Republika Online

sumber :-

Republika Online


Kemenkeu tak Hambat Pencairan Dana Sea Games

Posted: 08 Sep 2011 05:38 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan, pihaknya siap mencairkan dana untuk persiapan Sea Games 2012 agar proyek persiapan berjalan. Pencairan belum berlangsung secara penuh karena dokumen dari Kemenpora masih kurang.

"Kalau projek belum progress bagaimana mau dibayar. Bisa dicairkan kalau sudah progress," kata Agus di Gedung DPR, Kamis (8/9). Dia mengatakan, Kemenpora juga belum menyerahkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan TOR sebagai syarat pencairan dana.

Agus mengatakan, dana Sea Games yang belum dicairkan penuh itu sebanyak Rp 600 miliar, dan ada tambahan Rp 700 miliar lagi. Tapi, tidak bisa dicairkan karena Kemenpora harus menyiapkan dokumen untuk pencairan.

Secara umum, kata dia, kementerian dan lembaga banyak yang terlalu hati-hati dalam menjalankan proyek. Kasus mengenai kementerian yang belum menyiapkan RAB dan TOR bukan hanya di Kemenpora saja. Padahal, pencairan di Kemenkeu hanya membutuhkan waktu empat hari.

Sony Tunjukan Sinyal Kebangkitan

Posted: 08 Sep 2011 05:23 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, mulai menunjukan kebangkitannya setelah sukses melangkah ke perempat final Taiwan Open Grand Prix Gold 2011. Sayangnya, Simon Santoso justru gagal mempertahankan gelar juara Taiwan Open setelah tersingkir di babak ketiga.

Sony mengalahkan kompatriotnya, Alamsyah Yunus, 21-13 21-12 pada babak ketiga, di Stadion Taipei County Shinjuang, Kamis (8/9). "Saya sudah antisipasi akan bermain ketat karena Alam merupakan pemain yang ulet," kata Sony seperti dilansir laman resmi PBSI.

Sony dan Alamsyah saling berhadapan setelah lolos mengatasi hadangan pada babak kedua. Sony menyingkirkan unggulan empat asal Hongkong, Hu Yun, 21-16 21-10. Alamsyah mengalahkan Poodchalat Pisit 21-13 dan 21-12.

Ini pencapaian terbaik Sony setelah menjuarai Singapura Open Super Series tahun lalu. Ia mengalami cedera dan harus mundur dari Kejuaraan Dunia pada Agustus tahun lalu. Selanjutnya, ia kerap gagal menunjukan performa terbaiknya. Sony bahkan harus tersingkir di kualifikasi Indonesia Open Super Series Premier Juni lalu.

Sony akan menghadapi Muhammad Hafiz Hashim pada babak perempat final. Sementara itu, Simon tampil perkasa ketika menghatasi juniornya, Shesar Hiren Rhustavito, 21-12 21-13, di babak kedua. Tapi, unggulan lima tersebut gagal mengatasi hadangan Shon Wan-ho asal Korea Selatan, 21-18 18-21 25-23 di babak ketiga.

"Saya kecewa karena tidak bisa mempertahankan gelar juara. Namun, ini saya jadikan pelajaran. Menghadapi pemain seperti dia memang harus lebih sabar, terutama pada poin-poin kritis," kata Simon.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan