Sindikasi bola.okezone.com

sumber :-

Sindikasi bola.okezone.com


KiperAsal Purwakarta Ini Senang Gabung Persib

Posted: 04 Sep 2012 12:32 PM PDT

BANDUNG – Shahar Ginanjar mengaku tertarik pindah ke Persib Bandung bukan karena dirinya tak betah di Pelita Jaya Karawang. Namun, pemain asal Purwakarta ini mengaku sudah lama ingin membela Maung Bandung – julukan Persib – sebagaimana pemain muda lokal lainnya.
 
Meski diboyong dengan status pinjaman, penjaga gawang berusia 22 tahun ini mengatakan siap memberikan kemampuan terbaiknya di bawah mistar Persib yang akan berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. "Bangga bisa bergabung dengan Persib. Kalau hati saya sebagi orang Sunda ingin membela Persib dari kecil," kata Shahar ditemui usai mengikuti tes kesehatan, Selasa (4/9).
 
Shahar sebetulnya masih terikat kontrak panjang dengan Pelita. Namun, sang pemain mengaku optimis hal itu tak akan mengubah keputusannya pindah ke Bandung. "Memang, saya masih terikat kontrak dua tahun dengan Pelita. Biar itu urusan manajemen. Saya pun sudah meminta izin," terangnya.
 
Di musim lalu, Shahar menjadi penjaga gawang nomor dua Pelita setelah Made Wardhana. Dari 10 kali penampilannya memperkuat Pelita, Shahar beru kebobolan 7 kali. Otomatis, pemain muda ini memiliki prospek di masa mendatang.
 
Saat disinggung apakah dirinya akan tertarik jika dikontrak Persib, Shahar menanggapi hal itu bukan sesuatu yang mustahil. "Dengan senang hati saya akan menerimanya. Saya sekarang sudah di Persib dan akan berusaha menampilkan yang terbaik," tegasnya.
 
Shahar sendiri mendapat tawaran pindah dari arsitek Persib, Jajang Nurjaman. Keduanya memang pernah bekerjasama di Pelita Jaya. Musim lalu, Jajang merupakan asisten pelatih di klub yang bermarkas di Singaperangsa tersebut. "Senin malam saya dikonfirmasi dari pak Jajang. Sebelumnya saya diminta bergabung sesudah Lebaran," tuturnya.
 
Pemain berpostur 186 centimeter ini tentu akan bersaing dengan sejumlah pemain Persib di bawah mistar nantinya. Ada nama I Made Wirawan, Cecep Supriatna dan Rizky Bagja. Mengomentari para seniornya itu, terutama Made dan Cecep, Shahar mengakui keduanya merupakan idolanya.
 
"Made dan Cecep merupakan kiper bagus, skill mereka juga bagus. Tapi, pelatih yang akan menentukan pemai di lapangan. Kita sebagai pemain akan bersaing secara sehat saja," pungkasnya.
(Huyogo Simbolon/Koran SI/raw)

M. Basri Angkat Koper dari Bantul

Posted: 04 Sep 2012 12:22 PM PDT

BANTUL – Kebersamaan pelatih gaek M Basri bersama Persiba Bantul berakhir. Mantan Pelatih Timnas Merah Putih, yang menjadi Direktur Teknik Persiba dipastikan angkat koper dari Bantul. Seluruh fasilitas yang diterimanya sudah ditarik manajemen tim berjuluk Laskar Sultan Agung, Senin (3/9/2012).
 
Sekretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo membenarkan penarikan fasilitas berupa rumah yang selama ini ditempati M Basri. Menurutnya, langkah itu diambil karena arsitek berlisensi A AFC itu sudah tidak terikat kontrak lagi bersama Jawara Divisi Utama 2010/11. Kontrak M Basri berakhir sejak ditandatanganinya opsi rasionalisasi gaji plus.
 
"Manajemen sudah memutuskan tidak memperpanjang kontrak Pak Basri. Dan berdasarkan perhitungan kami, kebersamaan beliau bersama tim berakhir sejak opsi rasionalisasi gaji plus pemutusan kontrak ditandatangani beberapa waktu lalu. Karena itu, wajar ketika fasilitas yang diterimanya kami tarik kembali," kata Wikan.
 
Wikan mengakui, Laskar Sultan Agung belum memiliki gambaran arsitek yang akan membesut ini musim depan. Tim juga tidak bisa mengandalkan Sajuri syahid sebagai arsitek karena hanya berlisensi B Nasional. Padahal untuk menukangi tim yang bermain di kasta tertinggi sepakbola nasional dibutuhkan pelatih minimal berlisensi A Nasional.
 
M Basri sendiri memutuskan meninggalkan PSS Sleman dan memilih menukangi Persiba Agustus 2011. M Basri sempat menuai pujian lewat sentuhan tangan dinginnya di uji coba pramusim, plus start manis di kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
 
Namun, dua hasil imbang di kandang membuat kursi kepelatihannya digoyang, februari 2012. Posisinya kemudian digeser sebagai Direktur Teknik, dan Sajuri memegang kendali penuh atas Wahyu Tanto dkk.
 
Sejauh ini beberapa pelatih kaliber nasional sudah menyatakan minat memoles Persiba. Hanya saja, tawaran itu sekedar mampir ke meja manajemen dan menjadi tumpukan arsip. Manajemen belum berani menentukan pilihan sebelumada kejelasan kompetisi musim 2012/13.
 
M Basri yang tengah berada di Surabaya, Jawa Timur santai menanggapi keputusan manajemen. Dia mengaku sudah memperkirakan keputusan itu sejak awal. "Sesuai prediksi. Sekarang sudah jelas, dan saya bebas menentukan langkah akan berkarir di mana musim berikutnya," kata Basri.
(Sodik Arrasyid/Koran SI/raw)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan