Republika Online

sumber :-

Republika Online


Suporter Barcelona: Palestina!! Palestina!! Palestina!!

Posted: 19 Nov 2012 05:00 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pada bulan Februari 2009, sekelompok pendukung tim basket Barcelona meneriakkan yel-yel dukungan untuk Palestina. Dukungan ini diberikan sekitar 10 ribu pendukung klub basket yang masih beraafiliasi dengan FC Barcelona itu, saat melawan klub Basket Israel, Maccabi Tev Aviv.

Saat pertandingan berlangsung, para pendukung barcelona secara spontan berteriak; Palestina!! Palestina!! Palestina. Tidak hanya itu, seorang pendukung Barcelona bahkan nekad masuk ke tengah lapangan basket sembari mengibarkan bendera kebangsaan Palestina.

Di pihak lain, kubu Maccabi langsung protes kepada petugas pertandingan. Mereka pun meminta bendera Israel yang dibawa oleh pendukung di dalam stadion untuk disita. 

Walhasil aksi tarik menarik bendera sempat terjadi antara petugas keamanan stadion dengan pendukung Barcelona.Saat situasi sedang memanas, kembali para pendukung Barcelona meneriakkan yel-yel; "Palestina!! Palestina!! Palestina!!!" kali ini dengan nada yang lebih keras.

Kemenangan Pertama Ceko Setelah Pisah dari Slowakia

Posted: 19 Nov 2012 04:18 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID,PRAHA -- Republik Ceko kali pertama berhasil mengangkat Piala Davis sejak merdeka menyusul perpisahan dengan Slowakia pada 1993. Cekoslowakia memenangi trofi bergengsi ini pada 1980.

Kemenangan Republik Ceko di O2 Arena tersebut melengkapi keberhasilan tim putri mereka yang dua pekan lalu mengangkat Piala Fed di tempat yang sama. Penyatuan gelar bergengsi ini merupakan momen yang langka terjadi.

Sebelumnya terakhir kali gelar bergengsi tenis beregu putra dan putri dapat disandingkan bersama dilakukan oleh tim AS pada 1990 silam. Sontak, 14 ribu penonton yang sebagian besar pendukung Republik Ceko ini terharu menyambut kemenangan bersejarah negaranya.

Termasuk juga, Ivan Lendl, Tomas Smid, Jan Kodes and Pavel Slozil, para pahlawan kemenangan Cekoslowakia pada tahun 1980 yang terlihat meneteskan air mata menyaksikan kemenangan bersejarah Republik Ceko.

Meski bermain kurang apik untuk membela negaranya, petenis Tomas Berdych turut bahagia ikut ambil bagian dalam sejarah kemenangan Republik Ceko. "Tidak ada kata-kata yang tepat untuk disampaikan. Tidak dapat dijelaskan. Ini adalah hal terbaik yang dapat terjadi," ujar petenis perngkat enam dunia ini.

Sebaliknya di kubu Spanyol, kekalahan ini merupakan kegagalan tragis setelah selama lima tahun terakhir negara Matador tiga kali keluar sebagai juara Piala Davis. Pada turnamen Piala Davis 2012 ini, Spanyol tidak diperkuat petenis andalannya yang masih harus memulihkan cedera lututnya, Rafael Nadal.
"Kami sedih melihat kekalahan ini, tapi tim Republik Ceko bermain lebih bagus dibandingkan kami. Selamat atas kemenangan mereka, kami siap untuk beraksi kembali," ucap Ferrer mewakili kubu Spanyol seperti dikutip NDTV Sport.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan