detikcom

sumber :-

detikcom


Mourinho Mau Ibra

Posted: 24 May 2011 11:08 AM PDT

Rabu, 25/05/2011 01:08 WIB

Mourinho Mau Ibra
Doni Wahyudi - detiksport


Madrid - Jose Mourinho punya satu nama yang dia inginkan untuk berada di lini depan Real Madrid musim depan. Dia adalah mantan anak didiknya saat berada di Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic.

Ketertarikan Mourinho pada Ibra sejauh ini baru sebatas rumor. Namun agen sang striker menyebut kemungkinan tersebut terbuka lebar jika El Real benar-benar serius dan tentunya pihak Milan bersedia melepasnya.

"Jika ada penawaran penting datang dan Milan ingin menjual maka itu bisa dipertimbangkan," sahut Mino Raiola yan bertindak sebagai agen Ibra.

Mourinho dan Ibra sempat merasakan kebersamaan ketika masih berada di Inter Milan. Ketika itu pemain asal Swedia itu benar-benar jadi andalan utama Nerazzurri di lini depan dan meraih beberapa sukses di tanah Italia.

Namun melihat kepergian Ibra dari Milan sepertinya sangat sulit. Dengan 14 gol dan 11 assist yang dia persembahkan buat Rossoneri di Seri A, Ibra adalah aset besar buat Milan yang musim depan punya ambisi menguasai Eropa.

"Kami sudah menerima beberapa proposal, tapi Ibrahimovic tak punya keinginan meninggalkan Milan dan dia tak diberikan izin untuk dijual," lanjut Raiola seperti diberitakan Football Italia.

Meski peluang Milan melepas Ibra dinilai sanat kecil, media-media Italia justru mulai ramai mencari striker pengganti andai mantan pemain Ajax Amsterdam dan Juventus itu jadi hengkang. Berada di posisi teratas daftar kandidat adalah Mario Balotelli.

( din / krs )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Redaksi: redaksi[at]detiksport.com
Informasi Pemasangan Iklan:
hubungi :
  • Yuyi di yuyi[at]detik.com, telepon 021-7941177 (ext.522) atau,
  • Rafika di rafika[at]detik.com, telepon 021-7941177 (ext.506).
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

KN Diminta Hukum Pihak-Pihak yang Gagalkan Kongres

Posted: 24 May 2011 10:23 AM PDT

Rabu, 25/05/2011 00:23 WIB

KN Diminta Hukum Pihak-Pihak yang Gagalkan Kongres
Meylan Fredy Ismawan - detiksport


Jakarta - Kegagalan Kongres PSSI pada tanggal 20 Mei lalu dianggap akibat ulah sejumlah kelompok tertentu. Oleh karena itu, Komite Normalisasi (KN) diminta menjatuhkan hukuman kepada mereka.

Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi X DPR dengan Menpora, Ketua KONI, dan Komite Normalisasi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2011) malam.

"Saya menyesalkan oknum-oknum yang dengan sengaja ingin menggagalkan kongres. Saya meminta Komite Normalisasi, yang memiliki kewenangan, untuk melakukan sidang komisi disiplin untuk yang sengaja membuat kericuhan dan menggagalkan kongres. Kalau ini tidak dilakukan, ini akan jadi preseden buruk," seru anggota Komisi X dari Fraksi Partai Golkar, Zulfadli.
 
"Saya mendukung diadakannya kongres lanjutan, tapi dengan catatan masalah-masalah yang ada diselesaikan terlebih dahulu oleh Komite Normalisasi," sambungnya.

Terkait kemungkinan jatuhnya sanksi dari FIFA, pada anggota Komisi X punya pendapat yang beragam. Ada yang yakin Indonesia pasti kena sanksi, tapi ada juga yang optimistis Indonesia tak akan dihukum.

"Ini hampir pasti kita kena banned 85 persen," ujar anggota Komisi X dari Fraksi Partai Golkar, Ferdiansyah.

"Sisanya peluang tinggal 15 persen karena penduduk kita 250 juta. Ini pasar industri yang besar. Kalau penduduk kita cuma lima juta, selesai," yakinnya.

"Saya khawatir kita dapat sanksi dari FIFA. Bisa terbayang bagaimana menderitanya berbagai elemen bangsa kita kalau kita kena sanksi dari FIFA. Ini jadi tugas Pak Agum (Gumelar) yang akan berangkat ke Swiss," timpal anggota dari Fraksi Demokrat, Nurul Qomar.

"Kalau bicara sanksi FIFA, saya yakin kita tak akan terkena sanksi. Karena biasanya sanksi FIFA karena dua hal, yaitu pelanggaran statuta dan intervensi pemerintah," ujar anggota dari Fraksi PKS, Raihan Iskandar.

( mfi / din )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Tutup

  Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

  Share via Email:

Share via Email


loadingSending your message

Message has successfully sent


Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Redaksi: redaksi[at]detiksport.com
Informasi Pemasangan Iklan:
hubungi :
  • Yuyi di yuyi[at]detik.com, telepon 021-7941177 (ext.522) atau,
  • Rafika di rafika[at]detik.com, telepon 021-7941177 (ext.506).
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan