Sindikasi sport.okezone.com

sumber :-

Sindikasi sport.okezone.com


Golden Boy Tegaskan Takkan Comeback

Posted: 20 Nov 2012 03:18 AM PST

LAS VEGAS – Oscar De La Hoya, mengaku tak ingin latah ikut-ikutan sejumlah petinju lain yang comeback dari masa pensiun dan naik ring lagi. Entah dengan alasan apa, De La Hoya takkan mau mengikuti jejak sahabatnya, Ricky Hatton yang kembali bertarung.
 
The Golden Boy dan Hatton, gantung sarung tinju di tahun yang sama, yakni tahun 2009 silam. Tetapi, Hatton beberapa waktu lalu memutuskan mengakhiri masa pensiunnya dan akan kembali naik ring akhir pekan depan, menghadapi Vyacheslav Senchenko, di Manchester Arena.
 
Melihat rekannya kembali ke ring, De La Hoya hanya bisa memberi dukungan moril dan tak terbersit sedikitpun untuk mengakhiri pula masa pensiunnya. Sepanjang karier, De La Hoya sudah mengumpulkan 10 gelar dari enam kelas berbeda.
 
"Jika Ricky ingin bertarung lagi, dia sudah mendapatkan dukungan dari saya. Setiap hari, saya memang memikirkan untuk kembali. Tetapi keputusan saya tetaplah tidak," tegas De La Hoya kepada The Sun, Selasa (20/11/2012).
 
Mungkin karena tidak ingin catatan emasnya itu tercoreng, bos agen Golden Boy Promotion itu, hanya ingin berada di belakang layar sebuah pertarungan. Saat ini, De La Hoya dengan agensi promosinya itu, punya beberapa nama besar untuk dinaungi, termasuk Super Champion kelas bulu WBA asal Indonesia, Chris John.
(raw)

Honda Syukuri Rekor Gelar Konstruktor

Posted: 20 Nov 2012 02:21 AM PST

AALST – Gelar individual pembalap, memang mesti terlepas dari tangan tim Honda. Namun, pabrikan Jepang itu bisa sedikit tersenyum dengan mempertahankan gelar konstruktor, sekaligus menorehkan rekor 19 kali juara di kategori tersebut.
 
Sepanjang 64 kali penyelenggaraan MotoGP, belum pernah ada tim yang meraih gelar tersebut sebanyak Honda. Menyongsong musim 2013, Honda bisa berkaca dari musim ini jika sebenarnya, Honda mampu mengawinkan lagi kedua gelar tersebut.
 
Dari 18 seri yang dimainkan pada musim 2012, tim yang kini dihuni Daniel Pedrosa dan Marc Marquez itu memenangkan 12 seri dengan total 412. Lebih dari setengah seri kemenangan yang dikemas Yamaha sebagai saingan terdekatnya di titik 386 poin. Rekor ini juga melengkapi rekor lainnya, yakni titel ke-61 jika menggabungkan semua kelas yang ada.
 
"Kembali memenangkan titel konstruktor, sekaligus yang ke-61, adalah pencapaian yang indah. Segala pujian patut didedikasikan kepada seluruh tim dan para pembalap berbakat kami. Gelar kedua berturut-turut ini juga menjadi pengakuan bahwa HRC lebih tangguh dari pada sebelumnya," ujar Tetsuo Suzuki, presiden HRC, Manajer Senior serta direktur Honda R&D Co Ltd.
 
Andai Pedrosa mampu memenangkan gelar pertamanya, tentu resepsi perayaan titel konstruktor mereka bakal lebih meriah. Sayang, peluang Pedrosa tamat dengan defisit poin yang terbilang tipis dari joki Yamaha, Jorge Lorenzo.
 
Suzuki juga sekaligus mengucapkan selama tinggal pada Casey Stoner, yang memutuskan menutup kariernya di akhir musim ini. Total empat musim The Kurri Kurri Boy digandeng Honda sejak masih bergelut di kelas 125 cc. Kendati hanya bisa mempersembahkan sebiji gelar, Honda tetap berterima kasih kepada Stoner yang kini sudah dianggap legenda hidup MotoGP itu.
 
"Sayangnya, Dani kehilangan gelar pembalap dengan margin poin tipis. Dia bertarung hingga akhir dan kami harus memberi selamat pada Jorge Lorenzo atas musim hebatnya. Kami juga menyesalkan kepergian juara musim 2011 kami, Casey. Kami berterima kasih dan berharap yang terbaik untuk masa depannya," lanjutnya.
 
"Saya ingin berterima kasih pada semua sponsor dan mitra teknis atas input dan dukungan mereka. Terima kasih juga untuk para fans kami di seluruh dunia. Semoga kami bisa mengulang kemenangan ini lagi musim depan," tukas Suzuki, seperti dilansir MotoGP.com, Selasa (20/11/2012).
 
Selama ini, Honda sudah memenangkan gelar konstruktor dengan enam mesin berbeda. Gelar pertama terjadi di tahun 1966 dengan mesin empat silinder-empat stroke RC181. Setelah sempat absen 10 tahun, Honda baru menang lagi tahun 1983 dengan mesin dua stroke, NS500.
 
Lalu yang membuat mereka jadi tim yang dominan, saat mengangkat mesin NSR500 selama 11 musim. Lantas ketika MotoGP beralih ke mesin empat stroke, Honda mendulang gelar dengan RC211V 990cc V5, RC212V 800cc V4 dan musim ini, RC213V 1000cc V4.
(raw)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan