Sindikasi bola.okezone.com

sumber :-

Sindikasi bola.okezone.com


Pukul Hamburg, Dusseldorf Keluar Zona Merah

Posted: 23 Nov 2012 01:26 PM PST

DÜSSELDORF – Status di atas kertas yang mendewakan Hamburg SV kala berkunjung ke kawasan Ruhr, ternyata tak jadi jaminan bakal membawa pulang kemenangan. Tuan rumah Fortuna Düsseldorf memberi perlawanan hebat dan akhirnya membekuk Hamburg, 2-0.
 
Babak Pertama
Bermain sebagai tim tamu, tak membuat Hamburg tampil defensif. Sejak dimulainya 45 menit pertama, armada asuhan Thorsten Fink itu coba mencuri inisiatif permainan dan serangan. Namun Düsseldorf tak tinggal diam. Perlawanan terjadi sejak lini tengah dan menyebabkan situasi yang tak kunjung menghadirkan kesempatan memecah kebuntuan.
 
Peluang bagi tim tamu, baru hadir di menit ke-29. Ronny Garbuschewski yang menata serangan dari sisi kiri, coba melepaskan crossing deras ke jantung pertahanan Düsseldorf. Umpan tersebut ditujukan pada Marcus Berg. Beruntung, Jens Langeneke mencegatnya lebih dulu dan kans Hamburg, hanya berbuah sepak pojok.
 
Menginjak empat menit sebelum turun minum, kubu Rothosen sempat bersorak saat si kulit bundar, menerjang gawang Düsseldorf. Berawal dari sebuah tendangan bebas yang melahirkan situasi kemelut, Michael Mancienne menghujamkan bola muntah yang sempat dihalau torwart (kiper) Fabian Giefer. Nahas, Mancienne lebih dulu terjebak off-side dan golnya dianulir wasit Peter Gagelmann.
 
Saat Hamburg menyangka tuan rumah akan mengendurkan serangan menjelang berakhirnya babak pertama, Düsseldorf memberi kejutan gol pembuka di menit ke-45+2. Robbie Kruse sukses memaksimalkan assist Andreas Lambertz dengan finishing mendatar yang tak mampu dihentikan kiper René Adler. Skor 1-0 untuk tuan rumah pun bertahan hingga jeda.
 
Babak Kedua
Flingeraner – julukan Düsseldorf, kian berani keluar menyerang, setelah di babak pertama unggul 1-0. Menit ke-48, Kruse kembali menebar teror namun mampu diamankan Adler. Hamburg membalas dua menit berselang, yang juga berakhir kandas karena sontekan Berg, kembali tipis melewati sisi kanan gawang Giefer.
 
Untuk kedua kalinya, Hamburg merasa 'dikerjai' schiedsrichter (wasit) Gagelmann. Pasalnya, gol Hauptmann (kapten) Heiko Westermann dari sepakan bebas di menit ke-50, kembali digugurkan. Wasit beralasan, Dennis Aogo mendorong barisan pagar betis tuan rumah.
 
Saat tim asal kota pelabuhan itu masih bergelut mencari gol penyama kedudukan, Düsseldorf justru mampu menggandakan keunggulannya di menit ke-64. Lewat sebuah aksi impresif pemain pengganti, Stefan Reisinger yang melewati tiga bek Hamburg, menghantam jaring gawang Adler untuk kedua kalinya. Papan skor Esprit Arena kembali bergolak, 2-0 untuk tuan rumah.
 
Dewi fortuna seperti belum beralih dari Fortuna Düsseldorf kepada Hamburg. Sepakan keras spekulatif Maximilian Beister saat waktu memijak menit ke-71, masih harus menyamping tipis dari gawang Düsseldorf.
 
Sampai tiba berakhirnya laga, sejumlah peluang kedua tim yang kemudian tercipta tak juga menghadirkan gol tambahan bagi tuan rumah, maupun gol penghibur bagi kubu tamu. Poin maksimal yang didulang Düsseldorf pun mengangkat posisi mereka yang sempat berkubang di zona relegasi.
 
Dengan poin 20, kini Düsseldorf menggeser VfL Wolfsburg sementara waktu di urutan ke-13 tabel klasemen Bundesliga. Adapun Hamburg, mesti terpaku di peringkat ke-9 dan terancam tergusur jika lawan-lawan di bawahnya, meraih poin maksimal di lanjutan Spieltag ke-13, Sabtu dan Minggu malam.
 
Susunan Pemain
Fortuna Düsseldorf: Fabian Giefer, Tobias Levels, Jens Langeneke/Leon-Aderemi Balogun (41'), Johannes van den Bergh, Juanan González, Adam Bodzek, Axel Bellinghausen, Andreas Lambertz, Ronny Garbuschewski/Stefan Reisinger (58'), Nando Rafael, Robbie Kruse/Ken Ilsø (84').
 
Hamburg SV: René Adler, Heiko Westermann, Michael Mancienne, Dennis Aogo, Dennis Diekmeier, Rafael van der Vaart/Tomás Rincón (32'), Maximilian Beister, Milan Badelj/Artoms Rudnevs (74'), Tolgay Arslan/Robert Tesche (85'), Marcus Berg, Son Heung-Min.
(raw)

Arema ISL Kebanyakan Stiker, RD Punya Solusi

Posted: 23 Nov 2012 12:56 PM PST

MALANG - Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) bakal menjadi klub dengan pemain berposisi penyerang terbanyak. Setidaknya ada delapan pemain yang berstatus sebagai juru jebol setelah penyatuan tim Pelita Jaya dan Arema FC beberapa waktu lalu.

Para penyerang yang dimiliki Singo Edan adalah Safee Sali, Greg Nwokolo, Kayamba Gumbs, Dendi Santoso, Sunarto, Reza Mustofa, Qischil Gandruminny, serta Alberto Gonchalves. Overload? Mungkin saja. Namun pelatih Rahmad 'RD' Darmawan sudah memiliki skenario tersendiri.

Dia tidak akan memosisikan deretan pemain itu sebagai striker murni, sebab pastinya banyak yang bakal diparkir. Skenario nantinya, sejumlah pemain bakal ditugaskan di pos lain, semisal sayap atau gelandang. RD melihat potensi ke sana sangat besar karena sejumlah pemain memiliki kemampuan serba bisa.

Kayamba Gumbs misalnya, selama ini lebih sering diposisikan sebagai gelandang dibanding striker murni. Sebab RD sudah memiliki pemain dengan tipikal penyerang mutlak seperti Safee Sali atau Alberto Goncalves. Demikian pula dengan Greg yang bisa memainkan peran sebagai sayap.

Pemain seperti Dendi Santoso, Reza Mustofa atau Sunarto sebelumnya juga pernah menjalankan fungsi di pinggir lapangan. malah Keith Kayamba Gumbs nyaris belum pernah diposisikan sebagai striker sejak bergabung di Stadion Kanjuruhan.

"Hanya ada tiga atau empat pemain yang nantinya sebagai striker murni. Sedangkan pemain lain lebih difungsikan di posisi lain, terutama sayap. Saya justru merasa beruntung tim ini memiliki banyak sekali pemain berkarakter menyerang," ungkap RD, Jumat (23/11).

RD menyebut penyerang-penyerang yang dimilikinya bukan penyerang biasa. Artinya, mereka memiliki kemampuan lain di samping sebagai tukang bobol gawang. Hampir semua striker Arema disebutnya memiliki kemampuan sebagai pemain sayap atau gelandang serang.

Dendi Santoso, Sunarto, atau Reza Mustofa adalah pemain yang memiliki kecepatan dan akselerasi mumpuni, sehingga mampu bertugas lebih melebar. RD yang rencananya mematenkan pola 4-4-2, jelas membutuhkan kekuatan yang memadai di sektor sayap.

Penyerang lokal Singo Edan selama ini memang tidak reguler ditempatkan paling depan. Reza Mustofa yang direkrut dari Persema Malang misalnya, semusim kemarin nyaris selalu berposisi sebagai sayap kanan. Dia bergeser menjadi striker murni saat Persema mengalami krisis penyerang.

"Sayap menjadi sektor penting jika memainkan pola 4-4-2. Saya rasa pemain yang ada cukup memuaskan, karena selain sebagai pemain sayap, mereka juga punya keunggulan dalam naluri mencetak gol. Itu kelebihan lain yang sangat penting," terang mantan pelatih Persipura Jayapura ini.

Melihat skema yang diterapkan RD di sejumlah pertandingan uji coba, striker yang diposisikan sebagai sayap tetap memiliki kans mendulang gol. Sebab RD memberikan keleluasaan kepada winger untuk merangsek dan membuka ruang di area kotak enambelas dan tidak sebatas melontarkan umpan silang.

Strategi itu memungkinkan tim tidak hanya menggantungkan gol dari dua penyerang di depan, karena pemain di lini kedua juga membahayakan. Jika skenario tersebut berjalan mulus, maka tidak akan banyak striker yang menganggur karena banyaknya persaingan. (Kukuh Setiawan/Koran SI/acf)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan