MANCHESTER - Manchester City coba memanfaatkan situasi Angel Di Maria yang tengah kesal dengan klub Real Madrid. The Citizens berharap bisa memboyong Di Maria pada akhir musim.

Sebagaimana dikutip Daily Star, Senin (13/2/2012), Di Maria kabarnya tengah gerah dengan manajemen Madrid. Ini menyusul permintaan kenaikan gaji yang dilayangkannya belum mendapat respon dari petinggi El Real.

Seperti diketahui, Di Maria mendapat bayaran sekira 80 ribu poundsterling per-pekan atau setara Rp1,1 miliar. Namun, dia merasa pantas mendapat bayaran lebih mengingat penampilannya yang cukup impresif di musim ini.

Selain ditekan untuk menaikkan gaji sang pemain, kubu Madrid juga dipastikan harus menyetorkan 10 juta poundsterling ke pihak Benfica di akhir musim, sebagai bagian dari perjanjian kontrak Di Maria yang bernilai 25 juta pounds di 2010 lalu.

Diketahui, Madrid dan Benfica memang sempat mengikat perjanjian soal tambahan biaya 10 juta pounds, yang didasarkan pada performa Di Maria. Dan sejauh dua musim kiprahnya di Santiago Bernabeu, Di Maria mampu melampaui ekspektasi klub dengan mencetak 14 gol dari 33 laga yang dimainkannya.

Nah, kondisi inilah yang coba dimanfaatkan pelatih Roberto Mancini untuk bisa mendapatkan tanda tangan winger Argentina tersebut di akhir musim. Namun, City dipastikan harus merogoh kocek yang sangat dalam bila ingin memboyong Di Maria ke Etihad Stadium. Pasalnya, beberapa waktu lalu pihak Madrid mengklaim mereka telah menolak proposal Chelsea untuk Di Maria yang bernilai 38 juta poundsterling. (acf)

MAKASSAR - Duel panas yang pantas dijuluki El Classico ala Indonesia akan dimainkan PSM Makassar melawan PSMS Medan dalam kancah lanjutan putaran pertama kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2011-12, Senin (13/2/2012).

Boleh dibilang, laga PSM versus PSMS kali ini meneruskan tradisi musuh bebuyutan antarkedua kesebelasan yang dimulai pada zaman Perserikatan sejak Indonesia merdeka. Kedua klub sama-sama berciri ngotot dan keras saat memanggungkan laga di atas lapangan hijau.

Kengototan dan kerasnya tabiatnya itu tergambar dalam sesi technical meeting dilanjutkan konferensi pers di Sekretariat PSM, Jalan Dr Ratulangi, Sabtu (12/2/2012). Apa gerangan yang terjadi?

Kendati menyambangi kandang Ayam Jantan dari Timur, kubu Ayam Kinantan tampak tidak gentar. Ofisial mereka bahkan menunjukkan serangan terang-terangan dalam technical meeting, yakni berbohong kepada match commisioner dan bersikeras tak mau mengenakan kostum selain warna kebesarannya, hijau-hijau.

Gertak serangan itu terus berlanjut sesaat sebelum jumpa pers, yaitu PSMS meminta waktu satu jam lebih untuk menguji coba Stadion Mattoanging, Minggu malam ini.

"Kita ini kan tim tamu yang hanya sekali berlatih di stadion, di mana kita akan bertanding besok. Kasih waktu dong buat kami. PSM kan bisa setiap hari latihan di sana. Nanti kalau kalian main di Medan, PSM akan kami berikan waktu sebebas-bebasnya mau latihan kapan saja," ucap tim manajer PSMS Dolly Siregar kepada pelatih PSM Petar Segrt.

Tapi gertakan itu tidak menggetarkan nyali pihak panitia lokal yang bersikukuh dengan jadwal yang telah disepakati bahwa PSMS akan diberi waktu uji coba stadion selama satu jam saja, pada pukul 18.30-19.30 WITA.

"Ada-ada saja ulah lawan kami kali ini," komentar coach Segrt, pelatih PSM. "Kalau di klub Eropa, ofisial tim yang ketahuan berbohong sudah pasti merasa malu dan biasanya tak mau lagi menunjukkan mukanya di depan umum." (acf)