KOMPAS.com - Olahraga

sumber :-

KOMPAS.com - Olahraga


Rexy Mainaky Berhenti Melatih di Malaysia

Posted: 12 Apr 2012 02:43 PM PDT

Rexy Mainaky Berhenti Melatih di Malaysia

L Sastra Wijaya | Agus Mulyadi | Kamis, 12 April 2012 | 21:43 WIB

Facebook

Foto-foto Rexy yang dimontase oleh salah seorang penggemarnya di Facebook.

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Bintang bulutangkis asal Indonesia, Rexy Mainaky, Kamis (12/4/2012), memutuskan untuk tidak lagi melatih tim bulutangkis Malaysia, dan akan pindah ke Filipina.

Rexy akan melatih tim nasional Filipina mulai bulan depan, untuk kontrak selama dua tahun.

Menurut kantor berita Malaysia, Bernama, Rexy mengatakan, dia memberitahu Persatuan Bulutangkis Malaysia (BAM) mengenai pengunduran diri tersebut bulan lalu, setelah berakhirnya turnamen Swiss Terbuka.

"Keputusan saya ini sudah final," kata Rexy, kepada wartawan setelah menghadiri pertemuan komite program BAM di kompleks Dewan Olahraga Nasional Malaysia di Bukit Jalil.

Sejak September lalu, Rexy menjadi pelatih tim ganda putri Malaysia, setelah sebelumnya dia menangani tim ganda putra. Rexy dianggap berhasil membawa pasangan emas Malaysia, Koo Kean Kiat/Tan Boon Heong, menjadi juara.

Namun pasangan ini lalu meminta kepada BAM, untuk mengganti pelatih tahun. Rexy dipindahkan menangani tim ganda putri.

Menurut harian Berita Harian Malaysia, spekulasi mengenai akan mundurnya Rexy sudah muncul sejak bulan Februari lalu, tetapi semula Rexy membantah hal tersebut.

Selepas menjadi pemain, Rexy pada awalnya pergi ke Inggris dan melatih tim nasional di negara itu, sebelum pindah ke Malaysia di tahun 2005.

Di situs jejaring sosial Facebook, puluhan penggemar Rexy Mainaky di Malaysia sudah memberikan komentar mengenai keputusan mantan pemain asal Ternate ini.

"Ini berita buruk, Rexy mengundurkan diri." kata salah seorang di antaranya.

Semasa jayanya sebagai pemain, Rexy berpasangan dengan Ricky Subagja merebut medali emas di Olimpiade Atlanta tahun 1996, dan dua kali menjadi juara di All England tahun 1995 dan 1996.

Sejumlah Pemain Unggulan Bertumbangan

Posted: 12 Apr 2012 12:31 PM PDT

MAKASSAR, KOMPAS.com — Turnamen bulu tangkis Sirnas Makassar menghadirkan persaingan yang cukup keras. Sejumlah pemain unggulan nomor tunggal dewasa putri bertumbangan. Di satu sisi, situasi ini sedikit menguntungkan buat pemain unggulan pertama, Ganis Nurramadhani, dalam upayanya meraih gelar kedua musim ini.

Unggulan ketujuh, Desy Nidya Amelia, menjadi pemain unggulan pertama yang tumbang, Kamis (12/4/2012). Pemain asal klub Angkasa Prestasi Gemilang ini disingkirkan mantan pemain pelatnas Cipayung, Pia Zebadiah, yang kini membawa bendera Pusdiklat Jaya Raya. Desy dikalahkan Pia dua gim langsung, 18-21, 17-21.

Ketidakberuntungan juga dialami unggulan ketiga, Rosaria Yusfin Pungkasari. Andalan klub PB Djarum Kudus ini menyerah di tangan pemain non-unggulan asal klub Pusdiklat Jaya Raya, Mega Cahya. Mega menang dua gim langsung, 21-15, 21-19.

Pemain selanjutnya yang tumbang adalah jagoan Mutiara Bandung, Hanna Ramadhini. Pemain yang ditempatkan sebagai pemain unggulan kelima ini kalah dari pemain Tangkas Alfamart, Rusydina Antardayu. Hanna kalah dua gim langsung, 11-21, 12-21. Kemenangan ini mengantar Rusydina ke babak perempat final untuk menghadapi unggulan kedua, Rizky Amelia, dari Pusdiklat Jaya Raya.

Sementara itu, Ganis Nurramadhani juga nyaris tumbang. Pemain klub Pertamina Indonesia ini dibuat pontang-panting pemain Pusdiklat Jaya Raya, Dian Fitriani. Menang 22-20 pada gim pertama, Ganis dibuat tak berdaya di gim kedua. Dia menyerah 11-21. Beruntung Ganis bisa menemukan permainan terbaiknya lagi dan mengambil alih kontrol pertandingan.

Selain itu, Dian juga mulai terkuras tenaganya sehingga permainannya sudah tidak konsisten. Pukulannya juga sudah tidak akurat, banyak yang melebar ke luar lapangan atau menyangkut di bibir net. Perlahan tetapi pasti, Ganis pun menghabisi perlawanan Dian dengan kemenangan di gim ketiga, 21-12.

"Di dua gim pertama, saya memang agak kesulitan. Dia bermain ulet dan meladeni permainan saya dengan baik. Saya bisa menang karena saya terus berupaya main tenang dan fokus poin per poin," kata Ganis.

Pemain yang dua pekan lalu tampil sebagai juara di Sirnas Jambi ini menambahkan, kondisi fisiknya masih belum fit 100 persen. "Waktu tampil di Palembang dan Jambi, kondisi fisik saya sebenarnya kurang fit. Saya sakit flu dan sedikit demam. Setelah dari Jambi, saya istirahat total tanpa latihan. Sekarang pun saya masih merasa belum fit," ungkapnya.

Di tunggal putra, kondisinya berbeda. Pemain-pemain unggulan masih melaju dan nyaris tanpa kesulitan. Unggulan kedua, Senatria Agus Putra, melangkah ke perempat final dengan mengalahkan pemain Ichwan Noor Yuda dari Pusdiklat Jaya Raya, 21-17, 21-16.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan