Republika Online

sumber :-

Republika Online


AFC: Pencabutan Larangan Jilbab Hal Tepat

Posted: 06 Jul 2012 01:06 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC, menyambut hangat keputusan untuk mencabut larangan penggunaan penutup kepala atau jilbab selama pertandingan. Menurut mereka keputusan tersebut adalah tepat.

Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menyetujui untuk mencabut peraturan larangan memakai penutup kepala bagi pesepakbola Muslimah. Keputusan ini diambil melalui voting panel pengambil keputusan, Kamis (5/7).

Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke mengatakan, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) telah sepakat untuk menulis ulang peraturan terkait jilbab, yang penggunaanya sempat dianggap tidak aman dan meningkatkan risiko cedera leher pada atlet.

Kebijakan itu diambil setelah mempelajari laporan dari divisi medis FIFA. 

"Keamanan dan isu medis telah dihapus dari pertimbangan pelarangan penggunaan jilbab. Telah disepakati para pemain diperbolehkan mengenakan jilbab," sebut Valcke seperti dilansir kantor berita AFP.

Presiden Konfederasi Sepak bola Asia (AFC), Zhang Jilong, pada pernyataannya mengatakan bahwa pencabutan larangan tersebut merupakan "hal yang tepat" untuk dilakukan dan merupakan "tindakan yang tepat waktu."

"Saya sangat gembira mendengar larangan penggunaan penutup kepala telah dicabut. Atas nama komite eksekutif AFC dan keluarga sepak bola Asia, saya menghargai IFAB dan FIFA yang telah melakukan hal yang tepat," kata Zhang, Jumat (6/7).

FIFA berada dalam tekanan untuk mencabut pelarangan itu pada 2007, setelah seorang gadis 11 tahun di Kanada dilarang menggunakan jilbab untuk alasan keselamatan.

Pada 2011, tim Iran didiskualifikasi karena menolak melepaskan penutup kepala mereka sebelum pertandingan melawan Yordania, di putaran kedua kualifikasi Olimpiade 2012.

Patrcih Wanggai Cs Incar Posisi Kesembilan di LSI

Posted: 06 Jul 2012 12:33 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Pelatih Persidafon, Erens Pahelerang mengatakan tim kebanggaan warga Sentani, kabupaten Jayapura, Papua, itu mengincar posisi kesembilan di klasemen akhir liga super Indonesia musim 2011/2012.
 
"Yah kami menginginkan posisi sembilan atau delapan di LSI 2011/2012. Dan itu harus diwujudkan dengan sejumlah keberhasilan dibeberapa laga kandang nanti," kata Erens ketika dihubungi via telepon seluler dari Kota Jayapura, Papua, Jumat (6/7).

Ia mengatakan saat ini 'Gabus Sentani' berada di peringkat ke-10 klasemen sementara LSI dan hanya terpaut dua poin dari dua tim di atasnya, sehingga bukan tidak mungkin Eduard Ivakdalam dan kawan-kawan bisa meraih posisi kesembilan atau kedelapan diakhir musim kompetisi.

Asalkan sejumlah pertandingan kandang seperti saat menjamu PSPS Pekanbaru pada sore nanti dan laga tunda saat menjamu Persiwa bisa dimaksimalkan dengan meraih poin penuh. "Sehingga posisi kesembilan atau kedelapan bisa direngkuh Persidafon," katanya.

Dalam klasemen sementara LSI, Mitra Kutai Kartanegara telah mengeloksi 41 poin dari 32 kali melakoni pertandingan, sedangkan Persidafon baru meraih poin 40 dari 31 kali pertandingan. "Jika saja Mitra Kukar tergelincir dan Persidafon menang disejumlah laga sisa maka. Posisi ke-sembilan sudah pasti jatuh kepada kami," kata Erens berhitung.

Terkait pertandingan pada sore nanti saat Persidafon menjamu PSPS Pekanbaru, lanjut Erens, meraih kemenangan merupakan spirit tersendiri, apalagi saat ini Persidafon masih dililit masalah gaji pemain dan pelatih yang belum terselesaikan dengan baik.

"Iya memang anak-anak Persidafon masih kecapaian, tetapi kalau nanti sore menang atas PSPS Pekanbaru itu merupakan motivasi tersendiri lagi," katanya.

Terkait gaji, Erens mantan pemain Persipura Jayapura era 70-an dan 80-an itu membenarkan jikalau hingga saat ini tim asal Kabupaten Jayapura itu masih terkendala. Akan tetapi, ia bersama seluruh punggawa Gabus Sentani telah berkomitmen untuk menunjukan sikap dedikasi dan loyalitas kepada tim yang bermarkas di stadion Barnabas Joweu, Sentani itu.

"Gaji memang masih jadi persoalan klasik bagi tim, tapi anak-anak Persidafon telah bertekad untuk meraih sejumlah kemenangan dilaga akhir LSI musim ini," katanya.

Pada pertandingan terakhir 2 Juli lalu di Bandung, Persidafon kalah 2-3 atas tuan rumah Persib Bandung. Sedangkan tamunya PSPS Pekanbaru dipertandingan terakhir berhasil mengalahkan Sriwiajaya FC dengan skor tipis 1-0.

Saat ini Persidafon masih berkutat diperingkat ke-10 dengan poin 4 dari 31 kali bertanding, PSPS Pekanbaru berada diperingkat ke-12 dengan poin 38 dari 32 kali bertanding.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan