Republika Online

sumber :-

Republika Online


Walah! Rumput Stadion Gelora Sriwijaya Mati PascaSEA Games

Posted: 24 Nov 2011 07:07 PM PST

Antara/Rosa Panggabean

Walah! Rumput Stadion Gelora Sriwijaya Mati PascaSEA Games

Parade atlet menutup SEA Games XXVI di Stadion Sriwijaya, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (22/11).

REPUBLIKA, PALEMBANG -- Stadion Gelora Sriwijaya di komplek Jakabaring Sport City (JBC) yang menjadi home base klub Sriwijaya FC kini kondisi rumput lapangan dalam keadaan merana. Pasca digunakan sebagai tempat pembukaan dan penutupan Sea Games XXVI rumput lapangan mati.

Kepala Satgas dan Kepala Pengamanan Aset JBC Rusli Nawi, Jum'at (25/11) mengatakan, "Kami sudah mengirim surat ke pihak Inasoc mempertanyakan mengenai perbaikan rumput lapangan stadion Gelora Sriwijaya tapi sampai hari ini belum ada jawaban."

Dengan kondisi rumput yang mati menurut Rusli Nawi untuk perawatan kembali sampai bisa dipergunakan diperkirakan butuh biaya sampai Rp125 juta dan masa perawatan sampai dua bulan. "Itu berarti selama itu Sriwijaya FC yang menggunakan stadion Gelora Sriwijaya tidak bisa melaksanakan partai kandang," katanya.

Dengan kondisi rumput stadion Gelora Sriwijaya yang mati, maka pertandingan Sriwijaya FC melawan Persema Malang versi jadwal kompetisi IPL pada Ahad (27/11) tidak akan bisa dilaksanakan.

Full content generated by Get Full RSS.

FIFA Berencana Tinjau Ulang Larangan Jlbab

Posted: 24 Nov 2011 05:11 PM PST

REPUBLIKA,  JENEWA - Badan sepak bola dunia (FIFA) akan meminjau ulang larangan mengenakan jilbab di lapangan. Tinjauan ini akan dibahas selama pertemuan Komite Eksekutif FIFA di Tokyo bulan depan. 

Langkah ini datang atas permintaan komisi perempuan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Jika terelalisasi, hal ini merupakan langkah yang memungkinkan pemain muslim untuk memakai kerudung di lapangan.

"Saya senang komite eksekutif AFC  menyetujui untuk meninjau kasus aturan permainan yang memungkinkan pemakaian jilbab ," kata wakil presiden FIFA Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania seperti dilansir halaman onislam.net (24/11). Satu-satunya lembaga yang bisa mengubah aturan berpakaian ini hanyalah Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB).

Pada April 2010, FIFA mengumumkan rencananya untuk melarang jilbab dan acara keagamaan selama Olimpiade 2012. Juni 2011 lalu, FIFA memutuskan kostum tim sepak bola Iran yang memakai jilbab dinyatakan telah melanggar peraturan itu. Larangan ini sekaligus memupuskan keingnan Iran untuk bisa tampil di Olimpiade. Di Iran, semua wanita diwajibkan untuk memakai jilbab dalam kondisi apapun. 

Sementara itu, FIFA mengatakan larangan mengenakan jilbab banya bertujuan untuk menghilangkan hambatan untuk para pemain wanita. "Tujuan kami (melarang jilbab di lapangan) adalah untuk memastikan bahwa semua wanita mampu bermain sepak bola tanpa hambatan

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan