Republika Online

sumber :-

Republika Online


Chelsea Tuding Wasit Clattenburg Rasis

Posted: 29 Oct 2012 01:02 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Chelsea benar-benar meradang melihat kepemimpinan wasit Mark Clattenburg dalam laga kontra Manchester United (MU), Ahad (28/10) malam yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan The Red Devils. Terakhir, The Blues menduga Clattenburg telah mengeluarkan kata-kata bernada pelecehan rasial terhadap pemain Chelsea, John Obi Mikel.

Chelsea dengan serius menyikapi dugaan ini dan langsung mengambil tindakan. "Kami telah mengajukan keluhan pada delegasi pertandingan Liga Primer. Delegasi akan menyampaikan keluhan itu pada FA (Asosiasi Sepak bola Inggris)," ujar juru bicara Chelsea seperti dilansir BBC selepas pertandingan.

Seperti dilansir Daily Mail, pihak Chelsea kabarnya langsung menemui Clattenburg di ruangan wasit. Kepala Eksekutif the Blues, Ron Gourlay, Di Matteo, dan Mikel, meminta wasit berusia 37 tahun itu meminta maaf.

Akan tetapi, Clattenburg dikabarkan menolak permintaan Chelsea itu. Ini bisa menjadi alasan Chelsea untuk memutusakan mengajukan komplain pada Badan Liga Primer.

Bukan hanya Mikel, dalam insiden berbeda seperti dilansir Daily Mail, pemain Chelsea juga mendengar Clattenburg mengucapkan kata-kata tak patut pada Juan Mata.

Mengingat wasit menggunakan mikrofon, perkataan wasit utama bisa saja terdengar asistennya. Kesaksian dari hakim garis, Michael McDonough dan Simon Long, serta wasit keempat Michael Jones, bisa sangat krusial dalam dugaan pelecehan rasial ini.

Adanya dugaan pelecahan rasial dalam laga itu mendapat perhatian dari organisasi wasit, Professional Game Match Officials (PGMO). Dalam pernyataan resminya, PGMO akan menanggapi keluhan yang ada dan menyikapinya. PGMO juga mengatakan Clattenburg akan kooperatif dalam kasus ini.

"(Dia) akan membuka kesempatan untuk fakta yang tengah dikumpulkan," kata pernyataan yang dikeluarkan PGMO.

Rekor Baru Inter Milan Bersama Stramaccioni

Posted: 28 Oct 2012 11:00 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN  --  Kemenangan Inter Milan atas Bologna, 3-1 di Stadion Renato Dall'Ara, Ahad (28/10) malam WIB mencatatkan rekor baru. Di bawah asuhan Andrea Stramaccioni, I Nerazzurri membukukan delapan kemenangan tandang musim ini di Serie A Liga Italia dan Liga Europa.

Dilansir laman resmi klub, kemenangan Inter pertama didapat saat mengalahkan tuan rumah Hajduk Split dan Vaslui (0-3 dan 0-2). Kemudian menundukkan Pescara, Torino, dan Chievo (0-3, 0-2, dan 0-2), Neftchi Baku (1-3), serta AC Milan, dan Bologna (0-1 dan 1 -3). Kekalahan laga tandang terakhir didapat Inter di saat melawan Lazio di Stadion Olimpico, Roma, 13 Mei lalu.

Stramaccioni berpeluang menyamai rekor Roberto Mancini saat membesut Inter pada musim 2006-2007. Pada periode Desember 2006 hingga Maret 2007, Mancini membawa pasukannya memenangi sembilan laga beruntun di Liga Italia dan Coppa Italia.

Setelah menjalani sembilan laga Liga Italia, Inter mengemas 21 poin dari tujuh kemenangan. Stramaccioni mampu menyamai raihan angka klub pada musim 2006/07 dan 2007/08 musim. Pada dua musim itu, Inter sukses meraih scudetto di akhir musim.

Namun Stramaccioni masih kalah dengan rekor Jose Mourinho yang mampu mengemas 22 poin dari sembilan pertandingan saat Inter meraih treble winner musim 2009/10. Adapun kalau dibandingkan dengan musim lalu, koleksi angka Inter lebih banyak 13 poin.

"Saya mencoba untuk melakukan yang menjadi bagian saya. Saya bangga menjadi pelatih Inter," kata pelatih berusia 36 tahun itu. "Ketika sebuah tim menang delapan pertandingan di luar kandang itu menandakan bahwa tim ini bersatu, fokus, dan termotivasi," tambahnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan