Republika Online

sumber :-

Republika Online


Persiter Ternate tak Tetarik Gabung ke LPI

Posted: 10 Feb 2011 07:56 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, Ternate - Manajemen Persiter Ternate tidak akan ikut bergabung dengan Liga Primier Indonesia (LPI), meskipun sebagian pendukung Persiter menginginkan klub itu beralih ikut LPI. "Sampai saat ini, manajemen memutuskan bahwa Persiter tetap ikut kompetisi di bawah naungan PSSI," kata Sekretaris Umum Persiter Ternate, Hasbi Yusuf di Ternate, Jumat (11/2).

Sebagian pendukung Persiter mendesak manajemen Persiter untuk mengikutkan Persiter di LPI karena Persiter tidak mungkin selamanya mengharapkan dukungan dana dari APBD Kota Ternate. Hasbi mengatakan, Persiter memang menghadapi masalah pendanaan, bahkan akibat masalah pendanaan itu, Persiter memutuskan batal ikut Liga Super Indonesia (LSI) sejak tahun 2008.

Namun, manajemen Persiter telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi masalah pendanaan itu, diantaranya dengan membentuk badan pengelola Persiter, yang salah satu tugasnya adalah mencari dukungan dana untuk Persiter. "Manajemen Persiter akan mengupayakan untuk kembali aktif mengikuti kompetisi nasional, meskipun harus memulai dari divisi III tahun ini, dengan mengutamakan pemain lokal," kata Hasbi.

Persiter Ternate tahun 2007 lolos LSI, namun tahun 2008 tidak bisa lagi mengikuti lagi LSI karena tidak memiliki dana untuk operasional dan mengontrak pemain. PSSI kemudian mendegradasi Persiter Ternate hingga ke divisi III, karena selama tiga tahun tak aktif.

Ia menambahkan, Persiter Ternate dulu tidak mengalami kesulitan dana karena Pemkot Ternate selalu mengalokasikan dana untuk klub itu melalui APBD, sedikitnya Rp15 miliar per tahun. Akan tetapi, kata Hasbi, bantuan itu terhenti setelah adanya larangan dari pemerintah untuk membantu klub sepak bola dari dana APBD.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Terkait Penjualan Tiket, Panpel Solo FC Akan Transparan

Posted: 10 Feb 2011 06:00 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Panitia pelaksanaan pertandingan sepak bola Liga Primer Indonesia antara tim tuan rumah Solo FC melawan Bogor Raya FC di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/2) berjanji akan bertindak transparan terkait penjualan tiket.

"Kami akan transparan dalam penjualan tiket masuk stadion. Hasil penjualan tiket akan diumumkan setelah babak pertama usai," kata Panitia pelaksanaan lokal LPI, Roy Saputra.

Menurut Roy, hal tersebut disampaikan atas dugaan banyaknya penonton di Stadion Manahan Solo saat laga sebelumnya antara Solo FC saat menjamu Bandung FC, tidak sesuai hasil penjualan tiket. Pada pertandingan antara Solo FC melawan Bandung FC di Stadion Manahan, Sabtu (29/1), yang dimenangkan tim tuan rumah 3-1, jumlah penonton mencapai sekitar 11 ribuan. Tetapi, tiket yang terjual itu hanya delapan ribu lembar.

Oleh karena itu, Panpel Solo pada pertandingan LPI selanjutnya akan merubah dengan memperketat penjagaan di pintu masuk stadion dengan sistem berantai. Menurut Roy, setiap pintu masuk penonton akan dijaga empat aparat keamanan, tiga penyobek tiket, dan dua orang pihak manajemen Solo FC. Dengan cara berlapis ini, diharapkan tidak ada kebocoran.

Selain itu, petugas tiket tersebut akan mengumpulkan sobekan tiket penonton untuk dihitung dan diumumkan saat pertandingan babak pertama usai. Hal ini akan lebih transparasi soal jumlah tiket yang terjual dalam satu pertandingan.

"Kami juga akan memeriksa jika jumlah tiket sobekan yang dikumpulkan itu, tidak sesuai dengan jumlah terjual. Kalau kelebihan, maka dipastikan ada tiket palsu," katanya.

 

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan