KOMPASbola

sumber :-

KOMPASbola


Tevez di Antara Kemewahan dan Ancaman

Posted: 14 Oct 2011 05:54 PM PDT

MANCHESTER, KOMPAS.com - Menjadi pemain bintang memang bergelimang kemewahan. Tapi, sedikit kasus saja bisa membuat hidupnya terancam.

Itulah yang kini dialami Carlos Tevez. Setelah dianggap menolak intruksi Manajer Manchester City, Roberto Mancini, untuk bermain saat melawan Bayern Muenchen di Liga Champions, dia terus tersudut. Bahkan, kini dia merasa menjadi musuh nomor satu di Manchester.

Pertama, karena dia meninggalkan Manchester United. Para pendukung MU pun kini membencinya. Namun, dia masih dicintai pendukung Manchester City, sebelum kasus penolakan bermain itu.

Maka, Tevez yang sudah mulai kembali ke klub pekan ini, merasa tak aman. Mansion seharga 4 juta pounds (sekitar 55,9 miliar) miliknya, seolah tak nyaman lagi.

Padahal, tempat tinggalnya itu sangat mewah. Dia hidup secara ideal di rumah megah itu.

Kini, ketenangannya seolah hilang. Menurut The Sun, Tevez pun terpaksa menyewa bodyguard yang menjaga rumahnya 24 jam per hari. Bahkan, ke mana pun pergi, ia selalu dijaga bodyguard tersebut.

Nasib Tevez pun kini makin tak jelas. Sangat mungkin dia akan dijual pada transfer window, Januari 2012 nanti.

Full content generated by Get Full RSS.

Petit: Arsenal Bisa "Mati"

Posted: 14 Oct 2011 05:14 PM PDT

LONDON, KOMPAS.com - Emmanuel Petit, mengaku khawatir terhadap kondisi mantan klubnya, Arsenal, terutama melihat strategi transfer musim ini. Menurutnya, Arsenal bisa "mati" jika terus menjual bintangnya.

Emmanuel Petit termasuk bintang Arsenal. Gelandang asal Perancis itu memperkuat Arsenal pada 1997 sampai 2000. Ia pensiun dari sepak bola pada 2004.

Petit menjelaskan, kekalahan Arsenal di final Piala Liga musim lalu merupakan indikasi jelas bahwa "The Gunners) sudah mulai menurun. Kemudian, Arsenal justru menjual dua bintang utamanya, Cesc Fabregas dan Samir Nasri.

Menurut Petit, penjualan dua bintang itu merupakan bencana buat Arsenal. Ia juga menyesalkan kenapa Manajer Arsene Wenger tidak membeli gelandang Scott Parker atau Joey Barton yang menurutnya bisa memperkuat lini tengah Arsenal.

"Kekalahan Arsenal di final Piala Liga musim lalu sangat menyedihkan. Klub ini sedang dalam masa transisi, bahkan dalam persimpangan jalan baik dari segi olahraga maupun ekonomi. Jika Wenger terus menjual bintangnya, maka klub ini 'mati'," ujar Petit kepada L'Equipe.

Yang dimaksud kata "mati" oleh Petit itu tak lain kehancuran klub. "Arsenal tak bisa kehilangan banyak elemen seperti sekarang dan menunjukkan seolah tak memiliki ambisi lagi," kritiknya.

Arsenal memang sedang terpuruk musim ini. Mereka hanya menang 2 kali, seri sekali, dan kalah 4 kali dari 7 pertandingan. Arsenal pun sementara terbenam di posisi ke-12.

"Saya bisa memahami Arsenal sedang dalam kesulitan ekonomi. Tapi, kehilangan Fabregas dan Nasri merupakan bencana, terutama bagi para pemain yang masih bertahan," tegasnya.

"Awalnya, bintang yang pergi adalah para pemain yang berada dalam masa akhir kariernya. Sebut saja Dennis Bergkamp, Thierry Henry, Patrick Vieira, Robert Pires, dan saya sendiri. Sekarang, Fabregas dan Nasri pergi ketika dalam puncak penampilannya. Ini sangat mengganggu kestabilan tim," lanjutnya.

Petit dan Vieira merupakan duet gelandang yang menjadi kekuatan Arsenal di akhir era 1990-an. Mereka sukses mempersembahkan beberapa gelar buat Arsenal, yakni satu gelar Premier League, satu Piala FA, dan dua Charity Shield.

"Yang menjadi kekurangan utama Arsenal saat ini adalah karakter dan pikiran. Saya tak bisa memahami kenapa Arsene Wenger tidak membeli Scott Parker atau Joey Barton. Selain itu, pertahanan Arsenal tak cukup mampu menghadapi kompetisi tingkat tinggi. Ada pemain yang bisa memperkuat pertahanan, seperti Gary Cahill. Tapi, Wenger tak membelinya karena alasan kesulitan uang," jelasnya.

"Sebenarnya, dalam kekuatan penuh, Arsenal masih tim hebat. Tapi, mereka tak pernah bermain secara lengkap karena gangguan cedera. Saya tetap percaya kepada kemampuan Wenger. Saya harap, para pemain juga berpikir seperti saya. Hal terburuk bagi Arsenal akan terjadi kalau Wnger pergi," tuntasnya.

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan