ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Persiba Kerahkan Ribuan Pendukung Saat Final

Posted: 24 May 2011 09:14 AM PDT

Solo (ANTARA News) - Persiba Bantul mengerahkan ribuan pendukung yang berjuluk Paserbumi saat tim itu melawan Persiraja Banda Aceh pada laga final Liga Ti-Phone Divisi Utama 2011, di Stadion Manahan Solo, Rabu (25/5).

"Ada sekitar 11 ribu suporter Persiba akan hadir di Stadion Manahan Solo, pada laga penentuan perebutan tempat teratas liga Divisi Utama 2011," kata Asisten Manager Tim Persiba Bantul, Bagus Nur Edi Wijaya, di Solo, Selasa.

Ia mengatakan, suporter tersebut akan menumpang lebih dari 100 bus dari Bantul menuju Kota Solo untuk mendukung tim kesayangannya.

"Bantul jaraknya cukup dekat dengan Kota Solo, tentunya mereka akan datang untuk mendukung timnya yang berhasil lolos ke final. Hal ini, baru pertama bagi tim Bantul maju merebutkan peringkat paling atas," katanya.

Panitia Pelaksana Solo dalam pertandingan final Divisi Utama antara Persiba melawan Persiraja juga melakukan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban dengan menambah jumlah petugas pengamanan.

Ketua Panpel Pertandingan Paulus Haryoto mengatakan, pihaknya menambah petugas pengamanan pada babak final dari 400 menjadi 800 personel, baik jajaran TNI, kepolisian, maupun unsur lainnya.

Hal tersebut, katanya, antara lain karena mempertimbangkan bahwa pada pertandingan final, tim Persiba yang berasal dari kota cukup dekat dengan Kota Solo akan mendatangkan sekitar 11 ribu penonton.

"Kami mengantisipasi dengan menambah personel pengamanan baik di lokasi dalam maupun luar stadion, dari sepanjang jalan untuk mengatur lalu lintas perjalanan para suporter," katanya.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan aparat pengamanan di jalan baik dari Satuan Lalu Lintas maupun Dinas Perhubungan Pemkot Surakarta.

Manager Administrasi Kompetisi PT Liga Indonesia, Darwis Satmoko, mengatakan, pihaknya telah menyediakan tiket sebanyak 24 ribu lembar atau sesuai kapasitas stadion terkait laga final itu.

Namun, katanya, panpel hanya mengeluarkan jumlah tiket sebanyak 21 ribu lembar.

"Hal ini untuk mengantisipasi membeludaknya penonton," katanya.

Panpel juga menyediakan layar lebar siaran langsung dari stasiun televisi di luar stadion, untuk melayani penonton yang tidak bisa masuk akibat kehabisan tiket.

Pada laga final Divisi Utama itu, katanya, harga tiket juga naik. Tiket tribun utara, selatan, dan timur seharga Rp10 ribu naik menjadi Rp15 ribu, tribun barat dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu, dan VIP Rp40 ribu.(*)
(U.B018/M029)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

"Miing" Usulkan KN Minta Waktu ke FIFA

Posted: 24 May 2011 09:11 AM PDT

TB Dedi Gumelar (ANTARA)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X Dedi Gumelar mengusulkan kepada Ketua Komite Normalisasi PSSS Agum Gumelar untuk meminta kepada FIFA agar diberikan kesempatan untuk melaksanakan lagi kongres PSSI dalam kurun waktu enam bulan ke depan sambil melakukan pembenahan.

"Saya mengusulkan agar KN bisa meminta ke FIFA untuk kalau perlu minta waktu selama enam bulan (kongres)," kata Dedi Gumelar pada rapat kerja Komisi X dengan Menpora, KONI, KOI, dan KN di gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa malam.

Rapat kerja komisi X kali ini membahas khusus persoalan kongres PSSI yang berakhir tanpa ada keputusan. Dalam raker kali ini dihadiri oleh Menpora Andi Mallarangeng, Ketua KONI Rita Subowo dan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dan seluruh anggota KN.

Menurut Dedi, hal itu merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan kemelut di tubuh PSSI dan menghindari kemungkinan sanksi yang bisa dijatuhkan oleh FIFA. Dedi "Miing" juga mengusulkan selama kurun waktu enam bulan tersebut bisa dilakukan pembenahan terhadap pengurus-pengurus daerah.

"Syarat utamanya adalah benahi pengda-pengda itu," kata Dedi.

Sebelumnya Agum menjelaskan kronologi kongres serta mandat yang diterimanya dari FIFA. Agum juga menjelaskan bahwa akan segera memberikan laporan langsung atas mandat dan tugas itu kepada FIFA.

"Saya mohon sikap-sikap emosional bisa ditinggalkan. Saya masih berharap agar jangan sampai sanksi dijatuhkan, kalaupun ada diputuskan pada 30 Mei, bukan dibawa ke Kongres FIFA 1 Juni nanti," kata Agum.

Lebih lanjut Agum menjelaskan jika sampai terjadi jatuh sanksi dari FIFA pada saat kongres maka akan mematikan semua kegiatan sepak bola di Indonesia.

"Kalau sanksi itu terjadi, kasihan anak-anak kita yang sedang berlatih, U 13, kasihan pemain, kasihan tukang parkir, kasihan tukang kaos, merchandies," kata Agum sambil berkaca-kaca.

Sementara sebagian besar anggota Komisi X mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan KN dan memberikan dukungan untuk segera memberikan laporan kepada FIFA secepatnya sambil berusaha agar tidak diberikan sanksi.(*)
(T.J004/I015)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan