PKNS juara Liga Perdana 2011

Pemain dan pegawai pasukan PKNS meraikan kejayaan menjuarai Liga Super 2011 setelah mengalahkan Johor 2-0 dalam perlawanan di Stadium MBPJ, Petaling Jaya, malam tadi. - UTUSAN/ Noor Asrekuzairey Salim

KUALA LUMPUR - PKNS mengesahkan kejuaraan Liga Perdana musim ini selepas mengalahkan Johor 2-0 di Stadium MBPJ Kelana Jaya, malam tadi.

Kemenangan tersebut membolehkan skuad bimbingan Abdul Rahman Ibrahim mengumpul 51 mata, untuk dinobat selaku juara ketika baki tiga perlawanan.

Lebih membanggakan PKNS mengekalkan rekod tanpa kalah dalam 19 perlawanan setakat ini.

Perolehan 51 mata tersebut tidak mampu lagi dipintas pencabar terdekat, Sarawak yang mengumpul 39 mata, setelah menang 3-0 ke atas PDRM di Stadium Negeri Kuching, semalam.

Saingan untuk satu lagi slot ke saingan Liga Super pada musim depan tertumpu kepada perebutan di antara Sarawak dan pasukan di tangga ketiga, Sime Darby.

Namun cabaran Sime Darby sedikit terencat apabila kalah 1-2 kepada SDM Navy di Stadium Batu Kawan, malam tadi.

PKNS, yang hanya memerlukan satu mata daripada perlawanan semalam untuk bergelar juara, sebaliknya selesa dengan tiga mata penuh di laman sendiri menerusi jaringan Ahmad Tharmini Saiban pada minit ke-59, disusuli jaringan Mohd. Azrif Nasrulhaq Badrul pada minit ke-71, yang kemudiannya dipilih sebagai Pemain Terbaik Perlawanan.

Abdul Rahman berkata, beliau bersyukur kerana PKNS muncul juara Liga Perdana lebih awal iaitu ketika baki tiga perlawanan.

"Kejuaraan ini merupakan satu rekod luar biasa, saya sendiri tidak menjangka dengan apa yang kami capai.

"Kemampuan kami muncul juara disebabkan disiplin pemain di atas padang. Bahagian pertahanan beraksi dengan baik apabila hanya melepaskan empat gol setakat ini.

"Kejayaan ini disebabkan pemain-pemain sendiri yang mahukan kejuaraan setelah tiga tahun saya membimbing skuad ini.

"Setelah tiga tahun para pemain ini mencuba, pada tahun ketiga barulah kami berjaya ke Liga Super, kejuaraan ini adalah kerana motivasi pemain.

"Kejayaan ini juga menamatkan penantian lebih 20 tahun PKNS untuk beraksi dalam Liga Super," katanya.

Sementara itu, jurulatih Johor, Azmi Muhamad akan memastikan mereka merupakan pasukan kedua yang akan mengiringi PKNS ke Liga Super musim depan.

"Kami masih ada tiga perlawanan dan adalah penting untuk kami meraih mata dalam ketiga-tiga perlawanan untuk mencerahkan peluang ke Liga Super," katanya.

SPORTKU.COM - Kehadiran Conrad Grunewald ke Indonesia dalam acara Drift Zone by TOP 1 ternyata banyak menyita perhatian. Baik dari kalangan media maupun dari kalangan pembalap.

Antusias datang dari berbagai kalangan, seperti pasangan offroader yang satu ini, Rifky Bachrie dan Garindra Kusuma. Meskipun basic mereka lebih ke rally maupun offroad ternyata disisi lain pembalap ini juga tertarik dengan dunia balap drifting.

Seperti pengakuannya kepada tim sportku bahwa Rifky Bachrie berharap kedepannya akan bisa membangun mobil drifting. "Karena orang tua juga sudah mendukung,"tambahnya.

Hadaris Samulia (kiri) saat berbincang dengan Conrad Grunewald disela-sela acara Drift Zone

Tampak antrian maobil peserta sebelum lakukan drifting di JIExpo Kemayoran

Aksi Muhammad Rulli Armando (Dido) dalam Drift Zone by TOP 1

Aksi Danny Ferdito dalam Drift Zone by TOP 1

Aksi Rio Saputra dalam Drift Zone by TOP 1

Tampak para drifter tanah air sedang mendengarkan coaching clinic dari Conrad Grunewald

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembinaan olah raga membutuhkan banyak biaya. Namun, ada banyak cara pula untuk memenuhi kebutuhan tersebut selain mengandalkan dana dari Pemerintah. Pengurus Pusat (PP) Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) meluncurkan ring back tone (RBT) untuk mencari tambahan dana.

Ketua Umum PP Perbasi, Anggito Abimanyu, mengatakan, peluncuran RBT berjudul Ksatria Basket ini juga dilakukan untuk memasyarakat olah raga basket kepada generasi muda, pelajar dan mahasiswa. "Saat ini, basket merupakan olah raga paling populer kedua setelah sepak bola di Indonesia," ujar dia, di Jakarta, Jumat (20/5).

Anggito mengatakan, peluncuran RBT ini bekerjasama dengan Telkomsel, Indosat, XL, dan Esia. "Pelanggan seluler lebih dari 100 juta. Itu merupakan pasar yang cukup besar," kata dia.

Lagu Ksatria Basket ini diciptakan oleh Anggito dan diaransemen oleh Dwiki Darmawan. Sementara Nugie terpilih menyanyikan lagu yang menjadi lagu tema Perbasi ini.

Anggito mengatakan, lagu ini berpesan agar pemain basket menjadi individu yang tidak mudah menyerah dan terus berlatih. "Menang kalah bukan tujuan akhir, tetapi mengajak orang bermain dan ikut membangun bangsa," ujar dia.

Pada kesempatan itu, PP Perbasi juga menandatangani kerja sama dengan Krakatau Steel. Perusahaan baja terbesar di Indonesia itu merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk untuk menjadi sponsor PP Perbasi menghadapi SEA Games 2011 November mendatang.

Selain itu, otoritas bola basket nasional itu juga menggandeng tiga perusahaan swasta lainnya, yaitu perusahaan appareal League, PT Bumi Kaya, dan Bakrie Kalila Investment.

Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, mengatakan, dukungan itu diharapkan memompa semangat para pebasket nasional untuk memenuhi target yang dicanangkan. "Untuk putra, target untuk medali perak, tidak boleh di bawah itu kalau lebih boleh. Teman-teman timnas putri juga tidak boleh kalah," kata dia.

MILAN - Andrea Pirlo enggan memperpanjang masa kontrak dengan AC Milan. Agen gelandang veteran Italia mengembuskan spekulasi bahwa kliennya kemungkinan besar hijrah ke Juventus.

Ya, setelah berseragam Rossoneri sejak 2001 silam, gelandang 32 tahun memutuskan mengakhiri kiprahnya di San Siro. Pirlo enggan memperpanjang masa kontrak yang akan kadaluarsa pada 30 Juni mendatang.

Memang, Pirlo sendiri belum mengungkapkan klub mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya. Namun sang agen, Tulio Tinti membeberkan, Juventus merupakan salah satu kandidat kuat untuk medapatkan servis mantan gelandang Inter Milan tersebut.

"Keputusan final akan dibuat beberapa hari kedepan. Tapi saya rasa, Juventus merupakan kandidat kuat," ujar Tinti.

"Memang masih ada beberapa rincian yang harus diselesaikan. Tapi saya yakin, Andrea Pirlo akan memilih Juve," tegas sang agen, seperti dilansir Football Italia, Sabtu (21/5/2011). (far)

JENEWA - Prancis resmi ditunjuk sebagai tuan rumah gelaran final Euro 2016 mendatang. Kabar tersebut diumumkan Presiden UEFA Michel Platini dalam proses pemilihan di Espace Hippomene, Jenewa, Swiss, Jumat (20/5/2011) waktu setempat.

Italia tersingkir dalam proses pemilihan pertama anggota Komite Eksekutif (Exco) UEFA, dimana Prancis dan Turki berhak mengikuti pemilihan kedua. Alhasil, Prancis mendapat dukungan terbanyak yakni 13 suara.

"Pertama, saya ingin berterima kasih pada teman-teman dari Italia dan Turki. Saya merasakan kesedihan mereka, setelah berbulan-bulan bekerja keras dan saya berharap, semoga sepakbola Italia dan Turki sukses selalu," ujar Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF) Jean-Pierre Escalettes.

"Bagi kami, ini merupakan momen yang penuh emosi, dimana kami akan menyambut kedatangan sepakbola Eropa di Prancis pada 2016 mendatang. Kami akan memenuhi janji dan terima kasih pada anggota exco UEFA," paparnya antusias.

"Mereka telah memberikan kepercayaan pada kami dan itulah yang terpenting bagi kami. Ini merupakan hari yang sangat indah bagi kami," tutup Jean-Pierre, dikutip dari UEFA.com, Sabtu (21/5/2011).

Dalam proposalnya, FFF menyertakan 12 nama stadion, dimana tujuh diantaranya akan direnovasi besar-besaran, serta empat lainnya baru akan dibangun. Stadion-stadion tersebut terletak di 11 kota, yakni: Bordeaux, Lens, Lille, Lyon, Marseille, Nancy, Nice, Paris, Saint-Etienne, Strasbourg, dan Toulouse. (far)

PKNS FC dinobat juara Liga Premier 2011

Oleh WAN FAKHRUL BAKAR
fakhrul@kosmo.com.my

KELAB dari Selangor, PKNS FC sah bergelar juara Liga Premier musim ini setelah berjaya menewaskan Johor 2-0 di Stadium MBPJ, Kelana Jaya malam tadi.

Biarpun masih berbaki tiga perlawanan, PKNS FC tidak mampu lagi dipintas pasukan di tangga kedua, Sarawak dengan mengumpul 51 mata hasil 16 menang, tiga seri dan masih belum tewas.

Dengan kejuaraan sulung itu selepas lapan musim mereka beraksi di Liga Premier, PKNS FC kendalian jurulatih, Abdul Rahman Ibrahim akan mencipta sejarah beraksi pada saingan Liga Super 2012.

Pada aksi malam tadi, PKNS FC yang turun dengan hanya memerlukan satu mata untuk sah bergelar juara terikat tanpa jaringan pada separuh masa pertama.

Namun bersambung babak kedua, PKNS FC berjaya memperolehi gol pertama pada minit ke-59 menerusi tandukan Ahmad Tharmini Saiban hasil sepakan percuma kapten, Fadhil Hashim.

PKNS FC semakin kukuh apabila memperoleh gol kedua pada minit ke-73 mene- rusi sepakan voli menarik Azrif Nasrulhaq Badrul yang gagal diselamatkan penjaga gol Johor, Syamim Othman.

Pada perlawanan lain, Sarawak turut mencipta kemenangan selepas menewaskan PDRM 3-0.

MP Muar pula seri 2-2 dengan Pos Ma- laysia, manakala SDM Navy menewaskan Sime Darby 2-1.

ATM terus menghukum Pulau Pinang selepas mencatat kemenangan 1-0, manakala USM FC mengecewakan Harimau Muda B 1-0.

Final Piala FA di Stadium Nasional

PERLAWANAN akhir Piala FA antara Kelantan dengan Terengganu pada 11 Jun depan akan diadakan di Stadium Nasional, Bukit Jalil.

Menteri Belia dan Sukan, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek berkata, perkara itu diputuskan hasil permohonon Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) supaya perlawanan itu diadakan di venue berkenaan.

"Oleh kerana ia diadakan pada bulan Jun dan dimasukkan dalam pakej permohonan FAM untuk menganjurkan pelbagai perlawanan persahabatan, termasuk perlawanan kelayakan Sukan Olimpik, kelayakan Piala Dunia pada bulan Jun dan Julai ini, maka saya meminta pihak stadium agar stadium itu dapat digunakan untuk perlawanan Piala FA," katanya kepada pemberita selepas melancarkan Pasar Tani Chukai di Kemaman semalam.

Mengulas mengenai aspek kesela- matan semasa perlawanan akhir itu nanti, Ahmad Shabery melahirkan keyakinan terhadap penonton kedua-dua pasukan yang mampu menunjukkan sikap terbaik.

"Insya-Allah Kelantan dan Terengganu adalah dua negeri yang paling akrab, boleh berkongsi budu, keropok lekor dan masing-masing makan nasi dagang, saya rasa masing-masing akan menjaga kesopanan dan ketertiban.

"Kita dua negeri yang sepatutnya tidak berbalah, kalau logiknya kita jangka bukan bermain di Bukit Jalil tetapi bermain di Besut tetapi malangnya di Besut tidak ada stadium," katanya.

Kelantan layak ke perlawanan akhir selepas mengalahkan Selangor dengan agregat 6-2, manakala Terengganu mara dengan agregat 5-2 ke atas Pahang. - Bernama

MSN lulus RM301,006 untuk KOAM

Oleh HELMI TALKAH
helmi.talkah@kosmo.com.my

MAJLIS Sukan Negara (MSN) meluluskan peruntukan sebanyak RM301,006 kepada Kesatuan Olahraga Amatur Malaysia (KOAM) bagi menampung perbelanjaan atlet-atlet menyertai beberapa kejohanan di dalam dan di luar negara.

Ketua Pengarah MSN, Datuk Zolkples Embong berkata, keputusan itu dibuat hasil mesyuarat Jawatankuasa Bantuan MSN yang berlangsung semalam bagi membiayai program-program elit dan pelapis olahraga dari tempoh Mei hingga Julai depan.

"Peruntukan yang diluluskan MSN ini juga adalah kesinambungan daripada mesyuarat JKK (Jawatankuasa Kerja) bersama KOAM yang diwakili presiden (Datuk Seri Shahidan Kassim) dan beberapa lagi pe- gawai badan induk tersebut yang lain bulan lalu.

"Selepas meneliti semua aspek, MSN telah bersetuju untuk meluluskan jumlah tersebut kepada KOAM dan ia adalah untuk tempoh dari Mei hingga Julai," kata Zolkples ketika dihubungi Kosmo! semalam.

Daripada jumlah itu, RM177,782 akan di- peruntukkan bagi menjalani latihan dan menyertai kejohanan olahraga di Bulgaria dari 28 Mei ini hingga 3 Julai depan.

Program latihan itu melibatkan 11 orang atlet iaitu Mohd. Noor Imran A. Hadi, Ray- zam Shah Wan Sofian, P. Yuvaraj, Mohd. Jironi Riduan, K. Ganthimanthi, Siti Zubai- dah Adabi, Yee Li Leng, Norjannah Hafis- zah, Siti Fatimah Mohamed, Nurul Sarah Abdul Kadir dan S. Mathialagan serta dua pegawai iaitu Harun Rasheed Othman dan K. Jayabalan.

Peruntukan yang diluluskan MSN itu ternyata memberi kelegaan buat barisan atlet olahraga negara yang sememangnya perlu menyertai banyak kejohanan di pentas antarabangsa sebagai persiapan menghadapi temasya Sukan SEA 2011 di Indonesia, November depan.

Selain Bulgaria, atlet-atlet olahraga negara yang terpilih turut akan menjalani latihan dan menyertai kejohanan di Jerman, Slova- kia dan Taiwan.

"Siapa kata kami (MSN) tidak bimbang dengan persiapan atlet-atlet? Sudah memang kerja kami memikirkan mengenai peruntukan atlet-atlet semua.

"Jika ada individu yang mengatakan kami sengaja melengah-lengahkan peruntukan tersebut, ia memang tidak benar sama sekali kerana perkara ini telah pun dibincangkan ketika mesyuarat JKK dan ia telah dihadiri oleh pre- siden KOAM sendiri serta beberapa pega- wai yang lain.

"Sekiranya beliau tidak mengetahui apa- apa mengenai perkara tersebut, itu bukan salah saya. Mungkin pegawai-pegawai KO- AM yang lain tidak memberi penjelasan kepada dia," jelas Zolkples.

Kenyataan beliau itu adalah bagi membidas dakwaan Timbalan Presiden KO- AM, Karim Ibrahim dalam sebuah akhbar berbahasa Inggeris tempatan baru-baru ini.

Karim mendakwa ada konspirasi dari- pada individu-individu tertentu dalam MSN yang cuba untuk menjatuhkan kedudukan beliau dengan melengah-lengahkan pemberian peruntukan buat perbelan- jaan atlet-atlet.

Beliau menegaskan, perkara itu merugi- kan kerana ia hanya akan menjejaskan prestasi atlet-atlet olahraga negara.

Sabtu, 21/05/2011 00:56 WIB

'FIFA Tak Bisa Jatuhkan Sanksi pada Indonesia'
Mohammad Resha Pratama - detiksport

Demikian diungkapkan Yunus Nusi dari Kelompok 78 dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jumat (20/5/2011) malam WIB. Pernyataan tersebut muncul menyusul kekhawatiran bakal jatuhnya sanksi buat Indonesia karena kegagalan menggelar kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan komite eksekutif.

"FIFA tidak bisa memberikan sanksi karena Pak Agum yang meninggalkan sidang. Kalau memberikan sanksi berarti ada yang salah dengan persepakbolaan Indonesia. KN itu perwakilan FIFA di sini (Indonesia) dan jadi pemimpin sidang, (tapi) dia yang meninggalkan arena berarti yang pergi dalam hal ini adalah FIFA," seru Yunus Nusi.

Lebih lanjut, pria yang datang sebagai wakil klub Persisam Putra Samarinda itu menyebut kalau FIFA tak punya alasan kuat menjatuhkan sanksi. Kalau kongres terhenti di tengah jalan itu karena keputusan Agum Gumelar yang menutupnya karena mereka sesungguhnya berharap kongres bisa diselesaikan.

"FIFA tidak ada alasan memberikan sanksi. Siapa yang salah? Kami harapkan Pak Agum sadar dan ingin kembali ke sidang ini," tuntas dia.

( din / krs )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

Sabtu, 21/05/2011 00:18 WIB

K-78 Bingung Kongres Ditutup
Mohammad Resha Pratama - detiksport

"Kami tidak tahu persis ada apa sehingga KN meninggalkan arena kongres. Semua berjalan sesuai dengan keinginan bersama. Apa yang terjadi justru malah kengototan Pak Agum," sahut Yunus Nusi dari Kelompok 78 dalam konferensi pers di Hotel Sultan.

Kongres PSSI yang sedianya memilih ketua umum, wakil ketua umum dan komite eksekutif berakhir tanpa hasil. Setelah berjalan sekitar enam jam kongres ditutup oleh ketua sidang sekaligus ketua KN Agum Gumelar karena terjadi deadlock.

Kebuntuan terjadi karena mayoritas anggota kongres yang masuk dalam Kelompok 78 masih mempertanyakan penolakan terhadap George Toisutta dan Arifin Penigoro, sementara Agum tetap pada pendiriannya bahwa dua nama tersebut sudah dilarang maju dalam pencalonan oleh FIFA.

"Pemimpin kongres wajib memenuhi permintaan dari anggota kongres. Harusnya KN menyetujui permintaan peserta selama tak bertentangan dengan statu FIFA dan PSSI. Tidak ada pelanggaran statuta yang kami lakukan," lanjut Yunus Nusi terkait permintaan pada Agum agar Komite Banding Pemilihan diberi kesempatan memaparkan alasan membolehkan George Toisutta dan Arifin Panigoro maju kembali dalam pencalonan.

Terkait isu bakal ada kongres tandingan yang akan digelar Kelompok 78, Yunus mengaku belum tahu soal rencana tersebut. Langkah terdekat yang akan dilakukan adalah menjalin komunikasi dengan FIFA dan pemerintah.

"Belum tahu (soal kongres lanjutan). Kami akan menjalin komunikasi dengan FIFA dan pemerintah," tuntas dia.

( din / krs )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Diskusikan pendapat Anda dengan pembaca lain melalui milis detiksport@yahoogroups.com
Kirim e-mail kosong ke detiksport-subscribe@yahoogroups.com untukberpartisipasi.

BARCELONA - Keperkasaan Red Bull masih sulit dikalahkan. Terbukti, dua pembalap andalannya Mark Webber dan Sebastian Vettel memimpin free practice (sesi latihan) I di Formula One (F1) GP Spanyol.

Dalam sei latihan pembuka di Sirkuit Catalunya, Jumat (20/5/2011) sore WIB, Mark Webber menjadi pembalap tercepat. Pada sesi kali ini, pembalap veteran kelahiran Australia itu berhasil mencatat 1 menit 25.142 detik. Kali ini, Webber berhasil unggul dari Vettel sekira 1,007 detik.

Posisi ketiga ditempati oleh Nico Rosberg. Pembalap Mercedes GP itu berhasil mengungguli Fernando Alonso, yang baru saja memperpanjang kontrak dengan Ferrari dan harus puas finis diperingkat keempat pada sesi pembuka.

Kejutan dibuat oleh Sergio Perez. Pembalap muda Sauber itu berhasil finis diposisi kelima pada sesi latihan pertama ini. Perez berhasil mengungguli Lewis Hamilton (6), Michael Schumacher (7) dan Nick Heidfeld (8).

Hasil lengkap free practice I
Pos Driver Team Time Laps
1. Mark Webber Red Bull-Renault 1m25.142s 27
2. Sebastian Vettel Red Bull-Renault 1m26.149s + 1.007 20
3. Nico Rosberg Mercedes 1m26.379s + 1.237 29
4. Fernando Alonso Ferrari 1m26.480s + 1.338 27
5. Sergio Perez Sauber-Ferrari 1m26.738s + 1.596 26
6. Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 1m26.988s + 1.846 19
7. Michael Schumacher Mercedes 1m27.016s + 1.874 32
8. Nick Heidfeld Renault 1m27.132s + 1.990 21
9. Jenson Button McLaren-Mercedes 1m27.138s + 1.996 22
10. Rubens Barrichello Williams-Cosworth 1m27.212s + 2.070 20
11. Vitaly Petrov Renault 1m27.241s + 2.099 22
12. Daniel Ricciardo Toro Rosso-Ferrari 1m27.471s + 2.329 23
13. Pastor Maldonado Williams-Cosworth 1m28.005s + 2.863 11
14. Nico Hulkenberg Force India-Mercedes 1m28.027s + 2.885 26
15. Adrian Sutil Force India-Mercedes 1m28.163s + 3.021 22
16. Felipe Massa Ferrari 1m28.654s + 3.512 28
17. Kamui Kobayashi Sauber-Ferrari 1m28.819s + 3.677 23
18. Jaime Alguersuari Toro Rosso-Ferrari 1m28.995s + 3.853 9
19. Heikki Kovalainen Lotus-Renault 1m29.231s + 4.089 21
20. Jerome D'Ambrosio Virgin-Cosworth 1m30.896s + 5.754 18
21. Timo Glock Virgin-Cosworth 1m31.235s + 6.093 24
22. Tonio Liuzzi HRT-Cosworth 1m31.268s + 6.126 23
23. Jarno Trulli Lotus-Renault 1m31.418s + 6.276 12
24. Narain Karthikeyan HRT-Cosworth 1m32.106s + 6.964 25

(hmr)

AALST - Andrea Dovizioso tidak ikut dalam tes motor 1000cc di Jerez, pekan kemarin. Meski demikian, Dovi mengaku tidak khawatir dengan masalah ini.
 
Ya, dalam tes yang berlangsung setelah lomba di MotoGP Prancis itu, memang hanya Casey Stoner yang menjajal kemampuan motor Repsol Honda dengan mesin berkekuatan 1000cc selama dua hari itu.
 
Dovi tidak dibawa oleh Repsol Honda, sedangkan Dani Pedrosa terpaksa mundur dari tes karena mengalami cedera bahu akibat kecelakaan di Le Mans. Namun, Dovi mengaku tidak kecewa setelah tidak bisa menjajal motor 1000cc untuk pertama kalinya di Jerez.
 
"Terlepas dari hasil pada tes resmi pertama motor ini, mereka juga memiliki kontrak dan situasi seperti ini sangat normal. Sebab, mereka (Stoner-red) memang memiliki kesempatan untuk mencoba motor lebih dulu ketimbang saya," kata Dovi.
 
"Honda masih memiliki waktu delapan hari untuk menjajal kemampuan motor 1000cc. Jadi, terpenting adalah saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba motor ketika sudah dikembangkan," lanjut pembalap asal Italia.
 
"Semua orang memang ingin menjajal motor ini, namun sekarang tidak terlalu penting buat saya. Bukan sesuatu hal yang buruk saya tidak mencoba motor itu," tandas pembalap Repsol Honda itu dilansir dari MCN, Jumat (20/5/2011).

(hmr)

PERSATUAN Bola Sepak Malaysia (FAM) menarik nafas lega apabila saingan Liga Malaysia dikatakan bersih kerana belum terbukti wujudnya sindiket perjudian haram walaupun terdapat khabar angin yang mengatakan gejala itu sudah kembali melanda bola sepak negara.

Malah badan induk bola sepak negara itu juga didapati tidak bersalah sepenuhnya berhubung dua perlawanan berstatus A menentang Zimbabwe pada 2009 yang kemudiannya dilucutkan status itu apabila lawan dari Afrika itu sebenarnya berstatus kelab.

Dua khabar gembira itu hadir selepas perbincangan sehari antara FAM bersama Persekutuan Bola Sepak Antarabangsa (Fifa) dan sekumpulan pegawai Polis Diraja Malaysia dari Bahagian Kongsi Gelap, Judi dan Maksiat (D7) di Wisma FAM, Kelana Jaya, semalam.

Menurut Ketua Keselamatan Fifa, Chris Eaton kehadirannya di negara ini adalah bagi berkongsi maklumat dan data berhubung sindiket kerana ia bukanlah masalah membabitkan sesetengah negara saja, malah ia adalah isu global yang perlu ditangani bersama dan dilaksanakan secepat mungkin.

"Sukar mengenali mereka yang terbabit namun penting untuk pemain terutamanya pemain muda bertindak andai didekati individu tertentu yang kononnya menawarkan diri membantu mereka seperti mengembangkan karier di peringkat antarabangsa, sehinggalah membawa kepada gejala itu," katanya.

Beliau yang hadir bersama-sama Ketua Penyiasat, Teny Steans, Ketua Pegawai Informasi, Javier Mena dan Pegawai Pembangunan, Domeka Garamendi turut mengesahkan mereka kini menyiasat skandal mengatur keputusan perlawanan di Jerman, Finland dan Singapura sehingga membawa mereka ke Malaysia.

Namun Eaton turut menegaskan walaupun skandal itu membabitkan beberapa warga Malaysia, tiada maklumat perkara seumpama itu berlaku di Malaysia dan FAM selaku badan induk bola sepak negara juga tidak terbabit.

"Malah dua perlawanan menentang Zimbabwe pada 2009, FAM tak bersalah sepenuhnya kerana sudah mengambil semua langkah dengan betul namun kami masih siasat secara mendalam perkara itu terutama di pihak Zimbabwe," katanya.

Kehadiran delegasi Fifa itu bagaimanapun dilihat lebih terarah kepada usaha mewujudkan satu saluran komunikasi yang sama antara badan induk bola sepak dunia itu bersama-sama ahli gabungannya dalam membasmi kegiatan itu yang wujud dalam pelbagai bentuk selain memerlukan kerjasama utuh dari semua pihak.

BIARPUN persatuan enggan meletak sasaran besar di kejohanan berpasukan campuran Piala Sudirman minggu depan, jurulatih beregu negara Rexy Mainaky tetap optimis terhadap kemampuan pasukan negara mengulangi pencapaian dua tahun lalu.

Kejohanan di Stadium Conson, Qingdao, China bermula Ahad ini bagai sudah melakar nama pemilik trofi dan tuan rumah, China menjadi pilihan utama memenanginya kerana memiliki kelompok pemain terbaik lelaki dan wanita.

Pasukan negara yang diundi dalam Kumpulan B bersama Indonesia dan Russia hanya perlu muncul naib juara untuk ke suku akhir, sasaran yang dianggap Persatuan Badminton Malaysia (BAM) amat realistik tanpa perlu mengambil risiko kegagalan mencapai sasaran lebih tinggi jika pemain gagal melakukannya.

Namun Rexy yang ditemui di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA) sebelum bertolak ke China, semalam yakin terhadap kemampuan barisan pemain negara yang diketuai Datuk Lee Chong Wei.

"Kita perlu bergelar juara jika mahu pergi jauh dari suku akhir dalam kejohanan ini. Untuk itu pasukan negara perlu mengatasi Indonesia pada perlawanan terakhir kerana kita sudah pasti menewaskan Russia," kata Rexy.

"Saya rasa Chong Wei sudah pasti mendapatkan satu mata ketika berdepan Indonesia. Mata kedua pula boleh diraih menerusi gandingan Koo Kien Keat-Tan Boon Heong yang mempunyai peluang lebih besar ketika berdepan Alvent Yulianto-Hendra Aprida ataupun Muhammad Ahsan-Bona Septano selepas Markis Kido-Hendra Setiawan tidak disenarai.

"Beregu campuran juga boleh diharap untuk mencuri satu lagi mata. Tapi jangan dilupa beregu wanita Wong Pei Tty-Chin Eei Hui juga mampu menyumbang mata berharga buat negara. "Jika menjuarai kumpulan, kita mampu mengelak daripada diundi berdepan pasukan pilihan seperti China, Korea dan Denmark di suku akhir kerana setiap juara kumpulan akan diberi status pilihan." Rexy mengaku Pei Tty belum cergas 100 peratus untuk bermain di peringkat tertinggi, namun beliau yakin Eei Hui boleh bergandingan dengan baik jika dipasangkan dengan Goh Liu Ying yang akan diturunkan dalam beregu campuran bersama Chan Peng Soon.

Meskipun Indonesia diberi status pilihan ke-3/4 kejohanan, skuad itu tempang di saat akhir apabila Taufik Hidayat dan Liliyana Natsir (beregu campuran) disahkan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rabu lalu, menarik diri.

Taufik menarik diri bagi memberi peluang kepada pemain muda, manakala Liliyana pula gagal pulih dari kecederaan siku sejak Siri Super Terbuka Malaysia.

Sukan

"JANGAN ulang episod 1995 atau anda akan berdepan masalah besar!" Itu amaran keras dilaungkan Timbalan Presiden Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM), Tengku Abdullah Sultan Ahmad Shah kepada pemain dan pegawai bola sepak negara berkenaan isu rasuah dan mengatur perlawanan.

"Saya nasihatkan pemain supaya tidak melayan sebarang bentuk tawaran pihak-pihak tertentu untuk mengatur perlawanan," titah Tengku Abdullah pada sidang media selepas sesi pertemuan dengan delegasi Persekutuan Bola Sepak Antarabangsa (FIFA) di Wisma FAM, semalam.

Bola sepak negara yang pernah menjadi kuasa besar Asia suatu ketika dulu, mengalami kemerosotan mendadak selepas skandal rasuah membabitkan lebih 100 pemain Liga Malaysia terbongkar. Akibatnya, FAM terpaksa bermula dari bawah untuk mendapatkan kembali skuad kebangsaan mantap seperti yang ada sekarang.

Menurut Tengku Abdullah, bagi memastikan imej bola sepak negara tidak tercemar sekali lagi, satu pemeriksaan ketat juga akan dilakukan terhadap pemain khususnya dalam Liga Malaysia bagi musim depan yang bakal menerima kembali pemain asing dalam pasukan tempatan.

Sementara itu, Bukit Aman difahamkan sudah menubuhkan satu pasukan khas berhubung siasatan membabitkan rangkaian sindiket antarabangsa menentukan keputusan perlawanan yang didakwa turut membabitkan rakyat Malaysia.
Pasukan khas diketuai Ketua Penolong Pengarah Jabatan Siasatan Jenayah (Pencegahan Maksiat, Perjudian dan Kongsi Gelap D7) Bukit Aman, Senior Asisten Komisioner Abd Jalil Hassan itu turut ditubuhkan di setiap kontinjen polis negeri.

Pengarah Keselamatan Dalam Negeri dan Ketenteraman Awam (KDNKA) Bukit Aman, Datuk Salleh Mat Rashid, berkata penubuhan pasukan khas itu adalah tanda komited PDRM dalam menangani isu itu.

"Tugas pasukan khas itu akan tertumpu kepada tugasan memantau dan menjalankan siasatan terhadap sebarang aktiviti menentukan keputusan perlawanan serta judi bola sepak termasuk judi bola atas talian (online) membabitkan warga negara Malaysia.

"Buat masa ini, kita sedang menjalankan siasatan ke atas beberapa individu di negara ini yang disyaki terbabit dengan sindiket antarabangsa dalam menentukan keputusan perlawanan dan judi untuk bola sepak luar negara," katanya pada pemberita selepas mengadakan pertemuan dengan empat pegawai dari FIFA yang diketuai Ketua Keselamatan FIFA, Chris Eaton di Wisma FAM di sini, petang semalam.

Sukan

TELUS dan tidak bersalah! Itu kesimpulan dapat dibuat terhadap pengurusan Persatuan Bola Sepak Malaysia (FAM) selepas kunjungan delegasi Persatuan Bola Sepak Antarabangsa (FIFA) ke Wisma FAM, semalam.

Kesimpulan itu dibuat Ketua Keselamatan FIFA, Chris Eaton yang berada di ibu negara semalam bagi membincangkan isu mengenai sindiket perjudian dan mengatur perlawanan bersama FAM serta Polis Diraja Malaysia (PDRM).

Berita kedatangan delegasi FIFA ke ibu negara baru-baru ini mencetus pelbagai spekulasi antaranya FAM terbabit dengan menentukan keputusan dua perlawanan persahabatan antara Malaysia dan Zimbabwe pada Julai 2009. Namun Eaton dengan tegas menafikan tanggapan negatif berkenaan.

"FAM adalah mangsa penipuan sama seperti FIFA dan badan induk lain yang terbabit dengan pasukan berkenaan," kata Eaton menjawab soalan mengenai skandal mengatur perlawanan membabitkan Zimbabwe. "Kami masih menyiasat perkara berkenaan dan terpulang kepada badan induk negara itu untuk mengambil tindakan undang-undang ke atas mereka yang terbabit."

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ratusan mahasiswa, yang mengatasnamakan Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional, melakukan aksi unjuk rasa di depan lobby Hotel Sultan, Jakarta, Jum'at (20/5). Dalam aksinya, mahasiswa menuntut adanya perubahan PSSI dan mendukung pelaksanaan Kongres PSSI.

"Persepakbolaan kita babak belur karena PSSI. Jadi, kongres PSSI kali ini diharapkan mampu memberikan masa depan yang pasti soal sepakbola nasional," papar kordinator aksi, Iqbal.

Walau gerimis, mahasiswa tidak terpengaruh. Mereka tetap melakukan orasi dengan mengumbar sejumlah spanduk yang berisikan dukungan dan cacian terhadap PSSI.

Sementara itu, ratusan aparat segera disiagakan terkait dengan keberadaan aksi mahasiswa tersebut. Kesigapan aparat juga terlihat dengan melakukan pengamanan dua lapis. Lapis pertama di dekat lobby. Sementara, lapis kedua berada di luar lobby.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Perhelatan kongres PSSI tengah menjadi perhatian masyarakat Indonesia termasuk Forum Betawi Rempug (FBR). Bahkan, komunitas warga asli Jakarta ini menyempatkan diri mengelar aksi demonstrasi di Hotel Sultan, Jakarta, tempat berlangsungnya Kongres PSSI.

Dalam aksinya tersebut, FBR menyatakan kecamannya terhadap Kelompok 78 yang dianggap bertanggung jawab atas kekisruhan dalam tubuh PSSI.

"Kami mendukung Ketua Normalisasi, Agum Gumelar, untuk menjalankan apa yang diamanatkan FIFA. Kami juga meminta K-78 bertanggungjawab jika Indonesia kena sanksi dari FIFA," kata Bang Pei kepada Republika.co.id.

Bang Pei mengatakan bahwa FBR merasa perlu menunjukan kepedulian akan nasib persepakbolaan nasional. Menurut dia, kegagalan sepakbola nasional tidak terlepas dari kealpaan kepengurusan PSSI atas tujuan utamanya yakni memajukan harkat dan derajat bangsa melalui sepakbola. "Kepengurusan PSSI yang lama cenderung asyik sendiri. Ini jadi pelajaran kepengurusan yang baru," kata dia panjang lebar.

Selain membawa poster, massa FBR yang diperkirakan 100 orang ini membawa pentungan dari bambu yang khusus dipersiapan untuk pengamanan. Beruntung aksi tersebut cukup kondusif. Aparat keamanan bahkan tidak terlalu menjaga ketat aksi tersebut.