KOMPASbola

sumber :-

KOMPASbola


Indonesia Dihajar Malaysia XI 0-6

Posted: 27 Jul 2012 04:27 PM PDT

TRIBUN PEKANBARU/DODY VLADIMIR

Para pemain tim nasional U-22 saat latihan di Stadion Universitas Riau Panam Pekanbaru, Senin (2/7/2012). Mereka tak berkutik saat menghadapi Malaysia XI di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/7/2012), dan dipaksa menyerah 0-6.

JAKARTA, KOMPAS.com — Tragis, Indonesia U-22 harus menelan pil pahit, takluk dari Malaysia XI dengan skor 0-6 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/7/2012).

Laga ini dihelat sebagai ajang latih tanding kedua tim karena penundaan kompetisi Java Cup 2012. Sepanjang babak pertama, pasukan "Garuda Muda" terus-menerus ditekan Malaysia XI. Dua gelandang Indonesia U-22 yang dikomandoi Rasyid dan Sahroni gagal menguasai lapangan tengah permainan.

Laga baru berlangsung 12 menit, Indonesia U-22 sudah kebobolan terlebih dahulu lewat gol Ahmad Hazwan. Tak lama berselang atau tepatnya pada menit ke-16, Malaysia XI mendapatkan hadiah penalti yang sukses diselesaikan oleh Michal Kubala.

Memasuki menit ke-32, Indonesia U-22 kembali harus kebobolan lewat aksi Azrif Nazrulhaq. Dua menit sesudahnya, Aji Saka kembali harus memungut bola dari gawangnya. Kali ini, Amri Yahyah menceploskan bola dari sebuah skema permainan yang apik. Jelang turun minum, Amri kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Kesalahan komunikasi pemain belakang Indonesia U-22 dengan kiper Aji Saka berhasil dimanfaatkan oleh Amri. Babak pertama berkesudahan 0-5 untuk keunggulan Malaysia XI. Pada babak kedua, Indonesia U-22 mulai bermain lebih baik ketimbang babak pertama. Namun, rapatnya barisan belakang Malaysia XI membuat Agung Supriyanto dan kawan-kawan kesulitan membongkarnya. Bahkan, pada menit ke-67, Malaysia XI menambah keunggulan melalui gol Shukor Adan. Skor 6-0 untuk Malaysia XI bertahan hingga pertandingan berakhir.

Sang Ayah Merasa Ben Arfa Dicuri Agen

Posted: 27 Jul 2012 04:21 PM PDT

PARIS, KOMPAS.com — Ayah Hatem Ben Arfa terlibat percekcokan dengan agen anaknya, Michel Ouazine, di kantor Federasi Sepak Bola Perancis (FFF). Bahkan, Ben Arfa Senior nyaris menanduk kepala Ouazine, Jumat (27/7/2012), karena menganggap sang agen telah mencuri anaknya.

Ben Arfa dan agennya datang ke kantor FFF untuk mendengarkan keputusan federasi tentang tindakannya di Piala Eropa 2012. Ben Arfa dianggap melanggar disiplin karena membantah dan terlibat percekcokan dengan Pelatih Laurent Blanc. Namun, dia tak mendapat hukuman dan hanya diberi peringatan keras. Sedangkan rekannya, Samir Nasri, terkena hukuman tiga pertandingan. Selain Nasri dan Ben Arfa, FFF juga memutuskan kasus Jeremy Menez dan Yann M'Villa.

Saat tiba di kantor FFF itu, Ben Arfa senior tiba-tiba mendamprat agen anaknya. Dia menuduh Ouazine mencuri anaknya. "Kamu telah mencuri anak saya. Kamu telah merampok anak saya!" demikian damprat Ben Arfa Senior kepada Ouazine.

Keduanya kemudian terlibat percekcokan. Namun, mereka akhirnya bisa dipisahkan.

Setelah insiden itu, ayah pemain Newcastle United itu mengatakan, "Saya belum bertemu anak saya selama lima bulan. Sasya datang ke sini untuk memberi dukungan kepadanya atas masalah ini. Saya hanya ingin anak saya kembali."

Sementara Ouazine mengatakan, "Ayah Hatem hampir menanduk saya. Tapi, saya menghindarinya. Dia kemudian mendorong saya dari belakang. Hatem belum berbicara dengan ayahnya."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan