Sindikasi bola.okezone.com

sumber :-

Sindikasi bola.okezone.com


Sagna Tak Berniat Tinggalkan Arsenal

Posted: 20 Apr 2011 12:47 PM PDT

LONDON - Defender Arsenal Bacary Sagna dikabarkan siap meramaikan bursa transfer akhir musim. Namun, agen pemain asal Prancis membantah rumor tersebut.

Sagna memang kerap diduga sudah tidak betah lagi merumput bersama skuad arahan Arsene Wenger. Pemain yang mengisi pos kanan pertahanan disebut-sebut mulai membidik sejumlah klub yang akan ditujunya melalui bursa transfer musim panas mendatang.

Sang agen, Christophe Mongai mencoba mengklarifikasi kabar miring tersebut. Menurutnya, bek 28 tahun belum berniat meninggalkan Meriam Muda London, meskipun akhirnya tetap menyisakan spekulasi kepindahan di masa mendatang.

"Belum ada keinginan Bacary untuk pergi. Dia bahagia di Arsenal," ungkap Mongai pada L'Equipe, dikutip dari Tribalfootball, Kamis (21/4/2011).

"Tapi, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti," lanjut sang agen, seakan melupakan Sagna masih menyisakan kontrak bersama The Gunners hingga 2014 mendatang. (far)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Peliputan Pra-Piala Dunia 2022 Bermasalah

Posted: 20 Apr 2011 12:13 PM PDT

DOHA - Belum juga digelar, Piala Dunia 2022 sudah menuai permasalahan. Sejumlah jurnalis olahraga asal Afrika mengaku bebas melakukan peliputan persiapan Qatar, sebagai tuan rumah, namun tidak berlaku bagi pewarta asal Swiss.

Sejatinya, awak media massa memang diberikan legalitas untuk melakukan peliputan sebelum hingga sesudah perhelatan akbar sepakbola empat tahunan tersebut. Urung ditemukan penyebabnya, permasalahan muncul ketika jurnalis Radio Television Suisse (RTS) harus berurusan dengan pihak berwajib.

Seorang reporter RTS Christophe Cerf dan juru kamera Yvan Thorimbert ditahan pada 1 April lalu, lantaran mengambil gambar untuk sebuah program persiapan Piala Dunia Qatar. Namun anehnya, seorang jurnalis asal Ghana justru mengungkapkan, dirinya bisa dengan leluasa meliput sejumlah pertandingan.

"Saya tidak mengakui adanya pemilihan media barat di Qatar, seperti yang sedang ramai dibicarakan. Mungkin ada insiden lain yang terjadi pada jurnalis dari Swiss," ujar Kofi Addae.

"Saya sudah meliput beberapa pertandingan di Qatar dan berkeliling menyusuri (ibukota) Doha, tanpa mengalami masalah apapun. Jadi, saya terkejut dengan pemberitaan itu.

"Banyak jurnalis yang sudah meliput di Qatar dan jika satu insiden muncul, maka dipastikan tidak terkait dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Di Qatar, media massa benar-benar diberi kebebasan," tegasnya, dikutip dari afrikansoccer.com, Kamis (21/4/2011).

Sementara itu, redaktur olahraga RTS Massimo Lorenzi mengklaim pihak kepolisian setempat sudah melakukan pelanggaran terhadap kebebasan pers. "Tindakan sewenang-wenang pihak kepolisian Qatar merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan pers," imbuhnya. (far)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan