ANTARA - Olahraga

sumber :-

ANTARA - Olahraga


Rahmad senang Timnas rasakan atmosfer penonton

Posted: 13 Nov 2011 12:29 PM PST

Pendukung tim Indonesia saat menyanyikan lagu Indonesia Raya pertandingan sepakbola sepakbola melawan Thailand di babak penyisihan grup A SEA Games XXVI, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (13/11). Pada pertandingan itu Indonesia menghempaskan Thailand 3-1 dan wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk Thailand. (ANTARA/Fanny Octavianus)

Saya senang anak-anak bisa merasakan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya malam ini. Kita beruntung merasakannya pada babak kualifikasi,"

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Indonesia Rahmad Darmawan mengaku senang para pemainnya merasakan atmosfer pertandingan yang luar biasa pada laga menghadapi Thailand di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu.

"Saya senang anak-anak bisa merasakan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya malam ini. Kita beruntung merasakannya pada babak kualifikasi," ujar Rahmad saat konferensi pers usai pertandingan yang dimenangi Indonesia dengan skor 3-1.

Pada pertandingan tersebut, Stadion Gelora Bung Karno dipadati sekitar 80.000 penonton.

Hal ini menurut Rahmad kontras bila dibandingkan saat timnas melawan Kamboja dan Singapura.

Rahmad memuji penampilan anak asuhnya yang sudah berusaha untuk keluar dari tekanan karena tampil di bawah dukungan penonton yang cukup besar.

"Tadi terlihat ketika pemain Thailand berkurang anak-anak justru bermain dengan tegang dan takut salah," kata Rahmad.

"Tapi ini situasi yang bagus. Semoga bisa jadi pelajaran untuk kita bagaimana untuk membuat permainan yang efektif," katanya lagi.

Berkat kemenangan tersebut, Indonesia dipastikan meraih satu tiket ke semifinal SEA Games 2011 setelah mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan di Grup A.

Pertandingan tersisa menghadapi Malaysia dipastikan tidak akan mempengaruhi posisi Indonesia ke babak semifinal.
(SDP-08)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

Peluang pebridge putra lolos ke final tipis

Posted: 13 Nov 2011 11:22 AM PST

Suciati Amita Dewi (2 dari kanan) saat berhadapan dengan pasangan asal Philipina di Ballroom Hotel Jayakarta Daira Palembang, Minggu (13/11). Tim bridge wanita Indonesia berhasil memastikan diri melaju ke babak final setelah memuncaki klasemen. (ANTARA/Feny)

Berita Terkait

Palembang (ANTARA News) - Peluang atlet bridge (pebridge) Indonesia lolos ke putaran final nomor beregu putra semakin tipis karena gagal meraih angka kemenangan maksimal pada babak penyisihan lanjutan.

Hingga sesi ke delapan yang berlangsung di Hotel Jayakarta Daira dan berakhir Minggu malam, tim putra baru mengumpulkan 116,4 angka kemenangan (victory point/VP) serta tertinggal dari tim Singapura, Thailand dan Filipina.

Singapura untuk sementara memimpin perolehan angka kemenangan sementara dengan 146,5 VP, diikuti Thailand dengan 141,5 VP dan Filipina di posisi ketiga dengan 131,0 VP.

Nasib tim putra Indonesia akan ditentukan pada dua sesi terakhir yang akan digelar di tempat yang sama, Senin (14/11) pagi.

Hanya dua tim teratas yang berhak berlaga di putaran final, sementara tim yang menempati posisi ketiga otomatis meraih medali perunggu.

Pelatih tim bridge Indonesia Memed Hendrawan mengakui tipisnya peluang tim putra untuk lolos ke putaran final.

"Peluang untuk menggapai posisi kedua di akhir babak kualifikasi masih ada, tapi memang tipis. Syaratnya kita harus menang telak di dua sesi terakhir dan tim-tim di atas kita kalah," ujar dia.

Di nomor beregu putra Indonesia menurunkan pasangan Robert Parasian-Taufik Asbi, Franky S Karwur-Noldy Goergo dan pasangan Tommy Rogi-Octa Wakon.

Hasil bertolak belakang justru diraih pebridge putri indonesia. Meski masih menyisakan babak kualifikasi yang juga akan digelar Senin (14/11), namun tim putri sudah memastikan satu tempat di partai final dan berpeluang menyumbangkan medali emas.

Pada ajang SEA Games kali ini tim putri Indonesia diperkuat pasangan Lusje Bojoh-Joice Tueje, Kristina Wahyu Murniati-Suci Amita Dewi dan pasangan Conny E Sumampouw-Irne Korengkeng.

Hingga sesi ke delapan, tim putri Indonesia sudah mengemas 163 VP, unggul jauh dibanding dua pesaing terdekat mereka masing-masing Filipina yang baru mengumpulkan 121 VP dan Singapura di posisi ketiga dengan 113,5 VP.

Selain itu, pasangan Kristina Wahyu Murniati-Suci Amita Dewi juga mencatatkan diri sebagai peraih rangking butler tertinggi dengan 1,135417 sekaligus berpeluang menghadirkan medali emas bagi kontingen Indonesia.

Pesaing terdekat mereka adalah pasangan Tan Sock Ngin-Ng Lai Chun dari Singapura dengan angka butler 0,8875.
(R014*Z002)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full content generated by Get Full RSS.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 ulasan:

Catat Ulasan