Pandelela-Mun Yee hadiahkan gangsa

Oleh Dayne Azmin

SHENZHEN – Sukan terjun sekali lagi menjadi penyumbang pingat kepada kontinjen Malaysia pada Sukan Universiti Dunia (Universiade) 2011 apabila gandingan Pandelela Rinong-Leong Mun Yee meraih pingat gangsa acara 10 meter platform terjun serentak semalam.

Ia merupakan pingat kedua kontinjen negara di Shenzhen selepas Pandelela menyumbang perak melalui acara 10 meter platform individu kelmarin.

Kejayaan meraih gangsa semalam bermakna Malaysia berjaya memperbaiki pencapaian hanya satu perak pada Universiade 2007 di Bangkok.

Pada aksi semalam, dengan perolehan 316.98 mata, Pandelela dan Mun Yee di belakang penerjun emas dari China, Wang Xin-Chen Ruolin (349.98 mata) dan pingat perak milik penerjun Mexico, Paola Espinosa-Tatiana Ortiz dengan perbezaan 19.50 mata.

Pandelela dan Mun Yee sepatutnya meraih pingat perak jika tidak kerana kesilapan pada terjunan ketiga yang memberikan ruang kepada penerjun Mexico memintas, apabila mereka sekadar meraih 62.10 mata.

Bangkit bergaya pada dua terjunan terakhir, terutama melalui pungutan 82.56 mata pada terjunan kelima, Pandelela-Mun Yee mengukuhkan kedudukan ketiga daripada dipintas oleh pesaing terdekat dari Amerika Syarikat, Amelia Cozad-Amy Korthauer dengan perbezaan 8.55 mata.

Mun Yee mendedahkan, dia dan Pandelela terganggu pada terjunan ketiga apabila ada penonton menjerit nama Malaysia sebelum mereka melakukan terjunan.

"Sebelum pengadil meniup wisel, penonton memang boleh menjerit tetapi selepas itu ia dilarang kerana mengganggu langkah kiraan penerjun.

"Walaupun penganjur ada buat pengumuman tetapi mungkin penonton tidak faham," kata Mun Yee.

Dalam masa yang sama Mun Yee mengakui dia tidak melakukan aksi yang baik terutama pada terjunan ketiga dan keempat.

"Saya mampu menampilkan persembahan yang lebih baik kerana terjunan ketiga dan keempat saya kurang baik dari segi individu," katanya. – UTUSAN

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tenis tidak termasuk dalam daftar 12 cabang olahraga yang akan disiarkan secara langsung oleh televisi di arena SEA Games XXVI di Jakarta dan Sumatera Selatan pada 11-22 November. Alasannya karena tenis kurang diminati.

Linda Wahyudi, Direktur Media & Broadcast Indonesia SEA Games XXVI Organizing Committee (Inasoc) atau Panitia Pelaksana SEA Games, mengungkapkan hanya pertandingan 12 cabang olahraga yang akan disiarankan langsung televisi. Terdapat 42 cabang olahraga dan 545 nomor pertandingan pada SEA Games XXVI.

Cabang olahraga yang disiarkan langsung, yakni sepakbola, bulutangkis, futsal, senam, renang, dayung, bola voli, tinju, bola basket, atletik, taekwondo, serta wushu. Tentang tidak masuknya tenis, lanjut Linda, Inasoc sudah menawarkan kepada stasiun televisi, namun tidak mendapatkan respons.

"Saya sendiri heran mengapa tayangan tenis tidak diminati. Padahal dalam sejarahnya, tenis selalu mendapat porsi tayangan yang baik," ujar Linda.

Tanpa tayangan langsung di televisi, itu akan sulit bagi penggemar tenis di Jakarta untuk menyaksikan laga Christopher Rungkat dan kawan-kawan. Pertandingan cabang olahraga tenis akan dimainkan di stadion yang baru dibangun oleh PT.Bukit Asam di Gelora Jakabaring, Palembang.

Empat pemain anyar yang sudah teken kontrak, Arif Suyono, Saktiawan Sinaga, Hendro Siswanto dan kiper Dian Agus Prasetyo diperkirakan sudah hampir mencapai Rp1,5 miliar. Belum lagi pemain tim nasional yang diincar seperti Hamka Hamzah dan M Roby.

Nama terakhir malah dikabarkan sudah tandatangan pra kontrak dengan klub berjuluk Singo Edan. Padahal Arema masih membutuhkan empat pemain asing untuk melengkapi skuad lokal yang banyak dihuni pemain timnas. Tercatat sekarang ini ada delapan pemain timnas di skuad Arema.

Untuk membeli pemain anyar, diperkirakan klub berlogo singa gondrong membutuhkan paling tidak Rp5 miliar. Itu dengan asumsi pemain lokal yang akan gabung berkelas timnas, sekaligus tambahan empat pemain asing yang kini masih buram.

Belum lagi kontrak pelatih Robert Rene Albert yang diprediksi mencapai Rp1 miliar. Dengan pengeluaran sedemikian besar, Arema bakal berhadapan dengan budgeting cap yang ditetapkan PSSI sebesar Rp15 miliar untuk klub di kompetisi level teratas.

Apalagi Singo Edan juga bakal bertarung di level Asia setelah menempati posisi runner up Indonesia Super League (ISL) 2010-2011. Namun hingga kini belum diketahui apakah pengeluaran di kompetisi antar klub Asia juga dimasukkan dalam kalkulasi budgeting cap.

"Belum ada perincian apakah budgeting cap juga berlaku untuk pengeluaran kompetisi antar klub Asia. Yang jelas kami sangat memperhatian budget musim ini. Berdasar budget planning yang sudah kita susun jauh hari, sampai saat ini masih aman dan malah lebih baik dibanding tahun kemarin," papar Sudarmaji, Media Officer Arema.

Pembelian pemain berlabel timnas, menurut pandangan manajemen Arema, bukan hanya memperbesar pengeluaran dengan harga yang relatif tinggi. Namun ke depannya juga untuk memancing pendapatan lain, seperti minat supporter ke stadion, merchandise, serta daya tawar ke sponsor.

Pembina Arema FCRendra Kresna meminta publik tidak memandang Arema dengan sudut sempit. Artinya, belanja pemain berlabel timnas maupun pelatih yang punya history menarik, merupakan sebuah investasi agar bisa meningkatkan pendapatan klub.

"Seiring dengan meningkatnya gengsi klub, maka daya jual otomatis semakin tinggi pula. Itu yang ingin kami terapkan di Arema, tanpa memandang aturan seperti budgeting cap. Target kita Arema musim ini sudah bersih dari krisis finansial," tutur Rendra.

Musim lalu, Arema menghabiskan dana di kisaran Rp25 miliar karena bertarung di dua kompetisi sekaligus, yakni ISL dan Liga Champion Asia (LCA). Dengan kompetisi yang nyaris sama, kemungkinan kebutuhan Singo Edan tetap di nominal tersebut. (Kukuh Setiawan/Koran SI/edo)

Bukan saja soal persaingan di kompetisi yang diprediksi bakal lebih keras, namun juga keterbatasan dana yang dimiliki klub berjulukan Laskar Ken Arok. Informasi yang diperoleh, Timo hanya memperoleh alokasi dana sangat terbatas untuk musim depan.

Padahal ia sudah terlanjur membuang hampir sebagian pemain yang dianggap tidak potensial selepas putaran pertama LPI silam. "Tak perlu saya sebutkan, tapi dana Persema sangat terbatas sehingga tak mungkin membeli pemain dengan harga mahal," ucap sumber di internal Persema.

Sumber tersebut juga menambahkan, putusnya kontrak dengan Konsorsium LPI membuat Persema harus super irit. Timo sendiri menurutnya sudah memahami situasi keuangan klub dan rencananya bakal memakai lebih banyak pemain muda di tim utama.

Dengan kondisi itu pula, sejumlah pemain incaran Persema terpaksa gagal didatangkan ke Stadion Gajayana. "Situasinya sudah berubah setelah LPI tak lagi meneruskan kontraknya. Sekarang Persema harus benar-benar irit supaya klub tidak bangkrut," tandasnya.

Manajemen menyadari keterbatasan belanja akan berimplikasi pada prestasi klub di kompetisi musim depan. Namun klub yang dulu milik Pemkot Malang tersebut tak mempunyai pilihan lain kecuali membatasi pengeluaran, termasuk gaji dan transfer pemain.

Sementara, Timo Scheunemann sendiri tak menampik dirinya bakal memakai banyak pemain muda yang dianggap potensial. Setidaknya ada 12 pemain yang bisa dikategorikan muda atau belum berstatus pemain senior. Sedangkan sisanya adalah pemain lawas yang masih terikat kontrak.

Sayang ia tak bersedia berkomentar soal kondisi finansial klub. Dikatakannya, "Persema mempunyai banyak pemain muda dan bisa dioptimalkan. Saya akan lebih banyak memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda. Soal pemain baru, saya belum bisa berkomentar."

Manajemen Laskar Ken Arok sendiri tengah memperbarui kontrak dengan pemain setelah kontrak dengan LPI diputus. Jika musim sebelumnya perjanjian kontrak memunculkan pihak pemain dan Konsorsium LPI, maka di kontrak baru nanti dipegang klub.

CEO Persema Didied Poernawan mengakui saat asistensi klub di Surabaya silam, salah satu arahan adalah merombak klausul kontrak pemain. "Kontrak dengan konsorsium sudah tak berlaku. Kita sudah proses melakukan pembicaraan kontrak baru," ungkap Didied.

Termasuk perombakan nilai kontrak? Didied enggan menyebut. Alasannya itu adalah ranah pemain dan klub dan tak harus dipublikasikan. "Yang pasti sejauh ini tak ada masalah dengan kontgrak baru. Pemain bisa memahami kondisinya," tandasnya. (Kukuh Setiawan/Koran SI/edo)

"Kami hari ini telah mengambil sikap atas posisi kami, dan sekarang kami sedang konsentrasi untuk menyelamatkan hari kedua," kata ketua Liga Sepak Bola Profesional (LFP) Jose Luis Astiazaran.

LFP dan Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) akan bertemu lagi pada Sabtu dan Minggu untuk mencoba mencapai kesepakatan.

Liga Spanyol telah membuat jadwal untuk mulai pertandingan akhir pekan ini.

AFE menuntut jaminan gaji dan para pemain diizinkan memutus kontrak jika mereka tidak membayar gaji dalam tiga bulan berturut-turut.

200 pemain di dua divisi top menyatakan gaji mereka belum dibayarkan dengan penuh oleh klub-klub, dimana beberapa dari klub itu dalam kondisi hampir bangkrut.

Jika pemogokan pemain itu benar terjadi maka akan menyebabkan pusing bagi liga yang sedang mencoba membuat tepat jadwal pertandingan yang sudah terlanjur dikemas.

(Uu.A020/Z002)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

"Rencananya Beto (Alberto Goncalves, Red) akan bertemu langsung dengan manajemen SFC, Sabtu sore. Untuk membahas kontrak kerja memang harus dua belah pihak saling bertemu," ujar Eko, di Palembang, Jumat.

Menurut Eko, semula Beto dijadwalkan ke Palembang pada Kamis (18/8), namun menjadi molor karena kesulitan mendapatkan tiket pesawat terbang.

"Beto seusai kompetisi pada akhir Juni lalu, memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya Brazil. Jadi untuk ke Indonesia, Beto langsung bertolak dari Brazil," kata dia lagi.

Berkaitan dengan pernyataan menajemen Persipura yang menyatakan telah memiliki Beto, menurut Eko hal itu tidak sepenuhnya benar.

"Memang Beto diinginkan oleh Sriwijaya FC dan Persipura. Hanya saja, Persipura memiliki `deal` khusus, yakni jika Victor Igbonefo (pemain asal Nigeria, Red) diluluskan proses naturalisasinya menjadi warga negara Indonesia oleh Pemerintah RI," ujar dia.

Dia menjelaskan, Persipura harus mempertimbangkan kuota pemain asing non-Asia yang dimiliki, mengingat telah memiliki tiga orang pemain asing itu.

"Kuota pemain asing Persipura sebenarnya sudah cukup, sehingga peluang sangat terbuka bagi Sriwijaya untuk memiliki Beto," kata dia lagi.

Dia menambahkan, Beto pun lebih tertarik bergabung dengan SFC, karena memiliki kedekatan emosional mengingat istrinya merupakan perpaduan antara etnis Palembang-Jawa.

"Semua tergantung pada pertemuan Sabtu besok, jika sudah tidak ada halangan lagi maka Beto akan berseragam Sriwijaya FC pada musim depan," ujar dia.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin, mengaku optimistis akan memboyong Beto menjadi skuat "Laskar Wong Kito" pada musim depan.

"Sejak awal Beto telah menyatakan siap bergabung, dan sebagai buktinya dia telah menerima uang tanda jadi sebesar Rp25 juta," ujar dia pula.

Sriwijaya FC sedang berupaya memenuhi kuota pemain asing, yakni tiga pemain asing non-Asia dan satu pemain asing Asia.

Sriwijaya FC menyatakan telah memiliki Thierry Gathuessy (Prancis), Keith Kayamba Gumbs (St Kitts And Nevis), dan Lim Joon Sik (Korea Selatan).

(ANT-037/M033)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Penerjun hebat

NORZASRUDIN MOHAMAD NOR
norzasrudin@kosmo.com.my

PENDELELA (kiri) dan Mun Yee bangga menunjukkan pingat gangsa yang mereka peroleh menerusi acara 10 meter terjun seirama wanita pada Universiade 2011 di Shenzhen semalam.

SHENZHEN – Kontinjen negara yang sedang berjuang pada Sukan Universiti Dunia (Universiade) 2011 semakin menghampiri sasaran satu emas, 1 perak dan 1 gangsa.

