KOMPAS.com - Olahraga

sumber :-

KOMPAS.com - Olahraga


Masih Adaptasi, Topan Dapat Penuhi Kualifikasi

Posted: 09 Nov 2012 04:06 PM PST

Moto2

Masih Adaptasi, Topan Dapat Penuhi Kualifikasi

Penulis : Emilius Caesar Alexey | Sabtu, 10 November 2012 | 00:06 WIB

VALENCIA, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia, Rafid Topan Sucipto, belum tampil maksimal dalam latihan pertama ajang Moto2 seri Valencia, Jumat (9/11/2012) di Valencia, Spanyol.

Meskipun menduduki posisi ke-30 dari 33 pebalap, catatan waktu Topan mampu memenuhi standar kualifikasi yaitu 107 persen dari catatan waktu pebalap tercepat.

Posisi pebalap tercepat ditempati oleh  Xavier Simeon dengan waktu satu menit 47,167 detik, dan kecepatan tertinggi yang dicapainya 256,9 kilometer per jam. Catatan waktu Topan satu menit 51,29 detik atau terpaut 4,123 detik, dan kecepatan tertingginya 256,4 kilometer per jam atau terpaut 0,4 kilometer per jam dari Simeon.

Catatan waktu Topan lebih cepat dibandingkan rekannya di  Qatar Motor and Motorcycle Federation (QMMF) Racing team, Elena Rossel, yang lebih lama di Moto2. Topan juga lebih cepat dibandingkan pebalap Jepang, Takaaki Nakagami.

Di tengah sirkuit yang basah dan licin karena hujan, Topan mencoba mencapai waktu tercepat tetapi belum mampu maksimal. Topan juga sempat terjatuh karena lintasan yang licin tetapi dia tidak cedera.

"Topan baru datang ke Valencia awal pekan ini, untuk menjadi pengganti Anthony West yang terkena sanksi. Dia memang belum maksimal, karena belum terbiasa dengan motornya dan lintasan sangat licin," kata A Judiarto, Ketua IMI DKI yang selalu memantau perkembangan Topan di Moto2.

Alasan Daud Yordan Tak Bisa Menang KO

Posted: 09 Nov 2012 03:54 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Daud Yordan mengakui, ia mengalami kesulitan untuk menjatuhkan penantangnya asal Inggris, Choi Tseveenpurev, pada pertarungan 12 ronde di Marina Bay Sands, Singapura, Jumat (9/11/2012) malam. Pasalnya, petinju berdarah Mongolia itu mengubah gaya tarungnya menjadi lebih defensif sehingga strategi yang semula sudah dirancang tak berjalan.

Menjelang pertarungan tersebut, yang menjadi momen pertamanya untuk mempertahankan gelar kelas bulu IBO, Daud mencanangkan target untuk menang KO sebelum ronde keenam. Namun, kenyataan di atas ring, Daud tak mampu melepaskan pukulan terbaik sehingga Choi bisa bertahan sampai 12 ronde. Dari penghitungan angka, Daud dinyatakan menang mutlak setelah tiga juri memenangkannya dengan nilai 117-111, 119-110, dan 118-110.

"Saya mengalami kesulitan, terutama di pertengahan pertandingan karena dia mengubah strategi. Padahal, dari lima rekaman yang saya miliki, dia merupakan petinju dengan gaya menyerang, tetapi kali ini dia justru bertahan," ujar Daud, yang dikutip dari wawancara dengan stasiun televisi RCTI seusai pertandingan.

"Ini membuat saya kesulitan melepaskan pukulan ke sasaran yang ingin dituju," tambah petinju berusia 25 tahun tersebut, yang pada 5 Mei lalu merebut gelar ini dengan kemenangan KO di ronde kedua atas petinju Filipina, Lorenzo Villanueva, juga di Marina Bay Sands.

Mengenai rencana ke depan, Daud menyerahkan sepenuhnya kepada promotor. Sebagai seorang petinju, dia hanya siap bertarung dengan siapa pun, termasuk jika pertarungan unifikasi.

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan