ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


PSSI ingatkan KONI tidak tabrak aturan FIFA

Posted: 15 Mar 2012 11:27 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengingatkan agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tidak menabrak aturan FIFA dengan upayanya dalam mengambil alih PSSI.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, kepada wartawan di Jakarta, Kamis, menyikapi sembilan keputusan KONI.

Hal tersebut terdapat dalam poin keenam yang menyebutkan, "Jika rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI tidak terselesaikan, KONI sebagai induk organisasi olahraga yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan pembinaan organisasi dan prestasi olahraga bola di Indonesia akan mengambil alih sementara kepengurusan olahraga sepak bola Indonesia hingga digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB), sebagaimana diatur dalam Statuta KONI Pasal 30 Ayat 9."

Menurut Djohar, PSSI sangat menghormati anjuran KONI selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada.

Namun, KONI, lanjut Djohar, tidak boleh menabrak aturan PSSI dan FIFA.

"PSSI punya aturan. Presiden sudah menyampaikan bahwa campur tangan pemerintah dalam hal ini akan menyebabkan sanksi kepada PSSI. Dengan adanya intervensi dari KONI, ini menunjukkan bahwa KONI tidak mengerti statuta. KONI seharusnya tidak boleh melakukan intervensi sebab FIFA tidak suka adanya intervensi," kata Djohar.

"KONI memiliki anggaran dasar. Namun, seharusnya tidak bertentangan dengan PSSI atau FIFA. Kami tidak menafikan anjuran KONI selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang sah," katanya. (ANT)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Taufik Hidayat jumpa Shon di perempat final

Posted: 15 Mar 2012 10:05 AM PDT

Pebulutangkis Tunggal Putra Indonesia, Taufik Hidayat (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Satu-satunya pemain tunggal Indonesia yang tersisa, Taufik Hidayat bertemu pebulu tangkis Korea Shon Wan Ho pada perempat final Swiss Terbuka Grand Prix Gold, Jumat (16/3).

Unggulan 10 tersebut melangkah ke babak delapan besar setelah dalam pertandingan yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss, menang atas unggulan delapan Du Pengyu dari China 21-18, 21-15.

Keberhasilan tersebut memperpanjang rekor kemenangan Taufik atas Du Pengyu menjadi 5-1 dengan lima kemenangan beruntun dari enam pertemuan.

Sedangkan Shon yang menjadi unggulan 13, maju ke perempat final setelah mengantungi kemenangan 21-11, 21-11 atas Stilian Makarski dari Bulgaria.

Taufik berpeluang memenangi duel melawan Shon tersebut karena dalam dua pertemuan sebelumnya, di Malaysia Terbuka tahun lalu dan kualifikasi Piala Thomas bulan lalu di Makau, juara Olimpiade Athena itu selalu menang.

Sementara itu dua ganda putri Indonesia tersingkir dari turnamen berhadiah total 125.000 dolar AS tersebut.

Unggulan delapan Meiliana Jauhari-Greysia Polii disingkirkan ganda China Huan Xia-Tan Jinhua 12-21, 22-24, sedangkan pasangan Vita Marissa-Nadya Melati gagal mempertahankan keunggulan merekadi awal pertandingan atas unggulan ketujuh Chen Wen Hsing-Chien Yu Chin dari Taiwan sehigga kalah 21-16, 16-21, 14-21.

Bagi Meiliana-Greysia, itu adalah kekalahan pada pertemuan pertama mereka dengan pasangan China peringkat 20 dunia tersebut, sedangkan bagi Vita-Nadya adalah kekalahan kedua beruntun dari pasangan Taiwan peringkat 10 dunia itu.
(F005)

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan