjadi lebih baik lagi. Itu menuntut kekuatan karakter yang dimiliki para juara. Itulah yang ingin kami tunjukkan."

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan