KOMPAS.com - Olahraga

sumber :-

KOMPAS.com - Olahraga


Nadal Lolos Mudah, Zvonareva Kesulitan

Posted: 20 Jun 2011 02:42 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com — Petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, melewati rintangan pertama di ajang Wimbledon dengan sangat memuaskan. Si kidal asal Spanyol tersebut memulai kampanye untuk mempertahankan gelar grand slam lapangan rumput ini, yang memasuki edisi ke-125, dengan kemenangan 6-4, 6-2, 6-2 atas pemain Amerika, Michael Russell, Senin (20/6/2011).

Nadal, yang baru sukses merengkuh gelar keenam di Perancis Terbuka, sempat kehilangan servis di set pembuka. Namun, dia dengan cepat membalasnya dengan melakukan break, sebelum mempertontonkan konsistensinya sepanjang duel tersebut dan meraih kemenangan.

Selanjutnya, Nadal, yang mengincar gelar ketiga di Wimbledon dan ke-11 untuk semua grand slam, akan bertemu pemain Amerika, Ryan Sweeting, atau petenis Spanyol, Pablo Andujar.

Pada pertandingan sektor putri, unggulan kedua dari Rusia, Vera Zvonareva, dipaksa bermain rubber set melawan petenis Amerika, Alison Riske. Sempat membukanya dengan skor meyakinkan 6-0, Zvonareva justru kalah 3-6 di set kedua, sebelum bangkit lagi dan meraih kemenangan 6-3 di set terakhir. Di babak kedua nanti, Zvonareva, yang merupakan runner-up tahun lalu, akan bertemu kompatriotnya, Elena Vesnina.

Hasil positif juga diraih juara lima kali Venus Williams, yang kembali lagi ke lapangan rumput yang merupakan favoritnya. Williams, yang mengenakan kostum dengan desain unik, menang 6-3, 6-1 atas pemain peringkat 97 dunia asal Uzbekistan, Akgul Amanmuradova.

Di babak kedua, Williams akan bertemu petenis Jepang, Kimiko Date-Krumm, yang menjadi petenis tertua kedua yang memenangi sebuah pertandingan Wimbledon. Pemain berusia 40 tahun ini menang 6-0, 7-5 atas Katie O'Brien.

Sejauh ini, Date-Krumm tercatat sebagai petenis wanita tertua ketiga di Wimbledon dalam era Open, dan yang tertua pada tahun ini. Date-Krumm, yang memutuskan kembali lagi ke tenis profesional pada 2008 setelah sempat menyatakan pensiun, dalam dua tahun sebelumnya selalu gagal di babak pertama.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Saina Nehwal Ingin "Hattrick" di Indonesia

Posted: 20 Jun 2011 02:05 PM PDT

JAKARTA, Kompas.com - Tunggal putri nomor satu India, Saina Nehwal, datang ke Indonesia dengan tekad yang sangat bulat. Pemain berusia 21 tahun tersebut ingin mempertahankan gelar juara sekaligus mencetak hattrick Indonesia Terbuka Superseries, yang tahun ini sudah meningkat levelnya menjadi Superseries Premier.

Tentunya saya mau menang. Saya rindu main di Indonesia, karenanya saya datang kemari. Saya memenangkan turnamen superseries pertama di sini

-- Saina Nehwal

Atmosfir yang menyenangkan di Indonesia, plus kenangan yang indah, membuat pemain peringkat empat dunia tersebut memasang target maksimal.

"Tentunya saya mau menang. Saya rindu main di Indonesia, karenanya saya datang kemari. Saya memenangkan turnamen superseries pertama di sini," ujar Saina, yang pekan lalu tersingkir di babak kedua Singapura Terbuka Superseries.

Memang, event Indonesia Terbuka Superseries akan menjadi kenangan yang takkan terlupakan sepanjang sejarah Saina. Pasalnya, di sinilah Saina untuk pertama kalinya merengkuh gelar Superseries, yang diraihnya pada tahun 2009.

Setelah itu, grafik permainan Saina terus meningkat, dengan menjuarai sejumlah event bergengsi. Kemudian, tahun lalu dia datang lagi ke Tanah Air dan sukses mempertahankan gelar. Nah, jika tahun ini Saina kembali menjadi juara, maka dia akan mencetak hattrick di ajang Indonesia Terbuka Superseries Premier.

Namun, Saina menyadari bahwa usahanya tersebut sangat tidak mudah. Pasalnya, kekuatan bulu tangkis putri kian merata, sehingga tak ada jaminan para pemain top selalu menang.

"Sakarang ini tidak ada yang tidak mungkin, semua pemain bagus. Semua pemain top dunia juga sangat bisa dikalahkan. Para pemain China seperti Wang Yihan, Wang Xin, Wang Shixian, Tine Baun memang tetap patut diwaspadai, tetapi tidak ada yang tidak mungkin," katanya.

Menurut Saina, pada tahun ini bakal ada kejutan. Pemain Jerman, Juliane Schenk, serta the rising star Thailand, Ratchanok Intanon, punya potensi untuk muncul sebagai kandidat juara.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan