ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Sriwijaya FC bantah bergabung dengan LPI

Posted: 27 Oct 2011 11:58 AM PDT

Palembang (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) membantah telah bergabung dengan Liga Prima Indonesia (LPI), seperti dinyatakan Direktur PT Liga Prima Indonesia Sportindo (penyelenggara kompetisi PSSI), Widjajanto.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin, Kamis malam, menyatakan terkejut dengan rilis nama-nama klub peserta Liga Prima Indonesia yang dilansir oleh PSSI pada Rabu (26/10).

Hendri menegaskan bahwa SFC sama sekali belum melakukan pendaftaran, melainkan baru sebatas melakukan komunikasi secara lisan dengan Ketua Bidang Kompetisi PSSI Sihar Sitorus, dan tidak pernah melayangkan surat resmi mengenai keinginan bergabung dengan LPI.

"Dalam komunikasi dengan Sihar Sitorus beberapa waktu lalu, tidak pernah sama sekali membicarakan masalah mendaftar ulang," kata dia pula.

Menurut Hendri, Sriwijaya FC tetap memegang komitmen bersama Kelompok 14 (klub-klub yang juga menolak bergabung dengan LPI) untuk menunda keinginan bergabung dalam kompetisi yang digelar PSSI itu.

"Kelompok 14 masih tetap solid, dan SFC masih tetap berada di dalamnya," ujar dia.

Menurut Hendri, masuknya nama-nama klub yang tergabung dalam Kelompok 14 ke dalam 18 tim peserta LPI merupakan salah satu upaya PSSI untuk memecah belah.

"Bukan SFC saja yang diklaim telah bergabung dengan LPI, klub-klub anggota K-14 lainnya juga dimasukkan. Padahal, hingga kini kami masih solid, mengingat komunikasi dengan PSSI sama sekali tidak ada dan tidak ada keputusan yang lain setelah menyatakan menolak bergabung dengan LPI," ujarnya.

Menanggapi adanya pernyataan Sekretaris PT SOM, Faisal Musyid yang menyebutkan SFC akan mengikuti LPI, Hendri menilai hal itu merupakan salah penafsiran saja.

"Memang benar, SFC hanya akan mengikuti kompetisi resmi yang berada di bawah naungan PSSI, tapi bukan berarti ikut LPI. Kami melihat PSSI masih bersikap arogan sehingga belum ingin bergabung, tapi akan berbeda jika mereka kembali menerapkan statuta FIFA dan kembali ke jalur yang benar," katanya.

Sebelumnya, CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), Widjajanto, telah mengumumkan 18 klub yang diklaim bertahan di LPI, salah satunya adalah Sriwijaya FC. (ANT-037/I007)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Jelang hari terakhir pertandingan diwarnai remis

Posted: 27 Oct 2011 09:51 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Pertandingan sehari menjelang akhir Women International Japfa Chess Festival 2011, Kamis, diwarnai hasil remis dari enam pecatur yang berlaga di babak delapan dan sembilan, di Jakarta.

Pada petandingan babak sembilan, Kamis malam, satu pecatur pelatnas SEA Games 2011 WFM Medina Warda Aulia yang menghadapi pecatur asing bergelar grandmaster WGM Sopiko Guramishivili dari Georgia belum mampu mematahkan lawannya dan hanya menuai hasil remis.

Sedangkan dua pecatur putri pelatnas lainnya WIM Chelsie Monica Sihite dan WFM Dewi AA Citra yang saling bertemu pada babak sembilan itu juga bermain remis. Sedangkan dua pecatur asing WGM Anna Burtasova melwan WGM Jana Krivec keduanya juga bermain remis.

Pada pertandingan babak sebelumnya delapan, Kamis siang, enam pecatur itu juga saling mendapat hasil remis, di mana Dewi melawan Jana Krivec, Sopiko menghadapi Anna Burtasova, dan Chelsie bertemu Medina.

Dengan hasil keseluruhan remis pada hari menjelang penutupan turnamen catur internasional itu, maka keenam pecatur sama-sama hanya menambah satu poin dari hasil remis dua babak pertandingan itu.

Jana Krivec bersama Sopiko sama-sama mengumpulkan 6 poin, disusul Anna Burtasova dengan 5 poin, sedangkan dua pecatur Indonesia Chelsie dan Medina sama-sama mengemas 4 poin, dan Dewi di jurukunci dengan 2 poin.

Woman Internasional yang mempertandingkan 10 babak sistem double round robbin, akan berakhir, Jumat (28/10).

"Ini hasil yang cukup mengecewakan dari para pecatur kami, seharusnya pecatur seperti Chelsie bisa lepas bermain dan jangan ragu mengalahkan temannya sendiri," kata Kabid Binpres PB Percasi Kritianus Liem.

"Tapi ini akan jadi pengalaman mereka untuk bisa lebih serius lagi melawan pecatur asing yang tidak sembarangan dengan menyandang gelar grandmaster," tambahnya.
(T.A020/I007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan