VALENCIA – Start dari urutan ke-12, bukanlah hal yang bagus untuk memulai seri balapan terakhir Loris Capiross di MotoGP. Kekecewaan Capirossi bertambah karena membawa nomor khas Marco Simoncelli, #58 di tunggangannya.
 
Pada sesi kualifikasi lalu, penampilan Capirex tak seperti yang diharapkan. Padahal Capirossi menargetkan posisi lima besar, sebagai catatan akhir sesi kualifikasi yang telah dijalaninya.
 
Capirossi mengakui, tragedy mengerikan yang menimpa Simoncelli di GP Malaysia lalu, masih mempengaruhinya. Kendati bakal start di urutan 12, Capirossi tetap bertekad membuat Simoncelli bangga di ronde pamungkas karier Capirossi.
 
"Memikirkan kembali kualifikasi terakhir saya, membuat saya sedih, tapi saya tetap senang akan keputusan yang saya buat (pensiun). Ujar Capirossi, sebagaimana dilansir Crash, Minggu (6/11/2011).
 
"Saya mengharapkan seri terakhir yang sedikit berbeda. Akan tetapi, saya cukup sedih dan merasa masih ada kehampaan soal Marco yang telah meninggalkan kami," tambah rider gaek tersebut.
 
"Saya menyesal tak bisa lebih cepat, tapi saya ingin menghormatinya pada sesi lomba nanti. Malam ini akan jadi balapan terakhir saya, dan saya masih tak percaya akan mengakhiri karier saya malam ini," pungkasnya.
(raw)

Full content generated by Get Full RSS.

NUSA DUA – Anabel Medina Garrigues mengakui jika permainan Ana Ivanovic jauh lebih baik dibandingkan dirinya. Ivanovic juga mendapat dukungan penuh penonton yang menyaksikan partai final Commonwealth Bank Tournament of Champions.

Garrigues dipaksa menyerah dua set langsung 6-3 6-0 saat menghadapi sang juara bertahan di partai puncak CBTC, di Bali International Convention Centre, Minggu (6/11/2011). Sempat memberikan perlawanan di pertengahan set pertama, Garrigues tidak mampu membendung dominasi Ivanovic.

Garrigues, yang melaju ke final setelah dua lawannya, yakni Marion Bartoli dan Sabine Lisicki memutuskan retired akibat cedera, mengaku dirinya tidak tampil bagus seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya.

"Saya tidak bermain bagus, inginnya tampil bagus di final. Saya juga melakukan banyak kesalahan , sekarang saya akan focus memikirkan tahun depan," jelas Garrigues dalam konferensi pers usai pertandingan.

Mengenai penampilan Ivanovic yang tanpa cela, Garrigues memangakui memang petenis asal Serbia itu tampil solid.

"Dia mendapatkan tekanan, tapi dia justru lebih solid dan jarang membuat kesalahan," tutup petenis yang sempat mengikuti sembah di Pura Taman Sari di kawasan Hotel Grand Hyatt beberapa waktu lalu.

Meski gagal meraih kemenangan, Garrigues puas dengan pencapaiannya di turnamen para juara yang terakhir kali digelar di Bali.

"Saya bahagia dengan hasil tahun ini, mengawali di peringkat 70, lalu naik 62 pada Februari dan sekarang mendekati 10 besar," pungkas Garrigues. (acf)

Full content generated by Get Full RSS.