Republika Online

sumber :-

Republika Online


Pabrikan Otomotif Tunggu Kepastian Regulasi Mobil Murah

Posted: 19 Apr 2011 04:47 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi mengatakan, regulasi program mobil murah dan ramah lingkungan terus dibicarakan antar kementerian.

''Target tahun 2012 mudah-mudahan tercapai,'' ucapnya di Jakarta, Selasa (19/4). Target ini menurutnya disesuaikan dengan regulasi, sehingga saat nantinya regulasi selesai dibuat, kendaraan pun siap diproduksi.

Hanya saja regulasi ini menurutnya akan dikeluarkan sejalan dengan kesiapan masing-masing merek. Dalam penyusunannya, menurut Budi, setiap pasal dibuat berdasarkan negosiasi antara prinsipal dan pemerintah.

Budi menyatakan beberapa produsen besar yang menjadi prinsipal, seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki dan Nissan hingga kini tetap mendukung dan menunggu realisasi program itu.

Hal ini dibenarkan Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra yang mengatakan pihaknya masih menunggu realisasi program tersebut. Hingga kini menurutnya belum ada pembicaraan dengan Pemerintah, hanya saja Daihatsu menurutnya akan siap memproduksi mobil murah sesuai dengan ketentuan yang akan dibuat Pemerintah. ''daihatsu siap,'' ucapnya.

Ia menambahkan di Jepang sendiri, Daihatsu terkenal sebagai pembuat mobil kecil. Mulai dari  1.200 cc, 1000 cc bahkan 600 cc pun bisa dibuat. Hanya saja ini semua baru bisa terealisasi hingga aturannya ada.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Bidang Marketing / Komunikasi prinsipal kendaraan lokal Asia Nusa Dewa Yuniardi. Hingga kini menurutnya pihaknya belum tahu kapan aturan tersebut akan ditelurkan Pemerintah. Selain itu Pemerintah juga belum memberi sinyal kapan aturan itu akan keluar.

Hanya ia yakin aturan ini sedang digodok Pemerintah dan ia mendengar sebentar lagi akan selesai. Pihaknya sendiri menyatakan soal mobil lokal, mereka punya Gea dan Tawon. Untuk harga jual menurutnya untuk Tawon adalah  sekitar Rp 42 juta untuk tipe pick-up, sedangkan Rp 48 juta untuk city car.

Soal persaingan, ia sendiri tidak keberatan jika prinsipalk Jepang juga akan memproduksi mobil murah. Di sisi lain, Ketua Asia Nusa Ibnu Susilo menambahkan, pihaknya belum mengetahui apakah ada perbedaan pemberlakuan keringanan pajak terkait program mobil murah untuk mobil lokal dan Jepang. Namun, kata dia, keringanan pajak akan menekan harga mobil sehingga menjadi lebih murah.

Ia sendiri mengaku belum mengetahui apakah ada treatment khusus bagi kendaraan lokal. Kalaupun melalui subsidi menurutnya akan lebih baik di area pajak perusahaan dan pembelian untuk menekan harga jual.

Ibnu menuturkan, Asia Nusa terdiri dari delapan prinsipal. Dimana, kata dia, semua pemiliknya adalah berasal dari lokal.  ''Ownernya semua lokal dan yang pasti punya brand, pabrik, desain , dan analisis sendiri,'' ucapnya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan