Republika Online

sumber :-

Republika Online


Venus Telan Kekalahan Terpahit dalam 15 Tahun

Posted: 25 Jun 2012 08:51 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Juara lima kali Wimbledon, Venus Williams, menelan kekalahan terburuknya di turnamen Wimbledon dalam 15 tahun. Pada Senin waktu setempat, Venus disingkirkan pada babak pertama oleh petenis Elena Vesnina asal Rusia.

Venus Williams dikalahkan 1-6 dan 3-6 oleh petenis Rusia peringkat 79 itu. Ini merupakan kekalahan pertama petenis berusia 32 tahun itu pada babak pertama Wimbledon. Dia terakhir kali menelan kekalahan serupa pada 1997.

Venus tiba di Wimbledon dengan kondisi kebugaran yang tidak maksimal. Tingkat kepercayaan diri Venus pun menurun setelah peringkat dunianya kini turun ke posisi 58. Hal tersebut menyusul enam bulan absen dari turnamen WTA.

Kekalahan pada babak pertama itu juga merupakan kekalahan keempatnya pada babak pertama dalam turnamen Grand Slam. Kekalahan tersebut juga melengkapi ketersingkiran Venus di babak kedua pada Prancis Terbuka.

Saudi Izinkan Atlet Putrinya ke Olimpiade London

Posted: 24 Jun 2012 09:58 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Untuk kali pertama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengizinkan altet putri berpartisipasi dalam ajang Olimpiade London 2012. Keputusan ini mengakhiri spekulasi yang mengatakan ada kemungkinan seluruh atlet dari Saudi akan terdiskualifikasi dari pesta olahraga terbesar di dunia itu, akibat adanya tuduhan diskriminasi gender.

Kedutaan Besar Saudi di London mengatakan, Komite Olimpiade Saudi akan mengijinkan partisipasi atlet putri yang lolos kualifikasi. Beberapa pekan jelang penyelenggaraan Olimpiade 2012, satu-satunya atlet putri Saudi yang dinyatakan lolos kualifikasi adalah atlet penunggang kuda 'joki', Dalma Rushdi Malhas.

Namun pihak terkait mengatakan, atlet putri dari cabang lain masih memiliki peluang lolos kualifikasi Olimpiade. Jika berhasil memenuhi standar Olimpiade, mereka akan mengenakan pakaian yang tetap sesuai syariah. Pakaian tersebut kemungkinan tidak ketat dan mereka akan menggunakan jilbab yang menutupi rambut bukan wajah.

Keiikutsertaan atlet wanita dalam bidang olahraga menjadi permasalahan serius yang bertentangan dengan banyak pengikut agama Islam di Saudi. Di negara itu, hampir tidak ada wanita yang diikutsertakan dalam even olahraga umum.

Hingga April tahun ini Pemerintah Kerajaan Saudi masih melarang keiikutsertaan atlet putri di Olimpiade London. Pertengahan Juni ini di Jeddah, Raja Abdullah bersama petinggi negara mengadakan musyawarah untuk mengubah keputusan tidak mengirim atlet putri ke Olimpiade.

Dilansir laman BBC, pengumuman perubahan keputusan merestui atlet putrinya berpartisipasi ke Olimpiade London sebenarnya sudah dipersiapkan jauh hari. Namun, keputusan itu tertunda akibat wafatnya putra mahkota raja, Pangeran Nayef beberapa hari lalu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan