ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Chelsea dapatkan pemain sayap Valencia Mata

Posted: 24 Aug 2011 09:37 AM PDT

London (ANTARA News) - Chelsea mengontrak pemain sayap asal Spanyol Juan Mata dari Valencia dengan biaya kepindahan yang tidak disebutkan, Rabu.

Mata menyetujui kontrak lima tahun dengan klub Liga Premier Inggris tersebut setelah lulus tes kesehatan dan kemudian berlatih bersama rekan-rekan setim barunya itu untuk pertama kalinya, lapor AFP.

"Juan Mata menuntaskan kepindahannya dari Valencia hari ini, dan akan bisa dimainkan untuk pertandingan Sabtu melawan Norwich, setelah sudah berlatih bersama tim di Cobham," demikian dikonfirmasi klub dalam website mereka.

Mata menjadi pemain keempat yang dikontrak manajer Chelsea Andre Villas-Boas, menyusul kedatang gelandang Spanyol Oriol Romeu, penyerang Belgia Romelu Lukakum dan penjaga gawang muda Thibaut Courtois, yang bergabung dengan Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman.

Pemain berusia 23 tahun itu diyakini membuat Chelsea mengeluarkan sekitar 23,5 juta poundsterling. Chelsea mengalahkan klub-klub pesaing nereka, Arsenal dan Tottenham, untuk mendapatkan kontrak tersebut. (I015/Z002/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Timnas harus bermain dengan gembira

Posted: 24 Aug 2011 09:26 AM PDT

ilustrasi Pemain Timnas Senior berlatih (FOTO ANTARA/Andika Betha/ss/Spt/11)

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Pemain tim nasional harus bermain dengan gembira ketika melakoni pertandingan resmi internasional seperti di ajang Pra Piala Dunia yang akan dihadapi tim senior.

"Mereka harus bermain dengan rileks dan gembira, bukan dengan ketegangan. Kegembiraan itu menjadi ciri sebuah tim yang benar-benar menikmati pertandingan dalam mengejar kemenangan," ujar mantan pemain Persija Anjas Asmara di Jakarta, Rabu.

Anjas mengkritisi para pemain Timnas Senior saat berlaga melawan Turkmenistan maupun ujicoba melawan Palestina baru-baru ini masih seperti "gelagapan" ketika menghadapi serangan lawan.

Menciptakan suasana gembira tersebut, lanjutnya, harus ada yang mengomandoinya di tengah lapangan.

"Apalagi ketika tim sudah mencapai keunggulan 4-1 seperti ketika berhadapan Turkmenistan, seharusnya ada yang mengomandoi agar mereka selanjutnya bermain gembira dengan lebih mengutamakan `ball possision` dan mereka seharusnya bisa menikmati permainan untuk menjaga keunggulan," ujarnya.

Pada bagian lain Anjas mengkritisi pola permainan yang diterapkan pelatih Wim Rijsbergen, bahwa postur pemain Indonesia kurang tepat jika mengandalkan umpan-umpan panjang.

Menurut dia, umpan-umpan panjang tersebut justru bisa menjadi bumerang bagi Timnas sendiri ketika lawan bisa memotong umpan kemudian melakukan serangan balik.

"Postur pemain Indonesia sebenarnya mirip dengan postur pemain Spanyol yang rata-rata tidak terlalu tinggi. Kita lihat para pemain klub Barcelona, mereka lebih banyak memainkan umpan cepat dari kaki ke kaki, itu karena mereka menyadari kondisi postur mereka," paparnya.

Anjas Asmara yang juga mantan pemain nasional menambahkan, karakter tim-tim di Timur Tengah seperti Iran, Qatar dan Bahrain yang akan menjadi lawan Indonesia pada putaran III Pra Piala Dunia pun lebih banyak menerapkan permainan cepat dari kaki ke kaki.

"Menghadapi lawan-lawan dari Timur Tengah harus dengan cara yang sama dengan peranan gelandang yang jauh lebih besar dalam menyuplai bola. Kalau tidak, tim kita akan kesulitan," ujarnya.
(ANT-132/R010)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan