Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


'Checo' Tanggapi Balik Sindiran Hamilton

Posted: 11 Oct 2012 03:36 AM PDT

HINWIL – Tak terima dicela Lewis Hamilton pada seri Suzuka lalu, Sergio Pérez merespons balik membela diri. Hamilton menyindir driver Sauber itu dengan menyebut manuvernya menyalip Hamilton, sebagai tindakan yang gila.
 
Seusai sesi lomba GP Jepang akhir pekan lalu, Hamilton meluapkan kekesalannya karena menganggap pergerakan Pérez terlampau berbahaya. "Saya sempat berpikir bahwa dia akan melakukan manuver yang gila, dan ternyata benar-benar dilakukannya."
 
'Checo' – sapaan akrab Pérez , buka suara membela diri bahwa dirinya tak punya pilihan lain untuk menyalip Hamilton. Pasalnya, Pérez merasa trek Suzuka terbilang sempit dan manuvernya itu disebut lazim pada trek sempit seperti itu, demi melewati siapapun di depannya.
 
"Saya takkan menyebut pergerakan itu gila. Saya ingin meraih posisi, sementara Suzuka adalah trek yang sangat sulit untuk siapapun bisa menyalip; anda tak punya banyak ruang saat sedang berpacu dengan kecepatan tinggi. Jika hanya terus menguntit, grip ban anda akan hancur," bela Checo.
 
"Jadi, penting bagi siapapun untuk menyalip lawan anda dan di tikungan tempat saya menyalip Hamilton, adalah sedikit dari beberapa sektor di mana anda bisa melakukannya. Saya melihat peluang dan mencobanya. Saya rasa manuver itu tidak berbahaya dan gila," lanjut driver asal Meksiko itu kepada ESPN, Kamis (11/10/2012).
 
Terhadap manuver yang membuat Hamilton kesal itu, timbul isu yang mengaitkannya tentang tekanan akan musim depan, di mana Pérez bakal mengisi kokpit McLaren yang ditinggalkan Hamilton ke Mercedes. Pérez pun berkilah dan mengaku hanya fokus mencuri poin demi poin untuk timnya hingga musim ini dirampungkan di Brasil, akhir bulan depan.
 
"Saya merasa cukup santai terhadap segala hal karena masa depan saya sudah terjamin. Saya ingin menyelesaikan musim ini dengan target tinggi, sebagaimana yang dicanangkan sejak awal musim," sambung pria kelahiran Guadalajara, 22 tahun lalu itu.
 
"Saat ini saya hanya berfokus penuh pada tim saya, bukan McLaren. Saya ingin terus begitu hingga menjalani lap terakhir dengan tim ini, setelah itu barulah memikirkan McLaren," tuntas Checo.
(raw)

Motegi dalam Angka

Posted: 11 Oct 2012 02:41 AM PDT

MOTEGI – Deru mesin-mesin canggih pentas kuda besi MotoGP, bakal kembali dihampar di Motegi, melanjutkan seri Aragón lalu. Persaingan di papan atas klasemen pun kian ketat dan menegangkan. Memang belum sepenuhnya menentukan, tapi akan vital bagi siapapun yang ingin mendulang gelar musim ini.
 
Jika ingin merunut hal-hal unik lainnya, Motegi terbilang kaya akan catatan menarik, terutama dalam angka yang tak hanya melibatkan kelas MotoGP, tapi juga di sejumlah kelas lainnya. Berikut kilasan catatan selama ini di Motegi dalam angka, sebagaimana dinukil MotoGP.com, Kamis (11/10/2012).
 
1 – Dani Pedrosa, menjadi pembalap satu-satunya yang mampu memenangkan seri Motegi di tiga kelas berbeda. Tahun lalu, rider Honda Repsol itu menang untuk yang pertama kali di kelas MotoGP, menambah kemenangannya di kelas 250 cc (2004) dan 125 cc (2002).
 
4 – Menyongsong GP Jepang akhir pekan ini, Pedrosa juga membawa kemenangan keempatnya selama musim ini, sebelum menargetkan yang kelima di Motegi. Raihan ini menjadi yang terbaik dari catatan Pedrito – sapaan Pedrosa, sejak naik ke kelas MotoGP, 2006 silam.
 
11 – Tepat di sesi lomba GP Jepang hari Minggu mendatang, akan menggenapkan 11 tahun kemenangan Valentino Rossi di kelas MotoGP (500cc), sekaligus mengklaim titel musim 2001 dengan menyematkan dirinya sebagai rider termuda, yang pernah memenangkan gelar di tiga kelas berbeda.
 
19 – Masih tentang Pedrosa, rider Spanyol itu akan menuju Motegi dengan menjinjing 19 kemenangan dari koleksi kariernya selama ini di kelas MotoGP. Angka yang sama pernah dibungkus Barry Sheene di era 80an. Jika Pedrosa kembali mendulang podium, The Little Spaniard akan menyamai rekor Freddie Spencer dengan raihan 20 puncak podium.
 
50 – Persis di sesi lomba GP Jepang akhir pekan ini, akan menggenapkan 50 tahun di mana Argentina menghelat GP pertamanya pada tahun 1962 yang bertempat di Buenos Aires. Di kelas 500cc, rider tuan rumah, Benedicto Caldarella menggemuruhkan seisi sirkuit dengan berdiri di puncak podium. Kelas 250cc dimenangkan Arthur Wheeler dan Hugh Anderson di kelas 125cc.
 
100 – Beralih ke kelas Moto2, Dominique Aergerter dijadwalkan bakal mengklaim GP ke-100 nya di Motegi nanti, sebagai pembalap Swiss termuda, mematahkan rekor Thomas Lüthi. Setelah GP Aragón, Aergerter sudah mengantongi 47 penampilan di kelas Moto2 dan 52 di kelas 125cc.
 
179 – Andrea Dovizioso membukukan 257 poin dari 14 seri tahun ini, setapak sebelum menginjak seri Motegi tahun ini. Raihan itu menjadi yang tertinggi dalam satu musim sepanjang kariernya di kelas MotoGP. Sebelumnya, poin tertinggi Dovi berada di titik 187 poin, tahun 2007 silam.
 
257 – Ditutup kembali dengan catatan Pedrosa, 257 poin sudah dikumpulkan rider mungil itu dari 14 seri sepanjang musim ini, sebelum beraksi di Motegi. Raihan ini juga menjadi yang tertinggi dalam semusimnya di kelas MotoGP. Raihan terbaik Pedrosa sebelumnya terjadi di musim 2008 ketika membukukan 249 poin.
(raw)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan