Republika Online

sumber :-

Republika Online


Simon Melangkah ke Semifinal Jerman Terbuka

Posted: 02 Mar 2012 03:12 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pebulu tangkis peringkat 11 dunia Simon Santoso mencapai semifinal pertamanya tahun 2012 setelah menundukkan Shon Wan Ho dari Korea pada perempat final Jerman Terbuka Grand Prix Gold, Sabtu dinihari WIB.

Simon yang menjadi unggulan kelima pada turnamen berhadiah total 125.000 dolar AS itu, meraih kemenangan atas Shon dengan skor ketat 19-21, 21-19, 23-21 dalam waktu satu jam 19 menit.

Selanjutnya pada babak empat besar, Simon akan melawan pemain Denmark unggulan keenam Jan O Jorgensen yang menang dua game langsung 21-17, 21-11 atas unggulan 13 asal Hong Kong Wong Wing Ki.

"Jan adalah pemain yang ulet, sehingga saya pikir besok tidak gampang untuk mengalahkan dia. Melawan dia harus sabar," ujar Simon mengomentari calon lawannya pada semifinal.

Menurut catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Simon memenangi kedua pertemuan sebelumnya dengan Jan yang seluruhnya terjadi pada 2009. Tunggal putra asal Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto juga meraih tempat pada babak empat besar setelah menyisihkan pemain asal Finlandia Ville Lang 21-14, 21-14.

Tommy akan menghadapi pertarungan berat di semifinal melawan unggulan teratas Lin Dan, setelah pemain China itu menang atas unggulan 10 Hans Kristian Vittinghus 21-19, 23-21 pada babak delapan besar.

Sementara itu, langkah pemain tunggal putri Linda Wenifanetri terhenti di perempat final setelah dikalahkan pemain Singapura Gu Juan 17-21, 19-21. "Linda tidak bermain dengan temponya sendiri melainkan mengikuti tempo permainan lawan. Terlalu banyak bola yang gampang mati sendiri," kata pelatih tunggal putri Wong Tat Meng usai pertandingan.

Namun, Wong menyebutkan kecepatan dan refleksnya yang lemah adalah kelemahan yang paling tampak dalam pertandingan tersebut. Kegagalan juga diderita ganda campuran Muhammad Rijal-Debby Susanto yang tidak mampu mengatasi permainan unggulan kedua Sudket Prapakamol-Saralee Thoungthongkam sehingga kalah.

Diprotes, Petinju Putri tidak Wajib Pakai Rok

Posted: 02 Mar 2012 08:33 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, LAUSANNE---Petinju-petinju putri tidak akan dipaksa untuk mengenakan rok, ketika olahraga tersebut memulai debutnya di Olimpiade di London pada tahun ini.

Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) menghadapi kritik keras dari para petinju putri, mengenai proposal yang mewajibkan mereka mengenakan rok, untuk membedakan mereka dari petinju-petinju putra.

Namun terdapat perubahan pada peraturan kompetisi dan teknis, yang dicantumkan pada situs mereka bahwa organisasi tersebut mengatakan bahwa petinju putri dapat mengenakan celana pendek atau rok, tergantung keinginan sang petinju.

"Untuk semua ajang yang disetujui AIBA, petinju-petinju putri harus mengenakan rompi berwarna biru atau merah dan dapat memilih mau mengenakan celana pendek atau rok yang sesuai dengan sang petinju, tergantung alokasi sudut masing-masing, yang akan menjadi tanggung jawab mereka sendiri," demikian disebutkan pedoman yang baru.

"Garis pinggang dari masing-masing celana pendek atau rok harus dengan jelas berwarna kontras dan menggunakan ikat pinggang elastis sebesar 6-10 cm (garis pinggang merupakan garis imajinatif dari pusar sampai di atas panggul)," tambahnya.

Perubahan tersebut, yang mulai berlaku pada akhir bulan ini, mengikuti beberapa rekomendasi dari beberapa federasi tinju nasional dan kubu petinju sendiri, kata presiden AIBA, Wu Ching-Kuo, yang menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak pernah merencanakan kewajiban mengenakan rok. "Komisi teknik dan peraturan kami telah melakukan beberapa diskusi. Beberapa wanita ingin mengenakan celana pendek, dan beberapa yang lain ingin mengenakan rok. Maka, keputusan yang kami ambil adalah opsional," ucapnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan