REPUBLIKA.CO.ID, MILAN - Pemain belakang Inter Milan, Maicon Douglas Sisenando, menegaskan bahwa dirinya akan tetap bertahan di Giuseppe Meazza. Pernyataan itu disampaikan sang agen, Roberto Calenda. 

"Saya menegaskan bahwa tidak ada negosiasi dengan tim lain.  Ia akan tetap bersama Inter dan ingin terus meraih sukses di sini," ujar Calenda kepada Sky Sports Italia sebagaimana dilansir oleh football365.com, Jumat (6/1).

Beberapa klub besar Eropa disebut-sebut tertarik meminang pemain asal Brasil ini, salah satunya adalah Paris Saint-Germain (PSG). PSG diprediksi bakal menarik minat Maicon mengingat dirinya pernah merasakan atmosfer Liga Perancis bersama Monaco di musim 2003/2004 sampai dengan 2005/2006. 

Namun, Lacenda membantah spekulasi tersebut. Ia menyatakan tidak ada satupun kontak dilakukan dengan pihak PSG/ "Tidak ada kontak dengan Leonardo (Manajer PSG) dan tim-tim lain," tegasnya.

Maicon adalah salah satu pemain Inter yang bersama skuad La Beneamata pernah membawa klub menjurai Liga Champions Eropa 2009/2010.  Musim ini, ia baru merumput sebanyak tujuh kali dengan raihan satu gol dan satu assist.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nama walikota Surakarta, Joko Widodo, masuk dalam bursa calon Ketua PSSI jelang kongres luar biasa yang diusung oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Pria yang akrab dipanggil Jokowi bersanding dengan calon lain seperti Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan dan Mantan Menpora, Adhyaksa Dault.

Ketua KPSI yang juga Ketua Pengurus PSSI Jawa Barat, Toni Aprilani mengatakan, sah saja jika sejumlah pihak mulai mengusung nama calon sebagai ketua PSSI mendatang. Menurut dia, itu dinamika yang sehat menjelang Kongres.

Toni juga antusias dalam membahas sosok Jokowi. Ia berpendapat sangat baik apabila PSSI dipimpin oleh sosok muda dengan ide segar. Jokowi, kata dia, masuk dalam kategori itu.

"Dia terbukti sangat sukses memimpin kota Solo. Pendekatannya dalam memimpin pun sangat baik dengan mengedepankan kekeluargaan," puji Toni. Toni merujuk bagaimana Jokowi menggunakan pendekatan kekeluargaan untuk melokalisir pedagang kaki lima.

Bukannya mengikuti kebiasaan lazim mengerahkan satpol PP, Jokowi menanggalkan kekerasan dan lebih menguatamakan kearifan lokal dengan budaya untuk melokalisir pedagang. Cara Jokowi yang disebut Toni, out of the box ini ia pandang cocok bagi PSSI kedepan.