Republika Online

sumber :-

Republika Online


Kiprah Crosser Denny Orlando Di Dunia Balap Motocross

Posted: 14 Oct 2011 04:31 PM PDT

SPORTKU.COM - Sejak tahun 1989 Denny Orlando sudah mengenal dunia balap motocross. Sejak saat itulah ia semakin menggemari balap motocross. Latihan setiap hari baik olah fisik maupun latihan menggeber motor trail juga sudah pernah ia jalani.

Denny begitu ia akrab disapa, mengatakan jika pertama kali ia turun sebagai crosser dengan secara tidak sengaja. Kebetulan ketika dia mengantarkan seorang teman saat ikut kejuaraan, Denny ikut mencoba mengikuti event tersebut. Dalam event tersebut Denny langsung bisa lolos dengan memperoleh podium ketiga. Sejak saat itulah ia mulai menekuni dunia balap motocross.

Crosser Denny Orlando (Carglos AHRS IRC) saat berlaga di Cargloss Motocross International Championship 2011 seri pertama - Sirkuit Grand Cikarang City, Jawa Barat, 1-2 Oktober 2011
denny orlando, motocross, cargloss ahrs irc, cargloss, crosser denny orlando, profil cosser

Crosser Denny Orlando (nomor 2) dari tim Carglos AHRS IRC saat berlaga di Cargloss Motocross International Championship 2011 seri pertama - Sirkuit Grand Cikarang City, Jawa Barat, 1-2 Oktober 2011
motocross, cargloss ahrs irc, cargloss, crosser denny orlando, profil cosser, denny orlando

Ayah Denny yang notabene juga seorang crosser semakin tertarik untuk mengasuh maupun mendidik Denny. "Melihat bakat sang anak ia merasa perlu untuk mengembangkannya," ungkap Denny ketika bercerita masa lalunya saat ia turun sebagai crosser.

Berkat kegigihan Denny yang tiada hentinya dalam menggali bakatnya sebagai crooser, maka tidak herang jika sekarang ini namanya semakin banyak dikenal orang. Bahkan Denny pernah tercacat sebagai pemegang juara 1 Kejuaraan Gudang Garam ditahun 2004.

Crosser Denny Orlando (nomor 2) dari tim Carglos AHRS IRC saat berlaga di Cargloss Motocross International Championship 2011 seri pertama - Sirkuit Grand Cikarang City, Jawa Barat, 1-2 Oktober 2011
denny orlando, motocross, cargloss ahrs irc, cargloss, crosser denny orlando, profil cosser

Pada tahun 2006, Denny kembali menorehkan juaranya sebagai runner up kejuaraan setingkat Asia Pasifik. Belum puas dengan gelar tersebut, Denny kembali menyabet juara nasional, bahkan untuk juara nasionalnya ini ia pegang selama tiga tahun berturut-turut dari tahun 2007 hingga 2009.

Crosser Denny Orlando (nomor 2) dari tim Carglos AHRS IRC saat berlaga di Cargloss Motocross International Championship 2011 seri pertama - Sirkuit Grand Cikarang City, Jawa Barat, 1-2 Oktober 2011
denny orlando, motocross, cargloss ahrs irc, cargloss, crosser denny orlando, profil cosser

Crosser Denny Orlando (nomor 2) dari tim Carglos AHRS IRC saat berlaga di Cargloss Motocross International Championship 2011 seri pertama - Sirkuit Grand Cikarang City, Jawa Barat, 1-2 Oktober 2011
motocross, cargloss ahrs irc, cargloss, crosser denny orlando, profil cosser, denny orlando

Full content generated by Get Full RSS.

Stoner tak Yakin Juara

Posted: 14 Oct 2011 05:04 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, PHILIP ISLAND – Peluang Casey Stoner untuk meraih gelar juara pada ajang MotoGP di negaranya sendiri sangat berat lantaran dirinya harus bersaing ketat dengan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo.

Pengakuan itu disampaikan Stoner, Jumat (14/10) jelang laga Australia MotoGP di sirkuit Philip Island, Ahad  (16/10) mendatang.

Meski pembalap Australia tersebut telah mencatat waktu tercepat pada sesi latihan Jumat (14/10), namun posisi Stoner—yang telah delapan kali meraih gelar juara dari 15 seri lomba yang diikutinya sepanjang musim ini—belumlah aman untuk meraih gelar juara musim ini.

Hal itu tidak terlepas dari posisi rival terdekatnya, Lorenzo, yang telah meraih 260 poin atau tertinggal 40 poin dari Stoner yang memimpin klasemen sementara dengan meraih 300 poin. Di sisi lain keduanya masih harus mengikuti tiga kejuaraan lagi, termasuk ajang di Philip Island tersebut untuk memastikan gelar juara.

Baginya, untuk peluang juara akan terbuka lebar asalkan Lorenzo finish di posisi keempat atau meraih hasil yang lebih buruk dan dirinya meraih angka maksimal, meski hal itu diakuinya sangat berat. Di sisi lain, Lorenzo yang berupaya mempertahankan gelar juaranya pasti akan memberikan perlawanan ketat pada tiga seri terakhir dengan berupaya meraih poin maksimal.

Di sisi lain, Stoner juga masih harus mampu mengatasi ancaman rekan satu timnya, Dani Pedrosa yang meraih sukses pada laga di Motegi, Jepang. Karena itu dirinya tidak bisa menjamin dalam laga di kandang sendiri akan meraih gelar juara. "Peluang kecil, hampir tidak ada," katanya merendah.

Saat ini, Stoner masih berupaya mengincar kemenangannya ke lima kali di sirkuit sepanjang 4.448 kilometer itu. Apalagi dirinya gagal meraih angka maksimal pada GP Motegi lalu.

Sebelumnya, pembalap berusia 25 tahun itu telah empat kali naik ke podium pertama ketika masih bergabung dengan Ducati. Diharapkan sukses kembali terulang setelah dirinya bergabung dengan tim Repsol Honda. "Selama ini saya selalu sukses dan kali ini harus sukses bersama Honda," katanya seperti dikutip ESPNstar.com.

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sindikasi bola.okezone.com

sumber :-

Sindikasi bola.okezone.com


PSIS Andalkan Amunisi Muda

Posted: 14 Oct 2011 12:32 PM PDT

SEMARANG – Barisan pemain PSIS yang dihuni sebagian besar pemain muda membuat pelatih Edy Paryono semakin optimistis menatap kompetisi. Dengan sedikit polesan dan semangat juang amunisi muda yang tidak perlu diragukan, dia yakin pasukannya bisa berbicara banyak di kompetisi mendatang.
 
"Saya melihat tim ini memiliki prospek masa depan yang cerah. Meski demikian, mereka harus tetap dipoles untuk menutupi kekurangan dan kelemahan yang masih ada saat ini," kata EP –sapaan Edy Paryono kepada wartawan, Jumat (14/10/2011).
 
Skuad Mahesa Jenar musim ini rata-rata masih berusia 24 tahun. Begitu juga dengan tiga pemain baru yang bergabung, yakni Engkus Kuswaha, Romy Agustian, dan M Taufan. Bahkan, nama-nama seperti Kukuh Pramuyudha, M yusuf, serta Kurnanda Fajar Saktiaji masih berusia di bawah 20 tahun.
 
Mereka bakal berkolaborasi dengan pemain-pemain senior seperti kiper I Komang Putra, bek Johan Ibo, dan duet striker Khusnul Yakin serta Simone Quinteri.
 
"Spirit pemain muda sangat terasa di tim ini. Mereka lebih fight pada saat latihan. Ini harus terus dipertahankan sampai kompetisi berlangsung nanti," imbuhnya.
 
Di samping itu, kualitas skill antarpemain juga tidak terpaut jauh. Dia mencontohkan, Engkus, Taufan, dan Romy meski baru bergabung dalam beberapa hari terakhir sudah mulai bisa menyesuaikan diri.
 
Hanya, kualitas pasukan PSIS belum terlihat secara penuh. Apalagi, tim ini belum pernah sekalipun menggelar uji coba. Untuk persoalan uji coba, EP terlebih dahulu mencari tim-tim lokal sebelum menghadapi lawan yang lebih tangguh atau setidaknya sesama klub yang berkiprah di Level II.
 
EP juga mengungkapkan, sebenarnya dia masih membutuhkan tambahan beberapa pemain untuk memperkuat komposisi yang ada sekarang ini. Di lini tengah, PSIS masih mencari pengganti Cucu Hidayat yang gagal direkrut. Di sektor ini PSIS memiliki pemain asing asal Korea Selatan, Han Ji Ho, dan eks pemain Persijap Donny Siregar.
 
"Sudah ada beberapa nama yang masuk nominasi. Akan tetapi, kami belum bisa menyebutkannya," ujar dia.
 
Selain lini tengah, komposisi barisan penggempur juga dinilai belum ideal. Menurut dia, dari sejumlah pemain di lini depan, hanya dua yang paling siap diturunkan karena sudah kaya pengalaman yaitu Simone Quinteri dan Khusnul Yakin.
 
Sedangkan pemain lain seperti rekrutan terbaru Engkus Kuswaha, kemudian Kurnanda Fajar saktiaji, Kukuh Pramuyudha, dan M yusuf masih memerlukan jam terbang yang lebih banyak. Striker yang ditunggu adalah Vitor Borques de Souza yang masih menjalani pertandingan di Liga Singapura.
 
"Kami berharap dalam waktu dekat Vitor sudah datang. Sehingga, dia masih memiliki waktu untuk beradaptasi dengan pemain-pemain lain," tuntasnya.
 
(Sundoyo Hardi/Koran SI/fit)

Full content generated by Get Full RSS.

Pellegrini: Saya yang Terbaik Melatih Madrid

Posted: 14 Oct 2011 12:01 PM PDT

MALAGA – Pelatih Malaga Manuel Pellegrini mengingatkan, Real Madrid mengumpulkan jumlah poin yang sangat banyak dan merupakan rekor klub dalam satu musim ketika pelatih Cile ini masih menangani Los Merengues.
 
Pelatih berusia 58 tahun mengambilalih tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu pada tahun 2009 dan Madrid dibawanya meraih 96 poin yang mengesankan di La Liga, catatan terbaik mereka dalam mengikuti ajang La Liga.
 
Namun, Madrid masih tertinggal dari Barcelona di klasemen liga kala itu, yang menyebabkan Pellegrini digantikan oleh Jose Mourinho di akhir musim.
 
Mourinho yang melatih Madrid sepanjang musim lalu, hanya mampu membawa Los Merengues di urutan kedua dengan mengumpulkan 92 poin, untuk sekali lagi, Barca mengalahkan Madrid. Namun, Pellegrino membahas catatan rekor itu sebagai Madrid yang terbaik saat ditangani dirinya.
 
"Saya mencoba untuk mencapai musim yang terbaik dengan apa yang saya telah lakukan dengan tangan saya," katanya kepada Onda Cero, Jumat (14/10/2011). "Sungguh menyakitkan banyak orang, tetapi itu adalah musim terbaik dalam sejarah Madrid, sejauh ini," paparnya.
 
"Masa lalu benar-benar harus dilupakan, saya tidak menaruh dendam dengan siapa pun," tambahnya.
 
Pellegrini menegaskan dia sangat dihormati oleh fans Madrid dan pemain. Dia menambahkan pelatih dari klub ibukota Spanyol itu harus selalu sejalan dengan presiden klub.
 
"Para fans selalu mendukung saya dan setiap kali saya pergi ke Madrid, mereka tetap mendukung saya," katanya. "Saya akan senang, sesuatu yang telah ditinggalkan dengan cara yang berbeda, dan Anda harus menerima apa yang terjadi," ucapnya.
 
"Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua pemain. Di Madrid, jika Anda berpikir berbeda dari presiden, orang yang harus meninggalkan jabatan pelatih," ungkapnya.
 
Pellegrini akan memimpin Malaga bertandang ke markas Levante akhir pekan ini, sementara Madrid akan menjadi tuan rumah saat menghadapi Real Betis di ajang La Liga.
 
(fit)

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Komite eksekutif PSSI akan lapor ke FIFA

Posted: 14 Oct 2011 10:03 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyalla Mattalitti mengungkapkan dirinya akan menyurati FIFA untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang terjadi pada induk organisasi PSSI sehingga penyelenggaraan kompetisi menjadi terkendala.

"Saya akan menyurati FIFA secepatnya. Saya akan ungkapkan berbagai permasalahan yang sedang melilit pada persepakbolaan Indonesia saat ini," ujar La Nyalla Mattalitti kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

La Nyalla mengatakan sesuai fakta yang bahwa ada 14 klub yang menyatakan tidak setuju dengan keberadaan PT Liga Prima Indonesia sebagai pengelola kompetisi di Tanah Air.

Menurutnya, PT tersebut di luar keinginan mayoritas klub anggota PSSI yang memiliki kewenangan untuk memberikan kepercayaan pengelolaan kompetisi pada level tertinggi dan Divisi Utama.

"Adanya PT Liga Prima itu di luar keinginan para anggota. Bahkan pada 5 Oktober lalu muncul pula nama PT Liga Prima Sportindo yang disebut-sebut sebagai pemegang hak pengelola kompetisi. Ini semua hanya mengada-ada dan tidak ada akte pendiriannya," ujarnya.

Menurutnya, semua pendirian PT tersebut tidak kredibel untuk melaksanakan kompetisi yang berada di bawah naungan PSSI, dan sampai saat ini kompetisi Liga Indonesia yang sah masih tetap berada di bawah PT Liga Indonesia dengan CEO Djoko Driyono.

Pemindahan kewenangan PT tersebut, lanjutnya, tak bisa hanya dilakukan melalui rapat Komite Eksekutif, namun harus dilegalisir melalui kongres para anggota PSSI.

Lebih jauh dari itu, lanjutnya, adalah masalah pembagian saham antara PSSI dan klub yang oleh 14 klub telah diklaim menyalahi aturan dan statuta, bahwa pembagian saham 70:30 antara PSSI dan klub adalah merupakan kesewenangan pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin.

La Nyalla yang juga Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur mengungkapkan, indikasi bahwa PSSI telah melanggar Statuta sudah terlihat sejak 16 September lalu ketika PSSI menetapkan 24 klub sebagai anggota kompetisi level teratas yang selama ini disebut Liga Super Indonesia.

"Sejak itu saya sudah menolak dan memperingatkan, bahwa hal itu melanggar Statuta. Jika masih tetap memaksakan 24 klub saya akan menggelar Kongres Luar Biasa. Saya sudah peringatkan PSSI agar tidak melabrak aturan dan Statuta. Yang berpendapat serupa hanya ada tiga anggota Exco. Jadi ini soal keyakinan akan kebenaran," demikian La Nyalla Mattalitti. (ANT-132/A016)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Mancini belum pastikan nasib Tevez

Posted: 14 Oct 2011 09:58 AM PDT

Pemain Manchester City Carlos Tevez. (FOTO.ANTARA/REUTERS / Nigel Roddis)

Berita Terkait

Manchester (ANTARA News/AFP) - Pelatih Manchester City Roberto Mancini mengatakan, dirinya belum tahu apakah Carlos Tevez akan turun bermain bersama klub lagi pada Jumat setelah penyerang asal Argentina itu menolak berlatih pekan ini.

Seorang pejabat Manchester City memperingatkan kepada wartawan agar tidak bertanya lagi tentang Tevez.

Tevez terpaksa berlatih sendiri pada Kamis setelah kembali ke klub, dan memunculkan spekulasi bahwa mantan kapten klub itu mungkin dibekukan sebelum dia dijual pada pembukaan pasar transfer Januari.

Ketika ditanya apakan Tevez masih punya masa depan di klub, Mancini mengatakan tidak tahu.

"Saya tidak tahu," kata Mancini.

(Uu.A020/Z002)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

detikcom

sumber :-

detikcom


Mancini Tak Lagi Sebut Tevez 'Sudah Habis'

Posted: 14 Oct 2011 11:09 AM PDT

Full content generated by Get Full RSS.

Persib vs Semen Padang Dipastikan Jadi Laga Resmi

Posted: 14 Oct 2011 09:45 AM PDT

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kosmo Online - Sukan

sumber :-

Kosmo Online - Sukan


Kejutan berlaku

Posted:

Kejutan berlaku

Kejutan berlaku

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

JING YI antara pemain yang turut mencipta kejutan melangkah ke perlawanan akhir pada GP Akhir Kebangsaan.


PEMAIN perseorangan negara, Goh Soon Huat melakar sejarah tersendiri apabila buat pertama kali mara ke final Kejohanan Badminton Grand Prix (GP) Akhir Sirkit Kebangsaan 2011.

Kejayaan itu hadir selepas Soon Huat tampil dengan prestasi cukup konsisten untuk membenam cabaran Chong Wei Feng pada aksi separuh akhir yang berlangsung di Stadium Juara, Bukit Kiara semalam.

Meskipun tewas 13-21 pada set pertama, Soon Huat kembali bangkit apabila mencatatkan kemenangan pada dua set berikutnya 21-18, 21-14 sekali gus memastikan slot beraksi pada pentas final menjadi miliknya.

Sebagai rekod, ia merupakan kemenangan pertama Soon Huat ke atas Wei Feng setelah tewas dalam tiga pertemuan sebelum ini.

"Saya tewas sebanyak tiga kali

di tangan Wei Feng, jadi saya sudah tahu corak permainannya serba sedikit.

"Saya hanya menikmati keseronokan pada perlawanan tadi (semalam). Tahap keyakinan saya tinggi dan saya sudah bersedia daripada aspek stamina. Itu faktor utama atas kejayaan saya menewaskan Wei Feng," kata Soon Huat ketika ditemui pemberita sejurus tamat perlawanan semalam.

Bagaimanapun, Soon Huat bakal berdepan halangan sukar pada final hari ini apabila diramal berdepan jaguh perseorangan negara, Datuk Lee Chong Wei.

Chong Wei menang 21-10, 21-14 ke atas Misbun Ramdan Misbun dalam satu lagi pertemuan separuh akhir yang berlangsung lewat malam tadi.

"Jika saya berdepan Chong Wei saya akan cuba memberikan persembahan terbaik saya," tambah Soon Huat.

Sementara itu, dalam acara perseorangan wanita, juara bertahan, Tee Jing Yi mudah mara ke pentas final selepas mencatatkan kemenangan ke atas Julia Wong 21-5, 21-14 pada aksi separuh akhir semalam.

Pada aksi final hari ini, Ji Ying bakal berdepan Lydia Cheah yang turut mara selepas membenam cabaran Sonia Cheah 21-18, 21-16.

Dalam acara beregu campuran, pilihan utama, Chan Peng Soon-Goh Liu Ying akan turun menentang Tan Wee Kiong-Woon Khe Wei pada aksi final hari ini.

Peng Soon-Liu Ying mara selepas menewaskan gandingan Tan Aik Quan-Lai Pei Jing 21-12, 21-15 manakala Wee Kiong-Khe Wei mengatasi Mak Hee Chun-Lim Yin Loo 21-18, 21-17.

Turut berlangsung semalam pertemuan separuh akhir dalam kategori beregu lelaki dan wanita.

Full content generated by Get Full RSS.

Nepal kempunan uji skuad Olimpik

Posted:

Nepal kempunan uji skuad Olimpik

Nepal kempunan uji skuad Olimpik

Oleh NAN HIDAYAT NAN AZMIE
hidayat.azmie@kosmo.com.my

NAMPAK gayanya, harapan sku- ad bola sepak bawah 23 tahun (B-23) Nepal untuk membuat perhitungan dengan skuad terbaik skuad B-23 kebangsaan dilihat tidak kesampaian.

Ia ekoran pengendali Harimau Muda, Ong Kim Swee dikhabarkan tidak akan menurunkan pemain-pemain utamanya pada perlawanan yang akan dilangsungkan di Stadium Majlis Bandaraya Petaling Jaya (MBPJ) pukul 5.15 petang ini.

Menurut Kim Swee, perlawanan persahabatan itu dilihat sebagai medan ujian bagi menguji perse- fahaman skuadnya tanpa kehadiran beberapa pemain utama yang terlibat dengan pasukan masing- masing dalam saingan Piala Malaysia kali ini.

Antara yang dijangka dikecuali- kan daripada diturunkan hari ini termasuklah penjaga gol, Khairul Fahmi Che Mat, tonggak Terengganu, Mohd. Zubir Azmi dan pemain Negeri Sembilan, Ahmad Fakri Saarani.

"Bukan tidak mahu menguji pasukan terbaik ketika menentang Nepal, namun saya enggan menggunakan pemain yang pastinya keletihan beraksi bersama pasukan masing-masing pada suku akhir kedua malam ini (semalam).

"Justeru, ini peluang saya menguji beberapa pemain lain bagi menampung ketiadaan pemain utama sebelum mengenal pasti senarai penuh pemain yang akan di- bawa ke Hanoi nanti," katanya kepada Kosmo!

Dengan keputusan itu, harapan peminat bagi menyaksikan kehebatan Ahmad Fakri mengemudi jentera tengah nampak gayanya tidak kesampaian seperti mana ketika perlawanan persahabatan menentang Selangor tempoh hari yang berkesudahan pasukan negara menang 4-2.

Jika kekal cemerlang di posisi tengah, Ahmad Fakri yang sebelum ini sering diturunkan sebagai penyerang dijangka dapat memberikan lebih banyak pilihan buat Kim Swee yang sebelum ini dilihat hanya mengharapkan sentuhan Irfan Fazail, Shukor Jusoh dan Wan Zack Haikal Wan Nor.

Aksi kedua-dua pasukan itu boleh disaksikan peminat bola sepak tempatan dengan harga tiket seba- nyak RM20 seorang.

Kim Swee memberitahu, senarai pemain yang akan mengibar caba- ran negara pada kejohanan jempu- tan Piala Persekutuan Bola Sepak Vietnam (VFF) di Hanoi selama lima hari bermula 19 Oktober ini juga hanya diketahui selepas perla- wanan menentang Nepal nanti.

"Saya juga belum membuat sebarang keputusan mengenai sena- rai pemain yang akan ke Sukan SEA kerana akan memanggil semula tiga pemain kita di Slovakia (Irfan, Wan Zack dan Mohd. Fadhli Shas) untuk ujian terakhir bagi menilai semua pemain," katanya.

Skuad bimbingan Kim Swee kini di landasan terbaik mempertahankan pingat emas Sukan SEA yang dimenangi di Laos dua tahun lalu menjelang sepak mula temasya di Jakarta yang dijadualkan bermula 3 November depan.

Selain misi mempertahankan kejuaraan Piala AFF Suzuki 2010, Harimau Muda juga menggalas cabaran negara untuk layak ke te- masya Olimpik London 2012 peringkat Zon Asia bersama Jepun, Bahrain dan Syria bagi Kumpulan C.

Full content generated by Get Full RSS.

ARRC: Azlan catat masa keempat terpantas

Posted:

ARRC: Azlan catat masa keempat terpantas

ARRC: Azlan catat masa keempat terpantas


AZLAN tampil hebat pada sesi kelayakan semalam.


MENUNAIKAN kata-katanya sebelum ini, Azlan Shah Kamaruzaman memulakan kempen SuperSports 600cc di landasan yang tepat apabila berjaya mempamerkan prestasi yang memberangsangkan pada sesi ujian masa pada Pusingan 5 Kejuaraan Motosikal Asia (ARRC) Petronas di Litar Antarabangsa Zhuhai, China semalam.

Pelumba Honda Boon Siew Racing Malaysia itu mencatatkan masa 1:39.945 saat untuk berada di kedudukan keempat terpantas pada sesi ujian masa pertama.

Katsuaki Fujiwara dari Manual-Tech BEET Kawasaki Racing mencatatkan masa terpantas, 1:39.658s, diikuti oleh rakan sepasukannya, M. Fadli (1:39.786s), manakala Chalermpol Polamai (Yamaha Thailanda Racing) adalah pelumba yang ketiga terpantas dengan catatan 1:39.890s.

Walaupun Azlan hanya menduduki tangga keempat terpantas, dia tidak berasa panik ataupun risau tentang keputusannya kerana segala-galanya berada masih dibawah kawalannya.

"Catatan masa yang dilakukan oleh kesemua pelumba lima terpantas memang tidak jauh berbeza dan hanya terpisah dengan beberapa milisaat sahaja.

"Misalnya, perbezaan masa di antara saya dan Fujiwara hanya terpisah dengan 0.284s, manakala Fadli hanya 0.118s mendahului saya.

"Dengan itu, saya harus bersedia untuk persaingan sengit pada hari perlumbaan sebenar," katanya.

Pelumba berusia 27 tahun itu menyuarakan hasratnya untuk memperbaiki catatan masanya pada sesi ujian masa hari ini, sekali gus berharap dapat berada dalam kelompok tiga pelumba terbaik.

"Buat masa ini, saya belum berbincang dengan jurutera pasukan tentang pelarasan jentera dan apa yang boleh diperbaiki lagi.

"Secara keseluruhan, saya berpuas hati dengan pelarasan jentera petang ini (semalam) dan mahu membuat catatan masa yang lebih pantas lagi," ujar Azlan yang kini menduduki tangga kedua keseluruhan dengan 114 mata.

Dalam pada itu, pelumba wildcard Moto2 Malaysia, Hafizh Syahrin Abdullah (Petronas Syntium Moto Yamaha Raceline) turut mempamerkan aksi mantap apabila berjaya memperoleh kedudukan enam terpantas dengan catatan masa 1:40. 378s.

"Setakat ini, saya berpuas hati dengan pencapaian hari ini (semalam). Sebenarnya, sasaran saya adalah untuk berada di tempat ketujuh teratas daripada 24 pelumba dan matlamat ini telah tercapai.

"Esok (hari ini) saya mahu memperbaiki gaya tunggangan saya terutamanya di selekoh U dan juga di selekoh berkelajuan tinggi," kata Hafizh yang menduduki podium pada Perlumbaan 1 dan 2 di Jepun bulan lepas.

Bagi Fujiwara yang berjaya mencatatkan masa terpantas pula, dia sebenarnya tidak menjangkakan keputusan baik yang mana dia dan Fadli berjaya menduduki tempat pertama dan kedua terpantas.

"Pada sesi latihan pagi ini (semalam), saya tidak keluar ke trek dan hanya sasar kedudukan lapan terbaik.

"Saya terkejut untuk melihat nama berada di atas sekali dan berharap ia kekal sedemikian untuk keesokan hari (hari ini)," kata Fujiwara yang mendahului kedudukan keseluruhan dengan 146.5 mata.

Bagi kategori Underbone 115cc, Mohd. Ramdan Mohd. Rosli dari pasukan Petronas Syntium Moto Yamaha AHM melaungkan amaran awal dengan mendominasi sesi ujian masa pertama.

Dia berjaya merakamkan masa terpantas dengan 2:12.416s, manakala rakan senegaranya, Mohd. Affendi Rosli dari pasukan Y-TEQ SCK Honda pula merupakan pelumba kedua terpantas dengan catatan masa 2:13.290s.

Pelumba Indonesia, Gupita Kresna (Kawasaki NHK Rextor Manual Tech) berada di tempat ketiga terpantas setelah melakukan catatan 2:13.397s.

Ramdan yang kini berada di tangga kesembilan keseluruhan dengan 49 mata berpuas hati dengan penca- paiannya setakat ini.

"Sasaran saya di sini (Zhuhai) adalah untuk menjejak kaki di podium dan pada masa ini, pasukan kami berada di landasan yang tepat.

"Kami perlu melakukan sedikit perubahan terhadap pemilihan spoket dan saya yakin dapat memperbaiki catatan masa pada sesi ujian kedua esok (hari ini)," kata pelumba berusia 15 tahun itu yang berharap dapat memulakan perlumbaan sebenar di petak pertama.

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KOMPASbola

sumber :-

KOMPASbola


Tevez di Antara Kemewahan dan Ancaman

Posted: 14 Oct 2011 05:54 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com - Menjadi pemain bintang memang bergelimang kemewahan. Tapi, sedikit kasus saja bisa membuat hidupnya terancam.

Itulah yang kini dialami Carlos Tevez. Setelah dianggap menolak intruksi Manajer Manchester City, Roberto Mancini, untuk bermain saat melawan Bayern Muenchen di Liga Champions, dia terus tersudut. Bahkan, kini dia merasa menjadi musuh nomor satu di Manchester.

Pertama, karena dia meninggalkan Manchester United. Para pendukung MU pun kini membencinya. Namun, dia masih dicintai pendukung Manchester City, sebelum kasus penolakan bermain itu.

Maka, Tevez yang sudah mulai kembali ke klub pekan ini, merasa tak aman. Mansion seharga 4 juta pounds (sekitar 55,9 miliar) miliknya, seolah tak nyaman lagi.

Padahal, tempat tinggalnya itu sangat mewah. Dia hidup secara ideal di rumah megah itu.

Kini, ketenangannya seolah hilang. Menurut The Sun, Tevez pun terpaksa menyewa bodyguard yang menjaga rumahnya 24 jam per hari. Bahkan, ke mana pun pergi, ia selalu dijaga bodyguard tersebut.

Nasib Tevez pun kini makin tak jelas. Sangat mungkin dia akan dijual pada transfer window, Januari 2012 nanti.

Full content generated by Get Full RSS.

Petit: Arsenal Bisa "Mati"

Posted: 14 Oct 2011 05:14 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com - Emmanuel Petit, mengaku khawatir terhadap kondisi mantan klubnya, Arsenal, terutama melihat strategi transfer musim ini. Menurutnya, Arsenal bisa "mati" jika terus menjual bintangnya.

Emmanuel Petit termasuk bintang Arsenal. Gelandang asal Perancis itu memperkuat Arsenal pada 1997 sampai 2000. Ia pensiun dari sepak bola pada 2004.

Petit menjelaskan, kekalahan Arsenal di final Piala Liga musim lalu merupakan indikasi jelas bahwa "The Gunners) sudah mulai menurun. Kemudian, Arsenal justru menjual dua bintang utamanya, Cesc Fabregas dan Samir Nasri.

Menurut Petit, penjualan dua bintang itu merupakan bencana buat Arsenal. Ia juga menyesalkan kenapa Manajer Arsene Wenger tidak membeli gelandang Scott Parker atau Joey Barton yang menurutnya bisa memperkuat lini tengah Arsenal.

"Kekalahan Arsenal di final Piala Liga musim lalu sangat menyedihkan. Klub ini sedang dalam masa transisi, bahkan dalam persimpangan jalan baik dari segi olahraga maupun ekonomi. Jika Wenger terus menjual bintangnya, maka klub ini 'mati'," ujar Petit kepada L'Equipe.

Yang dimaksud kata "mati" oleh Petit itu tak lain kehancuran klub. "Arsenal tak bisa kehilangan banyak elemen seperti sekarang dan menunjukkan seolah tak memiliki ambisi lagi," kritiknya.

Arsenal memang sedang terpuruk musim ini. Mereka hanya menang 2 kali, seri sekali, dan kalah 4 kali dari 7 pertandingan. Arsenal pun sementara terbenam di posisi ke-12.

"Saya bisa memahami Arsenal sedang dalam kesulitan ekonomi. Tapi, kehilangan Fabregas dan Nasri merupakan bencana, terutama bagi para pemain yang masih bertahan," tegasnya.

"Awalnya, bintang yang pergi adalah para pemain yang berada dalam masa akhir kariernya. Sebut saja Dennis Bergkamp, Thierry Henry, Patrick Vieira, Robert Pires, dan saya sendiri. Sekarang, Fabregas dan Nasri pergi ketika dalam puncak penampilannya. Ini sangat mengganggu kestabilan tim," lanjutnya.

Petit dan Vieira merupakan duet gelandang yang menjadi kekuatan Arsenal di akhir era 1990-an. Mereka sukses mempersembahkan beberapa gelar buat Arsenal, yakni satu gelar Premier League, satu Piala FA, dan dua Charity Shield.

"Yang menjadi kekurangan utama Arsenal saat ini adalah karakter dan pikiran. Saya tak bisa memahami kenapa Arsene Wenger tidak membeli Scott Parker atau Joey Barton. Selain itu, pertahanan Arsenal tak cukup mampu menghadapi kompetisi tingkat tinggi. Ada pemain yang bisa memperkuat pertahanan, seperti Gary Cahill. Tapi, Wenger tak membelinya karena alasan kesulitan uang," jelasnya.

"Sebenarnya, dalam kekuatan penuh, Arsenal masih tim hebat. Tapi, mereka tak pernah bermain secara lengkap karena gangguan cedera. Saya tetap percaya kepada kemampuan Wenger. Saya harap, para pemain juga berpikir seperti saya. Hal terburuk bagi Arsenal akan terjadi kalau Wnger pergi," tuntasnya.

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KOMPAS.com - Olahraga

sumber :-

KOMPAS.com - Olahraga


Hopkins Ditantang Dawson

Posted: 14 Oct 2011 03:19 PM PDT

Tinju

Hopkins Ditantang Dawson

Korano Nicolas LMS | Nasru Alam Aziz | Jumat, 14 Oktober 2011 | 22:19 WIB

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Bernard Hopkins (46), pemegang gelar juara dunia tertua, harus mempertahankan gelar juara dunia kelas berat ringan versi WBC-nya setelah ditantang Chad Dawson (29). Keduanya akan bertarung selama 12 ronde, Sabtu (15/10/2011) malam waktu Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Menurut Aaron Davis, mantan juara dunia kelas welter versi WBA, sekalipun Hopkins dan Dawson berasal dari dua era tinju dunia yang berbeda, pertarungan bakal berlangsung ketat sebab Hopkins juga sudah tahu betul model permainan Dawson.

"Pertandingan bakal semakin menarik," ujar mantan pelatih tinju gaek Bobby Miles. "Apalagi bila Dawson mampu mengurung Hopkins. Tetapi, bila Dawson tidak mampu melakukan hal tersebut, maka Hopkins justru yang akan keluar sebagai pemenang, dengan menang angka."

Hopkins yang terjun ke dunia tinju profesional sejak tahun 1988 hingga saat ini sudah bertarung sebanyak 60 kali. Ia telah menang 52 kali, 34 di antaranya menang dengan knock out (KO), kalah lima kali, serta imbang dua kali.

Adapun Dawson yang berasal dari Hartsville, Carolina Selatan, AS, sudah memiliki catatan pertarungan 32 kali, sejak tahun 2001, ketika Dawson menang 30 kali. Sebanyak 17 kali kemenangan di antaranya dimenangkan dengan KO, serta kalah sekali.

Baik Hopkins ataupun Dawson sama-sama mencatat kemenangan sekali, tanpa pertandingan.

Full content generated by Get Full RSS.

Kejurnas Diwarnai Insiden Tabrakan di Udara

Posted: 14 Oct 2011 02:48 PM PDT

BOGOR, Kompas.com — Kecelakaan terjadi pada babak pertama nomor lintas alam terbatas Kejuaraan Nasional Gantolle 2011 dan Pra-PON XVIII/2012, di Lanud TNI AU Atang Sendjaja, Semplak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/10/2011). Penerbang Riau, Victor Sinaga, bertabrakan dengan penerbang Sulawesi Utara, Ade Hanny Kereh.

Kedua penerbang bersenggolan pada ketinggian 700 meter di atas permukaan tanah. Hanny yang datang dari arah bawah menyenggol hidung layangan Victor hingga sobek sedikit. Kedua penerbang tidak mengalami cedera dan tetap melanjutkan manuver mencapai titik (pylon) sesuai soal lomba. Namun, layangan Victor menjadi sulit dikendalikan dan memaksanya mendarat.

Nomor lintas alam terbatas, yang menjadi jenis lomba kedua dan terakhir selama kejuaraan, setelah sambar pita dan ketepatan mendarat, menguji kemampuan para atlet untuk terbang jauh dalam waktu tercepat pada jalur segitiga berjarak sekitar 8 km. Dilengkapi peralatan radio komunikasi, pengukur ketinggian(variometer) dan GPS (global positioning system), yang merekam jalur penerbangan tiap atlet, mereka harus melewati tepat di atas tiga titik yang ditentukan, seperti perumahan, bukit kapur, kampus, dan situ.

Menurut Tagor Siagian, Humas dan Promosi Persatuan Olahraga Dirgantara Perkumpulan Gantolle dan Paralayang Indonesia (Pordirga PGPI) Bidang Gantolle, nomor lintas alam terbatas adalah latihan terbaik menjelang PON Riau dan Pra-Kejuaraan Dunia di Forbes, Sydney, Australia, Januari mendatang, yang mengandalkan nomor cross country tak terbatas.

"Kesiapan fisik, kemampuan menggunakan GPS dan kecerdikan, serta kesabaran mencari thermal (awan panas) yang menambah ketinggian layangan adalah kunci kemenangan," ujar Tagor.

Rekor nasional lintas alam tak terbatas masih di pegang penerbang senior Roy Sadewo (DKI Jaya) sejauh 92 km, yang dibuat di Wonogiri, Jawa Tengah, pada 1995.

Kondisi dan arah angin menjadi faktor utama para penerbang untuk berhasil terbang lintas alam. Para penerbang Kelas A (high performance) dengan layangan dua lapis, mengalami kesulitan sejak lomba dibuka pukul 09.00 WIB. Arah angin yang berlawanan (head wind) memaksa mereka menguras tenaga dalam mengendalikan layangan.

Akibatnya, tak sedikit yang gagal mencapai titik pertama dan memilih kembali ke Lanud Atang Sendjaja. Sedangkan penerbang Kelas B (intermediate) sebanyak 35 atlet, yang memakai layangan satu lapis, bahkan ada yang terpaksa mendarat darurat di perkebunan, pinggir Jalan Raya Parung, dan bukit kapur akibat "mati angin", kecepatan angin tidak mencukupi untuk terbang.

Langit mendung dan kecepatan angin yang terlalu kencang mengharuskan pemimpin lomba, Gerhard Sitorus, menghentikan lomba dengan 15 penerbang tersisa belum lepas landas. Mereka akan membuka lomba babak V pada Jumat (14/10), sebelum dilanjutkan dengan penerbang Kelas A yang akan melalui jalur berbeda dari sebelumnya sesuai soal baru yang diubah setiap babak.

Semua 56 penerbang dari 14 provinsi akan berusaha mendapat nilai tertinggi pada babak V untuk mengantisipasi jika kondisi cuaca dan angin membatalkan penerbangan babak VI pada Sabtu (15/10/11). Jumlah nilai tertinggi untuk penentuan peraihan medali kan diambil dari minimal dua babak lomba sesuai peraturan kejuaraan.

Sejak Rabu (12/10/2011), Bogor mengalami cuaca buruk di sore hari, seperti hujan es dan angin kencang yang merobohkan beberapa pohon. (*)

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


Lorenzo Berharap Dapat Hentikan Stoner

Posted: 14 Oct 2011 01:18 AM PDT

Hendra Mujiraharja - Okezone

PHILLIP ISLAND - Penampilan Jorge Lorenzo selama free practice I dan II memang belum meyakinkan. Kendati demikian, Lorenzo mulai optimistis bisa bersaing, paling tidak menunda pesta Stoner di MotoGP Australia.
 
Pada awal sesi latihan bebas pembuka yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Lorenzo memang sempat menempel ketat Stoner. Juara bertahan MotoGP itu hanya tertinggal sekira 0.269 detik dari Stoner.
 
Namun performa Lorenzo sedikit menurun pada sesi latihan bebas kedua. Pembalap Yamaha harus puas menempati peringkat ketiga. Bahkan, Lorenzo harus mengakui Marco Simoncelli yang ada di depannya.
 
Lorenzo sempat puas dengan penampilan motor pada sesi pertama. "Hari ini, saya merasa senang dengan performa motor pada pagi hari, tapi penampilan berbeda terjadi pada sore harinya," jelas Lorenzo dilansir Autosport, Jumat (14/10/2011).
 
"Sangat sulit sekali untuk mengulangi pencapaian waktu dari sesi pagi hari. Kami tertinggal sekira 0.5 detik dari Stoner dan saya tidak tahu kenapa. Mungkin, kondisi treknya sudah berbeda. Namun, mari kita lihat pada sesi besok," sambungnya.
 
"Kami sadar Stoner di sini, tapi hari ini dia tidak terlalu cepat. Kami harus mencoba untuk menang, dan jika tidak mungkin, kami akan bertarung meraih podium pada balapan Minggu besok," tandas pembalap asal Spanyol itu.
(hmr)

Full content generated by Get Full RSS.

Vettel Khawatirkan Performa Ban

Posted: 14 Oct 2011 12:38 AM PDT

YEONGAM - Sebastian Vettel mengaku harus menggunakan strategi pit stop yang tepat, supaya bisa memenangi balapan Formula One (F1) di Korea. Vettel mengaku sangat khawatir dengan performa ban di Sirkuit Yeongam.

Seperti diketahui, dalam kondisi lintasan yang basah, Vettel tidak mampu menggeber mobilnya dengan maksimal. Hasilnya, pembalap yang sudah memastikan gelar juara ini, hanya mampu finis di peringkat ketiga pada Free Practice II, tadi siang WIB.

"Kami bisa melakukan maksimal lima kali pit stop dan itu ban yang kami miliki. Kemudian, mungkin kami harus menyipkan inters untuk bisa menyentuh garis finis," kata Vettel sambil becanda selepas FP II.

"Mungkin hasil ini lebih baik ketimbang yang diharapkan atau lebih buruk. Ini merupakan lintasan yang berat buat ban. Bahkan, setelah trek lurus yang panjang, sulit bagi ban untuk istirahat setelah itu. Jadi itu tidak mungkin," sambungnya.

Dalam even kali ini, ban Pirelli memang membawa ban bertipe soft dan super soft untuk balapan di Korea ini. Praktis, para pembalap juga harus berhemat dalam menggunakan selama sesi kualifikasi berlangsung.

"Semua yang kami pelajari hari ini, tidak cukup berharga untuk beberapa hari mendatang. Tapi, mobil terasa baik-baik saja dan itu yang terpenting untuk saat ini," tandas pembalap asal Jerman itu dilansir Autosport, Jumat (14/10/2011).
(hmr)

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Republika Online

sumber :-

Republika Online


Posted:

[unable to retrieve full-text content]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berita Harian: Sukan

sumber :-

Berita Harian: Sukan


Tekad Mat Yo

Posted: 13 Oct 2011 06:11 PM PDT

Sukan

Suku akhir 2: Dua gergasi Pantai Timur jadi tumpuan

APA yang pasti fokus bola sepak tanah air akan beralih ke Kota Bharu menjelang pertembungan dua gergasi dari Timur - Kelantan dan Terengganu, malam ini yang bakal menggalas misi sama - menang dan layak ke separuh akhir Piala Malaysia, musim ini.

Tekanan jelas memihak The Red Warriors untuk mengalihkan defisit kekalahan suku akhir pertama dan penyerang harapan tuan rumah, Norshahrul Idhlan Talaha bertekad turun ke gelanggang dengan mengapikan rakan sepasukan menjayakan 'strategi mencari 2 gol'. "Kami tetap ada peluang menafikan hajat Terengganu melangkah ke separuh akhir dengan syarat dapat manfaatkan peluang beraksi di laman sendiri. Misi kami adalah mencari dua gol dan akan berjuang habis-habisan mengatasi kelebihan jaringan pihak lawan," katanya.

Penyerang skuad Harimau Malaya itu yang lebih mesra dengan panggilan Mat Yo turut percaya ketua jurulatih, Datuk M Karathu memiliki banyak pilihan mengisi slot Mohd Daudsu Jamaluddin, Mohd Shakir Shaari dan Mohd Aziz Ismail yang akan tersisih gara-gara dilayang kad merah di Kuala Terengganu, Isnin lalu.

Selain, episod 'Perang Timur' itu yang masih menjadi tanda tanya siapa pengadil bakal dipilih Persatuan Bola Sepak Malaysia, tiga lagi saingan suku akhir kedua juga menarik perhatian peminat tempatan.

Selangor dengan 'Misi 33' menentang Perak di Ipoh dengan bekalan dua gol manakala Negeri Sembilan harus menjelmakan persembahan mantap andai mahu mengalih keputusan memihak mereka apabila menentang FELDA United di Paroi. Satu lagi perlawanan membabitkan T-Team menentang Sabah di Kuala Terengganu.
Sementara itu, pemain pertahanan Kelantan, S Subramaniam menganggap pasukannya tidak pincang walaupun tanpa tiga tonggak yang dilayang kad merah dan mahu memberi tumpuan penuh bersama rakan sepasukan untuk meningkatkan kawalan benteng pertahanan.

"Terengganu pasti mahu mencari gol awal untuk mengukuhkan peluang ke separuh akhir dan kami akan pastikan hajat mereka dapat disekat," katanya.

Karathu pula menegur anak didik bijak memanfaatkan peluang beraksi di laman sendiri untuk mendapatkan dua gol penting, malam ini.

"Kami harus bijak menggunakan 90 minit yang ada bagi melakar kemenangan dengan mencari dua gol jika mahu ke separuh akhir. Saya yakin anak buah saya mempunyai kualiti menggerakkan posisi tengah dan serangan mendapatkan gol awal mencari semangat," katanya.

Full content generated by Get Full RSS.

10 jagoan tercicir

Posted: 13 Oct 2011 05:34 PM PDT

Sukan

Pencabar 'kelas dua' dahului saingan LPGA Malaysia

BRITTANY Lang, Dewi Claire Schreefel, Maria Hjorth dan Na Yeon Choi muncul pendahulu bersama hari pertama saingan LPGA Malaysia Sime Darby di lapangan Kelab Golf & Country Kuala Lumpur (KLGCC) semalam selepas melakukan lima bawah par, 66.

Namun kedudukan itu belum cukup selesa memastikan kejuaraan dengan kejohanan masih berbaki tiga pusingan dan kelompok 10 pemain terbaik dunia berada tidak jauh di belakang empat pendahulu itu. "Pukulan saya agak baik sejak beberapa bulan kebelakangan, hari ini (semalam) tidak banyak perubahan dan selepas birdie pertama di lubang ketiga, saya mengekalkan permainan kemas hingga tamat," kata pemain 26 tahun dari Amerika Syarikat, Lang yang menyertai kejohanan ini buat kali kedua.

Sementara itu, Schreefel yang menyertai Lang dengan catatan enam birdie dan satu bogey, gembira dengan persembahannya semalam dan akan cuba mengekalkan rentak sama pada pusingan kedua hari ini.

"Masih ada tiga pusingan dan saya tidak akan mengubah apa-apa semata-mata kerana berada di depan atau ada orang lain di depan saya," kata Schreefel, pemain 26 tahun dari Belanda yang mula menjadi pemain profesional sejak awal 2009.

"Kunci menguasai lapangan ini ialah mencari titik terbaik di atas fairway kerana ia memudahkan anda menghantar bola ke atas green yang agak laju permukaan. Saya mungkin terlepas satu atau dua fairway hari ini (semalam), tetapi melakukan pukulan baik selepas itu."
Di belakang kelompok pendahulu itu, dua pemain, Paige Mackenzie (Amerika Syarikat) dan Azahara Munoz (Sepanyol) ketinggalan dengan satu pukulan, manakala Michelle Wie, Suzann Pettersen dan Stacy Lewis antara pencabar utama dalam kumpulan tiga bawah par, 68.

KEPUTUSAN
Pusingan pertama

66 - Brittany Lang (AS), Dewi Claire Schreefel (NED), Maria Hjorth (SWE), Na Yeon Choi (KOR);
67 - Azahara Munoz (ESP), Paige Mackenzie (AS)
68 - Christel Boeljon (NED), Feng Shanshan (CHN), In-Kyung Kim (KOR), Michelle Wie (AS), Suzann Pettersen (NOR), Stacy Lewis (AS)
69 - Amy Yang (KOR), Katie Futcher (AS), Mindy Kim (AS), Sophie Gustafson (SWE), Angela Stanford (AS), Jimin Kang (KOR), Yani Tseng (TPE)
70 - Frances Bondad (AUS), Amanda Blumenherst (AS), Julieta Granada (PAR), Jiyai Shin (KOR), Sun Young Yoo (KOR), Candie Kung (TPE), Catriona Matthew (SCO)
71 - Momoko Ueda (JPN), Jenny Shin (KOR), Natalie Gulbis (AS), Morgan Pressel (USA), Paula Creamer (AS)

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Harian Metro: Arena

sumber :-

Harian Metro: Arena


Elak buat kesilapan

Posted: 13 Oct 2011 11:25 AM PDT

TIADA janji menggunung daripada pemain Perak melainkan tekad untuk berusaha hingga ke titisan keringat terakhir ketika turun membuat perhitungan dengan Selangor pada suku akhir kedua Piala Malaysia di Ipoh, malam ini.

Janji itu dilaungkan kapten, Shahrulnizam Mustapa yang berharap rakan sepasukan bangkit untuk menyaingi Selangor yang tampil dengan kelebihan hasil kemenangan 3-1 di Shah Alam, Isnin lalu, dari setiap segi.


Walaupun sedar tugas berat menanti kesebelasan tuan rumah, Shahrulnizam berkata, ia bukan perkara mustahil.

"Tiada yang mustahil terutama jika mempunyai keyakinan diri serta kerja keras setiap anggota pasukan.


"Kami perlu bermain sebaik mungkin serta tidak mengulangi kesilapan perlawanan pertama," katanya.


Kapten Perak itu yang diturunkan semula selepas 30 minit saingan berlangsung pada perlawanan suku akhir pertama itu yakin rakan sepasukan akan turun dengan semangat juang kental dan keyakinan tinggi.

Bagi menghadapi pertemuan malam ini, Perak dijangka membariskan kesebelasan terbaik dalam usaha memadam kelebihan lawan.


Berbanding pertemuan pertama lalu, jurulatih Norizan Bakar kali ini mempunyai lebih pilihan kerana akan mendapat kembali enam tonggak termasuk K Nanthakumar selepas penggantungan.

Jika di Shah Alam empat hari lalu, hanya Shahrulnizam dan Akmal Rizal Ahmad Rakhli yang diperkenalkan semula ke dalam perlawanan tapi malam ini Norizan juga dapat menggunakan penjaga gol utama, Mohd Nasril Nourdin.


Nasril yang berada di Shah Alam pada malam itu bagaimanapun tidak bersedia untuk diturunkan kerana kurang yakin berupaya memberi sumbangan bermakna kepada pasukan.


"Yang penting setiap pemain turun dengan tekad tinggi dan berjuang hingga ke wisel penamat walau dalam apa jua keadaan sekalipun," katanya.

Full content generated by Get Full RSS.

Usah bocor awal

Posted: 13 Oct 2011 11:23 AM PDT

BARISAN pemain Selangor diingatkan agar tidak melepaskan sebarang jaringan awal yang boleh mencetuskan semangat melawan Perak dalam aksi penentuan tiket ke separuh akhir Piala Malaysia, malam ini.

Sekiranya situasi terbabit berlaku, ia pastinya menyukarkan usaha Selangor untuk mempertahankan kelebihan dua gol yang dimiliki terutamanya dengan kehadiran puluhan ribu penyokong Seladang yang bakal memenuhi Stadium Perak di Ipoh pada pertemuan timbal balik suku akhir terbabit.


"Saya harap pemain tidak melepaskan gol awal. Mereka perlu turun dalam perlawanan dengan menganggap keputusan masih 0-0 bukannya 3-1. Mereka perlu memberi tumpuan penuh sepanjang permainan terutamanya mempamerkan tahap disiplin tinggi ketika bertahan," kata ketua jurulatih, P Maniam yang bertanggungjawab mencetuskan kembali "Misi 33" selepas hampir berkubur sebelum ini.

Namun kekentalan barisan pertahanan Selangor tidak menjadi kerisauan Maniam selepas persembahan baik yang dipamerkan Mohd Nasriq Baharom dan Mohd Asraruddin Putra Omar di bahagian tengah serta P Gunalan dan Mohd Razman Roslan ketika mengekang asakan anak buah Norizan Bakar di Stadium Shah Alam, Isnin lalu.


Malah ketiadaan pemain tengah, Mohd Bunyamin Omar yang dilayangkan kad merah pada pertemuan terbabit tidak merencatkan perancangan agi membolehkan Merah Kuning menguasai bahagian penting terbabit dalam baki 90 minit aksi di Ipoh itu kerana masih mempunyai dua bekas pemain kebangsaan, Mohd Fadzli Saari dan Mohd Hardi Jaafar.

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS