Singapura juga harus melalui babak "playoff" setelah pada perempat final dikalahkan 0-3 oleh tim Jepang.

Tim lain yang juga bertanding pada babak "playoff" adalah Malaysia dan Hong Kong. Malaysia dikalahkan Thailand 0-3 sedangkan Hong Kong menyerah kepada Taiwan 1-3.

Untuk menghadapi Singapura, Indonesia akan menurunkan Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, dan Linda Wenifanetri pada nomor tunggal.

Sedangkan pada ganda, Indonesia mengandalkan pasangan Greysia Polii-Meiliana Jauhari dan Nitya Krishinda-Anneke Feinya Agustin.

Sementara Singapura berharap kepada penampilan Gu Juan, Fu Mingtian, Xing Aiying pada tunggal serta pasangan Shinta Mulia Sari-Yao Lei dan Chen Jiayuan-Thng Ting Ting.

Menurut pemain tunggal Indonesia, Adriyanti Firdasari, pemain tunggal Singapura harus diwaspadai terutama Gu Juan dan Fu Mingtian.

"Untuk `playoff` yang paling berat Singapura dan Hong Kong. Tunggal Singapura Gu Juan dan Fu Mingtian mesti diwaspadai," kata Firdasari.
(T.F005/I015)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Markus Horison (FOTO ANTARA)

Berita Terkait

Satu-satunya gol tuan rumah tercipta melalui tendangan Zulkarnain pada menit ke-52 dengan memanfaatkan bola liar di mulut gawang Persiram yang dijaga kiper Wempi Obure.

Menerapkan formasi 4-4-2, tuan rumah lebih mendominasi jalannya pertandingan. Ujung tombak tuan rumah Yosep Ostanika dan Osas Saha beberapa kali berhasil mengancam gawang Persiram.

Namun rapatnya barisan pertahanan Persiram yang dijaga Kubai Qudian, Sanun, dan Steven, berbagai peluang tersebut dapat dimentahkan. Bahkan, sesekali pemain-pemain tim tamu berhasil menekan dan menciptakan peluang.

Pemain muda PSMS, Yoseph Ostanika, cukup bermain baik malam ini. Beberapa kali dia berhasil menerobos jantung pertahanan Persiram, bahkan beberapa kali umpan matangnya juga cukup memanjakan Osas Saha.

Pada menit ke-34, pelatih PSMS menarik keluar Osas Saha dan menggantikannya dengan Choi Dong Soo. Masuknya pemain asal Korea Selatan tersebut semakin menambah daya gedor tuan rumah, apalagi Luis Pena acap kali membantu barisan depan.

Namun sayang, hingga peluit babak pertama ditiup wasit Jumadi Effendi, kedudukan tetap tidak berubah 0-0 untuk kedua tim.

Memasuki babak kedua, serangan tuan rumah semakin gencar, pada menit ke-49 Alamsyah nyaris membuat timnya unggul melalui tendangan lambung. Namun, kiper Persiram Wempi Obura berhasil menepis bola dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Upaya tuan rumah baru membuahkan hasil pada menit ke-52 melalui tendangan keras Zukarnain dengan memanfaatkan bola liar.

Hanya berselang satu menit kemudian, Persiram nyaris menyamakan kedudukan melalui tandukan Benson. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena menilai pemain asal Liberia tersebut melakukan pelanggaran kepada Markus.

Hingga pertandingan usai, kedudukan 1-0 tetap tidak berubah untuk kemenangan tuan rumah.

Usai pertandingan, Pelatih Persiram Bambang Nurdiansyah mengatakan bahwa pertandingan berjalan cukup menarik,permainan yang diperagakan kedua tim juga cukup baik.

Namun, dia menyayangkan dianulirnya gol Benson karena menurut dia itu bukanlah pelanggaran.

"Saya tidak melihat ada pelanggaran yang dilakukan Benson. Tapi wasit melihat lain, mau protes juga tidak ada gunanya," katanya.

Asisten Pelatih PSMS Medan Suharto menyatakan cukup puas dengan hasil tersebut. Apalagi memang sejak awal dia telah menginstruksikan anak-anak asuhnya agar bermain lepas.

"Meski demikian, secara menyeluruh masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki," katanya.

(T.KR-JRD/D007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

SEMARANG – PSIS kembali ke medan laga. Sore ini, tim besutan Edy Paryono tersebut bakal menjamu tamunya dari Palangkaraya, Persepar. Tampil di kandang sendiri, tentu wajib hukumnya bagi PSIS untuk memenangkan pertandingan.
 
Apalagi, sejauh ini keangkeran Stadion Jatidiri tetap terjaga. Dari tiga kali menggelar laga home, tiga kali pula PSIS menggenggam kemenangan. Akan tetapi, pertandingan sore ini benar-benar dibutuhkan kerja keras dan keberuntungan.
 
Bagaimana tidak, PSIS tampil tanpa sejumlah pilar pentingnya. Striker Vitor Borges, kiper I Komang Putra, dan Ahmad Sumardi harus absen karena tengah menjalani hukuman kartu. Selain itu, dua pilar lainnya masing-masing Simon Kujiro dan Azmi Azwibi juga kemungkinan besar tidak dapat memperkuat tim karena masih belum pulih dari cedera.
 
"Kami akui, sejumlah pemain yang absen sangat berpengaruh di posisinya masing-masing. Akan tetapi, kami tidak ingin berandai-andai. Musuh sudah datang dan kami pantang untuk menyerah. Para pemain pengganti harus bisa menjalankan tugasnya sebaik mungkin," kata Edy Paryono kepada wartawan, Kamis (16/2/2012).
 
Yoga Wahyu bakal menempati pertahanan terakhir di bawah mistar gawang. Sedangkan, barisan depan akan dipercayakan kepada duet pribumi Khusnul Yakin dan Engkus Kuswaha. Di bangku cadangan, Edy Paryono masih menyimpan nama M Yusuf dan Kurnanda.
 
Pemain-pemain ini harus ikut bekerja keras untuk menjaga reputasi PSIS di depan publiknya sendiri. Sebab, lawan yang dihadapi datang dengan semangat membara. Di papan klasemen, posisi PSIS memang berada satu strip di atas Persepar, yakni peringkat ketiga. Namun, keduanya memiliki nilai yang sama, masing-masing 10 poin. Ini membuktikan Persepar tidak bisa dipandang sebelah mata.
 
Dari kubu lawan, Pelatih Persepar Agus Setyono memastikan timnya siap tempur. Semua pilar utama bisa dimainkan, tidak ada yang terganggu kebugrannya apalagi terkena hukuman kartu.
 
Bahkan untuk memetik hasil maksimal, tim berjuluk Laskar Isen Mulang sudah datang di Semarang sejak Selasa lalu. Ini membuktikan keseriusan tim tersebut untuk mengganggu kenyamanan PSIS di kandang sendiri.
 
"Kami sadar dengan lawan yang akan kami hadapi. PSIS merupakan tim besar dengan materi pemain berkualitas. Apalagi, mereka bermain di kandang sendiri. Sehingga bukan pekerjaan mudah untuk mengalahkannya. Namun demikian, kami tetap bertekad meraih poin di pertandingan besok (hari ini)," tegas Agus Setyono.
 
Laga ini juga menjadi nostalgia tersendiri bagi penyerang Persepar Roberto Kwateh. Maklum, pemain asal Liberia ini pernah berbaju PSIS di musim 2004 lalu. Akan tetapi, Kwateh tetap akan bersikap profesional. Dia ingin membawa timnya meraih hasil maksimal di Semarang.
 
Prakiraan line up kedua tim:
 
PSIS
4-4-3
Yoga Wahyu (g), Ari Noviga, Parjono, Ickwan Wicaksono, Romi Agustiawan, Donny Siregar ©, Han Ji Ho, Stephen Anderson, Iswandi Dai, Khusnul Yakin, Engkus Kuswaha.
 
Persepar
Agus Setiono
4-4-2
Lendi Keves (g), Oyedepo George, Imam Sahid Albana, Rudi Onu, Ade Kombo, Javad Moradi, Widianto Ahmad, Hendra Panambuan, Dimas Yongki Yuniarto, Arnoldhy Polii, Roberto Saydee Kwateh.
 
(Sundoyo Hardi (Koran Sindo)/Koran SI/win)

LONDON – Bek Arsenal Thomas Vermaelen meminta rekan-rekan setimnya untuk tetap memberikan segalanya saat menjalani laga leg kedua menghadapi AC Milan di Emirates Stadium.
 
Sebelumnya, Kamis (16/2/2012) dini hari WIB, The Gunners dipermalukan 4-0 di markas Rossoneri, stadion San Siro. Meski demikian, Vermaelen ingin Arsenal tak lagi mengecewakan fans mereka dan tetap menunjukkan kebanggaan saat menonton pertandingan di leg kedua.
 
"Kami memiliki pertandingan lain dan satu-satunya yang dapat kami lakukan adalah menunjukkan kebanggaan kami dan memberikan kemampuan 100 persen. Itulah yang harus kami lakukan," tegas Vermaelen seperti dilansir Sky Sports, Jumat (17/2/2012).
 
"Para fans mendukung kami sepanjang jalan ke Milan dan kami mengecewakan mereka, dan itu tidak baik. Kami akan mencoba untuk memberikan sesuatu kembali saat kami bermain di kandang," ujar pemain internasional Belgia ini.
 
Vermaelen juga mengatakan, kekalahan 4-0 dari Milan adalah hasil yang buruk karena timnya terlalu banyak kebobolan sehingga menyulitkan saat tampil di leg kedua. Dia pun berharap The Gunners dapat melupakan malam buruk tersebut.
 
"Itu bukan malam yang baik bagi kami, mereka mencetak empat gol dan kami tidak bermain bagus. Sederhana, kami kebobolan terlalu banyak dan membuang peluang terlalu banyak," paparnya.
 
"Apa yang terjadi, kami harus melupakannya sekarang. Kami harus belajar dari itu dan pergi ke pertandingan berikutnya dengan lebih baik," pungkasnya.
 
(win)

Malaysia mara ke pusingan akhir

MACAU – Skuad lelaki negara menutup mulut pengkritik apabila berjaya layak ke pusingan akhir Kejohanan Badminton Piala Thomas 2012 di Wuhan, China Mei depan.

Sebelum ini, banyak pihak menjangkakan skuad negara akan gagal melangkah ke pusingan akhir berdasarkan persiapan yang dibuat bagi menghadapi kempen kelayakan kali ini.

Bagaimanapun, barisan pemain negara membuktikan sebaliknya apabila mencatatkan kemenangan 3-0 ke atas India pada aksi suku akhir kempen kelayakan semalam sekali gus mengesahkan slot ke pusingan akhir.

Pada aksi suku akhir semalam, jaguh perseorangan, Datuk Lee Chong Wei menghadiahkan mata pertama buat skuad negara apabila menumbangkan Ajay Jayaram 21-12, 17-21, 21-8 sebelum beregu utama, Koo Kien Keat-Tan Boon Heong menjelmakan mata kedua hasil kemenangan ke atas Rupesh Kumar-Sanave Thomas 21-14, 23-21.

Pemain perseorangan kedua, Muhamad Hafiz Hashim yang gagal dalam dua perlawanan peringkat kumpulan melengkapkan kemenangan skuad negara apabila menewaskan Kashyap Parupali 21-17, 18-21, 21-11.

"Saya akui memang saya gagal menyumbangkan mata buat skuad negara dalam dua perlawanan peringkat kumpulan sebelum ini tetapi saya berterima kasih kepada rakan-rakan sepasukan yang sentiasa memberikan semangat kepada saya.

"Hari ini (semalam) saya berjaya juga menyumbangkan mata sekali gus membawa skuad negara ke pusingan akhir. Saya memang gembira," kata Hafiz sejurus tamat perlawanan semalam.

Pada aksi separuh akhir hari ini, skuad negara bakal berdepan Jepun yang mara selepas menewaskan Taiwan 3-0 dalam satu lagi pertemuan suku akhir semalam.

Berdepan Jepun, ketua jurulatih beregu lelaki negara, Tan Kim Her berkemungkinan akan menyenaraikan beregu simpanan, Hoon Thien How-Teo Kok Siang sebagai beregu kedua.

Beregu utama negara, Koo Kien Keat-Tan Boon Heong berkemungkinan akan direhatkan sementara gandingan Goh V Shem-Lim Khim Wah akan mengambil alih tugas selaku beregu pertama.

"Sebelum kempen kelayakan bermula lagi saya ada mengatakan yang saya berkemungkinan akan memecahkan gandingan beregu sedia ada. Jadi, pertemuan dengan Jepun adalah medan terbaik untuk saya melakukannya.

"Lagipun, kita sudah layak ke pusingan akhir dan adalah baik sekiranya saya menurunkan Thien How-Kok Siang untuk beraksi. Saya mahu semua pemain dapat beraksi untuk merasai suasanan kejohanan itu sendiri," kata Kim Her.

Sementara itu, ketua jurulatih perseorangan negara, Rashid Sidek masih belum membuat keputusan mengenai barisan pemain yang menggalas tugas dalam acara perseorangan pada pertemuan menentang Jepun hari ini.

Tugas negara keutamaan Safee

Oleh NAN HIDAYAT NAN AZMIE
hidayat.azmie@kosmo.com.my

SAFEE tidak pernah mengabaikan tugasan bersama skuad kebangsaan.

PELEDAK berbisa Harimau Malaya, Mohd. Safee Sali bukannya pemain 'diva'.Ternyata, kontrak baharu bernilai RM2 juta yang ditawarkan majikannya, Pelita Jaya baru-baru ini tidak menjadikan Safee 'besar kepala' apabila masih teruja dipanggil menjalani latihan bersama 27 pelatih skuad kebangsaan menjelang aksi persahabatan menentang Sabah dan Filipina pada 19 Februari ini hingga 1 Mac depan.

Pengurus peribadinya, Zakaria Ab Rahim juga berharap kepulangan Safee kali ini dapat melenyapkan segala spekulasi negatif yang membabitkan pemain kelahiran Kajang, Selangor itu sebelum ini.

"Safee sentiasa teruja mewakili pasukan kebangsaan, namun pada masa sama terpaksa menghormati apa jua keputusan Pelita Jaya sebagai majikannya.

"Walaupun jurulatih Pelita Jaya, Rahmad Darmawan begitu berat melepaskan Safee gara-gara perubahan jadual perlawanan Liga Super Indonesia (ISL) yang membabitkan pasukan itu dengan Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena, beliau memahami tanggungjawab Safee bersama skuad kebangsaan walaupun ia sekadar satu aksi persahabatan.

"Jadi, diharapkan kepulangan Safee ke ibu negara pada 21 atau 22 Februari ini dapat menamatkan spekulasi negatif yang kononnya dia tidak lagi berminat mewakili pasukan kebangsaan (selepas menerima kontrak lumayan bersama Pelita Jaya)," katanya menerusi e-mel kepada Kosmo!

Safee sebelum ini membuat keputusan kekal bersama kelab Pelita Jaya untuk tempoh dua musim lagi selepas dikhabarkan bakal berhijrah gara-gara status ISL yang masih samar-samar dan dilaporkan diharamkan oleh Persekutuan Bola Sepak Antarabangsa (FIFA).

Antara kelab Eropah yang dikaitkan dengan Safee termasuklah Galatasaray, Paris Saint Germain, Panathinaikos, Eintract Frankfurt dan SG Dynamo Dresden.

Dua kelab Thailand, Muangthong FC dan Buriram FC juga berminat mendapatkan khidmat Safee.

Selain itu, lima buah pasukan yang turut berminat membawa semula Safee ke saingan Liga Malaysia adalah juara Liga Super, Kelantan; juara Piala Malaysia, Negeri Sembilan; Johor FC, Johor dan juga bekas majikannya, Selangor.

Mengulas lanjut kata Zakaria, disebabkan perubahan jadual ISL itu, Safee bakal terlepas satu perlawanan menentang Persiwa pada 27 Februari, manakala aksi dengan Persipura (23 Februari) sememangnya tidak dapat disertai pemain tersebut gara- gara digantung satu perlawanan.

Dalam pada itu, bekas jurulatih Safee, Yusri Shapei yang pernah mendidik pemain itu di Sekolah Toh Tandewa Sakti, Tapah, Perak selama tiga tahun bermula 1994, percaya Safee merupakan pemain yang paling berdisiplin pernah ditemuinya setakat ini.

"Saya lebih memahami Piee (nama manja Safee di sekolah) dan percaya dia kekal berdisiplin dan bermotivasi serta memiliki akhlak yang cukup tinggi," katanya.

Tiada 'gelora' di Selangor

Oleh NAN HIDAYAT NAN AZMIE
hidayat.azmie@kosmo.com.my

BALABAN (depan) mudah menyesuaikan diri dengan rentak permainan Selangor.

KISAH 'rumah tangga' Gergasi Merah, Selangor masih di dalam fasa yang cukup membahagiakan.

Spekulasi betapa juara Piala Malaysia sebanyak 32 kali itu mengalami krisis dalaman sebelum ini ternyata tidak berasas.

Yang pasti, hubungan antara pemain baharu dan lama skuad Merah Kuning masih bertaut rapat, manakala dakwaan 'nakal' yang mengatakan jurulatih, Irfan Bakti Abu Salim 'tidak sebulu' dengan barisan pemain juga mengarut sama sekali.

Buktinya, Gergasi Merah berjaya membenam cabaran peneraju liga, Kelantan dengan keputusan 2-1 dalam aksi Liga Super, Selasa lepas, sekali gus memperbaiki kedudukan pasukan itu dalam liga dengan mengutip 12 mata.

Sudah pasti pasukan berstatus kelab, Shahzan Muda bakal menjadi mangsa amukan Selangor yang seterusnya bagi aksi pusingan pertama Piala FA di Stadium Temerloh, Pahang malam esok.

Setiausaha Agung Persatuan Bola Sepak Selangor (FAS), Datuk Hamidin Mohd. Amin juga menafikan wujudnya pergolakan dalam kem Selangor ketika ini.

Menurut beliau, hasil 'bedah siasat' yang dibuat pihaknya baru-baru ini mendapati prestasi hambar pasukan Merah Kuning dalam beberapa perlawanan awal Liga Super sebelum ini bukannya berpunca daripada krisis dalaman seperti mana yang pernah melanda pasukan itu beberapa tahun sebelum ini.

Sebaliknya, ia hanyalah disebabkan oleh moral sebahagian besar pemain Selangor yang mudah merosot setiap kali tewas dalam beberapa perlawanan awal musim ini.

"Ia tidak betul, prestasi hambar Selangor sebelum ini bukannya berpunca daripada krisis dalaman.

"Soal ini (moral pemain) adalah sesuatu yang subjektif.

"Saya percaya ia akan dapat diatasi segera oleh pemain Selangor," katanya kepada Kosmo! baru-baru ini.

Untuk rekod, segelintir pemain Selangor didakwa pernah bertelagah sesama sendiri kira- kira sedekad yang lalu sebelum segera diselesaikan pengurus, Datuk Mokhtar Ahmad menerusi satu majlis makan malam.

Sementara pada tahun 1993, jurulatih kelahiran Jerman, Bernard Schumm juga dikatakan terpaksa 'angkat kaki' kerana dikhabarkan 'tidak sebulu' dengan pemain Gergasi Merah sebelum digantikan Ken Worden.

Dalam pada itu, Hamidin yakin penyerang import baharu mereka, Bosko Balaban, 34, dapat meneruskan rentak kecemerlangannya meledak gol buat Selangor ketika menentang Shahzan Muda malam esok.

"Balaban yang menggantikan Lelo Mbele telah ditawarkan kontrak selama setahun sehingga November depan.

"Saya harap bekas pemain Dinamo Zagreb dan Aston Villa itu mampu membuktikan kredibilitinya sebagai penyerang berbisa Selangor," katanya.

A. Firdaus - Okezone

A. Firdaus - Okezone

Sukan

PEMAIN Selangor meraikan jaringan Safiq Rahim di Stadium Nasional, Bukit Jalil, kelmarin.

"Sebelum ini kami sudah pecahkan badi bertemu T-Team dan kali ini pemain bertekad untuk tak tewas lagi kepada Kelantan terutama apabila mereka tak dapat lupakan detik dibelasah 1-5, tahun lalu.

Safiq Rahim meledak gol pertama Selangor pada minit ke-46 sebelum Balaban, bekas penyerang kebangsaan Croatia melakukan penyudah kemas gol kedua pada minit ke-74. Gol saguhati Kelantan dijaringkan S Subramaniam pada masa kecederaan.

Selepas bertemu Shahzan Muda untuk pusingan pertama Piala FA di Stadium Temerloh, Sabtu ini, aksi Liga Super seterusnya hanya akan berlangsung 2 Mac ini, bertemu Kedah di Alor Setar.

"Balaban hampir 10 bulan tak beraksi bersama kelab lamanya dan dia perlukan lebih aksi kompetitif untuk merancakkan lagi permainannya," katanya. Jadi dua aksi persahabatan dirancang sepanjang tempoh rehat liga nanti," jelas Irfan.

Sukan

KARIM berbincang dengan peguamnya di Holiday Inn Glenmarie, semalam.

"Saya tidak mahu beri sebarang komen mengenai hal ini dan serahkan semua perkara berkaitan isu ini kepada peguam saya," katanya ketika ditemui, semalam.

Kami akan panggil doktor yang terbabit untuk proses siasatan. Shahidan Kassim, Presiden KOM

Sementara itu, Shahidan tidak mahu cepat melatah dengan desakan untuk menyingkirkan Karim dan berkata, dia perlu menunggu jawatankuasa siasatan menyiasat kes itu terlebih dulu sebelum membuat sebarang keputusan.

"Saya mengambil kira ketidakpuasan hati semua pihak, jadi sebab itu kami tubuh jawatankuasa siasatan, malah kami akan panggil doktor yang terbabit untuk proses siasatan. Dia (Karim) dipilih sebagai timbalan presiden oleh ahli (kesatuan) dan ahli juga akan menentukan hala tujunya selepas ini.

"Ia akan dapat diselesaikan dalam mesyuarat agung dalam masa terdekat ini dan saya rasa itu yang terbaik. Selepas laporan audit yang dijangka dihantar kepada kami minggu depan, KOM akan terus beri notis untuk mengadakan mesyuarat agung," katanya.

"MINTA maaf, saya tak dapat beri sebarang komen, saya serahkan segala-galanya kepada peguam saya."

Demikian reaksi ringkas Timbalan Presiden Kesatuan Olahraga Malaysia (KOM), Datuk Karim Ibrahim yang agak muram ketika diserbu media semalam selepas mengadakan perbincangan bersama Presiden, Datuk Seri Shahidan Kassim dalam satu mesyuarat tergempar berhubung dakwaan pembabitan dirinya dengan seorang atlet yang didapati positif ujian dadah di Sukan Sea, Indonesia, November lalu.

Turut hadir pada perbincangan itu ialah Setiausaha Kehormat Majlis Olimpik Malaysia (MOM), Datuk Sieh Kok Chi, wakil Institut Sukan Negara (ISN), barisan peguam KOM serta dua ahli majlis badan induk olahraga itu.

Difahamkan, perbincangan semalam tidak mendapat sokongan majoriti ahli majlis yang lain kerana mereka hanya diberitahu kelmarin selain ada yang meminta untuk ditangguhkan, namun KOM tetap meneruskan mesyuarat berkenaan. Shahidan selepas perbincangan itu pula seolah-olah masih membela orang nombor dua dalam KOM itu apabila menyatakan mesyuarat berkenaan memutuskan untuk menubuhkan Jawatankuasa Doping dan Jawatankuasa Siasatan bagi melakukan siasatan ke atas tuduhan membabitkan Karim.

"Jawatankuasa ini akan putuskan sama ada Karim bersalah atau tidak, bukan pemberita. Kita kena adil, apa saja tuduhan mesti dibincangkan secara adil," katanya yang meluahkan rasa tidak puas hatinya dengan laporan media sebelum ini yang banyak berkisar tentang Karim.

Shahidan menambah: "Walaupun beberapa insiden berlaku, tetapi olahraga negara mesti berterusan. Keputusan JKK (Jawatankuasa Kerja) yang tidak disiarkan langsung oleh pihak pemberita akan diteruskan.

"Walaupun ada perkara membabitkan ahli majlis dan atlet, saya mengambil kira ketidakpuasan hati semua pihak dan mengambil kira juga rasa tidak puas hati pihak lain.

Nasib Karim pula akan diketahui dalam masa terdekat selepas Shahidan menyatakan: "Dalam masa seminggu ini harap semua perkara ini akan selesai.

Shahidan berkata, nasib Karim juga bergantung kepada keputusan mesyuarat agung khas yang akan diadakan dalam masa terdekat.

"Soal tak puas hati atlet dan jurulatih, (kita) boleh ambil tindakan. Tapi perkara membabitkan ahli majlis, hanya mesyuarat agung khas saja boleh jatuhkan mana-mana pihak," katanya.

Shahidan turut mengesahkan pihaknya sudah menerima secara rasmi surat Sampel B daripada Kok Chi semalam.

Baru-baru ini, sekumpulan jurulatih dan atlet menyerahkan petisyen bantahan kepada Shahidan. Semua 16 jurulatih dan 42 atlet olahraga kebangsaan menandatangani petisyen lengkap yang disediakan dalam satu buku khas bertajuk 'Laporan dan aduan jurulatih dan atlet olahraga kebangsaan kepada Presiden KOM'.

Laporan bertarikh 13 Februari itu mengandungi 11 muka surat yang mengemukakan pengakuan bertulis berhubung aduan dan keluhan jurulatih tempatan yang mengusulkan agar Karim disingkirkan daripada jawatan Timbalan Presiden KOM.

Turut dimuatkan dalam laporan itu adalah kronologi bagaimana punca berlakunya kes membabitkan atlet yang melarikan diri dari ujian doping ke Bulgaria dan juga atlet yang didapati positif ujian dadah di Sukan Sea, Indonesia, November lalu.

PERAK tumpas kepada pasukan yang lebih baik.Begitulah kata jurulatih Perak, Norizan Bakar mengenai kekalahan 1-2 anak buahnya kepada LionXII dalam saingan Liga Super di Ipoh, malam kelmarin.

Malah pengendali itu berkata tuan rumah juga melakukan dua kesilapan yang menyaksikan mereka dihukum oleh pelawat melalui dua jaringan kaptennya, Shahril Ishak pada setiap babak.

"Dua kesilapan itu menjadi benteng pemisah Perak dengan lawan. Mereka bijak mengambil kesempatan daripada peluang yang diperolehi,"katanya.

Pada perlawanan yang turut disaksikan oleh Sultan Azlan Shah dan Menteri Besar, Datuk Seri Dr Zambry Abd Kadir, tuan rumah mempamer permainan bersemangat tetapi tidak mencukupi untuk menggunakan kelebihan dimiliki biarpun dengan sokongan padu kira-kira 15,000 penonton.

Sebaliknya pelawat bijak memerangkap mereka dengan serangan balas berkesan untuk mengancam kubu lawan yang tampak goyah setiap kali menerima ancaman pelawat.

Norizan berkata anak buahnya sudah berusaha bersungguh tetapi malangya nasib tidak menyebelahi mereka untuk terpaksa menelan keperitan tumpas buat kali pertama di tempat sendiri selain menerima kekalahan kedua berturut-turut.

"Pemain sudah mencuba sedaya upaya. Mereka dah memberikan yang terbaik tetapi tidak berjaya,"katanya.

Sementara itu pemain import Serbia, Lazar Popovic yang masih gagal memecah `badi' kemarau jaringan selepas tujuh perlawanan terus menjadi kecaman hebat biarpun dipuji jurulatih LionXII, V Sundramoorthy.

Popovic, 28, yang sepatutnya menjadi peledak sebaliknya kelihatan memainkan peranan sebagai pencipta peluang untuk rakan lain menjaringkan gol.