KOMPAS.com - Olahraga

sumber :-

KOMPAS.com - Olahraga


Andre dan Yonathan/Hendra Gagal ke Semifinal

Posted: 12 Oct 2012 04:07 PM PDT

Belanda Terbuka Grand Prix

Andre dan Yonathan/Hendra Gagal ke Semifinal

Jumat, 12 Oktober 2012 | 23:07 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Andre Kurniawan Tedjono gagal melanjutkan kiprahnya di turnamen Belanda Terbuka Grand Prix. Langkah unggulan keempat turnamen berhadiah 50.000 dollar AS ini terhenti di perempat final setelah menyerah 16-21, 15-21 dari unggulan ke-13 asal Denmark, Emil Holst, Jumat (12/10/2012).

Dengan demikian, Indonesia tak memiliki wakil lagi di nomor tunggal putra. Pasalnya, pemain PB Djarum Kudus ini, yang sedang dikontrak sebuah klub di Jerman, menjadi satu-satunya pemain Indonesia di sektor tersebut.

Selain Andre, Indonesia juga kehilangan wakil di sektor ganda putra. Pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan, juga tak mampu menembus babak empat besar turnamen ini karena kalah 21-12, 17-21, 18-21 dari pasangan Malaysia Gan Teik Chai/Ong Soon Hock, yang di semifinal menghadapi pemain Polandia, Adam Cwalina/Przemyslaw Wacha.

Untuk sementara, dari tiga wakil Tanah Air yang sudah tampil, baru ganda campuran Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth, yang lolos ke semifinal. Pasangan kakak-beradik yang ditempatkan sebagai unggulan ketujuh ini menang 21-18, 21-19 atas pasangan unggulan ketiga dari Polandia, Wojciech Szkudlarczyk/Agnieszka Wojtkowska.

Masih ada dua wakil yang belum bermain, yaitu ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Markis Kido serta ganda putri Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta. Alvent/Kido akan bertemu pemain Inggris Chris Langridge/Peter Mills, sedangkan Pia/Rizki yang merupakan unggulan kedua, ditantang wakil Inggris Heather Olver/Kate Robertshaw.

Sumber :

tournamentsoftware

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Marquez: Saya seperti Messi dan Rossi Idolaku

Posted: 12 Oct 2012 03:16 PM PDT

KOMPAS.com - Pebalap masa depan Spanyol yang jadi kandidat terkuat juara dunia Moto2 musim 2012, Marc Marquez, sedikit berbagi tentang masa kecilnya. Ternyata, pebalap berusia 19 tahun ini cukup pandai bermain sepak bola, sebelum memutuskan untuk jadi "joki kuda besi".

"Saya cukup bagus bermain bola dan tim lokal menginginkanku untuk bergabung," ujar Marquez, seperti dikutip Topsportracing, Jumat (12/10/2012).

Marquez, yang merupakan seorang penggemar klub sepak bola Barcelona, mengatakan bahwa pertumbuhan masa kecilnya tidak seperti pemain bintang Barcelona saat ini, Lionel Messi. "Saat berusia 9 tahun, saya memiliki tinggi yang sama dengan saudaraku, yang baru berusia enam tahun."

Bahkan hingga sekarang, dia hanya memiliki tinggi 1,69 meter, seperti halnya Messi. Hanya saja, dia belum memiliki prestasi seperti yang diraih striker mungil asal Argentina tersebut, yang sudah tiga kali menyabet gelar Pemain Terbaik Dunia (Ballon d'Or). Akan tetapi, Marquez berharap musim ini dia bisa meraih kesuksesan sebagai juara dunia Moto2, sebelum beralih ke MotoGP pada musim mendatang bersama tim Repsol Honda.

Bahwa pertumbuhannya bakal lambat, bukan hal yang mengejutkan bagi Marquez. Pria kelahiran Lleida, Spanyol, pada 17 Februari 1993 ini sudah mengetahuinya dari pernyataan dokter anak: "(Tinggimu) tidak akan pernah seperti seorang raksasa, tetapi akan terus bertumbuh. Hanya perlu kesabaran," ujar Marquez kepada majalah Italia, Riders.

Pada usia 12 tahun, Marquez untuk pertama kalinya mencoba menunggang motor 125 cc. Tetapi dia masih terlalu muda untuk ikut lomba balap motor, apalagi kedua kakinya selalu menempel di tangki motor.

Marquez baru melakukan debutnya di kelas paling kecil untuk ajang balap motor tersebut pada tahun 2008, setelah berat badannya sudah cukup bagus untuk menguasai motor. Dia terinspirasi oleh Dani Pedrosa, yang musim depan akan jadi rekan setimnya di Repsol Honda. "Melihat Pedrosa di TV, saya mengatakan, 'kamu harus seperti dia'," jelas Marquez.

Mirip Messi dan terinspirasi oleh Pedrosa, Marquez memilih Valentino Rossi sebagai idolanya. Dia ingin menjadi fenomenal seperti pebalap Italia dengan julukan "The Doctor" tersebut, yang sembilan kali meraih gelar juara dunia, termasuk tujuh trofi MotoGP.

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan