MANCHESTER - Almarhum Sir Henry Cooper pernah memukul KO Muhammad Ali pada ronde empat. Tak heran, David Haye ingin mengikuti jejak sang idola dengan menidurkan Wladimir Klitschko.
 
Seperti diketahui, Cooper baru saja meninggal dunia pada usia 78 tahun, kemarin. Petinju legenda dari Inggris itu meninggal karena sakit yang dideritanya. Banyak hal yang bisa dikenang dari Cooper, salah satunya momen ketika dia mengalahkan Ali.
 
Prestasi ini yang akan coba ditiru oleh Haye. Juara kelas berat versi WBA tersebut ingin meniru sang idola dengan mengalahkan Wladimir, dalam pertarungan yang akan berlangsung di Hamburg, 2 Juli mendatang.
 
"Semua orang yang pernah bertemu Henry Cooper akan mengatakan dia adalah orang yang luar biasa. Semua orang akan merasa kehilangannya," demikian komentar Haye. "Jika saya bisa meniru pukulan Cooper melawan Wladimir, maka saya akan sangat bahagia."
 
Haye seperti sama sekali tidak gentar bermain di Hamburg, yang notabene merupakan kandang dari Wladimir. Dia berharap banyak penonton dari Inggris yang datang. Meski penonton akan sedikit, namun Haye memprediksikan suara mereka akan sangat kencang."
 
"Wladimir tidak pernah merasakan sebuah atmosfir yang seperti ini sepanjang kariernya. Dia adalah seorang petarung yang jago kandang. Meski hanya didukung 25 persen pendukung dari Inggris, namun saya yakin mereka akan tetap membuat suara yang keras," tandasnya dilansir Boxing Scene, Selasa (3/5/2011).

(hmr)

DOHA – Kematian pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden tidak akan mempengaruhi keamanan Olimpiade 2012 di London. Penegasan itu disampaikan langsung oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Jacques Rogge.

Menurutnya strategi keamanan IOC tidak akan berubah, seperti yang diterapkan sejak pembunuhan 11 atlet dan pelatih Israel pada Olimpiade 1972 di Munich. Penjagaan ketat tetap akan diterapkan di London.

"Masalah keamanan selalu menjadi fokus kami," ujar Rogge saat menghadiri kongres IOC ke-9 di Doha, seperti dikutip Sportfeature, Selasa (3/5/2011)."Sejak peristiwa Munich, kam memprioritaskan masalah itu. Tapi sejauh ini, mengenai peningkatan keamanan, itu tergantung prespektif pemerintah dan pihak yang berwenang."

Kekhawatiran keamanan menjelang Olimpiade cukup beralasan mengingat London pernah diguncang aksi teror pada Juli 2005 tak lama setelah London terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, di mana 52 orang tewas saat bom meledak di jaringan transportasi kota.

Untuk menjaga keamanan selama Olimpiade, 9 ribu aparat akan diturunkan, dan diperkirakan akan menelan biaya pengamanan mencapai 700 juta pound. Kebijakan ini sejalan dengan sikap pemerintah Inggris yang berjanji memberikan perhatian tinggi untuk mengatasi ancaman teror selama Olimpiade.

"Keamanan saat even berlangsung menjadi tugas otoritas lokal, dan kami tidak meragukan mereka akan bertanggungjawab penuh terhadap tugas itu. Even ini adalah sebuah perayaan perdamaian. Kami menjunjung semangat itu," ujar Rogge.

(fit)