Utusan Online - Sukan

sumber :-

Utusan Online - Sukan


Bolt lengkap gelaran pecut berganda

Posted: 09 Aug 2012 04:00 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]LONDON 10 Ogos - Usain Bolt mempertahankan gelaran 200 meter miliknya untuk menjadi pelari pertama meraih gelaran pecut berganda buat dua temasya Olimpik berturut-turut. Bolt menang dengan catatan masa...

Atlet Kenya pecah rekod dunia 800m

Posted: 09 Aug 2012 12:25 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]LONDON - David Rudisha dari Kenya memecahkan rekod dunia acara 800 meter lelaki ketika memenangi pingat emas acara tersebut pada Sukan Olimpik di sini, hari ini. Rudisha mencatat masa 1 minit 40.91 saat...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sindikasi bola.okezone.com

sumber :-

Sindikasi bola.okezone.com


Low Umumkan Skuad Jerman Lawan Argentina

Posted: 09 Aug 2012 12:51 PM PDT

BERLIN – Pelatih Jerman Joachim Low memilih untuk mengistirahatkan pilar-pilarnya kala melakukan laga persahabatan melawan Argentina di Commerzbank-Arena, Frankfurt, pada Rabu (15/8) pekan depan.
 
Dari 19 pemain yang dipanggil Low, tak ada nama-nama seperti Philipp Lahm, Per Mertesacker, Lukas Podolski, Bastian Schweinsteiger, dan Mario Gomez.
 
"Philipp ingin bermain, tapi setelah berbicara dengannya di telepon, saya memutuskan untuk meninggalkannya agar dia bisa meluangkan waktu untuk kehidupan pribadinya," kata Low seperti dikutip dari situs resmi Jerman, Jumat (10/8/2012).
 
"Tiga hari setelah laga internasional di Frankfurt, Premier League akan dimulai. Jadi penting bagi Per (Mertescaker) yang memiliki rekam jejak cedera panjang, dan Lukas Podolski yang berjuang untuk posisi inti di Arsenal, bersiap lebih baik bagi klubnya," jelas Low.
 
Sementara itu, Schweisnteiger dan Gomez tidak dipanggil lantaran masih dibekap cedera. Dengan demikian, Low hanya memiliki satu striker saja saat menghadapi Tim Tango, yakni penyerang gaek Miroslav Klose.
 
Berikut 19 pemain Jerman kontra Argentina:
Kiper: Manuel Neuer (Munich), Ron-Robert Zieler (Hannover).
Bek: Lars Bender (Leverkusen), Jerome Boateng (Munich), Mats Hummels (Dortmund), Benedikt Howedes (Schalke), Holger Badstuber (Munich), Marcel Schmelzer (Dortmund).
Gelandang: Sven Bender (Dortmund), Ilkay Gondogan (Dortmund), Sami Khedira (Madrid), Julian Draxler (Schalke), Thomas Muller (Munich), Marco Reus (Dortmund), Mesut Ozil (Madrid), Toni Kroos (Munich), Andre Schurrle (Leverkusen), Mario Gotze (Dortmund).
Striker: Miroslav Klose (Lazio).
(auz)

Liverpool Pesimistis Juarai Premier League

Posted: 09 Aug 2012 12:43 PM PDT

LIVERPOOL - Pemilik Liverpool, John W.Henry, mengaku pesimistis klubnya mampu menjuarai Premier League musim depan. Meskipun, ia menegaskan bahwa target klubnya adalah meraih trofi liga.

Seperti diketahui, pada musim lalu di bawah asuhan Kenny Dalglish, Liverpool hanya mampu finis di urutan ke delapan. Andy Carroll dkk pun hanya mampu meraih gelar juara Carling Cup dan masuk final di ajang FA Cup.

Henry sendiri mengaku trofi Carling sangat berarti bagi klubnya dan juga para fans yang telah rindu akan gelar juara. Kini dibawah asuh Brendan Rodgers, Henry mengklaim bahwa klubnya masih dalam tahap untuk mengembalikan kejayaan The Reds.

"Anda tak hanya bersaing untuk uang, tapi bersaing untuk menang. Meraih trofi Carling Cup tahun lalu sangat besar artinya bagi klub, seperti halnya melaju ke final Piala FA. Para pemain sangat memahami apa arti gelar juara Piala Carling untuk fans," ungkap Henry, seperti dilansir ESPN, Jumat (10/8/2012).

"Target kami adalah meraih gelar trofi Premier League. Namun, sepertiya itu semua takkan terjadi tahun ini. Untuk itu kami terus membangun tim. Gelar juara hanya akan hadir jika kinerja kami berjalan efektif secara substansial," imbuhnya.

"Semua ini akan menjadi sebuah tantangan yang besar, Meraih gelar Premier League memerlukan semua itu, jika Anda ingin membangun sebuah klub kuat. Dan kami akan melakukan itu," tegasnya. (min)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Vorobieva rebut emas gulat

Posted: 09 Aug 2012 01:03 PM PDT

Natalia Vorobieva merayakan kesuksesannya meraih emas gulat kelas 72kg putri dalam Olimpiade London 2012, Kamis malam waktu London (9/8/12). (london2012)

London (ANTARA News) - Pegulat putri Rusia, Natalia Vorobieva, meraih emas setelah mengalahkan peraih perak Olimpiade Beijing 2008 asal Bulgaria Zlateva Hristova dalam final gulat kelas 72kg putri, Kamis malam waktu London (Jumat dinihari WIB).

Hristova yang juga lima kali juara dunia, kembali meraih perak seperti penampilannya di Beijing 2008, dan merelakan emas untuk juara dunia junior tiga kali, Vorobieva.

Dalam pertarungan dua juara dunia itu, Vorobieva mengalahkan Hristova dengan skor 5-0.

Medali perunggu dalam nomor ini direbut Manyurova asal Kazakstan dan Unda dari Spanyol.

(*)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Mitchell berlari dengan tulang kaki patah

Posted: 09 Aug 2012 12:33 PM PDT

Manteo Mitchell (kiri) berlari dengan tulang kaki yang patah dalam lari estafet 4x400m putra bersama tim Amerika Serikat pada Olimpide London 2012, Kamis waktu setempat (9/8/12). (london2012)

London (ANTARA News) - Meski dengan tulang kaki patah, Manteo Mitchell, telah ikut mengantarkan Amerika Serikat lolos ke final lari estafet 4x400m putra Olimpide London 2012.

Mitchell berlari pada leg pertama dan membantu tim AS melaju ke final bersama Bahama, setelah mereka menyelesaikan 4x400m estafet dalam waktu 2 menit 58,87 detik, Kamis waktu London.

Namun pelari berusia 25 tahun itu akan absen dalam final setelah pemeriksaan dengan X-ray menunjukkan bahwa tulang fibula kaki kirinya patah, menurut laporan pada laman resmi Olimpide London 2012.

Mitchell mengalami cedera bukan saat berlomba, tapi ketika menaiki anak tangga di Olympic Village tiga hari lalu. Ia sudah mendapatkan perawatan dan mengatakan,"saya sudah baik."

Kepala eksekutif offisial track and field Amerika Serikat Max Siegel mengatakan, Manteo telah menjadi inspirasi dan pahlawan bagi rekan satu timnya. Tanpa keberanian dan tekad untuk finish, tim AS tidak akan berada di garis start pada final nanti.

(*)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kosmo Online - Sukan

sumber :-

Kosmo Online - Sukan


Pandelela dalam kelas tersendiri

Posted:

Pandelela dalam kelas tersendiri

RATU terjun negara, Pandelela Rinong mengesahkan statusnya selaku penerjun terbaik dunia selepas mara ke peringkat akhir dalam acara 10 meter platform wanita pada Sukan Olimpik 2012 malam tadi.

Pada aksi di Pusat Akuatik Olimpik, London itu, Pandelela menamatkan saingan di tempat kelima selepas mengumpul 352.50 mata bagi melayakkan diri ke pentas akhir.

Seperti dijangka, penerjun China, Chen Ruolin terus menguasai saingan apabila menduduki tempat pertama selepas mengumpul 407.25 mata, diikuti Meaghan Benfeito (Kanada) 359.90, Brittany Broben (Australia) 359.55 dan rakan senegaranya, Melissa Wu, 355.60.

Kini, Pandelela sudah boleh berbangga selepas berjaya menempatkan diri dalam kelompok 12 penerjun terbaik pada temasya di London ini.

Kejayaan penerjun berusia 19 tahun kelahiran Sarawak itu turut menghidupkan peluang Malaysia untuk memenangi pingat emas pertama pada temasya berprestij di dunia ini sejak tahun 1956.

Selepas menduduki tempat kedua pada pusingan kelayakan semalam, Pandelela yang beraksi buat kali kedua pada Sukan Olimpik tampil dengan aksi yang lebih meyakinkan.

Pandelela yang meraih pingat emas acara tersebut pada Sukan Komanwel 2010, tampil konsisten tetapi mata yang dikumpulkannya agak menurun berbanding ketika beraksi pada peringkat kelayakan.

Seorang lagi penerjun negara yang beraksi dalam acara tersebut, Traisy Vivien Tukiet terkandas seawal peringkat kelayakan selepas memungut 285.00 mata untuk menduduki tempat ke-22.

Pandelela yang meraih pingat emas acara tersebut pada Sukan Komanwel 2010, nampak konsisten dengan prestasinya semalam tetapi mata yang dikumpulkannya agak menurun berbanding ketika beraksi pada peringkat kelayakan.

Pada terjunan pertama dengan tahap kesukaran 3.2, Pandelela meraih 67.50 mata, diikuti 75.40 mata pada terjunan kedua bagi membolehkannya berada di kedudukan keempat.

Pada terjunan ketiga dengan tahap kesukaran 3.3, dia berjaya meraih 70.40 mata, namun mata kutipannya menurun pada terjunan keempat apabila meraih 67.20 mata pada tahap kesukaran yang sama.

Pada terjunan terakhir dengan tahap kesukaran 3.2, dia mengumpul 72.00 mata dan turun ke tempat kelima, namun kedudukan tersebut sudah cukup untuk membolehkannya beraksi di final.

Menyingkap kejayaan Pandelela pada kejohanan peringkat antarabangsa sebelum ini, dia memiliki reputasi yang tidak kurang hebatnya dalam acara individu.

Dia mula mengukir nama pada Kejohanan Dunia pada tahun 2011 di Moscow yang menyaksikannya meraih pingat perak.

Sebelum itu pada Sukan Asia 2010 di Guangzhou, China dia meraih pingat gangsa dan tewas di belakang dua penerjun China.

Pada temasya Sukan Olimpik Remaja 2010 di Singapura, dia berjaya meraih pingat perak.

Setakat ini, tahap kesukaran yang ditetapkan berjaya disempurnakannya dengan baik, cuma dia mengelak daripada berasa terlalu ghairah ketika melakukan entri.

Selepas selesai aksi separuh akhir semalam, media Malaysia cuba mendapatkan reaksi Pandelela, namun dia dinasihatkan oleh jurulatihnya, Yang Zhuliang agar tidak memberi sebarang kenyataan sehingga selesai final.

Hari ini, seorang lagi penerjun negara, Bryan Nickson Lomas akan memulakan cabarannya dalam acara 10m platform individu lelaki.

Tidak mustahil buat Chong Wei

Posted:

Tidak mustahil buat Chong Wei

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

CHONG WEI menunjukkan pingat perak yang dimenanginya sebaik tiba di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur, Sepang, Selasa lalu.


MENTERI Belia dan Sukan, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek (gambar kecil) percaya Datuk Lee Chong Wei masih mampu untuk menggalas cabaran negara pada Sukan Olimpik 2016 di Rio de Janeiro, Brazil.

Beliau berkata, sekiranya Chong Wei, 30, berjaya mengekalkan tahap kecergasan serta prestasinya, bukan sesuatu yang mustahil buat pemain badminton No. 2 dunia itu bergelar juara dunia dalam tempoh empat tahun akan datang.

"Jika kita lihat pada usia, Peter Hoeg Gade, 36, (pemain Denmark) dan Taufik Hidayat, 31, (pemain Indonesia) masih lagi beraksi pada Sukan Olimpik 2012 biarpun usia mereka sudah meningkat.

"Begitu juga dengan Chong Wei. Jika dia berasa masih boleh beraksi, tidak ada apa yang mustahil.

"Bagi saya, tempoh empat tahun masih dalam jangkauan bagi atlet yang mahu mencapai kejayaan lebih tinggi di pentas antarabangsa," kata Ahmad Shabery yang ditemui ketika majlis berbuka puasa anjuran Kementerian Belia dan Sukan di Stadium Juara, Bukit Kiara, Kuala Lumpur kelmarin.

Menurut Ahmad Shabery, berdasarkan pencabar-pencabar Chong Wei ketika ini, hanya Lin Dan, 29, dari China yang mampu menggugat kedudukan jaguh negara itu.

"Jika dibandingkan dengan Lin Dan, jurangnya tidak terlalu besar dengan Chong Wei.

"Namun, jika dengan Chen Long, 23, (pemain China) yang berada di bawah Chong Wei, ia terlalu jauh. Sebab itu, jika Chong Wei berjaya mengekalkan tahap kecergasannya, tidak mustahil dia boleh melakar kejayaan," jelasnya.

Terdahulu, Chong Wei memberi bayangan awal bahawa dia akan terus mengerah kudratnya untuk beraksi pada temasya Sukan Olimpik 2016.

Katanya, jika keadaan fizikalnya berada pada tahap terbaik, selain bebas daripada masalah kecederaan, dia mungkin akan terus membawa cabaran negara pada temasya terbesar di dunia itu.

Kenyataan Ahmad Shabery itu hadir selepas Chong Wei gagal dalam misinya merealisasikan impian rakyat Malaysia untuk memenangi pingat emas pertama negara pada Sukan Olimpik.

Ia ekoran kekalahan yang dialaminya di tangan seteru utamanya, Lin Dan pada aksi final acara perseorangan badminton lelaki di Arena Wembley, Ahad lalu.

Kekalahan itu menyebabkan dia sekali lagi terpaksa berpuas hati dengan pingat perak selepas turut memenanginya pada Sukan Olimpik 2008 di Beijing, China.

"Buat masa sekarang, bagilah Chong Wei rehat dahulu.

"Dia sudah penat berjuang untuk negara dan mungkin masih berada dalam keadaan kecewa kerana gagal memenangi pingat emas. Biarlah dia yang menentukan keputusannya," tambah Ahmad Shabery.

Naim kekal orang No. 2 PKBM

Posted:

Naim kekal orang No. 2 PKBM

Oleh MOHD. IKHSAN FIRDAUS
AZMI dan NOR AZIRAN YUNUS
sukan@kosmo.com.my

NAIM (kanan) diberi sambutan sebaik tiba di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur dari London semalam.


"SAYA kekal sebagai Timbalan Presiden Persatuan Kebangsaan Berbasikal Malaysia (PKBM) kerana jawatan ini hak orang ramai, mereka (ahli jawatankuasa) yang pilih dan saya tidak boleh mengecewakan mereka," kata Datuk Naim Mohamad bagi menjawab desas-desus yang mengatakan beliau mahu meninggalkan badan induk tersebut.

Naim yang juga pengurus pasukan lumba basikal negara ke Sukan Olimpik 2012 di London memberitahu, beliau hanya mahu melepaskan jawatan sebagai Pengerusi Pembangunan Trek PKBM.

"Sebagai Pengerusi Pembangunan Trek, saya memohon untuk dilepaskan daripada jawatan ini supaya ada orang yang boleh dilantik bagi membuat perancangan lapan tahun (Olimpik 2016 di Brazil dan Olimpik 2020 di Jepun)," tambahnya.

Naim yang tiba di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA) semalam berkata, penglibatannya dalam persatuan-persatuan lain menyebabkan beliau kesuntukan masa untuk memantau pembangunan skuad basikal trek dengan lebih rapi.

"Pengorbanan masa itu penting, ada banyak benda yang saya patut buat tetapi tidak sempat kerana terlibat dengan persatuan lain sama ada Persatuan Pedagang Dan Pengusaha Melayu Malaysia (Perdasama) atau Majlis Tindakan Ekonomi Melayu.

"Jadi, dalam tempoh empat tahun ini kita perlu rancang bagaimana kita hendak menambah kekuatan kepada Azizulhasni serta membina kekuatan mentalnya agar pada Sukan Olimpik 2016 kelak dia sudah bersedia untuk 50 meter terakhir itu.

"Saya dah 30 tahun dalam persatuan, 12 tahun menumpukan perhatian untuk membawa pulang pingat emas untuk Malaysia tetapi saya gagal.

"Jadi, kita perlu berikan laluan kepada orang lain pula yang lebih muda. Empat tahun lagi saya akan berumur 62 tahun. Kalau lilin pun sudah habis dibakar," tambahnya.

Menurut Naim, perancangan meraih pingat emas telah dilakukan, namun kegagalannya untuk membantu Azizulhasni pada aksi final membuatkannya berasa bertanggungjawab.

Sementara itu, Presiden PKBM, Abu Samah Abd. Wahab meminta agar Naim tidak meletakkan jawatan berikutan kegagalan skuad berbasikal negara meraih pingat di atas bahunya seorang diri.

"Kami (pengurusan PKBM) hanya menguruskan atlet. Yang menentukan pingat adalah usaha atlet itu sendiri kerana mereka yang menyertai pertandingan," jelasnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

detikcom

sumber :-

detikcom


Final Pertama Bersama Brasil, Neymar Bangga dan Kalem

Posted: 09 Aug 2012 09:10 AM PDT

London - Neymar akan menjalani final pertamanya bersama timnas Brasil. Mengaku sangat bangga, di saat bersamaan striker 20 tahun itu mengaku santai dan tak terbebani.

Brasil akan menghadapi Meksiko di final cabang sepakbola Olimpiade 2012. Ini jadi kesempatan besar 'Tim Samba' untuk meraih medali emas pertamanya, setelah sebelumnya dua kali masuk final di tahun 1984 dan 1988 namun selalu kalah.

Dengan tingginya harapan agar Brasil bisa merebut emas pertama, pemain-pemain muda skuad besutan Mano Menezes dikhawatirkan bakal terbebani dengan hal tersebut. Termasuk Neymar, salah satu bintang Brasil yang berlaga di London 2012.

Meski akan menjalani pertandingan final pertamanya bersama timnas, Neymar mengaku dirinya dalam keadaan santai. Di satu sisi dia menyebut sangat bangga, namun itu tak lantas membuat semua berubah menjadi beban yang memberatkan.

"Setiap pertandingan penting buat saya, entah itu final atau pertandingan liga. Ini akan menjadi final pertama saya bersama Brasil dan saya bangga bisa berada di sini mewakili negara saya dalam momen yang sangat penting ini, final Olimpiade pertama kami dalam 24 tahun," papar Neymar di Yahoosports.

"Tapi tidak ada rahasia, sungguh. Ini adalah final seperti pertandingan lain di mana titel sangat berharga untuk dipertaruhkan, jadi Anda harus fokus sedari awal untuk memetik kemenangan," lanjut pemain milik Santos itu.

Final cabang sepakbola Olimpiade akan digelar pada Sabtu (11/8/2012) waktu setempat. Dan demi bisa meraih medali yang sudah sangat lama dinantikan negaranya itu, Neymar meminta Brasil bermain dengan sederhana: memperagakan lagi apa yang sudah ditunjukkan di sepanjang turnamen.

"Tidak ada misteri. Kami hanya harus melakukan apa yang sudah kami lakukan sejauh ini di turnamen. Itu semua berhasil."

"Tugas saya adalah membantu timnas menang. Saya akan mengusahan yang terbaik lagi di final, entah dengan mencetak gol atau menciptakan peluang buat rekan saya. Tak ada pemain Brasil satupun yang pernah memenangi ini dan saya merasa siap membantu tim meraih medali emas," tuntasnya.

( din / roz )

'PSG Bisa Juarai Liga Champions'

Posted: 09 Aug 2012 08:40 AM PDT

New York - Dengan pembelian besar yang sudah dilakukan di bursa transfer musim panas ini, Paris Saint Germain diklaim akan masuk lima klub terbaik Eropa. Titel juara Liga Champions pun diyakini bakal direbut.

Lucas Moura adalah nama besar terakhir yang bergabung dengan PSG setelah diboyong dari Sao Paulo dengan banderol sekitar 45 juta euro. Sebelumnya, klub raksasa asal Prancis itu sudah mengguncang bursa transfer dengan aksinya memboyong Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva serta Ezequiel Lavezzi.

Dengan kekuatan yang dipunya saat ini, bek PSG, Alex, menyebut kalau klubnya berada di daftar lima tim terbaik Eropa. Kondisi tersebut pun diyakininya akan jadi modal buat menjuarai Liga Champions musim 2012/2013.

"Saya pikir kami berada dalam kelompok lima terbaik di Eropa. Semua orang tahu Barcelona adalah tim terbaik. Tapi kami berada di lima terbaik. Kami punya kesempatan memenangi Liga Champions," sahut Alex seperti diberitakan AFP.

Keyakinan Alex akan peluang timnya jadi juara Eropa berdasar pada sukses Chelsea musim lalu. Mampu atau tidaknya PSG berprestasi disebut mantan pemain The Blues itu bergantung pada seberapa cepat pemain-pemain baru melakukan adaptasi.

"Semua bergantung pada kami, bagaimana pemain yang baru datang melakukan adaptasi. Kami punya sekelompok pemain yang hebat."

"Pada dua musim pertama saya di Chelsea (2007-2009), tim itu sangat kuat dan tim kami di PSG kini berada di level yang sama," tuntas pemain berkebangsaan Brasil itu.

( din / din )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS