Republika Online

sumber :-

Republika Online


Empat Anggota Exco Cuekin Panggilan PSSI

Posted: 05 Dec 2011 10:53 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Empat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI menolak untuk memenuhi panggilan Majelis Etik PSSI yang meminta mereka hadir di Jakarta pada Selasa (6/12) ini. Keempat anggota Exco tersebut adalah La Nyalla M. Mattallitti, Robertho Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Toni Aprilani.

La Nyalla mengungkapkan dasar dari penolakan mereka adalah badan yang memanggil mereka, yaitu Majelis Etik. Menurutnya, pembentukan badan baru di PSSI adalah hasil dari rapat Exco. Namun, selama ini tidak ada rapat Exco yang memutuskan untuk membentuk Majelis Etik.

"Kami menolak untuk hadir. Kami memang mendapat undangan dari Sekjen PSSI mengenai panggilan dari Majelis Etik. Namun, tidak dijelaskan materi pemanggilan tersebut" kata La Nyalla.

Sampai saat ini tidak ada keputusan yang dikeluarkan Exco PSSI terkait pembentukan badan atau komite ad-hoc baru sebagaimana diatur oleh pasal 37 dan 61 Statuta PSSI. Kalau memang dibentuk Majelis Etik, itu pun harus dilakukan lewat rapat Komite Eksekutif yang sampai sekarang tidak pernah dilakukan.

La Nyalla menambahkan bahwa mereka sempat memenuhi panggilan yang dilakukan oleh Komite Etik pada November silam. Namun setelah itu, mereka menolak untuk memenuhi panggilan karena yang memanggil adalah Majelis Etik yang dinilai tidak pernah dibentuk.

"Kami sekali mendatangi panggilan tanggal 22 November lalu. Itu karena pihak yang memanggil adalah Komite Etik,'' katanya. ''Namun, dua panggilan berikutnya tidak datang karena pihak yang memanggil adalah Majelis Etik." 

Full content generated by Get Full RSS.

Puyol Gencar Selamatkan Orangutan

Posted: 05 Dec 2011 10:39 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Kapten Barcelona, Carles Puyol, memang sudah lama dikenal dengan sebutan 'Tarzan' karena penampilan fisik dan rambutnya. Namun, kepribadiannya juga benar-benar seperti 'Tarzan' yang berjuang mempertahankan kelestarian hutan.

Pemain asal Spanyol berusia 33 tahun itu memberikan dukungan penuh terhadap usaha penyelamatan spesies orangutan dari ancaman kepunahan. Puyol memberikan simpati dan kepedulian besar terhadap kondisi lingkungan. Dia menyetujui namanya digunakan untuk kampanye penyelamatan orangutan.

Menurut International Animal Rescue (IAR), kini tinggal 66.000 orangutan yang ada di hutan belantara. Sebagian terdapat di Kepulauan Borneo dan Sumatra di Indonesia.

NGO ini menyatakan pembangunan saat ini dan penghancuran alam bisa membuat berbagai jenis monyet, termasuk orangutan, akan punah dalam 20 tahun mendatang. Dalam kampanye, Puyol membuat sebuah pernyataan: "Mereka penting buat saya, bagaimana dengan Anda?"

Pihak IAR berharap figur Puyol bisa membangun kesadaran banyak orang tentang pentingnya memelihara spesies orangutan.

"Figur seperti Puyol bisa membantu kesadaran tentang masalah ini," ujar pimpinan IAR Indonesia kepada agen berita Spanyol EFE. "Sepakbola sangat penting di Indonesia dan ia adalah figur sangat terkenal. Pemain yang memenangi Piala Dunia pada tahun lalu. Ia juga punya kepribadian yang bagus."

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan