KOMPAS.com - Olahraga

sumber :-

KOMPAS.com - Olahraga


Venus Nyaris Dijegal Pemain 40 Tahun

Posted: 22 Jun 2011 03:25 PM PDT

Wimbledon

Venus Nyaris Dijegal Pemain 40 Tahun

Aloysius Gonsaga Angi Ebo | Rabu, 22 Juni 2011 | 22:25 WIB

LONDON, Kompas.com - Venus Williams bangkit dari keterpurukannya di set pertama untuk menaklukkan petenis berusia 40 tahun asal Jepang, Kimiko Date-Krumm, pada babak kedua Wimbledon, Rabu (22/6/11). Venus, peraih lima gelar Wimbledon, akhirnya memenangi laga marathon berdurasi tiga jam itu dengan 6-7 (6), 6-3, 8-6.

Venus, yang merupakan unggulan ke-23, selanjutnya akan bertemu petenis Spanyol Maria Jose Martinez Sanchez, atau pemain Romania Monica Niculescu. Mereka bertarung untuk memperebutkan tiket babak 16 besar grand slam lapangan rumput tersebut.

"Penting sekali untuk tetap bertarung dan bermain, guna mendapatkan setiap poin," ujar Williams, yang mengaku cukup kesulitan mengatasi seniornya tersebut, yang kini menempati peringkat 57 dunia.

"Pergerakanku sudah jauh lebih baik dibandingkan pekan lalu di Eastbourne dan, secara mengejutkan, saya sama sekali tidak merasakan cederaku."

Date-Krumm, yang mencapai semifinal di sini pada tahun 1996 sebelum memutuskan untuk pensiun selama 12 tahun dari olahraga ini, melakukan start dengan bagus. Pada set pertama dia dengan cepat unggul 5-1, sebelum Williams mulai mengejar dan memaksa tie-break, yang akhirnya bisa ditutup dengan 8-6.

Pada set kedua, Williams, yang baru pulih dari cedera cukup panjang, bisa mengatasi tekanan sehingga lebih gampang menyelesaikannya dengan kemenangan 6-3, sekaligus memaksa rubber set. Kegigihan Williams membuahkan hasil manis, karena dia akhirnya menjegal Date-Krumm, yang tercatat sebagai pemain tertua di Wimbledon kali ini.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Taufik: Saya Tak Peduli Rekor

Posted: 22 Jun 2011 03:00 PM PDT

Taufik: Saya Tak Peduli Rekor

A. Tjahjo Sasongko | Rabu, 22 Juni 2011 | 22:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Taufik Hidayat mengaku siap menghadapi pemain China, Bao Chunlai, di babak kedua Djarum Indonesia Open Superseries Premier, Kamis (23/6/2011).

Tapi saya tidak peduli dengan rekor, mau kalah berapa kali. Saya akan menghadapinya dengan cara saya.

Pemain yang diunggulkan di tempat ketiga ini mengaku tidak peduli dengan rekor yang menunjukkan ia kalah delapan kali dalam sepuluh pertemuan dengan Chunlai sejak 2002. "Saya terakhir kali kalah melawan dia (di Jepang Terbuka 2009). Tapi, saya tidak peduli dengan rekor, mau kalah berapa kali. Saya akan menghadapinya dengan cara saya," kata Taufik.

Taufik memuji Chunlai sebagai pemain yang memiliki kemampuan yang baik. "Sebenarnya soal menang kalah itu kadang kala ditentukan oleh cocok tidaknya permainan kita dengan lawan kita. Melawan Sony (Dwi Kuncoro) dia sering kalah. Sementara saya sering menang melawan Sony," kata Taufik.

Taufik lolos ke babak kedua setelah di babak pertama dengan susah payah mengalahkan pemain muda Malaysia, Darren Liew. Taufik menang rubber game 30-28, 21-23, 21-12 dalam pertandingan yang berlangsung 1 jam 16 menit.

"Saya akui saya tegang pada game pertama. Ini pertandingan pertama buat kami berdua. Saat unggul, saya ingin cepat-cepat menyelesaikan, tetapi arah angin memang sulit ditebak," kata Taufik. "Ini merupakan kali pertama saya bermain hingga poin 30."

Taufik mengakui, Darren Liew memang merepotkannya saat di Singapura Terbuka Superseries pekan lalu. "Menurut pelatih, saya hanya terlalu menganggap enteng dan ingin buru-buru selesai di poin kritis," kata Taufik.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan