Republika Online

sumber :-

Republika Online


Kena Sangsi Tiga Bulan, Irfan Bachdim Setia Ditunggu Persema

Posted: 24 Oct 2011 11:33 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG - Pelatih Persema Malang asal Macedonia, Slave Radovski, menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencari pengganti Irfan Bachdim. Meskipun, pemain naturalisasi itu tidak diperkenankan tampil selama tiga bulan akibat sangsi yang dijatuhkan Komite Disiplin PSSI.

Mantan asisten pelatih Cendrawasih Papua yang kini menangani "Laskar Ken Arok" itu mengemukakan hal tersebut setelah menggelar latihan di Lapangan Tunjungsekar, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa. Slave mengatakan bahwa dirinya akan tetap menuggu Irfan merampungkan hukumannya pada Januari mendatang

Namun demikian, Slave tetap menyayangkan sangsi yang diberikan Komdis PSSI kepada Irfan. Sebab, pemain yang pernah merumput di Belanda itu mempunyai potensi besar dan masih berusia muda.

''Karena itu, kami berharap sangsi itu tidak dijatuhkan kepada Irfan Bachdim karena Persema masih membutuhkan tenaganya untuk menghadapi kompetisi mendatang,'' katanya.

Full content generated by Get Full RSS.

LPI Muara Polemik Liga Indonesia

Posted: 24 Oct 2011 10:16 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polemik penyelenggaraan Liga Indonesia ditenggarai akibat peran PT Liga Prima Indonesia (LPI) yang diketuai Widjajanto. PT LPI yang dihuni oleh mantan pengurus Liga Primer Indonesia itu dianggap sengaja "mengkudeta" PT Liga yang sebelumnya jadi pengelola sah Liga Super Indonesia (ISL).

Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Apriliani, menjelaskan pihaknya sejak awal menginginkan PT Liga tetap jadi operator Liga Indonesia. Seluruh anggota Komite Eksekutif, kata Tony, sepakat bahwa liga akan tetap berputar dengan mengikuti mekanisme kompetisi musim lalu. Namun, semua kesepakatan ini berubah di tengah jalan setelah PSSI menunjuk Widjajanto sebagai plt Badan Liga.

Penunjukan mantan CEO Liga Primer Indonesia itu dimaksudkan sebagai jembatan antara PSSI dan PT Liga. Namun selang penunjukkan itu, Widjajanto dinilai berjalan sendiri dengan membentuk liga baru.

"Mandat bagi Widja saat itu bukan untuk membentuk pengelola baru, tapi untuk melakukan usaha persuasi dengan PT Liga dan mempersiapkan proses RUPS," ujar Tony kepada wartawan, Selasa (25/10).

Penunjukkan LPI sebagai pengelola pun dianggap sebagai provokasi bagi klub ISL. Terlebih pasca penunjukkan PT LPI, hasil Liga Super musim lalu dianulir dan klub peserta Liga Primer Indonesia diperkenankan mengikuti kompetisi.

Karena itu, Tony tidak heran bila sejumlah klub melakukan perlawanan. Perlawanan eks klub ISL yang tergabung dalam Kelompok 14 ini dinilainya sebagai konsekuensi akibat keputusan semena-mena PSSI.

"Saya kira tujuan mereka cuma ingin mengegakkan aturan Kongres Bali di mana itu yang kini dilanggar oleh pengurus PSSI," katanya.

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan