MAKASSAR – PSM tampil buruk pada pertandingan ujicoba menjamu PS Japfa di Stadion Andi Mattalatta, kemarin. Tim lokal amatir Makassar tersebut mampu menahan imbang juku eja 1-1 dalam rangkaian laga ujicoba PSM yang ketiga.
Meski menguasai ball position selama 2 x 45 menit pertandingan, penampilan lini depan PSM yang tak maksimal membuat tim miskin gol. Berbagai peluang yang tercipta tak mampu diselesaikan dengan baik oleh para juru gedor juku eja ini.
Sejak kick off babak pertama, PSM sudah memperlihatkan dominasi permainan. Striker PSM M Rahmat baru mampu menggetarkan gawang PS Japfa setelah melewatkan beberapa peluang emas yang mengarah kepadanya. Umpan silang dari sisi kanan lapangan dimanfaatkan dengan baik oleh Rahmat melalui heading. PSM unggul lebih awal.
Skor 1-0 tersebut tak bertahan lama, selang hanya lima menit pertandingan, PS Japfa mampu menyamakan kedudukan melalui bola mati memanfaatkan kesalahan dari pemain belakang PSM Hendra Wijaya. Tendangan bebas Syahrul dari sisi kanan gawang PSM tak mampu ditepis Deny Marcell sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Di babak kedua, puluhan peluang yang tercipta tak mampu diselesaikan dengan baik oleh para juru gedor PSM. Akhirnya, sampai pertandingan berakhir skor 1-1 bertahan. Kritikan tajam pun menerpa striker PSM Illija Spasocjevic, pemain asing PSM ini tak mampu menghasilkan satu gol pun dari banyaknya peluang yang dialamatkan ke dirinya. Pemain asal Serbia ini bahkan diusir dari lapangan akibat akumulasi dua kartu kuning karena mengganjal penjaga gawang Japfa.
Buruknya penampilan juku eja diakui Pelatih PSM Petar Segrt, ia menilai konsentrasi para pemainnya buyar sehingga banyak membuang peluang yang ada. "Semestinya kita mampu mencetak empat atau lima gol dalam pertandingan ini, namun konsentrasi pemain dalam bertanding terlihat kurang," katanya.
Ia pun mengatakan penampilan Spaso pada laga ujicoba kemarin tidak maksimal. Mestinya, kata Petar, striker PSM ini mampu tampil lebih baik dengan melejitkan gol ke gawang Japfa. Petar berkelik, para pemainnya sedang dalam kondisi yang tak fit. Pasalnya, para pemain menjalani sesi latihan berat sehari sebelum pertandingan kemarin.
"Kami latihan berat sebelumnya, sehingga kondisi pemain tak terlalu maksimal. Hal ini tentu biasa saja dalam pertandingan, di laga ujicoba lalu kita menang telak, ternyata sekarang harus berakhir seri," katanya. Skuad juku eja pada laga ujicoba PSM sebelumnya memang mampu menang telak 10-0 dari lawannya PS Bina Marga. Sedangkan saat di laga ujicoba pertama menjamu PS PLN, PSM mampu menang 3-1.
Petar mengatakan, hasil tersebut tak bisa dijadikan patokan penampilan timnya dijamu Bontang FC 4 Februari mendatang. Ia mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi penampilan para pemainnya, kemarin.
"Yang menentukan nanti adalah hasil dari Bontang FC, saya katakan sore ini (kemarin) kami mendapat latihan yang berat dari ujicoba ini. Banyak faktor yang mempengaruhi, tapi tentu kita akan liat bagaimana penampilan tim saat di Bontang nanti," katanya.
(Jumardin Akas/Koran SI/hmr)
Full content generated by Get Full RSS.
0 ulasan:
Catat Ulasan