KAIRO – Otoritas keamanan Mesir telah menahan 75 orang terkait kerusuhan sepak bola yang menewaskan 74 orang pada pertandingan Al Masry melawan Al Ahly di Port Said Februari lalu. Dari 75 orang yang ditahan, sembilan diantaranya merupakan polisi.
 
Bekas kepala polisi Port Said Maj Gen Issam Samak merupakan salah satu polisi yang ditahan. Maj Gen Issam Samak dinilai gagal mencegah terjadinya salah satu insiden kerusuhan terburuk sepanjang sejarah sepak bola.
 
Seperti dilansir BBC Sport, Jumat (16/3/2012), dua dari 75 orang pelaku kerusuhan ternyata masih berada di bawah dan akan dihadapkan ke pengadilan anak-anak. Namun, masih belum jelas diketahui apa yang kedua anak-anak itu lakukan pada kerusuhan tersebut.
 
Buntut dari kerusuhan tersebut, liga domestik Mesir terpaksa dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ada kemungkinan liga akan dimulai kembali tapi dilangsungkan dalam laga tanpa penonton.
 
Seperti diketahui, ribuan pendukung Al Masry menyerbu masuk lapangan saat menghadapi Al-Ahly. Mereka menyerang pemain dan fans Al-Ahly, kendati Al Masry menang 3-1.
 
Banyak yang menduga, pihak militer dan kepolisian sengaja membiarkan suporter Al Masry menyerang Al Ahly karena Al Ahly merupakan salah satu pendukung utama revolusi Mesir yang menggulingkan presiden Hosni Mubarak.
(auz)

Auzan Julikar Sutedjo - Okezone