Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


GOR Tri Lomba Juang Direnovasi

Posted: 10 Apr 2012 02:25 AM PDT

BANDUNG - Sebagai salah satu poin pendukung kemajuan prestasi para atlet, KONI Jabar tengah merenovasi total GOR Tri Lomba Juang yang sebelumnya mengalami kerusakan disapu angin puting beliung pekan lalu.
 
GOR Tri Lomba Juang yang sebelumnya porak poranda di bagian atap karena tiupan angin puting beliung, kini tengah mengalami perbaikan total. Selain akan merenovasi atap, KONI Jabar juga memperbaiki bagian lapang dan tribun penonton.
 
Rencananya pada bagian atap GOR tersebut akan dibuat saluran udara, supaya orang yang berada di dalam tidak merasa kepanasan ketika cuaca terik.
 
"Atap GOR ini luasnya 1.921 meter persegi, kami akan perbaiki dan memakai ventilasi udara supaya suhu di dalam tidak terasa panas seperti sebelumnya," kata Ketua Umum KONI Jabar, Azis Syarif.
 
Sampai saat ini Jabar belum memiliki tempat yang memadai untuk cabor basket,KONI Jabar menilai renovasi total bangunan GOR tersebut merupakan salah satu upaya untuk perbaikan fasilitas olahraga yang dapat menunjang prestasi para atlet ke depan.
 
GOR Tri Lomba Juang merupakan aset milik pemerintah provinsi Jabar yang dikelola KONI. Sebelumnya KONI hanya memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sering membuat atlet cedera. "Perbaikan ini sangat perlu, karena untuk kenyamanan dan keselamatan atlet ketika bertanding maupun berlatih," ujar Azis.
 
Menjelang PON XVIII ke 18 di Riau mendatang, Jabar fokus mempersiapkan program-program untuk para atletnya demi mencapai Jabar kahiji.
 
Dengan perbaikan tersebut Azis berharap para atlet merasa nyaman ketika berlatih di GOR tersebut. Sehingga mencapai hasil yang maksimal.
 
Azis memperkirakan dengan kondisi cuaca yang mendukung, GOR Tri Lomba Juang tersebut akan selesai selama dua bulan ke depan. "Kalau cuacanya mendukung, kira-kira dua bulanan sudah bisa digunakan lagi. Karena atlet juga menunggu beres untuk tempat latihan," tegasnya.
Menurutnya fasilitas yang baik serta nyaman akan mendukung terhadap program prestasi untuk para atlet terutama pada perhelatan akbar multi cabor PON ke 18 nanti.
 
Dengan di bangunnya fasilitas-fasilitas olahraga yang representatif, Azis berpendapat akan melahirkan duta-duta olahraga Jabar yang membawa nama baik Jabar.
 
"Kami terus bina atlet-atlet untuk mencapai Jabar nomor satu, baik di PON Riau maupun PON 2016 nanti di Jawa Barat dengan melengkapi kebutuhan-kebutuhan para atlet supaya rajin latihan,"ungkap Azis. Selain itu juga, KONI Jabar berharap dukungan-dukungan dari insan olahraga untuk terus memajukan olahraga Jabar.
(Panji Qadhafi/Koran SI/fit)

Li Na: Kenapa Sih Tanya Pelatih Asing Terus?

Posted: 10 Apr 2012 01:47 AM PDT

BEIJING - Petenis top China Li Na selama ini memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan media di negaranya. Yang terbaru, Li Na menyatakan kegeramannya atas sikap media yang seolah memaksanya mencari pelatih asing untuk perisiapan Olimpiade London.
 
"Saya tidak tahu kenapa media sangat ingin tahu. Mungkin Anda tidak percaya diri dengan Jiang dan tim saat ini," jawab Li Na, seperti dikutip Eurosport, Selasa (10/4/2012).
 
"Hingga saat ini, saya tidak punya niat untuk merekrut pelatih asing. Saya harap media tidak bertanya lagi soal itu," kata Li Na yang selama diwawancarai kerap bergurau mencolek suaminya.
 
Juara bertahan French Open tersebut saat ini masih mempercayai Jiang Shan, sebagai pelatihnya. Andil Jiang mendampingi kesuksesan Li Na memang tidak bisa dianggap enteng. Jiang membawa Li ke final di Australian Open tahun lalu, di mana dia kalah dari petenis peringkat ketiga dari Belgia Kim Clijsters.
 
Saat memenangi French Open, Li Na dilatih Michael Mortensen, kapten Fed Cup Denmark, namun Jiang kembali bekerja sama dengan Li Na setelah US Open.
Performa Li sedikit merosot setelah menjadi petenis Asia pertama yang memenangi Grand Slam di Paris, namun kini Li Na merasa percaya diri menghadapi Olimpiade.
 
"Dibandingkan dengan pencapaian di final Australian Open tahun lalu, orang mungkin merasa sedikit kecewa tentang pencapaian saya tahun ini. Tapi saya pikir kondisi saya oke saat ini dan saya tidak merasa penyesalan sejauh ini," ujarnya.
 
Li Na pun mengungkapkan rencananya setahun ini termasuk untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke London. "Setelah French Open, saya tidak akan bermain hingga Wimbledon. Setelah Wimbledon, saya akan kembali ke China untuk dua hari dan menemui dokter saya di Jerman."
 
"Kemudian, saya akan berangkat ke London sepekan sebelum Olimpiade agar bisa beradaptasi dengan lapangan," ujarnya.
 
Olimpiade yang akan digelar mulai 27 Juli hingga 12 Agustus nanti merupakan Olimpiade Li yang ketiga. Dan dengan sedikit rasa pesimistis, Li merasa ini lah olimpiade terakhirnya. "Ini mungkin Olimpiade saya yang terakhir, jadi saya tidak ingin menyesal," kata petenis yang gagal meraih medali Olimpiade 2008 di Beijing setelah kala di semi final dari Dinara Safina. Padahal sebelumnya dia mengandaskan lawan-lawannya yang di antaranya adalah petenis top seperti Svetlana Kuznetsova, Ayumi Morita, dan Kaia Kanepi, dan Venus Williams.
(fit)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan