KOMPAS.com - Olahraga |
Puasa, Agus Tak Kurangi Porsi Latihan Posted: 30 Jul 2011 02:23 PM PDT SEMARANG, Kompas.com — Pelari nasional dari Jawa Tengah, Agus Prayogo, tidak akan mengurangi porsi latihan selama menjalani ibadah puasa Ramadhan. Ini lantaran pelaksanaan SEA Games XXVI 2011 semakin dekat. "Insya Allah saya tetap puasa dan latihan tetap seperti biasa, yaitu pagi dan sore hari di perkebunan teh Pengalengan, Kabupaten Bandung," kata Agus ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu (30/7/2011). Apalagi, menurut peraih medali emas SEA Games XXV 2009 Laos nomor 10.000 meter tersebut, ia akan membela Indonesia tampil pada "Army Half Marathon" (nomor lari 21 kilometer) di Singapura, September 2011. "Saya tidak mengurangi porsi latihan pada bulan Ramadhan karena harus segera mempersiapkan diri tampil pada lomba lari half maraton di Singapura dan pelaksanaan SEA Games sudah semakin dekat," katanya. Ia mengatakan, ajang half marathon di Singapura mendatang sekaligus sebagai pemanasan sebelum tampil pada SEA Games XXVI 2011. Agus, yang tercatat sebagai prajurit TNI AD di Secapa TNI AD Bandung tersebut, bakal turun pada dua nomor di SEA Games XXVI di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta, 11-22 November 2011. Dua nomor yaitu lari 5.000 dan 10.000 meter yang menjadi spesialisasinya selama ini. Bahkan, pada nomor 10.000 meter dia berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Laos 2009. Pada nomor 5.000 meter, catatan waktu terbaik Agus adalah 14,02 menit atau memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri 14.04 menit, sedangkan rekor SEA Games adalah 14,08 menit atas nama pelari Malaysia, Rahmad Chandra, yang dicapai pada SEA Games 1997. "Saya menargetkan bisa mengamankan dua medali emas pada SEA Games di Indonesia mendatang. Kalau persaingannya belum terlihat karena catatan waktu pelari dari negara lain masih jauh dari saya," katanya. Namun, dia tidak mau lengah dan tetap mewaspadai pelari dari negara lain pada SEA Games mendatang. "Saya tetap akan berjuang semaksimal mungkin karena selain medali emas, saya bertekad untuk memecahkan rekor SEA Games," katanya. Agus termasuk salah satu atlet Jateng yang ditarget bisa meraih medali emas pada PON XVIII/2012 di Riau selain Trianingsih, Suryo Agung Wibowo, dan Dwi Ratnawati. Agus diharapkan bisa meraih dua emas, Trianingsih meraih tiga emas, Suryo mendapat dua emas, dan Dwi meraih satu emas. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
Indonesia Antiklimaks, Iran Pertahankan Gelar Posted: 30 Jul 2011 02:16 PM PDT PALEMBANG, KOMPAS.com — Klub Paykan asal Iran berhasil mempertahankan gelar juara pada Kejuaraan Bola Voli Antarklub Putra Asia 2011. Di pertandingan final, Sabtu (30/7/11), mereka tidak menemui banyak kesulitan untuk mengalahkan Almaty asal Kazakhstan dengan skor 3-0 (25-16, 25-15, 25-19). Partai puncak yang disaksikan sekitar 3.000 penonton yang memadati Palembang Sport and Convention Center itu menyuguhkan pertandingan antiklimaks karena sejak awal sampai akhir Almaty tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti. Alhasil, Paykan selalu mendominasi pertandingan. Dengan kemenangan tersebut, Paykan tidak hanya berhasil mempertahankan gelar, tetapi juga menjadi satu-satunya tim dari 12 peserta yang tidak pernah mengalami satu kekalahan pun sejak babak penyisihan grup yang dimulai sejak 23 Juli lalu. Iran mengawali pertandingan dengan penuh percaya diri ketika langsung mendominasi dan melaju 14-7 dan 22-13. Smes-smes keras yang menukik oleh pemain Iran yang mengandalkan Seyed Mojar Bazargarde, Hesam Bakhsheshi, dan Hamzeh Zarini berkali-kali gagal dibendung pemain Kazakhstan yang dimotori Nariman Suleinenov, Marat Imagaliyev, dan Anton Yudin. Kazakhstan hanya mampu menambah tiga angka sebelum Iran menutup set pertama tersebut dengan skor 25-16. Pada set kedua, Iran yang bermaterikan pemain dengan postur lebih kekar, meski mempunyai tinggi badan seimbang dengan Kazakhstan, kembali tampil menekan dan melaju 15-7 sebelum merebut set kedua tersebut dengan skor 25-15. Kazakhstan mulai memberi perlawanan pada awal set ketiga ketika memimpin cukup jauh saat skor 12-7. Namun, keunggulan itu ternyata tidak berlangsung lama karena Iran langsung bangkit untuk mengejar ketinggalan dan selanjutnya tidak perlah tersusul untuk mengakhiri set ketiga dengan skor 25-19 dan sekaligus memastikan gelar juara. Sementara itu, tuan rumah Indonesia yang diwakili klub juara Proliga, Bank Sumselbabel, juga tampil antiklimaks ketika menyerah 1-3 (23-25, 25-20, 22-25, 17-25) kepada Chang (Thailand) pada pertandingan perebutan peringkat kelima. Padahal, pada pertandingan sehari sebelumnya, tim yang disiapkan menghadapi SEA Games 2011 tersebut tampil mengesankan ketika di luar dugaan memecundangi unggulan kedua Al Rayyan dari Qatar dengan skor telak 3-0. Usai pertandingan, Asisten Pelatih Dadang Sudrajat mengakui bahwa para pemain tampil antiklimaks dan berbeda dengan permainan saat mengalahkan Qatar dengan skor telak 3-0 sehari sebelumnya atau saat berhadapan dengan Iran, meski akhirnya kalah 1-3. "Memang kalau berhadapan dengan negara sesama dari Asia Tenggara, ada perasaan tegang karena mereka nanti akan menjadi lawan di SEA Games," kata Dadang, memberikan alasan. "Ketika sudah tertinggal agak jauh dan banyak smes-smes yang berhasil diblok lawan, rasa percaya diri pemain mulai goyah dan akhirnya permainan menjadi tidak berkembang," ucapnya, menambahkan. Pada pertandingan sebelumnya, Al Rayyan (Qatar) menempati peringkat ketujuh setelah mengalahkan PTSC (Vietnam) dengan skor 3-0 (25-23, 26-24, 25-22), sementara Tang Dynasti (China) berhasil membalas kekalahan di babak penyisihan dari Sakai Blazers (Jepang) dengan kemenangan telak 3-0 (25-16, 25-20, 25-17) untuk merebut peringkat kedua. Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search. |
You are subscribed to email updates from KOMPAS.com - Olahraga To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 ulasan:
Catat Ulasan