Pingat perak dan gangsa sudah berada dalam genggaman dan mereka kini hanya perlu mencari emas yang dilihat amat sukar untuk dicapai.

Dua pingat yang diperoleh setakat ini adalah daripada acara terjun yang menyaksikan Pandelela Rinong meraih perak dalam acara 10 meter platform individu kelmarin.

Semalam, Pandelela yang bergandingan dengan Leong Mun Yee tampil hebat untuk menghadiahkan pingat kedua buat kontinjen Malaysia pada Universiade 2011.

Kedua-dua pelajar Universiti Putra Malaysia (UPM) itu menang pingat gangsa dalam acara 10 meter platform seirama.

Bagaimanapun, pasangan itu hampir terlepas peluang untuk merangkul pingat selepas terkejut dengan jeritan para penonton Malaysia sebelum mereka membuat terjunan ketiga.

Pada aksi di Pusat Renang dan Terjun Shenzhen semalam, Pandelela melakukan terjunan yang lebih baik berbanding Mun Yee tetapi masih mampu menduduki tempat ketiga keseluruhan di belakang penerjun tuan rumah China dan Mexico.

Pasangan negara itu mengumpul keseluruhan 316.98 mata, ketinggalan 33 mata di belakang pemenang pingat emas iaitu pasangan dari China, Xing Wang-Ruolin Chen (349.98 mata) dan Paola Espinoca-Tatiana Ortiz dari Mexico (330.48 mata).

"Saya berpuas hati sebab semua terjunan saya agak kemas," kata Pandelela.

Pada aksi semalam, Pandelela dan Mun Yee menduduki tempat keempat pada terjunan pertama selepas mengutip 48.00 mata tetapi kembali menduduki tempat kedua pada terjunan kedua (50.40 mata).

Pasangan itu ketinggalan di tempat keempat pada terjunan ketiga (62.10 mata) sebelum bangkit untuk menduduki tempat ketiga pada terjunan keempat (73.92 mata) dan terakhir (82.19 mata).

Mengulas mengenai kegagalan mengutip mata yang tinggi pada terjunan pertama, Pandelela berkata, dia tidak melihat pungutan mata yang tertera di skrin besar kerana mahu memberi tumpuan untuk melakukan terjunan dengan lebih baik.

Pada masa yang sama, Mun Yee mengakui dia tidak melakukan aksi yang baik terutamanya pada terjunan ketiga dan keempat.

"Saya gembira sebab berjaya dapat pingat. Ini adalah penampilan pertama saya pada temasya Universiade," kata Mun Yee.

"Tetapi saya rasa, saya mampu menampilkan persembahan yang lebih baik. Terjunan ketiga dan keempat saya kurang baik dari segi individu. Saya perlu berlatih ber sungguh-sungguh lagi."

Kejayaan itu pasti menyuntik semangat buat Pandelela dan Mun Yee untuk memburu slot ke Sukan Olimpik 2012 di London.

Begitupun, pasangan itu perlu beraksi dengan mantap pada Kejohanan Terjun Piala Dunia Persekutuan Renang Antarabangsa (FINA) pada Februari 2012 di London untuk layak ke Olimpik.

Sementara itu, penerjun lelaki, Ahmad Amsyar Azman terkandas pada aksi separuh akhir dalam acara 1 meter papan anjal selepas mengumpul 280.55 mata untuk menduduki tempat kelima keseluruhan.

Cabaran seorang lagi wakil negara, Muhammad Fakhrul Izzat Md. Zain berakhir di pusingan kelayakan.

Hoki: Skuad negara tanpa Tajuddin

Oleh SHAHRIL NIZAM ABDULLAH
shahril@kosmo.com.my

KETIADAAN penyerang berpengalaman, Tengku Ahmad Tajuddin Tengku Abdul Jalil mungkin dirasai skuad hoki negara menje- lang Kejohanan Hoki Trofi Juara-Juara Asia di Ordos, China bulan depan.

Ini kerana khidmat penyerang yang terpilih dalam kesebelasan bintang Sukan Asia 2010 itu amat diperlukan tatkala jentera serangan skuad negara dilihat tumpul dalam lima siri perlawanan ujian dengan Jepun, dua minggu lepas.

Dalam lima siri ujian tersebut, jentera se- rangan Malaysia yang digalas penyerang muda, Faizal Saari dan Izwan Firdaus Ahmad Tajuddin hanya mampu menyumbang lapan daripada 11 gol yang direkodkan dengan masing-masing meledakkan empat gol sahaja.

Pada perlawanan itu juga, skuad negara hanya mampu mencatat dua kemenangan (4-1, 3-2), dua kekalahan (1-2, 1-2) dan satu seri (2-2).

Begitupun, Faizal, 20, yang beraksi dengan kelab Liga Hoki Australia, Southern Hotshots baru-baru ini, tetap yakin dia mampu mengetuai jentera serangan Malay- sia pada Trofi Juara-Juara Asia yang akan membuka tirainya pada 3 hingga 11 September depan.

"Sudah tentu keyakinan saya amat tinggi untuk mengetuai jentera serangan Malaysia pada Trofi Juara-Juara Asia di China nanti," kata Faizal yang beraksi dengan Terengganu pada Piala Tun Razak bulan lalu.

"Saya juga agak puas hati dengan ketaja- man penyudah saya dalam lima perlawanan ujian menentang Jepun baru-baru ini, terutamanya dari segi jaringan sudut penalti.

"Malah gandingan saya dengan Izwan (Firdaus) juga agak baik meskipun ada beberapa aspek yang harus diperbaiki.

"Namun lapan gol yang terhasil daripada kombinasi ini sudah cukup bagus bagi saya," ujarnya lagi.

Kombinasi cemerlang antara Faizal dan Tajuddin telah berjaya membantu Malaysia mencatat sejarah baharu dengan memena- ngi pingat perak pada temasya Sukan Asia 2010 di Guangzhou tahun lepas

Namun pada Trofi Juara-Juara Asia yang diperkenalkan buat kali pertama ini, juru- latih Tai Beng Hai terpaksa melupakan khid- mat Tengku Ahmad Tajuddin yang menga- lami hamstring ketika Piala Tun Razak bulan lalu.

"Memang kita akan merasai sedikit kehi- langan Tengku (Ahmad) Tajuddin kerana dia penyerang yang bagus, tetapi saya rasa kombinasi saya dengan Izwan juga boleh tahan, apatah lagi kami menjaringkan lapan gol dalam perlawanan ujian baru-baru ini.

"Meskipun kami dilihat seperti kurang bertenaga, namun ini adalah kerana kami bermain dalam keadaan berpuasa, kalau tidak saya rasa kami mampu menjaringkan lebih banyak gol padang.

"Bagaimanapun, apa yang penting ialah kami berjaya memperbaiki persefahaman dan ketajaman penyudah kami.

"Ia juga petanda yang bagus bagi persiapan kami menghadapi Trofi Juara-Juara Asia dan Trofi Juara-Juara 1 di Afrika Selatan, November depan," tambahnya lagi.

Enam pasukan Asia akan berentap dalam kejohanan ini iaitu Malaysia (No. 15 dunia), Korea Selatan (No. 6), Pakistan (No. 8), India (No. 9), China (No. 14) dan Jepun (No. 16).

Skuad Olimpik tak jadi ke China

KEM latihan dan aksi persahabatan selama seminggu di China bermula 9 Septem- ber depan yang dirancang untuk skuad Olimpik negara terpaksa dibatalkan.

Ini kerana, Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) gagal mendapatkan kelab tempatan di sana untuk diuji skuad Olimpik negara menjelang aksi sulung pusingan akhir Kelayakan Olimpik 2012 menentang Jepun di Tosu, Fukuoka, 21 September depan.

Namun FAM bingkas melakukan tindakan pantas menggantikannya dengan dua aksi persahabatan di Kuala Lumpur iaitu bertemu kelab dari Iraq, Al-Arbil pada 9 September dan skuad Olimpik Oman pada 14 September.

Jurulatih skuad Olimpik negara, Ong Kim Swee berkata, dua aksi persahabatan alternatif itu tetap dianggap sesuatu yang baik untuk persiapan terakhir menjelang aksi bertemu Jepun.

"Saya baru menerima e-mel tadi (semalam) dari Wisma FAM mengatakan bahawa kelab yang kita rancang untuk bertemu di China itu mempunyai komitmen dengan jadual liga mereka di sana pada masa tersebut.

"Tetapi bagi saya, dua pasukan ganti ini tetap kuat iaitu Al-Arbil yang akan ke Indonesia untuk bertemu Persipura Jayapura pada suku akhir Piala AFC serta skuad Olimpik Oman yang singgah sebelum menghadapi Korea Selatan.

"Diharap menerusi dua perlawanan ini, kita akan dapat menguji segala kekuatan serta kelemahan sebelum bertemu pasukan Jepun," kata Kim Swee ketika dihubungi Kosmo! di Slovakia semalam.

Semalam Kosmo! melaporkan, skuad Olimpik negara akan terbang ke China untuk kem latihan dan aksi persahabatan menentang dua kelab tempatan di sana.

Ia sebagai kesinambungan kem latihan dan siri persahabatan selama sebulan di Slovakia yang akan berakhir pada 28 Ogos ini.

"Kita akan bertolak ke Fukuoka pada 16 September. Jadi kita mempunyai lima hari untuk menyesuaikan diri dengan keadaan di sana. Saya rasa ia amat memadai," jelas Kim Swee.

Skuad Olimpik negara yang mencatatkan empat kemenangan dan tewas sekali di Slovakia setakat ini akan menghadapi baki dua perlawanan menentang Nitra (Selasa) dan Levice pada Jumaat.

Sabtu, 20/08/2011 00:28 WIB

The Jak Mania Bagi-bagi Takjil Gratis Di Pancoran
Egir Rivki - detiksport

Dalam kegiatan ini, The Jak Mania tetap setia memakai atribut mereka yang serba oranye. Bahkan, saat membagikan takjil, mereka juga meneriakkan yel-yel khas mereka, seperti yang biasa mereka lakukan di stadion.

"Tujuan kita bagi-bagi takjil gratis ini juga untuk memperbaiki citra kita, di mana kita sering dianggap biang kerok kerusuhan di Jakarta," jelas Lavi, salah satu anggota The Jak, saat ditemui di lokasi.

Makanan seperti kue kering dan air mineral dibagikan gratis kepada pengendara yang melintas. Sambil membagi-bagikan makanan mereka juga meminta doa restu kepada pengguna jalan agar Persija dapat menjuarai Liga Indonesia musim depan.

"Selamat berbuka pak, semoga Persija Juara Liga Indonesia ya Pak," ucap salah satu anggota The Jak, kepada pengendara motor.

Lavi berharap dengan cara ini, masyarakat ibu kota tidak memandang The Jak Mania sebagai suporter yang arogan. "Semoga saja dengan cara ini, masyarakat Jakarta, bisa menerima kita dan tidak memandang kita sebagai suporter yang arogan," ungkap Lavi.

( mfi / mfi )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Sabtu, 20/08/2011 00:05 WIB

Suriah Didiskualifikasi dari Pra-Piala Dunia 2014
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Diwartakan Yahoosports, Suriah sebenarnya lolos ke putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014 zona Asia. Di putaran ketiga, mereka tergabung di Grup C bersama Jepang, Uzbekistan, dan Korea Utara.

Namun, karena ketahuan memakai pemain ilegal, The Red Eagles pun didiskualifikasi oleh FIFA. Mereka pun batal bermain di putaran ketiga.

Pemain ilegal yang dimaksud adalah George Mourad. Penyerang berusia 28 tahun ini sebenarnya tak bisa memperkuat Suriah karena sudah pernah membela timnas Swedia di Piala Eropa U-21 pada tahun 2003. Pada tahun 2005, Mourad juga bermain untuk timnas senior Swedia dalam sebuah laga persahabatan.

Namun, Suriah tetap menurunkannya dalam laga putaran kedua Pra-Piala Dunia 2014 kontra Tajikistan. Bahkan, Mourad mencetak satu gol di leg pertama.

Dengan didiskualifikasinya Suriah, maka Tajikistan kembali masuk persaingan. Mereka masuk Grup C bersama Jepang, Uzbekistan, dan Korea Utara.

Foto: Timnas Suriah (merah) saat bertemu Tajikistan di putaran kedua Pra-Piala Dunia 2014 zona Asia.

( mfi / mfi )

Dapatkan info Bola harian dari HP-mu. ketik REG DB kirim ke 3845. cuma Rp.2000/minggu (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

MILAN, KOMPAS.com - Mantan Manajer Umum Juventus, Luciano Moggi, menilai AC Milan masih akan menjadi kandidat kuat untuk jadi juara Serie-A musim ini.

Banyak yang mulai meragukan kemampuan Milan setelah melihat penampilan anak asuh Massimiliano Allegri di ajang Trofeo Tim. Dalam ajang itu, Milan mengalami kekalahan baik melawan Inter Milan maupun Juventus. Inter sendiri akhirnya mampu keluar sebagai juara setelah menekuk dua lawannya tersebut.

"Saya bisa mengatakan Milan tetap tim favorit. Dari segi kualitas, Milan masih di depan Inter. Pasukan Gian Piero Gasperini butuh sesuatu untuk mencapai level Milan," tulis Moggi dalam kolomnya di Tuttomercatoweb.com.

NYON, KOMPAS.com - UEFA melakukan penyelidikan manajer Arsenal, Arsene Wenger, melakukan yang diduga berkomunikasi dengan tim, saat sedang menjalani skors, pada pertandingan leg pertama kualifikasi Liga Champions, melawan Udinese, Selasa (16/8/2011).

Pada pertandingan itu, Wenger duduk di kursi penonton. Ini merupakan hukuman atas tindakannya mengkritik wasit Massimo Busacca, atas kepemimpinan pada duel leg kedua 16 besar Liga Champions antara Arsenal dan Barcelona, musim lalu.

Selain harus duduk terpisah dari tim, Wenger juga dilarang berkomunikasi dengan asisten pelatihnya, Pat Rice, yang mendampingi tim di kursi cadangan. Namun, Wenger diduga tetap melakukan komunikasi dengan Rice melalui orang ketiga, yaitu Boro Primorac.

"Proses disiplin telah dibuka terhadap Manajer Arsenal, Arsene Wenger, karena tidak mematuhi keputusan Badan Kontrol dan Disiplin UEFA, berkaitan dengan larangan mendampingi tim pada pertandingan leg pertama play-off Liga Champions, melawan Udinese, Selasa lalu," ujar UEFA.

"Menurut peraturan disiplin UEFA, manajer tidak boleh berkomunikasi dengan tim selama menjalani hukuman dan dapat mengikuti pertandingan dari tribun saja. Kasus disiplin baru ini akan dibahas pada Senin (22/8/2011)," terang mereka.

Clijsters Tak Bisa Pertahankan Gelar AS Terbuka

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Delegasi negara-negara peserta SEA Games XXVI/2011 optimistis terhadap penyelenggaraan kompetisi dua tahunan olahraga tingkat regional Asia Tenggara kali ini bisa berlangsung lancar.

Meski ada beberapa venue atau arena pertandingan yang belum usai dikerjakan, kemampuan Indonesia sebagai penyelenggara perhelatan olahraga dinilai sudah teruji.

Chief de Mission (CMD) Myanmar, Naw Tawng, usai seminar CMD di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (19/8/2011), mengatakan, dua kota yang akan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga itu dinilai sangat siap. "Terutama Jakarta. Seluruh venue telah siap," katanya.

Mengenai Palembang, Tawng mengatakan, meski masih ada beberapa venue yang terus dikebut pengerjaannya, dirinya meyakini kemampuan Indonesia untuk menyelesaikan tepat pada waktunya.

Hal senada disampaikan Datuk Naim Mohammad, CMD Malaysia. Dia menyatakan, Indonesia telah tiga kali ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan SEA Games. Dirinya tidak khawatir dengan kondisi pengerjaan beberapa venue yang dinilai sebagian kalangan berjalan sangat lambat.

Naim, yang juga merupakan pejabat di Kementerian Olahraga Pemerintahan Malaysia, mengatakan, selama ini pihaknya sangat sulit mendapatkan informasin tentang kesiapan tuan rumah, Indonesia (Palembang dan Jakarta).

Namun, dengan pertemuan dua hari di Jakarta dan Palembang, Naim mengaku cukup puas dengan kondisi yang ada. "Lenyap sudah kegelisahan kami. Tahniah bagi Inasoc dan bangsa Indonesia," katanya dalam bahasa Melayu. (MHD/HLN)

INDIANAPOLIS - Pembalap AMA SuperSport Elena Myers kembali mendapatkan kesempatan menjajal tunggangan MotoGP milik Suzuki. Rencananya dia bisa menggeber motor GSV-R pada Kamis 25 Agustus di Indianapolis Motor Speedway.
 
"Tak ada kata yang bisa menggambarkan rasa antusias saya untuk menaiki Suzuki GSV-R di Indy saat MotoGP tahun ini," kata Myers, seperti dikutip Roadracing, Jumat (19/8/2011).
 
Sebelumnya Suzuki mengagendakan kesempatan tes tersebut pada tahun lalu di Valencia. Namun pembalap cantik berambut blonde itu urung merasakan berpacu dengan GSV-R. Untuk kesempatan nanti, Myers dijadwalkan turun di lintasan pada pukul 16.00 dan akan melahap 2.621 mil.
 
Manajer tim Suzuki MotoGP, Paul Denning menyatakan siap memenuhi janjinya untuk Myers yang sempat tertunda."Kami sudah membicarakan ini tahun lalu, ketika saya mencoba motor itu tahun lalu, rasanya sangat pas buat saya.Makanya bisa mencoba beberapa lap dengan itu, pasti menyenangkan.Saya tidak sabar menunggu akhir pekan itu," ungkap Myers.
 
Meskipun absen di dua seri karena cedera, Myers yang baru berusia 17 tahun itu finis kelima di AMA Pro SuperSport Divisi Barat musim ini.Dia pernah merasakan podium di Barber Motorsports Park di sekitar Birmingham, Ala.
 
Musim lalu dia mencetak sejarah dengan menjadi wanita pertama yang menjadi juara AMA Pro, dan babak AMA SuperSport di Infineon, Sonoma, California. Kemenangan itu membuatnya finis runner-up di klasemen barat SuperSport 2010.
 
"Kami senang memberikan kesempatan ini kepada Elena, untuk memberikan pengalaman bagaimana rasanya motor Suzuki MotoGP," kata Denning."Dia pembalap yang sangat berbakat, bukan 'untuk wanita'.Dia sangat cepat."
 
"MotoGP adalah puncak ambisi setiap pembalap.Tidak semua orang bisa merasakan GSV-R terbaru. Bautista, Hopkins, Aoki dan sekarang Elena. Saya kira dia satu-satunya pembalap wanita yang mengendarai mesin MotoGP 800cc.Kami berharap dia menikmati pengalamannya."
(fit)

CINCINNATI – Samantha Stosur termasuk dari sedikit petenis perempuan yang tidak didampingi pelatihnya di sejumlah turnamen. Stosur mengaku justru dengan bekerja sendirian membuatnya lebih nyaman.
 
Sejak 2009, petenis perempuan boleh didampingi pelatihnya saat bertanding, kecuali dalam ajang Grand Slam. Sejak itu, sejumlah petenis wanita, terutama yang masih muda kerap meminta saran kepada pelatih di tengah pertandingan.
 
Tapi, petenis yang mengalahkan Li Na di putaran tiga Cincinnati Masters 2011 ini justru memilih bekerja sendirian saat bertanding. Baginya, tidak meminta bantuan pelatih merupakan cara agar tampil konsisten.
 
"Di Grand Slam kami tak bisa melakukan itu (didampingi pelatih-red) dan mereka jelas turnamen terbesar yang harus kami mainkan sepanjang tahun. Jika Anda bisa melakukannya sendiri (di Grand Slam), lalu mengapa kita tidak melakukan itu setiap pekan?" tutur petenis berkebangsaan Australia.
 
"Saya tak berpikir pelatih memberikan masukan di pertandingan, sebagian besar dari kami cukup pintar dan bisa mengatasi apa yang terjadi," sambung Stosur, dikutip Eurosports, Jumat (19/8/2011).
 
Stosur juga mengaku berkomunikasi dengan pelatih di tengah-tengah pertandingan akan mengganggu konsentrasi dan dia tidak mau bergantung pada pelatihnya.
(wei)

REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD - Usaha Irak untuk mendapatkan jasa pelatih Zico terus berlanjut. Mengutip laporan Sportv, mantan pelatih Jepang dan Fenerbahce itu kabarnya tengah melakukan serangkaian pembicaraan dengan pihak Irak.

Sejumlah sumber dari pihak Zico menyebutkan bahwa Zico bersama saudaranya Edu kini sedang melakukan diskusi-diskusi intensif dengan pihak Federasi Sepakbola Irak. Pembicaraan itu terkait dengan perannya untuk memegang kendali di dalam tim nasional Irak.

Pembicaraan diyakini kini telah mulai mengerucut pada tahap lanjut. Kabarnya pertemuan telah dijadwalkan pada Jumat waktu setempat. Sayangnya, sejauh ini masih belum diketahui tugas pasti buat Zico dan Edu. Namun, Sportv mengklaim nantinya Zico akan menjabat posisi sebagai pelatih.

Zico sejak didepak dari Olympiakos pada Januari 2010 tidak ada lagi memegang jabatan sebagai pelatih. Sementara itu, Irak membutuhkan pelatih berpengalaman untuk bersaing di kualifikasi Piala Dunia 2014.

Saat ini Irak berada di Grup A putaran ketiga untuk kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Di dalam grup tersebut, Irak tergabung bersama Cina, Yordania, dan Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID,ROMA - Kapten Francesco Totti membantah rumor dirinya menelepon Antonio Cassano untuk merayu striker temperamental itu kembali ke Stadio Olimpico Roma.

"Saya belum pernah lagi mendengar suara Cassano sejak dia meninggalkan Roma," ujar Totti kepada Corriere dello Sport. "Tidak ada kontak sama sekali dan saya pun tidak punya nomor handphone-nya. Jadi, bagaimana mungkin saya meneleponnya untuk memintanya kembali ke Roma."

Totti juga membantah kabar dirinya mendukung gagasan membawa kembali Cassano ke Roma. Bahkan, dia menolak hipotesis apa pun tentang kemungkinan kembalinya Cassano.

"Mungkin ini saatnya saya menjelaskan. Saya tidak pernah terlibat dalam persoalan transfer," ujar Totti. "Roma punya banyak direktur yang mengurusi transfer.''