ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Sriwijaya FC ajukan banding ke PSSI

Posted: 22 Dec 2011 07:45 AM PST

Palembang (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya FC menyatakan banding ke PSSI, Kamis, atas sanksi degradasi, denda, dan larangan transfer pemain yang ditetapkan Komisi Disiplin PSSI, Rabu (21/22).

"Surat banding sudah dikirimkan ke PSSI pada pukul 13.00 Kamis siang ini, sesuai arahan dari Presiden Klub H Dodi Reza Alex dalam rapat setelah ditetapkannya sanksi degradasi ke Divisi Utama," ujar Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri Augie Bunyamin, Kamis.

Dia menjelaskan, manajemen SFC memberikan perlawanan (banding) karena menilai sanksi yang diberikan itu tidak mendasar.

"Kami tidak pernah menyatakan menolak ikut Liga Prima. Malahan telah menunjukkan itikad baik mendaftarkan diri mengikuti Liga Prima, meskipun mengikuti Liga Super juga. Lalu mengapa kami harus disanksi," kata dia.

Komisi Displin (Komdis) PSSI memberikan sanksi kepada SFC berupa diskualifikasi dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 dan terdegradasi ke Divisi Utama pada musim selanjutnya.

Sanksi itu diberikan berdasarkan penilaian Komdis yang menganggap SFC tidak sportif karena menolak untuk bermain melawan Persebaya dalam kompetisi IPL pada tanggal 17 Desember 2011 lalu.

"SFC tidak bertanding menghadapi Persebaya karena tampil menghadapi Persija pada kompetisi Liga Super Indonesia. Itulah yang membuat Komdis menilai SFC tidak sportif dan layak diberikan sanksi," ujar dia.

Padahal, tim yang akan dikirimkan melawan Persebaya adalah berbeda dengan tim yang diturunkan pada Liga Prima Indonesia.

"Bagaimana kami mau melawan Persebaya, surat permohonan bergabung dalam kompetisi IPL saja belum dijawab. Ternyata PSSI menginginkan tim SFC yang berlaga pada Liga Super yang diturunkan, bukannya tim baru. Jelas ini tidak mungkin," kata dia.

Selain terdegradasi "Laskar Wong Kito" juga terkena denda sebesar Rp 500 juta, dan pelarangan melakukan aktivitas transfer pemain, termasuk kegiatan dalam Transfer Matching Sistem (TMS).

"Hari ini kami mengirimkan surat banding terlebih dahulu, kemudian dalam tiga hari ke depan akan diminta melakukan memori banding (menceritakan kronologis). Kemungkinan akan ada perwakilan manajemen ke Jakarta bertemu langsung Komdis," ujar dia.

Harapannya, PSSI memberikan SFC izin berlaga di Liga Prima dengan tim yang berbeda dan tidak membuat suatu manajemen baru diluar PT Sriwijaya Optimis Mandiri.

"PSSI inginnya manajemen Sriwijaya FC membuat suatu tim dan manajemen yang berbeda, dan tentunya dengan nama yang berbeda. Ini yang tidak mungkin kami lakukan," kata dia.

PSSI akhirnya memutuskan untuk menjatuhkan sanksi berat pada tiga klub anggotanya karena menolak tampil di Liga Prima Indonesia, kata Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI Catur Agus Saptono.

"Komdis menilai penolakan bermain itu sebagai pengunduran diri. Karena Sriwijaya FC memilih untuk bermain di Liga Super Indonesia, berarti kami anggap mereka mengundurkan diri dari Liga Prima Indonesia," kata dia.

Pada awalnya, SFC berniat mengikuti Liga Prima Indonesia (kompetisi legal PSSI), namun karena sejumlah pelanggaran statuta maka manajemen klub itu beralih ke Liga Super Indonesia. Seperti halnya, pilihan yang dilakukan klub-klub elite Indonesia lainnya.

Belakangan, manajemen SFC memutuskan mengikuti dua kompetisi sekaligus dengan menyiapkan suatu tim yang berbeda. Namun, keputusan SFC itu malah berbuah sanksi terdegradasi ke Divisi Utama pada musim depan.

(ANT-039/I007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

PSMS Medan ditahan imbang Perak FC 0-0

Posted: 22 Dec 2011 07:44 AM PST

Medan (ANTARA News) - PSMS gagal memetik hasil maksimal setelah ditahan tamunya tim asal Malaysia Perak FC 0-0 pada laga Exibisi Footbaal 2011 di Stadion Teladan Medan Kamis malam.

Bermain dihadapan publiknya sendiri, PSMS Medan yang tampil dengan skema 4-4-2 justru sudah tertekan sejak menit-menit awal pertandingan. Perak FC yang menurunkan duo pemain asingnya Michal Kubala dan Lazar Popovic bermain dengan cukup baik.

Baru enam menit laga berjalan, tuan rumah langsung dikejutkan dengan ancaman dari pemain Perak FC. Tendangan spekulasi Kubala dari luar kotak penalti nyaris menggetarkan jala PSMS, namun beruntung Markus Horison tampil cukup sigap di bawah mistar, dengan menepis bola keluar.

Permainan bola pendek yang diperagakan tim besutan Norizam Bakar sukses sukses membongkar pertahanan PSMS dimenit 25. Fahrul Rozi mendapat umpan di kotak penalti dan tanpa kawalan melepaskan tendangan yang tak dapat dihalau Markus.

Namun pemain belakang PSMS Wawan Widiantoro mampu menyelamatkan gawang dengan kepalanya. Bola liar di kotak penalti sempat menciptakan kemelut namun masih mampu dihalau pemain belakang PSMS lainnya, Sasa Zecevic.

Sebaliknya tuan rumah nyaris tanpa peluang yang membahayakan gawang lawan. Duet Osas Saha dan Dong Soo kesulitan menembus ketatnya barisan pertahanan lawan yang dikomandoi Khairi.

Di babak kedua, pelatih PSMS Raja Isa mencoba merubah pola permainan. Perubahan ini sedikit lebih baik yang ditandai dengan ancaman di menit 50 lewat tandukan Zulkarnaen. Namun sayang tandukan pemain bernomor punggung 11 ini hanya membentur mistar Perak FC.

Menit ke-66 balik Perak FC yang mengancam gawang PSMS, kali ini pemain pengganti Failee lolos dari kawalan pemaian-pemain belakang PSMS, namun sayang bola tendangannya melebar ke sisi kanan gawang Markus.

Hingga pluit tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit ferianto, kedudukan tetap tidak berubah 0-0.

Pelatih kepala PSMS Raja Isa mengaku tidak puas dengan performa skuadnya namun ia yakin performa dari laga uji coba itu cukup berpengaruh untuk persiapan timnya menghadapi dua laga lanjutan ISL pada Januari 2011 nanti.

"Yang terpenting di persiapan away. permainan Perak FC mirip dengan yang biasa diterapkan Persib Bandung. Pemain sudah menunjukkan keberanian untuk melakukan tekanan. Secara taktis saya belum puas, tapi ini proses. Saya bersyukur paling tidak dapat pelajaran dari laga melawan perak FC ini," katanya.

Sementara pelatih Perak FC, Noorizal Bakar mengatakan, ia melihat performa timnya sedikit lebih baik dari lawannya. Namun peluang demi peluang yang tercipta belum membuahkan hasil

"Kita juga bisa belajar banyak dari laga melawan PSMS Medan ini. Meski lebih banyak menguasai bola, belum tentu kita bisa menang," katanya.(ANT)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan