Kim Swee sedia hadapi Samurai Biru

Oleh MUHAMMAD DAYNE AZMIN
dayne.ghazali@utusan.com.my

KUALA LUMPUR - Tinggal kurang sebulan lagi pertemuan sulung pusingan akhir kelayakan menentang skuad Olimpik Jepun, pengendali pasukan Olimpik negara, Ong Kim Swee semakin sibuk merangka strategi ampuh bagi menghadapi amukan Samurai Biru di bumi matahari terbit itu pada 21 September ini.

Biarpun mengakui masih belum menganalisis sepenuhnya kekuatan dan kelemahan yang ada pada Jepun, dia sama sekali tidak akan gentar dengan reputasi tinggi pasukan gergasi Asia tersebut.

"Sebenarnya saya belum sempat lagi meneliti rakaman aksi Jepun semasa menentang Mesir (pasukan Olimpik), baru-baru ini yang mana mereka menang 2-1.

"Berdasarkan keputusan sahaja, ia tidak mencukupi buat saya mendapatkan gambaran sebenar mengenai Jepun, dalam masa terdekat ini saya mahu mencari rakaman video perlawanan yang membabitkan mereka semasa pusingan kedua kelayakan menentang Kuwait tempoh hari.

"Saya akan ke Rumah AFC (Konfederasi Bola Sepak Asia) bagi mendapatkan rakaman video tersebut supaya mengetahui serba sedikit gaya permainan mereka," katanya yang dihubungi, semalam.

Walaupun begitu, dia secara jujur mengakui Jepun berada satu kelas yang lebih tinggi berbanding Malaysia kerana semua pemainnya mempunyai pengalaman beraksi di Liga-J di samping turut mempunyai beberapa pemain berkelana di liga sekitar Eropah.

"Saya difahamkan Ryo Miyaichi yang sedang bersama dengan Arsenal berkemungkinan besar akan disenaraikan, di samping dua atau tiga pemain lain yang bermain di Eropah.

"Jika mahu dibuat perbandingan, kita memang ketinggalan kepada mereka. Ini bukan bermakna saya takut untuk terima kekalahan, tetapi apa yang cuma saya boleh janjikan, pemain-pemain saya akan cuba memberikan tentangan sengit kepada Jepun," ujarnya.

Berada dalam Kumpulan C bersama Jepun, Malaysia akan bersama Bahrain dan Syria bagi memburu kedudukan juara kumpulan bagi menempah tiket ke Sukan Olimpik 2012, manakala naib juara kumpulan menjanjikan saingan di peringkat play-off antara tiga pasukan dan pemenang akan berdepan wakil dari benua Afrika bagi memburu satu lagi tempat ke London.

Justeru itu, dua perlawanan persahabatan berprofil tinggi dengan kelab Iraq, Al-Arbil yang sedang bersaing di peringkat suku akhir Liga Juara-Juara Asia 2011 dan skuad Olimpik Oman mampu dijadikan bekalan tambahan bagi menghadapi Jepun selain ilmu yang dibawa pulang dari Slovakia, bulan lalu.

Tidak menafikan pertemuan dengan dua kelab itu mampu membantu menyesuaikan anak-anak buahnya dengan cara permainan pasukan dari Asia Barat kerana mereka akan berdepan Bahrain dan Syria, namun, Kim Swee mahu memberikan fokus pada perlawanan dengan Jepun terlebih dahulu.

"Memang benar perlawanan dengan kelab dari Iraq (Al-Arbil) dan Olimpik Oman amat bersesuaian kepada pemain-pemain saya dapat mengenali cara permainan dari Asia Barat tetapi apa yang lebih mustahak saya mahu memikirkan pertemuan dengan Jepun dahulu.

"Dua perlawanan ini saya harap dapat menyuntik keyakinan tambahan kepada pemain, selain mencari kesebelasan terbaik bagi berdepan Jepun nanti," katanya.

Dalam pada itu, dia berkata, kehadiran beberapa pemain baru seperti Mohd. Izuan Solahuddin, Ahmad Hazwan Bakri dan Mohd. Azrif Nasrulhaq menjanjikan banyak pilihan kepadanya bagi mencongak strategi bersesuaian.

"Mereka layak berada dalam skuad selepas mempamerkan kesungguhan dan memberikan komitmen tinggi sepanjang latihan di Slovakia," katanya.

Anuar 'diburu' pasukan Eropah

Oleh FERZALFIE FAUZI
ferzalfie.fauzi@utusan.com.my

Anuar Manan (kiri) ketika beraksi di Le Tour de Langkawi Malaysia 2011 mewakili pasukan Terengganu Pro Asia Cycling Team.

KUALA LUMPUR - Pelumba lebuh raya negara, Anuar Manan terus menjadi buruan pasukan luar negara dan terbaru menerima lima tawaran termasuk dari Eropah.

Bagaimanapun pelumba kelahiran Kuala Ibai, Terengganu itu keberatan untuk memberitahu pasukan mana yang menawarkan khidmatnya berikutan dia masih lagi mempunyai kontrak dengan pasukannya sekarang, Terengganu Pro Asia Cycling Team (TSG).

Lebih menarik saingan Le Tour de Langkawi (LTdL) 2012 akan berakhir di negeri kelahirannya, Terengganu dan dia sudah pasti tidak akan melepaskan peluang untuk beraksi cemerlang bersama pasukan terbaik.

Menurut Anuar, walaupun tidak tersenarai dalam skuad kebangsaan untuk beraksi di Sukan SEA Palembang 2011, November ini dia tidak putus asa untuk meneruskan perjuangan, malah bersemangat berlatih setiap hari.

"Saya ada cita-cita tersendiri. Setakat ini saya yakin dengan apa yang saya lakukan. Saya tidak akan berhenti berkayuh selagi saya tidak mengambil bahagian dalam Tour de France," kata Anuar.

Jelasnya, tahun depan dia tidak mahu menghampakan rakyat Malaysia dan juga penyokongnya dengan sekali lagi meletakkan sasaran untuk mencatat satu kemenangan di LTdL seperti yang dilakukannya pada edisi 2010.

Pada masa ini, Anuar masih lagi menjalani latihan bersama pasukan skuad TSG selepas tidak dipanggil untuk menyertai kem latihan pusat untuk skuad kebangsaan di Chiang Mai, Thailand.

Perjalanan Anuar pada perlumbaan terbesar Asia, LTdL sangat membanggakan apabila menjadi pelumba pertama negara berada di atas podium selepas menamatkan saingan di tempat kedua pada edisi 2008 ketika peringkat ketiga dari Sitiawan ke Banting bersama pasukan Le Tua.

Dia terus mencipta nama selepas dinobatkan sebagai pelumba Asia pertama bergelar Raja Pecut pada LTdL 2010

Prestasi cemerlang itu membolehkan Anuar dilamar pasukan luar negara antaranya Islamic Azad University, Geumsan Ginseng Asia dan terbaru bersama TSG.

Selepas sekian lama menyepikan diri, Anuar akan kembali mempamerkan kehebatannya di Jelajah Brunei pada Hari Raya keempat.

Hal ini merupakan kabar yang tidak menyenangkan karena mereka kini terancam kekurangan penyerang. Pasalnya, Mauro Zarate telah dipinjamkan ke Inter Milan sementara itu Sergio Floccari dikirim ke Parma pada batas akhir bursa transfer.

"Kondisinya (Cisse) akan dievaluasi selama 24 jam terakhir," tulis pernyataan dalam situs resmi klub, seperti dilansir dari Football Italia, Jumat (2/9/2011).

Bila Cisse harus absen, maka Lazio hanya memiliki Miroslav Klose dan Libor Kozak sebagai pemain depan yang tersedia. Keduanya mau tidak mau harus dimaksimalkan untuk tampil pada akhir pekan ini.

Penyerang lainnya, yakni Tommaso Rocchi belum pulih 100 persen dari cederanya. Bila Rocchi dipaksakan tampil, maka performanya akan jauh dari memuaskan. Kini tim Elang ibukota harus berharap penuh agar cedera Cisse tidak terlalu parah.
(seb)

Wajar saja Redknapp merasa gembira, pasalnya dengan begitu dapat dipastikan Luka Modric bertahan di White Hart Lane. Chelsea sendiri memang sangat tertarik untuk menggunakan jasa Modric yang merupakan sosok pemain bertipe playmaker tersebut.

"Pimpinan klub tetap tegas mengenai Luka, saya pikir 40 juta Poundsterling menjadi harga yang ditawarkan kemarin. Entah benar atau tidak, itulah yang saya dengar," ujar Redknapp seperti dilansir dari Goal, Kamis (1/9/2011).

"Jelas itu adalah penolakan bagi tawaran besar yang diajukan. Saya gembira karena pria kecil itu (Luka Modric) masih disini dan semoga dia memiliki musim yang hebat bersama kami," papar Redknapp.

Redknapp sendiri ternyata tidak bisa langsung menggunakan jasa Modric karena sang pemain andalan masih mengikuti laga internasional bersama negaranya. Walau begitu Redknapp menyambut optimis situasi ini karena selain dipastikan tetap diperkuat Modric, ada beberapa pemain yang hadir untuk memperkuat timnya.

"Sandro dan Tom Huddlestone telah bugar, dan Scott Parker telah datang. Kami mendapatkan banyak pemain bagus di lini tengah, sehingga kami menatap ke depan sekarang," tandas Redknapp
(seb)

Jumat, 02/09/2011 00:33 WIB

Giallorossi Masih Percayai Enrique
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Saat pertama kali direkrut dari Barcelona B, Enrique digadang-gadang akan menyulap Roma menjadi klub berfilosofi menyerang ala Barca. Tapi, fakta di lapangan belum menunjukkan hal tersebut.

Selama masa pramusim, performa Roma belum memuaskan. Francesco Totti cs. malah tersingkir dari Liga Europa setelah kalah dari Slovan Bratislava.

Hasil buruk tersebut memunculkan isu Roma akan mencopot Enrique, bahkan meski kompetisi Seri A belum dimulai. Kabarnya, eks pelatih Palermo, Delio Rossi, akan menggantikannya.

"Pelatih kami adalah Luis Enrique dan dia akan terus menjadi pelatih kami untuk waktu yang lama," jawab Direktur Olahraga Roma, Walter Sabatini, saat ditanya soal isu ini, seperti dikutip Football Italia.

"Dia adalah sumber daya yang hebat buat kami. Tak ada apa-apa dengan Rossi," tegasnya.

( mfi / mfi )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Kamis, 01/09/2011 23:40 WIB

Gago Bukan Ancaman untuk De Rossi
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Gago jadi salah satu rekrutan Roma yang datang pada menit-menit akhir bursa transfer musim panas. Gelandang asal Argentina ini dipinjam dari Real Madrid selama semusim penuh.

"Saya senang ada di sini. Saya senang mendengar proyek mereka dan saya menerima jadi bagian dari itu," cetus Gago yang dikutip Football Italia.

Dalam formasi 4-3-3 yang dipakai oleh pelatih Luis Enrique, Gago merasa dirinya bukanlah kompetitor De Rossi untuk memperebutkan satu tempat di lini tengah.

"Saya tidak berpikir De Rossi dan saya memainkan peran yang sama," kata pemuda 25 tahun ini.

"Kami punya karakteristik yang berbeda yang sebenarnya bisa melengkapi satu sama lain," tutupnya.

( mfi / mfi )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

BERLIN, KOMPAS.com — Pemain baru Arsenal, Per Mertesacker, membantah bahwa kepindahannya ke klub tersebut dilakukan karena Arsenal panik setelah dikalahkan oleh Manchester United pekan lalu.

Arsenal membeli Mertesacker menjelang jendela transfer awal musim ini berakhir. Selain Mertesacker, "The Gunners" juga memboyong pemain-pemain senior, di antaranya Andre Santos, fullback asal Brasil yang sebelumnya membela Fenerbahce. Klub asal London itu juga membeli dua gelandang, Yossi Benayoun dan Mikel Arteta, jelang penutupan bursa transfer.

Kebijakan membeli pemain-pemain senior ini bukan suatu hal yang biasa dilakukan Pelatih Arsene Wenger dalam beberapa musim terakhir. Selama ini Wenger dikenal memegang teguh filosofi penggunaan pemain-pemain muda. Oleh karena itu, banyak yang mengira pembelian tersebut merupakan strategi untuk menambal kekurangan tim yang baru saja dikalahkan MU dengan skor telak 8-2. Ini merupakan kekalahan paling buruk bagi Arsenal sejak 1927.

"Kupikir transferku bukan kesalahan Rooney," kata Mertesacker kepada reporter terkait hat-trick yang diciptakan striker MU, Wayne Rooney, ke gawang Arsenal.

"Kupikir hal itu (kekalahan lawan MU) bukanlah alasan, aku percaya mereka (Arsenal) memantauku selama beberapa waktu. Bagiku, impianku sejak kecil kini jadi kenyataan," tambahnya.

Mertesacker terikat kontrak selama empat tahun. Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, menilai kepindahan bek 26 tahun itu merupakan keputusan tepat karena tim tersebut memiliki pola bermain yang khas.

"Per akan mengalami perkembangan berarti di Arsenal. Mereka menekankan pemain harus bermain dengan dua sentuhan, bermain lebih cepat keluar dari pertahanan," kata Loew.

Sebelum hijrah ke London, Mertesacker bergabung dengan timnas Jerman dalam persiapan jelang pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2012. Jerman akan menjamu Austria pada pertandingan di Gelsenkirchen, Sabtu (2/9/2011).

DENPASAR, KOMPAS.com — Tim AC Milan Glorie tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (1/9/2011), sekitar pukul 17.30 Wita. Mereka menumpang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Tokyo, Jepang.

Kedatangan pemain legendaris AC Milan ini disambut hangat puluhan penggemarnya atau para Milanisti yang datang menggunakan atribut bercorak merah hitam. Selain meneriakkan yel-yel, mereka juga mengalungkan bunga kepada sejumlah pemain.

Tim AC Milan Glorie datang dengan 20 mantan pemain bintang, antara lain Franco Baresi, Alesandro Costacurta, Daniele Massaro, Massimo Taibi, Gianlugi Lentini, Roberto Mussi, Serginho, Jean Pierre Papin, dan kiper Dida.

Saat tiba di bandara, Daniele Massaro menyampaikan terima kasih atas sambutan penggemar dan berharap akan lebih banyak lagi penonton saat menyaksikan laga persahabatan melawan pemain legendaris Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (4/9/2011). Mereka akan berada di Bali selama dua hari dan menginap di Hotel Westin, Nusa Dua, sebelum bertolak ke Jakarta.

Misi capai sasaran lima emas

TIDAK keterlaluan jika dikatakan temasya Sukan SEA yang bakal berlangsung di Indonesia, November depan sebagai 'lubuk emas' untuk skuad berbasikal negara.

Kali ini, lebih 20 pingat emas ditawarkan menerusi empat disiplin iaitu trek, lebuh raya, basikal bukit dan BMX.

Secara tradisinya, skuad berbasikal adalah antara penyumbang terpenting kutipan pingat keseluruhan kepada kontinjen Malaysia.

Sebagai rekod, pada temasya Sukan SEA 2005 di Manila, Filipina, skuad berbasikal negara menyumbang empat pingat emas, dua perak dan satu gangsa.

Dua tahun kemudian di Korat, Thailand, mereka membawa pulang empat emas, lima gangsa dan empat perak.

Pada temasya 2009 di Vientianne, Laos, skuad berbasikal negara gagal meraih emas, sebaliknya mereka memperoleh satu perak dan dua gangsa.

Pada temasya kali ini, skuad berbasikal negara sekali lagi disandarkan harapan untuk menuai sekurang-kurangnya lima pingat emas.

Kepada wartawan Kosmo!, AZIZUL FAHMI AHMAD ZABIDI, Presiden Persekutuan Kebangsaan Berbasikal Malaysia (PKBM), Abu Samah Abd. Wahab (gambar kecil) mengulas mengenai misi mereka menghadapi Sukan SEA 2011 selain mengupas beberapa isu yang timbul menjelang temasya dwitahunan itu.

KOSMO!: Apa perkembangan terbaharu skuad berbasikal negara menjelang Sukan SEA 2011 di Indonesia?

ABU SAMAH: Persiapan skuad berbasikal negara sebenarnya mempunyai agenda dan fasa masing-masing. Setakat ini, kita boleh pecahkan kepada empat kategori iaitu trek, lebuh raya, basikal bukit (MTB) dan BMX.

Buat kali pertama, kita akan menyertai acara BMX. Kita sebenarnya ibarat 'setahun jagung' dalam BMX dan akan bertanding atas tiket kategori B. Namun tujuan kita menghantar pasukan adalah kerana mahu memecahkan dominasi Indonesia dan Thailand, apatah lagi BMX juga adalah antara acara penting Sukan Olimpik.

Berbalik kepada soalan tadi, saya katakan skuad berbasikal Malaysia ada agenda tersendiri kerana penyertaan pelumba di Indonesia berdasarkan sasaran tertentu. Misalnya, pasukan trek tidak akan hantar pelumba bertaraf dunia seperti Mohd. Azizulhasni Awang dan Josiah Ng. Dua pelumba itu ada program tersendiri untuk memburu mata ke Sukan Olimpik 2012 di London.

Malah penyertaan pelumba seperti Mohd. Edros Md. Yunos dan Mohd. Rizal Tisin juga bergantung kepada keputusan Panitia Penyelenggara SEA Games atau Jawatankuasa Penganjur Sukan SEA 2011 (Inasoc) dan Persekutuan Sukan SEA (SGF).

Seperti yang kita tahu, Inasoc setakat ini belum memberi keputusan sama ada mahu membenarkan lima acara baharu dalam acara trek lelaki dan wanita iaitu 200 meter pecut individu, 4 kilometer kejar-mengejar berpasukan, pecut berpasukan dan omnium.

Tambahan lima acara itu hanya sekadar 'janji mulut' di antara ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) dengan Inasoc. Jadi, atas nasihat ketua jurulatih, John Beasley kita amalkan sikap tunggu dan lihat.

Bagi acara lebuh raya pula, agenda kali ini cukup besar. Kita mahu bawa pulang pingat emas acara lebuh raya selepas kempunan pada Sukan SEA 2009 di Laos dan 2007 di Korat, Thailand.

SETAKAT ini bagaimana persiapan skuad lebuh raya Malaysia untuk ke Sukan SEA 2011?

Bagi menghadapi Sukan SEA 2011, persiapan yang dilakukan oleh jurulatih dari Australia, Graham Seers sudah pun bermula selepas Jelajah Malaysia 2011. Perkara pertama dilakukan ialah lawatan tapak melibatkan beberapa pelumba utama ke laluan sebenar acara lepas beramai-ramai lelaki di Subang berdekatan Bandung.

Laluan itu sangat getir kerana 40 kilometer terakhir menyaksikan pendakian yang sangat memenatkan. Sebelum ini, kita jarang lakukan lawatan tapak. Mereka juga sempat berlatih lebih empat hari di laluan tersebut.

Selepas itu, mereka berlatih Chiangmai, Thailand. Kita pilih kota itu kerana ia mempunyai kawasan berbukit dan cuaca yang mirip dengan Subang, Indonesia. Kita juga hantar pasukan yang besar untuk berlatih di Chiangmai termasuk melibatkan pelumba Terengganu Cycling Team (TSG) dan Le Tua.

ADAKAH Mohd. Edros dan Mohd. Rizal yang dikatakan berada dalam senarai 'tunggu dan lihat' ini hanya satu gimik untuk menakutkan Indonesia atau pasukan lain?

Sebagaimana yang saya katakan tadi, sehingga kini Inasoc masih bermain 'tarik tali' apabila berbicara soal tambahan acara trek. Selaku Presiden Persatuan Lumba Basikal ASEAN (ACA), saya sudah pun beberapa kali bertemu dan berbincang dengan Ketua Umum ISSI, Phanny Tandjung. Saya sendiri sudah dua kali ke Jakarta untuk bermusyawarah secara diplomasi dengan ISSI. Kali terakhir saya ke sana bersama Setiausaha Agung ACC (Persekutuan Lumba Basikal Asia), Choi Boo Woong.

Kami bertemu wakil Majlis Sukan Negara Indonesia (KONI) dan Inasoc. Namun hasil rundingan kurang memberangsangkan. Inasoc tetap berkeras enggan senarai acara seperti yang dimahukan oleh ACC dan UCI (Kesatuan Berbasikal Antarabangsa).

Perlu diingatkan bahawa biarpun Indonesia menjadi tuan rumah Sukan SEA 2011, namun acara basikal wajib mendapat pengesahan daripada badan dunia seperti ACC dan UCI.

Bagi menjawab soalan itu, saya katakan penyertaan Edros dan Rizal adalah berorientasikan 'tunggu dan lihat' kerana tiada guna kita hantar pelumba bertaraf dunia jika pertandingan tidak dapat kelulusan badan dunia.

ADIQ HUSAINIE antara pelumba yang dilihat sebagai prospek emas di Indonesia.

MENGAPA secara tiba-tiba Rizal berubah arah mahu sertai acara BMX?

Kita semua tahu bahawa Rizal adalah pelumba trek bertaraf dunia. Dia menang pingat gangsa di Poland dalam acara 1 kilometer ujian masa individu. Malangnya, acara itu tidak lagi dijadikan acara utama pada Sukan Olimpik dan Sukan Asia. Saya berasakan Rizal mahu ke Sukan Olimpik. Ini adalah cita-cita dan impian semua pelumba trek termasuk Rizal. Dia sebenarnya masih berpeluang ke Sukan Olimpik menerusi acara pecut berpasukan. Gandingannya bersama Azizulhasni dan Josiah sangat digeruni di Asia. Tetapi pada masa yang sama, China dan Jepun berada lebih ke hadapan berbanding Malaysia dari segi kutipan mata ke Sukan Olimpik 2012 di London.

Mahu tidak mahu, Rizal terpaksa kembali kepada acara asalnya iaitu BMX. Dia sebenarnya bermula dengan acara BMX.

BAGAIMANA pula dengan persiapan pelumba basikal bukit (MTB)?

Buat masa ini, kita mempunyai dua pelumba yang kuat di rantau Asia Tenggara iaitu Shahrin Amir dan Masziyaton. Berdasarkan kepada venue pertandingan di Subang, saya percaya Malaysia boleh melakukan kejutan. Bagaimanapun, peserta pilihan tetap datang dari Indonesia dan Thailand. Bagaimanapun, Shahrin dan Masziyaton tetap digeruni oleh pesaing dari negara rantau Asia Tenggara.

Acara basikal bukit juga banyak bersandarkan kepada tuah ketika bertanding. Peserta pilihan boleh kalah sekiranya beberapa kali mengalami masalah teknikal khususnya tayar pancit.

MSN percaya skuad trek negara boleh menyumbang sekurang-kurangnya lima pingat emas pada Sukan SEA 2011. Apakah itu sasaran realistik?

Acara trek boleh dianggap sebagai 'lubuk pingat emas' di Indonesia. Setakat ini, ada 12 pingat emas ditawarkan menerusi acara trek. Namun saya percaya andainya acara trek tidak menerima endorsement (sokongan) daripada UCI dan ACC, ada kemungkinan pelumba negara sukar untuk bersaing secara adil di Indonesia nanti. Jika tidak terima endorsement UCI dan ACC, maka bermakna acara trek tidak diadili oleh komisar antarabangsa yang berpengalaman dan boleh kesan sebarang kesalahan ketika bertanding di dalam trek.

Namun setakat ini, ada juga kemungkinan betapa acara trek sama sekali mungkin tidak dipertandingkan pada Sukan SEA 2011. Saya katakan begini kerana sekiranya acara trek diteruskan tanpa mendapat endorsement UCI atau ACC, ISSI bakal berdepan tindakan penggantungan kerana melanggar peraturan badan induk. Sanction (sekatan) berbentuk penggantungan boleh dikenakan ke atas ISSI.

Bagaimanapun, mesyuarat ketua kontin- jen (CDM) di Jakarta pada 18 Ogos lalu telah mengesahkan bahawa lima acara trek dan satu basikal bukit yang kami perjuangkan itu akan dipertandingkan pada Sukan SEA 2011.

APA pula sasaran PKBM?

Saya percaya tiga pingat emas hampir pasti dalam genggaman. Kalau dapat lebih, itu adalah bonus. Namun saya impikan pingat emas menerusi acara lebuh raya. Pingat emas acara lepas beramai-ramai pasti akan mengembalikan maruah Malaysia selaku raja lebuh raya Asia Tenggara.

SEPANJANG era 1990-an, kita ada pelumba yang digelar 'sure bet' (pertaruhan pasti) seperti Shahrulneeza Razali, M. Kumaresan, Nor Effandy Rosli atau Tsen Seong Hoong. Pada waktu itu, Malaysia sentiasa menang pingat emas acara lebuh raya. Memasuki era terkini, Malaysia nampaknya kempunan pingat emas acara lebuh raya. Kenapa perkara itu berlaku?

Tidak dapat dinafikan pelumba Malaysia selalu dianggap pilihan untuk menggondol pingat emas acara lepas beramai-ramai Sukan SEA khususnya pada era tahun 90-an. Waktu itu, hanya Tonton Susanto atau Victor Espiritu yang mampu menggugat penguasaan pasukan negara. Sukan SEA 2001 menyaksikan Malaysia sapu bersih tempat pertama sehingga keempat. Itulah kenangan paling manis dalam sejarah perlumbaan lebuh raya di peringkat Sukan SEA.

Justeru, apabila kita gagal pada dua tahun temasya Sukan SEA berturut-turut (edisi 2007 dan 2009), saya tidak nafikan wujud sedikit tekanan kepada skuad lebuh raya negara ketika ini.

Tidak dapat dinafikan nama-nama seperti Suhardi Hassan, Mohd. Adiq Hussainie Othman, Amir Mustafa Rusli, Shahrul Mat Amin, Ng Yong Li dan Mohamad Rauf Nur Misbah adalah pelumba yang sangat digeruni di rantau Asia Tenggara.

Kali ini, saya nampak ada ciri-ciri 'sure bet' dalam diri Adiq Hussainie, Shahrul dan Amir Mustafa.

WUJUD tohmahan dalam kalangan media Indonesia kononnya agenda untuk mendapatkan acara tambahan seperti 200 meter pecut individu, 4 kilometer kejar-mengejar berpasukan dan omnium adalah demi kepentingan Malaysia semata-mata. Adakah dakwaan itu benar?

Sebenarnya tambahan acara itu adalah ditentukan sendiri oleh ISSI. Pada pertemuan terakhir di Jakarta, saya telah meminta Ketua Umum ISSI arahkan jurulatih trek Indonesia iaitu Wahyudi untuk pilih acara tambahan. Wahyudi pilih acara tambahan, antaranya 200m pecut individu, 4km kejar-mengejar berpasukan dan omnium. Acara tambahan trek Sukan SEA 2011 bukannya ditentukan oleh saya atau Setiausaha Agung ACC. Ia adalah pilihan Indonesia sendiri. Malah saya sempat tegaskan kepada mereka supaya pilih acara yang mereka rasa boleh menang.

Kalau diberi pilihan, sudah tentu saya mahukan acara keirin dijadikan acara penting trek pada Sukan SEA 2011. Kita semua maklum, Azizulhasni adalah pemenang pingat emas acara keirin Sukan Asia 2010 di Guangzhou, China. Josiah pula menggondol pingat emas keirin pada Sukan Komanwel 2010 di New Delhi, India.

AKHIR sekali, Tuan Haji telah berdepan dengan puluhan kejohanan sejak menjadi Presiden PKBM. Bagaimana Tuan Haji merumuskan persediaan skuad berbasikal Malaysia secara keseluruhan untuk mengharungi Sukan SEA 2011 nanti?

Secara tradisinya, sukan berbasikal adalah antara penyumbang pingat terpenting kepada kutipan keseluruhan skuad Malaysia. Perkara ini sudah pun berlaku sejak zaman berzaman.

Peralihan Syarul menakjubkan

Oleh AHMAD FAZLI MOHD. YADI
sukan@kosmo.com.my

SYARUL megah dengan koleksi trofi yang dimenanginya dalam beberapa kejohanan bina badan tempatan dan antarabangsa.

DARIPADA bola sepak ke sukan bina badan. Ia boleh dikatakan peralihan yang agak luar biasa. Tetapi itulah hakikatnya yang berlaku kepada Mohd. Syarul Azman Mahen Abdullah yang satu ketika dulu dilihat bakal menyinar dalam sukan bola sepak.

Tetapi niatnya tidak kesampaian untuk menjadi pemain bola sepak yang berjaya bagi pasukan Kuala Lumpur.

Semuanya gara-gara kecederaan setelah ligamen lututnya terkoyak dalam satu perlawanan pada Kejo- hanan Piala Razak kira-kira 10 tahun yang lalu.

Insiden itu juga memaksa Syarul melupakan cita-citanya untuk menjadi pemain sehebat legenda bola sepak tanah air, Allahyarham Datuk Mokhtar Dahari apabila dia disarankan 'bersara' lebih awal daripada sukan kegema- rannya itu.

Kekecewaan memang tidak dapat disembunyikan lebih-lebih lagi apabila melihat rakan seperjua- ngannya ketika itu, bekas penyerang berwibawa Selangor, Azman Adnan menjulang pelbagai keja- yaan untuk pasukan Kuala Lumpur.

Kejayaan yang dikecapi oleh bekas rakan-rakan sepejuangannya itu membuatkan Syarul nekad mahu berjaya dalam sukan.

Hajat besarnya itu melonjakkan semula semangatnya untuk kembali aktif tetapi dengan penyertaan dalam acara sukan yang berbeza.

Berbekalkan semangat tinggi serta keazaman untuk menjadi atlet berjaya, bapa kepada dua anak ini berazam mahu melupakan 'episod luka' di dalam diari kehidupannya.

Dengan impian serta semangat baru, dia mula berjinak dalam sukan bina badan selama setahun.

Nyata, perkenalan dengan juara enam kali Mr. Universe, Sazali Samad dan jurulatih serta ahli bina badan profesional, Othman Yahya, ia berjaya mengubah kehidupan Syarul ke satu tahap yang dia tidak pernah menduga untuk terlibat secara serius di sukan baru itu.

Kini, Syarul boleh berbangga dengan pencapaian yang telah dikecapinya apabila menjulang pelbagai kejayaan dan mengharumkan nama negara baik pada kejohanan peringkat kebangsaan mahupun antarabangsa.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Sazali Samad dan Othman Yahya kerana tidak putus-putus memberikan sokongan dan mendorong saya sehingga saya berjaya melakar beberapa kejayaan dalam sukan bina badan.

"Tanpa tunjuk ajar mereka, tidak mungkin saya berada sehingga ke tahap ini," ujarnya yang menganggap Sazali sebagai idolanya.

Pegawai polis di Ibu Pejabat Polis Kontinjen Kuala Lumpur itu merupakan satu-satunya atlet bina badan yang paling menyerlah dalam kategori Body Classic khususnya pada peringkat antarabangsa.

Jelasnya, untuk mengekalkan keseimbangan badan, faktor pemakanan harus diberi penekanan.

"Perlu ada disiplin menjaga pemakanan bagi memastikan kecergasan dan ketebalan otot-otot sentiasa terjaga," katanya.

Menurut, setiap hari menunya adalah seekor ayam serta mengambil vitamin jenis Animal Stak, Pak, Cut tanpa gagal.

"Setiap pemakanan saya mesti ada satu peket protein, kritein, igultamin dan animoasid.

"Ini adalah untuk menjaga dan mengekalkan bentuk badan serta kekuatan otot," kata- nya.

"Isteri saya, Zaneah Zainul banyak membantu saya dalam menyediakan makanan yang bebas daripada gula, lemak dan berminyak. Jika di rumah, dia akan pastikan kesemua bahan itu tiada dalam menu harian kami agar persiapan saya tidak terjejas," katanya.

ZAENAH ZAINUL bertindak sebagai sumber inspirasi kepada kejayaan Syarul dalam karier sukan bina badan.

SEJARAH

Menyingkap pembabitan awalnya dalam sukan bina badan, Syarul menjelaskan bahawa segala- galanya bermula ketika dia bertugas di IPK Kuala Lumpur kira-kira 11 tahun lalu.

Menurutnya, ia bermula daripada pelawaan salah seorang rakannya yang menyarankannya untuk menyertai pertandingan Mr. Kuala Lumpur pada ketika itu.

"Waktu itu salah seorang rakan saya menyarankan agar saya menyertai kejohanan itu. Pada awalnya, saya keberatan untuk turut serta, namun sokongan yang diberikan oleh rakan-rakan, saya memberanikan diri untuk mencuba nasib.

"Disebabkan ketika itu Mr. Kuala Lumpur terpaksa ditunda hingga ke tahun berikutnya, jadi saya mempunyai tempoh setahun berlatih di bawah bimbingan Sazali Samad dan Othman Yahya dan hasilnya, saya berjaya muncul juara," katanya.

Kini, peserta tunggal kategori Body Classic negara ini telah meraih pelbagai kejohanan pada peringkat kebangsaan dan antarabangsa, berazam untuk menjadi ahli bina badan No. 1 dunia.

PENAJA

Seperti juga sukan lain, masalah kewangan sentiasa menjadi halangan.

Namun Syarul bernasib baik kerana dia mendapat tajaan syarikat Celebrity Fitness.

Menurutnya, dia bernasib baik kerana mendapat keperluan dan penjagaan yang secukupnya dari- pada penajaan tersebut.

"Kemudahan serta peralatan di Celebrity Fitness memang lengkap dan ia memudahkan saya membuat segala persediaan dengan menggunakan teknologi yang canggih dan terkini.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas penajaan Celebrity Fitness dan Target Sdn. Bhd. (Amara Invesment) pada setiap kali saya beraksi dalam kejohanan (sama ada pada peringkat kebangsaan mahupun antarabangsa)," ujarnya.

HARAPAN

Menyedari dia merupakan peserta tunggal negara dalam kategori Body Classic, Syarul berharap agar lebih ramai ahli sukan bina badan tampil untuk memeriahkan industri bina badan sekali gus dapat melahirkan pelapis untuk negara kelak.

"Untuk kategori Body Classic, ketinggian juga menjadi antara faktor penting selain daripada berat badan jika mahu meraih kejayaan.

"Kategori ini lebih mementingkan ketinggian dan saya berharap ramai ahli sukan bina badan di luar sana yang mempunyai potensi agar tampil membuktikan bakat yang ada pada mereka," katanya.

Rizal kini sudah makin matang

Oleh AHMAD FAZLI MOHD YADI
sukan@kosmo.com.my

KEMALANGAN yang menimpa pelumba sensasi negara, Mohd. Rizal Tisin, Oktober tahun lalu hanya tinggal kenangan kerana kini dia semakin matang dan cukup fokus dalam misi menambah koleksi kejayaan dalam kariernya memburu sebutir pingat emas acara 200 meter kategori pecut pada Sukan SEA di Indonesia penghujung tahun ini.

Pemenang pingat perak Sukan Komanwel 2010 itu juga hangat diperkatakan sebagai salah seorang yang bakal menggalas cabaran memungut pingat emas buat negara di Sukan Olimpik London 2012 dan pastinya ia akan menjadi kayu pengukur buat anak jati Klang ini untuk membuktikan kemampuannya.

Sambil merendah diri, Rizal mengakui tanggungjawab yang diamanahkan adalah satu penghargaan yang cukup besar baginya, namun dia tidak mahu terlalu tertekan.

Malah ia menjadikan Rizal yang merangkul gangsa pada Kejohanan Dunia di Poland, Mac tahun lalu lebih bersemangat untuk mencari kejayaan dan menjulang nama negara.

"Bagi saya, ia amat membanggakan apabila kita diberi kepercayaan untuk menggalas tugas atas nama negara.

"Walaupun saya akui cabaran yang dibawa bukan sesuatu yang mudah tetapi ia menjadi pembakar semangat kepada saya untuk tampil dengan mutu persembahan yang lebih cemerlang.

"Bukan ganjaran, imbuhan atau nama yang mahu dicari tetapi kecekalan kita untuk bersaing seterusnya mengharumkan nama negara. Itu yang lebih penting dalam mengangkat nama negara," katanya kepada Kosmo! baru-baru ini.

Rizal yang kini sedang gigih berlatih dalam keadaan serba kekurangan bagi merealisasikan impiannya layak ke Sukan Olimpik London 2012 mahu mengembalikan prestasi yang terbaik.

"Persiapan latihan ketika di bulan Ramadan ini dengan mengadakan sesi latihan gimnasium di sebelah pagi, manakala latihan berkayuh dan memecut di trek dijalankan pada waktu malam.

"Mengenai buruan tiket ke London, saya tidak memikirkan sangat mengenai hal tersebut namun sekiranya layak (ke Sukan Olimpik 2012), ia merupakan bonus bagi saya dan negara," jelasnya.

Rizal dilihat berada pada prestasi terbaik selepas meraih pingat emas dalam acara kegemarannya itu pada Kejuaraan Berbasikal Asia (ACC) 2011 di Korat, Thailand awal Januari lalu.

"Saya akan memberi kayuhan yang terbaik untuk semua acara yang disertai, malah saya perlu menggandakan usaha dalam usaha memburu kejayaan buat negara," katanya.

Persiapan Olimpiade

Tim Australia Berlatih dengan Oksigen Rendah

KOMPAS.com - Casey Stoner mencatat 30 kemenangan di arena MotoGP, setelah naik podium nomor satu di Indianapolis, Minggu (28/8/11). Dengan demikian, pebalap asal Australia tersebut terus mendekati rekor kemenangan terbanyak di kelas paling bergengsi tersebut, dan sekarang dia berada di peringkat enam.

Peluang Stoner untuk terus merangsek ke atas masih terbuka sangat lebar. Juara dunia 2007 tersebut hanya perlu satu kemenangan lagi untuk bisa menyamai prestasi peraih empat gelar juara dunia kelas premier, Eddie Lawson, yang sepanjang kariernya menorehkan 31 kemenangan di kelas 500cc.

Melihat performanya yang sangat impresif pada musim 2011 ini, bukan mustahil Stoner akan terus menambah jumlah kemenangannya, termasuk akhir pekan ini di Misano, San Marino. Buktinya, sejak awal musim, dia sudah tujuh kali naik podium nomor satu.

Meskipun demikian, perjalanannya untuk menjadi pebalap paling sukses di MotoGP (raih kemenangan terbanyak), masih sangat panjang. Pebalap Repsol Honda ini perlu 49 kemenangan lagi untuk menyamai prestasi sang legenda yang masih aktif membalap, Valentino Rossi, yang kokoh di posisi teratas.

Dalam hal gelar juara dunia pun, Stoner masih jauh tertinggal dari Rossi, yang kini sedang mengalami masa sulit bersama tim barunya, Ducati. Jika Stoner baru satu kali merengkuh trofi MotoGP, maka Rossi sudah menggapainya sebanyak tujuh kali, yang diperolehnya selama memperkuat Honda dan Yamaha.

Akan tetapi, Stoner punya peluang yang sangat besar untuk menambah koleksi gelar juara dunia MotoGP. Saat ini dia sedang memimpin klasemen, dan unggul 44 poin atas rivalnya dari tim Yamaha, yang juga berstatus juara bertahan, Jorge Lorenzo.

Sepanjang kariernya di arena balap motor, Stoner sudah mencatat 37 kemenangan di tiga kelas yang pernah diikuti. Jumlah tersebut sama dengan apa yang diraih dua pesaing beratnya, Lorenzo, serta rekan setimnya, Dani Pedrosa.

- Pebalap dengan jumalah kemenangan terbanyak di kelas 500cc/MotoGP

1. 79 wins - Valentino Rossi (7 500cc/MotoGP titles)
2. 68 wins - Giacomo Agostini (8)
3. 54 wins - Mick Doohan (5)
4. 37 wins - Mike Hailwood (4)
5. 31 wins - Eddie Lawson (4)
6. 30 wins - Casey Stoner (1)
7. 25 wins - Kevin Schwantz (1)
8. 24 wins - Wayne Rainey (3)
9. 22 wins - Geoff Duke (4), Kenny Roberts (3), 9 John Surtees (4)

Kekecewaan tentu menghampiri pemegang dua gelar AS Open tersebut. Bagaimana tidak, wanita berusia 31 tahun ini menjalani musim 2011 dengan bergulat dengan cedera otot. Setelah sembuh dari cedera, dirinya malah terserang sindrom Sjorgen.

"Saya benar-benar merasa kecewa telah mengundurkan diri dari turnamen AS Open tahun ini," ujar Venus seperti dilansir dari Eurosport, Kamis (1/9/2011).

"Saya baru saja terdiagnosa menderita Sindrom Sjorgen, penyakit yang menyerang kekebalan tubuh, dimana dalam kondisi medis mempengaruhi level energi dan menyebabkan kelelahan serta rasa sakit," papar Venus mengenai penyakitnya.

Bila tidak terserang penyakit tersebut, Venus dijadwalkan bersua dengan petenis asal Jerman, Sabina Lisicki di babak kedua. Keadaan ini tidak membuatnya putus asa, dan mencanangkan untuk kembali ke arena tenis bila telah pulih.
 
"Saya menikmati pertandingan pertama di sini dan berharap saya bisa melanjutkan, tetapi sekarang saya tidak bisa. Saya berterimakasih karena akhirnya mendapat diagnosa dan kini berfokus untuk cepat membaik dan kembali ke arena sesegera mungkin," tutupnya.
 
(seb)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Para pemain tim nasional sepak bola Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah di Teheran, Iran, Selasa (30/8) lalu. Christian Gonzales, striker andalan timnas, mengaku sedih karena harus berlebaran jauh dari sanak saudara.

"Kami berlebaran di Teheran pada hari Selasa,'' kata Gonzales seperti dikutip dari laman iribworldservice. ''Sedih rasanya harus jauh dari keluarga di saat lebaran.''

Meskipun merasa sedih, pemain yang dijuluki 'Si Gila' itu mengaku dirinya tidak apa-apa. Karena, dirinya bersama pemain timnas lainnya terbang ke Iran dalam rangka membela negara.''Kami membawa tugas negara, Insya Allah kami bermain bagus," kata Gonzales.

Indonesia akan menghadapi tuan rumah Iran di laga perdana penyisihan Grup E pra Piala Dunia 2014 pada Jumat (2/9) besok. Kota Teheran dalam beberapa terakhir ini selalu diguyur hujan sehingga cuacanya tidak terlalu terik. Suasana adem ini diharapkan bisa bertahan hingga pertandingan karena timnas Indonesia tidak biasa bermain di bawah suhu tinggi.