Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


CEO Lotus: Beri Kimi Waktu

Posted: 13 Dec 2011 03:17 AM PST

ENSTONE – CEO Lotus Renault, Dani Bahar tidak mau berbicara lebih jauh tentang peluang Kimi Raikkonen bakal mengecap kesuksesan pada 2007 silam. Bahar tidak menyangsikan, The Iceman butuh waktu untuk bisa meraih hasil optimal di musim 2012 nanti.
 
Bahar sadar, tidak mudah buat Raikkonen kembali ke lintasan F1. Terlebih, dua musim sudah pembalap asal Finlandia itu beradu cepat di ajang garuk tanah dan beberapa event NASCAR selepas memutuskan hengkang dari kursi panas Ferrari pada 2009 silam. Banyak hal telah berubah, termasuk penggunaan ban Pirelli dengan tingkat degradasi tinggi yang memberikan warna tersendiri dalam balapan.
 
"Anda tidak bisa menaruh ekspektasi dari pembalap yang telah absent selama dua tahun untuk kembali dan beradaptasi dengan ban baru serta regulasi anyar dari hari pertama. Jadi dia membutuhkan waktu," kata Bahar dilansir Autosport, Selasa (13/12/2011).
 
"Tetapi apakah itu dalam waktu tiga hari, enam balapan atau 20 seri, kami akan melihatnya. Apa yang penting adalah, mencermati bagaimana kecenderungannya bergerak menuju performanya. Jika itu selalu meningkat, tentu saja kami akan memberikan waktu," Bahar melanjutkan.
 
"Kimi merupakan pria tenang dan dia selalu berkembang," jelasnya. "Dia tidak muda lagi sekarang. Dia tahu apa yang dia lakukan, dia paham apa yang orang harapkan darinya dan saya pikir dia bisa mengambil keseriusan sekarang dibanding saat dia berada di McLaren," tukas Bahar.
 
Bahar menambahkan. "Saya pikir Raikkonen merupakan pria baik, dia laki-laki sejati. Saya menaruh banyak respek kepadanya dan ini merupakan alasan mengapa dia bersama kami. Dia telah dewasa dalam 10 tahun di F1. Jadi dia telah berkembang dan dia paham, kembali ke F1 tidaklah mudah karenanya dia harus bisa memberikannya."
 
"Tetapi dia sudah bukan anak kecil lagi saat dia berada di Sauber dan McLaren. Itu merupakan tim berbeda, dan sudah seharusnya dia menyadarinya," tuntas Bahar.
(edo)

Full content generated by Get Full RSS.

Horner Beberkan Alasan Red Bull Tinggalkan FOTA

Posted: 13 Dec 2011 02:07 AM PST

MILTON KEYNES – Red Bull nampaknya belum menunjukkan sikap untuk kembali bergabung ke dalam Formula One Team Association (FOTA). Berkaca dari statement yang dikeluarkan Christian Horner selaku Tim Prinsipal Red Bull Racing, yang mengemukakan Red Bull senang bisa mengatur nasibnya sendiri.

Red Bull akhirnya memilih keluar dari keanggotaan FOTA jelang akhir musim ini menyusul perdebatan sengit terkait polemik Resource Restriction Agreement (RRA) atau pembatasan sumber daya. Bersama Ferrari dan Sauber, tim yang berbasis di Milton Keynes itu memilih hengkang dari keanggotaan FOTA.

Meski belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait langkah yang diambilnya mengundurkan diri dari FOTA, Red Bull tetap menyatakan satu suara dan berkomitmen dengan tim lainnya guna mencari solusi melakukan penghematan biaya untuk mengikuti balapan F1.

Horner beralasan, keluarnya Red Bull dari FOTA lantaran mereka mulai melihat kurangnya kesatuan dan  timbulnya keretakan antar tim anggota FOTA. Banyak hal, menurut Horner, yang bertolak belakang dengan keputusan organisasi pimpinan Martin Whitmarsh tersebut.

"FOTA telah melaksanakan beberapa hal yang sangat baik, seperti penghematan biaya, tetapi dalam beberapa bulan ini terlalu banyak keretakan di dalamnya di mana kami bertanggung jawab dengan itu," bilang Horner dikutip Guardian, Selasa (13/12/2011).

"Jadi kami harus mengambil keputusan keluar dari FOTA dan kami tetap memantau bagaimana diskusi mengenai semua hal berkembang. Untuk sekarang, kami senang bisa menentukan nasib kami sendiri," Horner melanjutkan.

Red Bull menuding tim lain justru melanggar limit RRA yang menjadi alasan utama mereka hengkang dari FOTA. Tim asal Austria itu merasa perjanjian yang ada sekarang tidak adil lantaran tidak ada batasan jelas antara produsen mobil  tim independent dengan pabrikan yang disinyalir membuat tim bisa menyembunyikan dana ekstra.

"Kami tidak menginginkan untuk mendapatkan jenis perlombaan senjata tim produsen yang terlibat dalam beberapa tahun lalu," kata Horner. "Pengendalian budget sangat penting, tetapi kami perlu mencangkup semua aspek dari mobil," sambungnya.

"Berurusan dengan kesetaraan sangat berbahaya karena setiap tim selalu berbeda. Beberapa produsen otomotif memproduksi mesin mereka sendiri sementara yang lainnya melakukannya secara independen. Harus ada kesediaan untuk mengakui hal ini dan kemudian progress baru bisa dibuat.

Kendati demikian, Horner sendiri mengakui kemungkinan timnya untuk kembali menjadi anggota FOTA masih terbuka lebar di masa mendatang."Ini mendorong diskusi yang bisa menyebabkan sesuatu yang positif. Masih ada jalan bagi kami semua untuk kembali," tukas Horner mengakhiri.
(edo)

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan