Republika Online |
Baghdatis Hancurkan Raket, Federer pun Tertawa Posted: 20 Jan 2012 08:50 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - Petenis Swiss, Roger Federer, tertawa lepas melihat aksi mematahkan raket tenis yang dilakukan Marcos Baghdatis. Namun, Federer pun memberi peringatan bahwa dirinya tidak selalu menjadi pria sopan di atas lapangan. Baghdatis, petenis asal Siprus, didenda karena mengamuk pada pertandingan Rabu. Ia mengagetkan para penonton dengan menghancurkan keempat raketnya ketika ia kalah di putaran kedua turnamen Australia Terbuka. Dia kalah dari Stanislas Wawrinka dari Swiss. Atas aksinya tersebut, Baghdatis didenda 800 dolar oleh wasit turnamen pada Kamis. Dia didakwa melakukan kekerasan terhadap raket dan peralatan. Federer mengaku dirinya terhibur atas insiden tersebut. "Sudah lewat beberapa waktu (sejak saya terakhir kali menghancurkan raket)," kata Federer. "Saya juga melihat cuplikan pertandingan. Saya melihat beberapa pertandingan, namun saya melewatkan bagian tersebut. Itu sangat disayangkan. Saya pikir itu hal yang lucu." Federer melenggang ke putaran keempat setelah mengalahkan petenis bertubuh jangkung asal Kroasia, Ivo Karlovic, 7-6, 7-5, dan 6-3. Rival berat Federer, Rafael Nadal, juga memperpanjang catatan kemenangannya di Australia Terbuka. Nadal menghentikan perlawanan juara Australia Terbuka 2009 asal Slovakia, Lukas Lacko, dengan meraih kemenangan 6-2, 6-4, 6-2. Sementara petenis putri Denmark, Caroline Wozniacki, mencapai putaran keempat sekaligus mengukuhkan peringkat satu dunianya. Wozniacki menang 6-2 dan 6-2 atas Monica Niculescu. Juara bertahan, Kim Clijsters, mengalahkan petenis Slovakia, Daniela Hantuchova, melalui kemenangan dua set langsung 6-3 dan 6-2. Full content generated by Get Full RSS. |
Petenis Putra AS tak Lagi Tersisa Posted: 20 Jan 2012 08:40 AM PST REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE - John Isner menyebut penampilan petenis-petenis putra Amerika Serikat di Australia Terbuka sangat mengecewakan. Kekalahan dirinya Jumat ini melengkapi penampilan terburuk petenis-petenis AS di Melbourne. Pada masa-masa sebelumnya, setidaknya terdapat satu petenis putra AS di babak 16 besar turnamen di era terbuka. Petenis-petenis putra AS saat ini sudah kesulitan menyamai pencapaian para pendahulunya. Isner tersingkir setelah dikalahkan Feliciano Lopez dari Spanyol. Dua petenis Amerika lainnya, Andy Roddick dan Mardy Fish, sudah lebih dulu tersingkir. Kondisi keterpurukan ini membuat AS harus menggaruk kepala mencari pahlawan tenis mereka selanjutnya. "Ini sangat mengecewakan. Ini bukan upaya yang bagus dari orang-orang Amerika di turnamen ini," kata Isner. "Saya merupakan satu-satunya yang tersisa dan ingin tetap melaju, namun tidak dapat melakukannya. Ini sangat buruk karena tidak ada seorang pun petenis AS di babak 16 besar.'' Andre Agassi tercatat sebagai petenis AS terakhir yang menjuarai Australia Terbuka pada 2003. Petenis-petenis hebat AS lainnya seperti Pete Sampras, John McEnroe, dan Jimmy Connors juga pernah mengangkat trofi. Mardy Fish (30) adalah petenis papan atas Amerika yang menduduki peringkat delapan dunia, namun ia tidak pernah menembus perempat final turnamen grand slam. Sementara mantan petenis peringkat satu dunia, Roddick (30), telah mulai kehilangan kemampuannya. Full content generated by Get Full RSS. |
You are subscribed to email updates from Republika Online - Olahraga RSS Feed To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |